Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 13 Proudly Presents

PENGKAJIAN STATUS GIZI

Niluh Ayu Mutiara


Ariyanti
Faradiba Nurfitrianydia
Beatrix Linda
Namalau A. Mangar
Herlina K. Dogomo
Theresye A. Shouhuwat
Aneta Sonya Logo
Fakultas Kedokteran
Faathir Dwi Yandi
Universitas Cenderawasih
Langsung TidakLangsung
(Direct) (Indirect)

Survei Konsumsi
Antropometri Klinis Makanan

Statistik Vital

Biokimiawi Biofisik Survei Ekologi


Langsung TidakLangsung
(Direct) (Indirect)

Survei Konsumsi
Antropometri Klinis Makanan

Statistik Vital

Biokimiawi Biofisik Survei Ekologi


ANTROPOMETRI

Merupakan pengkajian status gizi Melihat ketidakseimbangan asupan


dengan melakukan berbagai protein & energi.
pengukuran dimensi tubuh dan Terlihat dari :
komposisi tubuh menurut 1. Pola pertumbuhan fisik
kelompok umur dan tingkat gizi 2. Proporsi jaringan tubuh, seperti
lemak, otot & jumlah air dalam
tubuh
UMUR

Berat Badan (BB)

Tinggi Badan (TB)

Lingkar Kepala

IMT (Index Masa Tubuh)

Rasio Pinggang Panggul (RPP)

Lingkaran Perut

Lipatan Trisep

LLA (Lingkar Lengan Atas)

LOLA (Lingkar Otot lengan Atas)


UMUR BeratBadan (BB)

Mengetahui umur pasien secara pasti Berat badan menggambarkan


penting dilakukan dalam melakukan status gizi (jumlah dari protein,
pengukuran antropometri. Kesalahan lemak, air & mineral pada tulang
penentuan umur menyebabkan interpretasi dalam tubuh)
status gizi menjadi salah.
Tinggi Badan (TB)

Ukuran Tinggi Badan (TB) untuk anak umur di atas 24 bulan


diukur dengan cara berdiri. Bila anak diatas 24 bulan diukur dengan
posisi badan terlentang, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
mengurangkan 0,7cm (Standar Antropometri WHO,2005).
Alat pengukur tinggi badan :

A. Microtoise untuk anak-anak B. Infantometer untuk bayi


-Usia ≥ 2 tahun -Usia <2 tahun
-Anak berdiri tegak -Posisi anak terlentang
- Kapasitas ukur 2 meter -Kapasitas ukur 1 meter
- Ketelitian 0,1 cm. -Ketelitian 0,1 cm.
Lingkar Kepala

 Dapat digunakan untuk menilai status gizi protein-


energi pada masa 2 tahun pertama kehidupan.
 Di atas usia 2 tahun, pengukuran lingkar kepala
tidak lagi bermanfaat karena perkembangannya
sangat lambat.
 Pada keadaan kurang gizi kronik terjadi
penurunan jumlah sel otak akibat gangguan
perkembangan janin semasa dalam kandungan
sehingga berpengaruh pada lingkar kepala.

IMT (Index Masa Tubuh) Klasifikasi :

 Kurus
Formula : Tingkat Berat: IMT < 17,0
Berat Badan (kg) Tingkat Ringan: IMT antara 17,0 – 18,5
IMT =  Normal: IMT antara 18,5 – 25,0
Tinggi Badan2(m 2)  Gemuk
Tingkat Ringan: IMT > 25,0 – 27,0
Tingkat Berat bila IMT > 27,0
Rasio Pinggang Panggul (RPP)

 Cara Mengukur : Rasio normal pada laki-laki : 1,0 m


Rasio normal pada wanita : 0,8 m
1. Mengukur lingkaran pinggang
(perut) pada lingkaran terkecil
diatas umbilikus.
2. Lingkaran panggul diukur lewat
tonjolan gluteus yang paling
maksimal

Lingkaran Perut

 Pengukuran dilakukan untuk melihat


adanya obesitas.
 Jenis-jenis obesitas :
1. Obesitas tipe gynoid (peer shapae)
2. Abdominal (obesitas tipe
android/Apple shape)
3. Obesitas tipe ovid
Lipatan Trisep

Pengukuran lipatan trisep dilakukan untuk


menentukan status lemak tubuh untuk mengetahui
apakah individu menderita malnutrisi atau tidak.

Pengukuran komposisi lemak tubuh juga dapat


dilakukan dengan menggunakan alat skinfold caliper
pada:
1. Subskapuler 2. Abdominal
3. Panggul 4. Paha

LLA (Lingkar Lengan Atas) LOLA (Lingkar Otot lengan Atas)

Ukuran Lingkaran Lengan Fungsi : untuk mengetahui status protein otot.


Atas (LLA) menentukan
massa otot dan jaringan FORMULA :
subkutan. LOLA= LLA– (0,314 x tebal kulit triseps)

Cara pengukuran dengan Nilai Normal Kaukasian/kulit putih:


menggunakan pita pengukur Laki-laki 22,8 cm
yang tidak mulur. Perempuan : 20,9 cm
PEMERIKSAAN
KLINIS
Penggunaan metode ini umumnya untuk survei
klinis secara cepat (rapid clinical surveys)
sehingga dapat mendeteksi secara cepat tanda-
tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau
lebih zat gizi.

Medical History (Riwayat Medis) Pemeriksaan Fisik


Berisi catatan perkembangan penyakit. Dilakukan untuk mengamati gejala
Meliputi : gangguan gizi, berupa :
1. Identitas Pendiderita secara 1. Sign: gejala yang dapat diamati.
lengkap 2. Symptom: gejala yang tdk dapat
2. Riwayat kesehatan masa lalu yang diamati, tetapi dirasakan oleh
berkaitan dengan status penderita gangguan gizi.
kesehatan saat ini Digunakan untuk mendeteksi secara
3. Riwayat kesehatan keluarga. cepat tanda-tanda klinis umum untuk
kekurangan ataupun kelebihan gizi.
BIOKIMIAWI

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan


pemeriksaan spesimen (darah, urin, feces, jaringan
tubuh dll) secara laboratoris untuk melakukan
diagnosa secara lebih tepat.
BIOFISIK

Penentuan status gizi dengan metode biofisik digunakan untuk:


1. Melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan)
2. Melihat perubahan struktur dari jaringan.
3. Melihat tanda dan gejala kurang gizi.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan yaitu dengan memperhatikan


rambut, mata, lidah, tegangan otot, tulang dan bagian tubuh
lainnya.

Contoh:
• Tes adaptasi gelap terang (defisiensi vit. A)
• Pemeriksaan radiologi
Langsung TidakLangsung
(Direct) (Indirect)

Survei Konsumsi
Antropometri Klinis Makanan

Statistik Vital

Biokimiawi Biofisik Survei Ekologi


SURVEI KONSUMSI
MAKANAN

Merupakan metode penilaian status gizi dengan


melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
Survei konsumsi makanan diggunaan untuk :
1. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan zat
gizi
2. Untuk memberikan gambaran tentang
bagaimana mengkonsumsi zat gizi pada
keluarga, masyarakat, dan individu.
STATISTIK VITAL

Merupakan pengukuran status gizi dengan


menganalisis data beberapa statistik kesehatan,
seperti angka kematian berdasarkan umur, angka
kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu,
dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
SURVEI EKOLOGI

 Ekologi berpengaruh pada jumlah makanan yang


tersedia pada suatu lingkungan dan dapat
menyebabkan malnutrisi apabila terjadi
ketidakseimbangan faktor-faktor ekologi tersebut,
seperti faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya.
 Survei ekologi digunakan untuk mengetahui
penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai
dasar untuk melakukan program intervensi gizi.
That’s all from us
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai