Anda di halaman 1dari 10

Oleh: Yuniarta S Dewi (180370005)

PENDAHULUAN

 Pokok permasalahan
•Sebagian besar nelayan menggunakan material
sintesis untuk bahan jaring dan tali temali pada
alat penangkapan ikan
•Indonesia menempati peringkat kedua produksi
sampah plastik di dunia
 Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi dari rumput bundung sebagai material alami
alat tangkap
SERAT ALAMI

 Bahan alami dapat dikembangkan dari tumbuhan
 Menurut Anwar (2009) Keunggulan dari serat alami,
yaitu:
•Mudah didapat
•Tahan korosi
•Ramah lingkungan
 Kekurangan dari serat alami, yaitu tidak awet karena
cepat membusuk dan tidak efisien dalam hal waktu
dan tenaga
Serat Rumput Bundung
(Scirpus grossus
 Linne)
Sifat fisik dari serat rumput bundung yang diteliti adalah
batang berbentuk segitiga yang memiliki tiga baris daun,
permukaan batang keras, batang berwarna hijau pekat
dan bunga berwarna coklat
METODE PENELITIAN

 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen dengan pengujian kecepatan
tenggelam dan daya serap dari rumput bundung.
 Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rumput bundung, air laut. Sedangkan alat yang
digunakan diantaranya adalah 10 tabung bejana
berukuran 15 cm x 15 cm x 80 cm, Gunting, Kamera
digital, Wadah, Timbangan digital, Stop watch, Jangka
sorong, Refraktometer, Oven, Alat tulis
PROSEDUR PENELITIAN

 Pembuatan benang dan tali
 Pengujian kecepatan tenggelam (sinking speed test)
 Pengujian daya serap air
HASIL PENELITIAN



KESIMPULAN

 Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menganjurkan
agar benang rumput bundung dapat digunakan pada
alat tangkap perikanan, yakni pada tali ris bawah,
karena rumput bundung mempunyai daya serap
terhadap air yang baik dan kecepatan tenggelam yang
cukup baik.
 Kecepatan tenggelam (sinking speed) suatu alat tangkap
berhubungan dengan ketebalan dan berat jenis bahan
yang dipengaruhi oleh derajat atau tingkat pintal suatu
serat, untai, dan kehalusan permukaan pintalan dari
bening

Anda mungkin juga menyukai