Anda di halaman 1dari 37

PENTINGNYA

KEPEMIMPINAN
DALAM
ORGANISASI
Riri Intan Safitri
Shalfa Resno Kirana
Sinta Amelia
GEORGE R. TERRY
DEFINISI Hubungan yang ada dalam diri seseorang atau
KEPEMIMPINAN pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk
bekerja secara sadar dalam hubungan tugas
MENURUT AHLI untuk mencapai tujuan yang diinginkan
ORDWAY TEAD
Sebagai perpaduan perangai yang
memungkinkan seseorang mampu mendorong
pihak lain menyelesaikan tugasnya.

RAUCH & BEHLING


Proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas
sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah
2
pencapaian tujuan
IMPLIKASI
KEPEMIMPINAN
Menurut STONER, Kepemimpinan melibatkan orang lain
kepemimpinan manajerial
dapat didefinisikan sebagai
suatu proses pengarahan Kepemimpinan disamping dapat
dan pemberian pengaruh mempengaruhi bawahan juga
kepada kegiatan-kegiatan mempunyai pengaruh
dari sekelompok anggota
yang saling berhubungan
tugasnya. Kepemimpinan merupakan
pembagian yang tidak seimbang

3
PENDEKATAN- Pendekatan Sifat
PENDEKATAN
KEPEMIMPINAN
Pendekatan Perilaku

Pendekatan Kekuasaan

Pendekatan Kontingensi

4
PENDEKATAN PERILAKU
KEPEMIMPINAN
Pendekatan kepemimpinan ini mencoba
menentukan bagaimana seorang pemimpin:

Mendelegasikan tugas

Berkomunikasi dan
memotivasi bawahan

Memotivasi bawahan

5
Menjalankan tugas
Pendekatan perilaku kepemimpinan
memusatkan perhatiannya pada dua
aspek, yakni:

Fungsi-fungsi Kepemimpinan

- Task Related
- Group Maintenance

Gaya-gaya Kepemimpinan

- Task oriented
- Employee oriented
6
TEORI-TEORI
PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN

Teori X dan Teori Y oleh Douglas McGregor

Studi Michigan oleh ahli psikologi social Rensis Likert

Kisi-kisi manajerial oleh Blake dan Mouton

Studi Ohio State

7
8

TEORI X & TEORI Y


OLEH MCGROGER
Teori X

Kebanyakan pembawaan Harus dipaksa, diarahkan Lebih menyukai diarahkan,


manusia malas, tidak atau bahkan diancam menghindari tanggung jawab,
menyukai pekerjaan, dan untuk menjalankan tugas ambisi kecil, dan menginginkan
akan menghindarinya bila demi tercapainya tujuan jaminan/keamanan hidup di
mungkin organisasi atas segalanya
9 MM.DD.20XX
TeoriY
Penggunaan usaha fisik dan
mental
Belajar tidak hanya untuk menerima tapi juga
mencari tanggung jawab
Melakukan pengendalian dan
pengarahan diri
Berkapasitas besar serta kreatif
Keterikatan pada tujuan
merupakan dungsi dari
penghargaan dan prestasi
Potensi intelektual hanya digunakan
sebagian saja dalam industry
modern
10
11

STUDI MICHIGAN
OLEH RENSIS
LIKERT
Sistem Manajemen dari Likert
Sistem 1 Manajer membuat keputusan yang berhubungan dengan kerja dan
memerintah bahawan untuk melaksanakannya. Standar dan metode
kerja ditetapkan oleh manajer

Sistem 2 Manajer menentukan perintah namun bawahan diberi berbagai


fleksibilitas dalam melaksanan tugas sesuai prosedur yang ada

Sistem 3 Manajer menetapkan tujuan, memberi perintah setelah


mendiskusikan hal tersebut dengan bawahan. Bawahan dapat
mengambil keputusan untuk cara pelaksanakan tugasnya

Sistem 4 Tujuan dan keputusan dibuat secara kelompok


12
13

KISI-KISI
MANAJERIAL OLEH
BLAKE & MOUTON
Tinggi 9

1.9 9.9
8 Manajemen Santai Manajemen Tim
Perhatian terhadap karyawan 7

6
5.5
5 Manajemen Manusia
Orang
4

3
1.1 9.9
2
Manajemen Jatuh Miskin Wewenang Ketaatan
1

14
Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Perhatian terhadap produksi


15

STUDI OHIO
STATE
Yang mempengaruhi efektivitas
kepemimpinan

Faktor Faktor
consideration initiating
structure

Menggambarkan Atasan mengatur &


hubungan yang hangat menentukan pola
antara atasan dan organisasi
bawahan
16
Kuadran Kepemimpinan Ohio State

Struktur rendah dan Struktur tinggi dan


pertimbangan tinggi pertimbangan tinggi
Pertimbangan

Struktur rendan dan Struktur tinggi dan


pertimbangan rendah pertimbangan rendah

17

Struktur pemakaian

PENDEKATAN
VISIONALIS

kemampuan pemimpin dalam mencipta, merumuskan,


mengkomunikasikan/mensosialisasikan/mentransformasikan dan
Kepemimpinan mengimplementasikan pemikiran ideal dari dirinya atau sebagai
visioner hasil interaksi sosial di antara anggota organisasi sebagai cita-cita
organisasi di masa depan yang harus diraih atau diwujudkan
melalui komitmen semua personil

18
Visionary Leadership muncul sebagai Visionary Leadership didasarkan pada
respons dari statement “the only thing tuntutan perubahan zaman yang meminta
of permanent is change” yang dikembangkannya secara intensif peran
menuntut pemimpin memiliki pendidikan dalam menciptakan sumber
kemampuan dalam menentukan arah daya manusia yang handal
masa depan melalui visi.

19
VISI
idealisasi pemikiran tentang masa
depan organisasi yang merupakan
kekuatan kunci bagi perubahan
organisasi yang menciptakan budaya
Agar menjadi pemimpin
dan perilaku organisasi yang maju dan
yang visioner, maka antisipatif terhadap persaingan global
sebagai tantangan zaman
seseorang harus :
- Memahami konsep visi
- Memahami tujuan visi

20
memperjelas arah dan tujuan, mudah merefleksikan keunikan atau
dimengerti dan diartikulasikan keistimewaan organisasi

Karakteristik
mencerminkan cita-cita yang
menyiratkan nilai-nilai yang
tinggi dan menetapkan standar Visi
dijunjung tinggi oleh organisasi
of excellence

memperhatikan secara seksama


menumbuhkan inspirasi, hubungan organisasi dengan
semangat, kegairahan & lingkungan dan sejarah
komitmen perkembangan organisasi yang
menciptakan makna bagi
bersangkutan
21
anggota organisasi
Tujuan Visi yang Baik
membantu proses
mengkoordinasi
tindakan-tindakan
memotivasi tertentu dari orang
karyawan untuk yang berbeda-beda
memperjelas arah bertindak dengan
umum perubahan arah yang benar
kebijakan
organisasi

22
Penciptaan Visi Transformasi Visi
- Pembentukan dan perumusan visi oleh Kemampuan membangun kepercayaan
anggota tim kepemimpinan melalui komunikasi yang intensif dan efektif
- Merumuskan strategi secara konsensus sebagai upaya shared vision pada
membulatkan sikap dan tekad sebagai stakeholders, sehingga diperoleh sense of
total commitment untuk mewujudkan visi belonging dan sense of ownership
ini menjadi suatu kenyataan

Perumusan Visi Implementasi visi


Kepemimpinan visioner dalam tugas perumus Kemampuan pemimpin dalam menjabarkan
visi adalah kesadaran akan pentingnya visi dan menterjemahkan visi ke dalam tindakan
dirumuskan dalam statement

23
Kepemimpinan visioner dapat dilihat pada gambar berikut

Agenda
Pengembangan Kompetensi
Karakter Kepemimpinan
(Visioner,
Aktualisasi stratejik,
operasional
Agenda teknikal)
Pengembangan
Kemampuan
Manajerial

24 Input Process Output


Ciri-ciri Pimpinan Visioner

1 3 5 7

selalu belajar memancarkan hidup


terus menerus energi positif seimbang sinergistik

berorientasi melihat hidup


mempercayai memperbarui
pada pelayanan sebagai
orang lain diri
petualang
2 4 6 8
25
Teori-teori situasional yang terkenal dan
PENDEKATAN akan dibahas adalah :
KONTINGENSI - Rangkaian kesatuan kepemimpinan
dari Tannembaum dan Schmidt
menggambarkan bahwa gaya yang - Teori contigency dari Fiedler
digunakan adalah bergantung pada - Teori siklus kehidupan dari Hersey
faktor-faktor seperti: dan Blanchard
- Situasi
- Karyawan
- Tugas
- Organisasi
- variabel-variabel lingkungan lainnya.
26
Faktor-fator yang memengaruhi
kepemimpinan menurut Mary Parker
Follett

Pemimpin Pengikut atau bawahan Situasi

27
28
Rangkaian Kesatuan Kepemimpinan
Tannenbaum dan Schmidt

Mereka mengemukakan bahwa manajer harus mempertimbangkan tiga


kumpulan “kekuatan” sebelum melakukan pemilihan gaya kepemimpinan.

29
K E K UATA N DA L A M D I R I M A N A J E R

1) sistem nilai
2) kepercayaan terhadap bawahan
3) kecenderungan kepemimpinanya sendiri
KEKUATAN DAL AM DIRI PARA BAWAHAN 4) perasaan aman dan tidak aman

1) kebutuhan mereka akan kebebasan


2) kebutuhan mereka akan peningkatan tanggung
jawab
3) apakah mereka tertarik dalam dan mempunyai
keahlian untuk penanganan masalah K E K U ATA N DARI SITUASI
4) harapan mereka mengenai keterlibatan dalam
pembuatan keputusan. 1) tipe organisasi
2) efektivitas kelompok
3) desakan waktu
4) sifat masalah itu sendiri.
30
Konsep Tannenbaum dan Schmidt ini disajikan sebagai suatu rangkaian kesatuan
kepemimpinan (leadership continuum), seperti ditunjukan pada gambar berikut

Kepemimpinan terpusat Kepemimpinan terpusat


pada pemimpin pada bawahan

Penggunaan Wewenang
oleh manajer

Daerah kebebasan bagi


bawahan

Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer


membuat menjual” mengemukakan mengutarakan mengemukakan merumuskan memperbolehka
keputusan dan keputusan gagasan- keputusan masalah, batasan- n bawahan
mengumumkann gagasan dan sementara yang memperoleh batasan, berfungsi dalam
ya mengundang dapat diubah saran-saran dan meminta batasan-batasan
pertanyaan membuat kelompok yang ditentukan
31 keputusan membuat atasan
keputusan
Teori “Contingency” dari Fiedler

Pada dasarnya teori ini menyatakan bahwa efektivitas suatu kelompok atau organisasi
tergantung pada interaksi antara kepribadian pemimpin dan situasi. Situasi dirumuskan
dengan dua karakteristik :

1) derajat situasi dimana pemimpin menguasai, mengandalikan dan mempengaruhi situasi


2) derajat situasi yang menghadapkan manajer dengan ketidakpastian
32
Gambar berikut akan memperjelas bagaimana
gaya kepemimpinan efektif bervariasi dengan situasi

Baik

Motivasi Tugas
Prestasi

Motivasi Hubungan

Moderat Tidak Menguntungkan


Buruk Menguntungkan

1 2 3 4 5 6 7 8

Baik Baik Baik Baik Jelek Jelek Jelek Jelek Hubungan pemimpin anggota

Tinggi Tinggi Rendah Rendah Tinggi Tinggi Rendah Rendah Struktur tugas

Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Posisi Kekuasaan pemimpin
33
Teori Siklus Kehidupan dari Hersey dan Blanchard

Konsep dasar teori siklus-kehidupan adalah bahwa strategi dan perilaku pemimpin
harus situasional dan terutama didasarkan pada kedewasaan atau ketidakdewasaan
para pengikut

34
Definisi-definisi berikut akan membantu untuk memahami teori ini

Kedewasaan
Kapasitas/kemampuan individu atau kelompok untuk menetapkan tujuan,
keinginan dan kemampuan mereka untuk mengambil tanggung jawab

Perilaku Tugas
tingkat dimana pemimpin cenderung untuk mengorganisasikan dan menentukan
peranan pengikut, menjelaskan setiap kegiatan yang dilaksanakan, kapan, dimana,
dan bagaimana tugas-tugas diselesaikan

Perilaku Hubungan
berkenaan dengan hubungan pribadi pemimpin dengan individu atau para
35 anggota kelompoknya
Gaya –Gaya Efektif

(Tinggi) Hubungan tinggi dan Tugas tinggi dan


tugas rendah hubungan tinggi

Gaya Pemimpin
Perilaku Hubungan

(Rendah)
Perilaku Tugas (Tinggi)
Kedewasaan para
36 Dewasa pengikut
Belum Dewasa
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai