Anda di halaman 1dari 15

TUMBUH KEMBANG ANAK

DAN PERMASALAHANNYA
Putu Pradnya Saraswati
1470121034
SGD 5
TUMBUH KEMBANG ANAK
Manifestasi yang kompleks dari perubahan morfologi, biokimia, dan fisiologi
yang terjadi sejak konsepsi sampai maturitas/dewasa.

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
PROSES
PERKEMBANG
AN JANIN
Perubahan yang bersifat
Perubahan yang bersifat KUANTITATIF dan KUALITATIF
KUANTITATIF yaitu bertambahnya yaitu bertambahnya kemampuan
jumlah, ukuran, dimensi pada (skill) struktur dan fungsi tubuh
tingkat sel, organ maupun individu. yang lebih kompleks, dalam pola PROSES PERTUMBUHAN
MANUSIA
yang teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil dari
proses pematangan/maturitas.
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK

1. Perkembangan melibatkan perubahan (Pertumbuhan fisik: ukuran, proporsi


tubuh, hilangnya ciri-ciri lama dan munculnya ciri-ciri baru)
2. Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan adalah hasil dari maturasi dan proses belajar
4. Pola perkembangan dapat diramalkan
5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan
6. Terdapat perkembangan individu dalam perkembangan
7. Terdapat periode / tahapan dalam pola perkembangan
8. Terdapat harapan sosial untuk setiap periode perkembangan
9. Setiap area perkembangan mempunyai potensi risiko
3. PERKEMBANGAN HASIL DARI MATURITAS DAN
1. PROPORSI TUBUH JANIN SAMPAI DEWASA PROSES BELAJAR:

1. MATURITAS : intrinsik, fungsi filogenetik dan fungsi


ontogenetik
2. PROSES BELAJAR: berasal dari latihan dan usaha

4. ARAH PERKEMBANGAN DAPAT DIRAMALKAN:


SEFALOKAUDAL DAN PROKSIMODISTAL

5. PENYEBAB PERBEDAAN PERKEMBANGAN


PADA ANAK:
1. Perbedaan kondisi bilogis dan genetik
2. Perbedaan lingkungan
3. Adanya faktor internal dan eksternal yang berbeda
2. TUMBANG AWAL DIPENGARUHI OLEH:

1. Nutrisi
2. Hubungan interpersonal
3. Status emosi
4. Cara pelatihan pada anak (pola asuh)
5. Bermain peran
6. Struktur keluarga
7. Stimulasi dini dan perkembangan berkesinambung
8. Deteksi dini gangguan pertumbuhan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK

 Faktor genetik
 Faktor Lingkungan (biofisikopsikososial)
 Lingkungan pranatal
 Lingkungan perinatal
 Lingkungan pascanatal
TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK
TAHAP/UMUR TUMBUH KEMBANG UTAMA
Masa pranatal - Pembentukan struktur tubuh dasar dan organ-organ
(konsepsi-lahir) - Pertumbuhan fisik tercepat dalam rentang kehidupan anak
- Sangat peka terhadap lingkungan
Masa bayi dan masa anak dini - Bayi baru lahir masih tergantung pada orang lain tetapi mempunyai kompetensi
(lahir – usia 3 tahun) - Semua pancaindra berfungsi pada waktu lahir
- Pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik berlangsung cepat
- Mempunyai kemampuan belajar dan mengingat
- Kedekatan dan perkembangan kesadaran diri
- Komprehensi dan bahasa berkembang pesat
- Rasa tertarik terhadap anak lain meningkat
Masa prasekolah - Keluarga menjadi fokus dalam hidupnya
(3 – 6 tahun) - Peningkatan kemampuan motorik kasar maupun halus
- Peningkatan kemampuan mengontrol diri, kemandirian serta merawat diri
- Bermain, kreativitas dan imajinasi menjadi lebih berkembang
- Imaturitas kognitif mengakibatkan pandangan yang tidak logis terhadap dunia
sekitarnya
- Prilaku masih egosentris
TAHAP/UMUR TUMBUH KEMBANG UTAMA

Masa Pra remaja - Teman sebaya sangat penting


(6 – 12 tahun) - Mulai berpikir logis
- Egosentris berkurang
- Memori dan kemampuan berbahasa meningkat
- Peningkatan kemampuan kognitif akibat sekolah formal
- Konsep diri tumbuh
- Pertumbuhan fisik lambat
- Kekuatan dan keterampilan atletik meningkat
Masa Remaja - Perubahan fisik cepat dan jelas
(12 – sekitar 20 tahun) - Dimulainya maturitas reproduktif
- Dapat diperngaruhi oleh teman sebaya mengenai perkembangan dan konsep diri
- Kemampuan berpikir abstrak dan menggunakan alasan yang bersifat ilmiah sudah
berkembang
- Sifat egosentris menetap pada beberapa prilaku
- Hubungan dengan orang tua pada umumnya baik
KEBUTUHAN DASAR ANAK

Emosi/kasih
sayang
(ASIH)

Kebutuhan akan
stimulasi mental
(ASAH)
GRAFIK PEMANTAU TUMBUH KEMBANG
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

 Gagal sekolah  Kelainan kongenital


Faktor genetik  Mogok sekolah  Kelainan mata
Faktor Lingkungan AN  Gangguan bicara dan bahasa
G U  Kelainan pada anak
(biofisikopsikososial): NG  Kesulitan makan pada anak
GA dengan Penyakit jantung
Lingkungan pranatal  Gangguan tidur pada anak bawaan
Lingkungan perinatal  Gangguan tumbang pada  Sindrome down
Lingkungan pascanatal anak dengan OSAS
 Retardasi mental
 Temper tantrum
 Palsi serebral
 Thumb sucking
 Child abuse
 Enuresis
 Autisme pada anak  Kreatin endemik
 Sindrom Asperger  Perawakan pendek
 ADHD  Obesitas pada anak
TUMBANG
 Sindrome rett
ANAK
 Gangguan perkembangan
TERGANGGU koordinasi
 Disleksia
TEMPER TANTRUM : suatu luapan emosi yang meledak ledak
dan tidak terkontrol

THUMB SUCKING: Kebiasaan anak mengisap ibu jari

ENURESIS/mengompol: pengeluaran urine secara involunter


dan berulang pada usia >5 tahun tanpa disertai kelainan fisik
yang mendasari.

SINDROME DOWN: kelainan genetik yang disebabkan


oleh adanya trisomi pada kromosom 21
References
Soetjiningsih, P., Dr., S., & Prof. IG.N. Gde Ranuh, DR., S. (2012). Tumbuh Kembang
Anak. ( dr. Y. J. Suyono, Ed.) (2nd ed.). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Division of Birth Defects and Developmental Disabilities, NCBDDD, C. for D. C.
and P. (2016). Down Syndrome | Birth Defects | NCBDDD | CDC. Retrieved
June 26, 2017, from
https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/DownSyndrome.html
Gontard, Alexander Von. (2012). Enuresis | Developmental Disorders.
Departement of child and adolescent psychiatry, Saarland University
Hospital, Homburg, Germany. Retrieved June 26, 2017, from
http://iacapap.org/wp-content/uploads/C.4-ENURESIS-072012.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai