Anda di halaman 1dari 21

Case Report

Anemia Aplastik

RS IBNU SINA MAKASSAR


IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny Nur Alam


 Umur : 57 tahun/ 0 bulan/ 5 hari
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pekerjaan : IRT
 Alamat :-
 Nama RS : RS Ibnu Sina Makassar
 No. RM : 00-19-40-24
 KELUHAN UTAMA : Lemas dan sesak
 Anamnesis Terpimpin : pasien masuk dengan
ANAMNESIS keluhan lemas sejak 1 hari sebelum MRS , pasien
juga merasakan sesak sejak 1 minggu yang lalu
dan semakin memberat sejak 1 hari sebelum MRS,
pasien juga merasakan terjadi penurunan berat
badan (+), demam (+), batuk (+) sesekali, mual(+)
muntah (+) nafsu makan menurun, Bab kesan
biasa tidak kehitaman, Bak kesan cukup, Riwayat
penyakit yang sama sebelumnya disangkal.
Riwayat penyakit keluarga disangkal,riwayat
berobat 6 bulan (-) Riwayat Post OP Lapartomi.
 Riwayat tinggal dengan penderita TB (-)
 Riwayat dm (-)
 Riwayat Ht (-)
 Riwayat penyakit hati (-)
REVIEW OF SYSTEM

 General : Lemas
 Kulit : Tampak Dalam batas normal
 Kepala : Normocephal, Sakit kepala (-), pusing (-)
Mata: Anemis (+/+), Ikterik (+/+) minimal
 THT : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, Pilek (-), faring tidak hiperemis,
Bibir: Normal, Sianosis (-), Pucat (+), Lidah: kotor (-), tremor (-)
 Thorax : Nyeri dada (-), Sesak (+) dan riwayat sesak (-)
 Paru–paru : Batuk (+), Lendir (-), darah (-)
 Pencernaan : Mual (+), Muntah (-), Nyeri ulu hati (-), BAK dalam batas normal
 Ekstremitas : Edema (-) petechie (+)
Riwayat
Riwayat Penyakit Dahulu Penyakit
Riwayat penyakit yang sama pada
Riwayat penyakit yang sama : tidak ada keluarga :
Riwayat penyakit DBD : tidak ada
Riwayat stroke : tidak ada Tidak ada penyakit yang sama
Riwayat hipertensi : tidak ada Riwayat merokok dalam keluarga disangkal
Riwayat diabetes melitus : tidak ada
Riwayat penyakit jantung : tidak ada Riwayat pengobatan :
Riwayat penyakit hati : tidak ada
Riwayat batuk lama : tidak ada tidak ada
Riwayat trauma : tidak ada
Riwayat penyakit atopi : tidak ada Riwayat sosial ekonomi :
Riwayat Alergi : tidak ada Biaya pengobatan ditanggung oleh Mandiri.
PEMFIS

Keadaan Umum : Compos Mentis / Gizi Kurang


Sakit Sedang
Status Kesadaran : Kuantitatif : GCS
(E4M6V5)
Kualitatif : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, Lemah
Pernapasan : 28 x/menit,
Suhu : 38,1 0C (Axilla)
Kepala THT
•Bentuk : normocephal • Telinga : bentuk normal, simetris,
•Ekspresi wajah : lemas lubang lapang, serumen (-/-)
• Hidung : bentuk normal, sekret (-/-)
•Simetris wajah : simetris • Bibir : normal, sianosis (-), pucat (+)
•Rambut : rambut hitam, tidak mudah di cabut dan • Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
distribusi merata. • Faring : hiperemis (-)
•Deformitas : tidak ada • Lidah : kotor (-), tremor (-)
• Mukosa mulut : koplik spot (-)
Mata • Leher : simetris, pembesaran KGB
tidak ada
•Eksoptalmus/enoptalmus : (-)
•Gerakan : segala arah baik
•Tekanan bola mata : tdk ada kelainan
•Kelopak mata : edema palpebra (-)
•Konjungtiva : anemis (+/+)
•Sklera : ikterus (+/+) minimal
•Kornea : jernih
•Pupil : bulat, isokor 2,5 mm/2,5 mm
Thoraks
Inspeksi Auskultasi
•Bentuk : tidak simetris kiri dan kanan •Bunyi nafas : vesikuler menurun
•Sela iga dalam batas normal, retraksi (+) •Bunyi tambahan : ronchi +/+ halus
•Pembuluh darah tidak ada kelainan wheezing -/+

Palpasi
•Tidak ada nyeri tekan
•Fokal Fremitus Normal
•Payudara : tidak ditemukan kelainan.
Perkusi
•Batas paru hepar : ICS V
•Pekak setinggi ICS III-IV dekstra
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen
•Inspeksi : tampak datar, ikut gerak napas ,tampak scar post op laparatomi

•Auskultasi : peristaltik (+), kesan normal

•Palpasi : nyeri tekan (-) regio epigastrium, hepar teraba pembesaran


hepar, 2 jari dibawah arcus costa, konsistensi kenyal, tepi teraba tumpul

•Perkusi : Timpani , ascites (-)


Ektremitas
•Inspeksi : Tidak ada deformitas, tidak ada edema , petechie (+)
•Palpasi : Akral teraba hangat
PEMERIKSAAN FISIK

Darah Rutin Hasil Nilai

WBC 0.8 4.0-10.8

Eritrosit 3.27 4.20-5.40

Hemoglobin 9.4 12.0-16.0

Hematokrit 28.8 37.0 – 47.0

Trombosit 29 150-450

RDW 8.3 9.0-14.0

PDW 18.4 10.0-18.0

Ly% - 20.0-40.0

Gr% - 40.0-70.0

Ly# - 1.0-4,3
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia Darah Hasil Nilai


Natrium 141.7 136-145
Kalium 3,15 3,5-5,1
Klorida 96,7 94-110

Faktor Pembekuan Hasil Nilai


Got 17 10-37
Gpt 50 10-41
Ur/Cr 94/4.0 -
Assement Planning Terapi

Pansitopeni Ec anemia aplastik • IVFD RL 28 tpm

Planning Diagnostik • Inj Paracetamol 1 gr

Fungsi hati, ADT, ur/cr,Got/Gpt,PT,APTT • Transfusi PRC 3 bag

• Transfusi TC 8 bag

• Injeksi laucogen 300 mg sc

• Ceftriaxon 1 gr/12 jam/iv


THANK YOU
PEMBAHASAN

 Anemia aplastik merupakan anemia yang disertai oleh pansitopenia pada darah tepi
yang disebabkan oleh kelainan primer pada sumsum tulang dalam bentuk aplasia atau
hipoplasia tanpa adanya infiltrasi, supresi atau pendesakan sumsum tulang.Pada anemia
aplastik terjadi penurunan produksi sel darah dari sumsum tulang sehingga
menyebabkan retikulositopenia, anemia, granulositopenia, monositopenia dan
trombositopenia.
Etiologi
Patofisologi
Manifestasi Klinis

Perdarahan, yang disebabkan oleh tombositopeni, demam diakibatkan terjadi neurtopeni


sehingga mudah infeksi, sakit kepala,terdapat perdarahan, badan lemah, pusing, jantung
berderbar-debar, nafsu makan berkurang, pucat, sesak napas, penglihatan kabur, telinga
berdengung.

Penegakkan diagnosis memerlukan pemeriksaan darah lengkap denan hitung jenis leukosit,
hitung retikulosit, dan aspirasi serta biopsy sumsum tulang. Pemeriksaan flow cytometry
darah tepi dapat menyingkirkan hemoglobinouria nocturnal paroxysmal dn karyotyping
sumsum tulang dapat membantu menyingkirkan sindrom myelodisplastik. Riwayat
keluarga pansitopeni meningkat kecurigaan adanya kelainan diwariskan walaupun tidak
ada kelainan fisik yang tampak.
Pemeriksaan Fisik

tanda-tanda dari gejala anemia misalkan konjunctiva, mukosa serta ekstrimitas


yang pucat. Adanya perdarahan pada gusi, retina, hidung, kulit, melena dan
hematemesis (muntah darah). Dan juga tanda-tanda peradangan.
Kriteria Diagnosis

1. Satu dari tiga sebagai berikut:


• Hemoglobin kurang dari 10 g/Dl atau hematokrit kurang dari 30% (hemoglobin
normalnya 13,8 – 17,2 g/dL pada laki-laki dan 12- 15,6 g/dL pada perempuan dan
hematokrit pada laki-laki 41-50%, pada perempuan 35-46%. Berbeda tiap klinik atau
rumah sakit).
• Trombosit kurang dari 50x109/L (normalnya 150-450x109/L)
• Leukosit kurang dari 3,5x109/L (normalnya 4,5-10x109/L)
2. Dengan retikolosit < 30x109/L (<1%)
3. Dengan gambaran sumsum tulang (harus ada specimen yang adekuat):
• Penurunan selularitas dengan hilangnya atau menurunnya semua sel hemopoetik
atau selularitas normal oleh hyperplasia eritroid fokal dengan deplesi seri granulosit
dan megakariosit.
• Tidak adanya fibrosis yang bermakna atau infiltrasi neoplastik
4. Pansitopenia karena obat sitostatika atau radiasi terapeutik harus dieklusi
Klasifikasi

• Anemia aplastik tidak berat dimana sumsum tulang tidak


hiposeluler namun sitopenia atau pansitopenia tidak
memenuhi kriteria berat.
• Anemia aplastik berat dimana selulitas sumsum tulang <
25%, sitopenia sedikitnya dua dari tiga seri sel darah yaitu
hitung neutrofilnya <500/μL, hitung trombosit < 20.000/μL,
hitung retikulositabsolute< 60.000/μL
• Anemia aplastik sangat berat, sama seperti dengan kriteria
anemia aplastik berat kecuali neutrofilnya <200/μL
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai