UIN - Arus Kas Di Bank Syariah Juni 2016
UIN - Arus Kas Di Bank Syariah Juni 2016
di Bank Syariah
I Pendahuluan
II Manajemen Likuiditas
2
I. Pendahuluan
Arus Kas
Arus kas adalah gambaran kas masuk dan kas keluar dalam suatu periode
tertentu. Arus kas merupakan bagian dari tool manajemen likuiditas.
II. Manajemen Likuiditas
Bagi bank, kebutuhan dana diperlukan antara lain untuk GWM, persediaan kas
operasional harian, pencairan DPK, pencairan pinjaman yang telah disetujui
serta kewajiban lainnya yang harus dipenuhi.
II. Manajemen Likuiditas
Fasbis/SBIS/Reverse Repo +
Alat Likuid Excess GWM + Uang Kas +
Sukuk
Minimal 50%
II. Manajemen Likuiditas
Fasbis/SBIS/Reverse Repo +
Alat Likuid Excess GWM + Uang Kas +
Sukuk
Minimal 10%
II. Manajemen Likuiditas
Minimal 5%
II. Manajemen Likuiditas
Giro BI Financing
Minimal 80%
II. Manajemen Likuiditas
4. Pengelolaan Likuiditas
Posisi Over likuid:
Tindakan yang dilakukan:
1. Penempatan pada Surat Berharga Syariah Negara
2. Penempatan Interbank.
3. Penempatan pada Instrument Bank Indonesia
4. Mengembalikan dana mahal
II. Manajemen Likuiditas
4. Pengelolaan Likuiditas
Posisi kurang likuid:
Tindakan yang dilakukan:
1. Pinjaman interbank
2. Penjualan atau Repo surat berharga kepada pasar
3. Reverse repo SBSN kepada Bank Indonesia.
4. Menunda pencairan fasilitas pembiayaan
5. Fasilitas diskonto dari Bank Indonesia
III. Arus Kas di Bank Syariah
Mencatat dan memelihara aliran dana masuk – keluar agar bank dapat
mengestimasi pengelolaan arus kas secara tepat.
Mencatat dan memelihara aliran dana masuk – keluar agar bank dapat
mengantisipasi pengelolaan arus kas secara tepat.
Dana masuk a.l.:
1. Penerimaan DPK (giro, tabungan, deposito)
2. Penerimaan Dana Pihak Kedua (pinjaman, surat berharga, interbank
passiva)
3. Penerimaan cicilan/pelunasan pembiayaan
4. Penjualan surat berharga
5. dlsb
III. Arus Kas di Bank Syariah
Mencatat dan memelihara aliran dana masuk – keluar agar bank dapat
mengantisipasi pengelolaan arus kas secara tepat.
Dana keluar a.l.:
1. Penarikan DPK oleh nasabah (giro, tabungan, deposito)
2. Pembayaran Dana Pihak Kedua jatuh tempo (pinjaman, surat
berharga, interbank passiva)
3. Pencairan pembiayaan
4. Pembelian surat berharga
5. dlsb
III. Arus Kas di Bank Syariah
Mencatat dan memelihara aliran dana masuk – keluar setiap hari kerja
setiap saat dari waktu ke waktu.