Anda di halaman 1dari 22

ANALISA JURNAL

EFFECT OF CHEWING GUM ON THE POSTOPERATIVE


RECOVERY OF GASTROINTESTINAL FUNCTION AFTER
GYNAECOLOGICAL LAPAROSCOPIC SURGERY

Disusun oleh :
Umi Salam Ade (1820206025)
Inge Velysta Resly (1820206004)
A. Nama Peneliti

Binti Bhatiyani, Pandeeswari, Dolly Bhasani, Shrikant Dhumale.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat : Penelitian ini dilakukan di pusat perawatan tersier di India

Waktu : Januari 2016 sampai dengan Desember 2017.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian saat ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui


pengaruh permen karet pasca operasi terhadap motilitas usus
setelah operasi ginekologi laparoskopi.
D. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah uji coba prospektif yang dilakukan


di pusat perawatan tersier. Penelitian dilakukan Jan 2016
dan Des 2017 diundang untuk berpartisipasi dalam
percobaan ini. Kriteria inklusi adalah wanita berusia antar
18 dan 80 tahun dan aktu operasi lebih dari 3 jam atau
laparotomi emergensi. Kriteria eksklusi adalah pasien
dengan gigi lepas dan obstipasi kronis pasien dikeluarkan
dari analisis lebih lanjut. Jumlah sampel adalah 101
responden dengan 51 kelompok kontrol dan 50 kelompok
intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah Uji chi
square, uji Fischer, uji Mann-Whitney U, dan uji binomial.
E. Intervensi

 Semua pasien diminta memberitahukan ke staf perawat atau medis


ketika flatus pertama kali terjadi.

 Pasien dalam kelompok permen karet mulai mengunyah permen karet


setiap 2 jam selama 15 menit, mulai 2 jam pasca operasi

 Hitung jumlah permen karet yang digunakan

 Pasien dinyatakan berhenti mengunyah permen karet setelah


melewati flatus pertama dan mengembalikan kardus

 Pasien pada kelompok kontrol tidak mengunyah permen karet dan


perawatan pasca operasi standar disediakan.

 Semua pasien diizinkan untuk memulai asupan cairan oral dan


makanan lunak dan padat ketika usus pertama kali diketahui, 6 jam
pasca operasi.
 Suara bising usus diperiksa pada setiap pasien menggunakan
stetoskop setiap 2 jam mulai 3 jam pasca operasi sampai bising usus
pertama terlihat

 Semua operasi dilakukan dengan anestesi umum

 Untuk analgesik pasca operasi menggunakan diklofenak dan


asetaminofen

 Jika pasien tidak mencapai bantuan yang memadai, diberi injeksi


Tramadol secara intramuskuler sesuai dengan protokol unit

 Nyeri dinilai dengan skala analog visual

 Peserta dizikuti sampai hari keempat pasca operasi

 Pasien keluar dari Rumah Sakit, kepuasan pasien tentang mengunyah


pemen karet pasca operasi dinilai menggunakan skala analog visual

 Pasien kelompok intervensi diminta untuk menilai kepuasan


pengobatan
 Skor terendah 1 yang mencerminkan ketidakpuasan
maksimal dan skor tertinggi adalah 10 yang
mencerminkan kepuasan maksimal

Titik akhir utama penelitian adalah waktu untuk pasca


operasi reguler pertama dan waktu untuk perjalanan
pertama flatus. Waktu pada akhir operasi didefinisikan
sebagai 0 jam. Titik akhir sekunder adalah waktu operasi
untuk buang air besar pertama, kepuasan pasien tentang
mengunyah permen karet pasca operasi, efek samping
potensial dari mengunyah permen karet pasca operasi.
Hasil Penelitian

Terdapat 101 pasien dilibatkan dalam percobaan ini. Kelompok


pasien sebanding dan tidak berbeda sehubungan dengan indeks
massa tubuh, usia, lama operasi, atau lama rawat inap. Peneliti
menemukan interval yang secara signifikan lebih pendek antara
operasi dan perjalanan flatus pada kelompok intervensi ini
dibandingkan dengan kelompok kontrol (median 10 jam dibandingkan
dengan 13 jam p = 0,0151) dan tingkat signifikan lebih tinggi dari
bising usus 3 jam (74% dibandingkan dengan 45 %; p = 0,003) dan 5
jam (91% dibandingkan dengan78%; p = 0,01). Lebih sedikit
analgesik opioid diberikan kepada pasien yang dialokasikan untuk
kelompok intervensi. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
waktu untuk buang air besar pertama antara kelompok (median 18
jam dibandingkan dengan 20 jam; p = 0,222) tidak ada perbedaan
waktu untuk mobilisasi setelah operasi.
Hal ini adalah implementasi dari pemulihan pasca operasi di
institusi peneliti untuk memobilisasi pasien sesegera mungkin
setelah operasi. Pasien dalam percobaan ini dimobilisasi ratarata
3 jam pasca operasi. Dimungkinkan juga memiliki efek positif
pada kembalinya motilitas usus biasa. Namun demikian,
mobilisasi jalur cepat saja belum terbukti memiliki efek positif
pada motilitas usus pada penelitian sebelumnya Analisis statistik
dilakukan. Variabel kontinu diringkas sebagai ratarata (± standar
deviasi) atau median (Rentang) dan data kategorikal disajikan
sebagai persentase. Uji chi square, uji Fischer, uji Mann-Whitney
U, dan uji binomial digunakan. P ≤0,05 dianggap signifikan secara
statistik.
ANALISA JURNAL

A. Analisa Penelitian PICO


1. Problem
Disfungsi gastrointestinal operatif terutama ileus pasca operasi
merupakan faktor utama dalam ketidaknyamanan dan lama
tinggal di rumah sakit setelah operasi. Masih sedikitnya terapi
non farmakologis dalam mengurangi disfungsi gastrointestinal
post operatif.
2. Intervention
Sampel penelitian 101 pasien dengan 51 kelompok kontrol dan
50 kelompok intervensi di pusat perawatan tersier di India.
Semua pasien diminta untuk memberi tahu staf perawat atau
medis ketika flatus pertama kali terjadi.
Pasien dalam kelompok permen karet mulai mengunyah permen
karet setiap 2 jam selama 15 menit, mulai 2 jam pasca operasi.
Jumlah permen karet yang digunakan dihitung. Pasien berhenti
mengunyah permen karet setelah melewati flatus pertama dan
mengembalikan kardus. Pasien yang ditugaskan pada kelompok
kontrol tidak mengunyah permen karet dan perawatan pasca
operasi standar disediakan. Semua pasien diizinkan untuk memulai
asupan cairan oral dan makanan lunak dan padat ketika usus
pertama kali diketahui, paling cepat 6 jam pasca operasi. Suara
bising usus diperiksa pada setiap pasien menggunakan stetoskop
standar setiap 2 jam mulai 3 jam pasca operasi sampai suara usus
pertama terlihat.

3. Compare

Penelitian pada jurnal ini menggunakan menggunakan metode


quasi eksperiment (eksperiment semu), dengan rancangan
penelitian two group comparrison pretest-posttest design.
Penelitian ini membandingkan antara kelompok kontrol
yang tidak diberikan permen karet dan kelompok
intervensi yang diberikan permen karet.

4. Output

Hasil pada penelitian ini menunjukan kelompok pasien


sebanding dan tidak berbeda sehubungan dengan indeks
massa tubuh, usia, lama operasi, atau lama rawat inap.
Peneliti menemukan interval yang secara signifikan lebih
pendek antara operasi dan perjalanan flatus pada
kelompok intervensi ini dibandingkan dengan kelompok
kontrol dan tingkat signifikan lebih tinggi dari bising usus 3
jam.. Lebih sedikit analgesik opioid diberikan kepada
pasien yang dialokasikan untuk kelompok intervensi.
B. Critical Appraisal
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Judul dan abstract: 1. Judul jurnal sudah mendeskripsikan isi
1. Apakah judul sesuai Ya secara singkat, yaitu mengenai “Efek
dengan isi? mengunyah permen karet terhadap fungsi
gastrointestinal pada pemulihan pasca
operasi laparoskopi”
2. Tujuan dalam penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh permen karet
2. Apakah tujuan Ya pasca operasi terhadap motilitas usus
penelitian disebutkan? setelah operasi ginekologi laparoskopi.
Apa?
3. Pada abstrak sudah terdapat tujuan,
3. Apakah abstrak Ya metode, hasil, dan latar belakang. Latar
memberikan informasi belakang di abstrak dalam penelitian ini
yang lengkap: latar sudah memberikan informasi menyeluruh
belakang, tujuan, pada penelitian.
metode, hasil?
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Justifikasi, Metodologi, 1. Alasan peneliti melakukan penelitian sudah
Desain: dijelaskan di latar belakang
1. Apakah dijelaskan Ya
alasan melakukan
penelitian (di latar
belakang dan tinjauan
pustaka)?
2. Apakah tinjauan Ya 2. Tinjauan pustaka sudah cukup lengkap yaitu
pustakanya sebanyak 32 referensi
lengkap/cukup?
3. Apakah menggunakan Ya 3. Dari 17 referensi yang digunakan. Terdapat
referensi terbaru? referensi terbaru sejumlah 5 (<5 tahun)
(maksimal 5 tahun) sedangkan 12 referensi lainnya merupakan
referensi lama (>5 tahun), dengan tahun
referensi terlama adalah tahun 1990 dan
referensi terbaru tahun 2015. Penelitian
dalam jurnal ini dilakukan pada tahun 2017-
4. Apakah hipotesisnya 2018.
disebutkan? Ya 4. Dalam penelitian ini penulis tidak
menyebutkan hipotesis penelitiannya
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
5. Jika eksperimen, apakah Ya 5. Penelitian ini menjelaskan bahwa 51
kelompok intervensi dan orang responden menjadi kelompok
control dijelaskan? kontrol dan 50 orang responden menjadi
kelompok intervensi dengan kriteria yang
6. Apakah kelompok telah dijelaskan.
intervensi dan control Ya 6. 51 orang responden yang tidak
dimatchingkan atau dilakukan intervensi pengunyahan
tidak? permen karet.

Sampling:
1. Bagaimana populasi Tidak 1. Populasi dalam penelitian ini tidak
dipilih? dijelaskan bagaimana populasi dipilih.
2. Penelitian ini menggunakan sampling
2. Menggunakan Ya probability.
probability sampling
atau nonprobability
sampling? 3. Kriteria inklusi adalah wanita berusia
3. Apakah kriteria inklusi Ya antara 18 dan 80 tahun dan waktu
dan eksklusi operasi lebih dari 3 jam atau laparotomi
disebutkan? Apa ? harus dilakukan.
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Sedangkan kriteria eksklusi adalah Pasien
dengan gigi lepas dan obstipasi kronis dan
pasien dikeluarkan dari analisis lebih lanjut.
4. Jadi sampel dalam penelitian ini sudah
4. Apakah ukuran sample Ya layak untuk dilakukan penelitian atau dapat
cukup? diakatakan dalam kategori cukup, karena
sample penelitian membutuhkan orang-
orang yang bisa memberikan informasi
yang mendalam.

Pengumpulan data: 1. Pasien yang memenuhi syarat diundang


1. Bagaimana cara Ya untuk berpartisipasi pada hari operasi oleh
Pengumpulan datanya? salah satu anggota tim peneliti. Kemudian
(kuesioner atau yang dijelaskan dan informed consent tertulis
lain? diperoleh dan data demografis dicatat.
Semua pasien diminta untuk memberi tahu
staf perawat atau medis ketika flatus
pertama kali terjadi.
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Pasien dalam kelompok permen karet mulai
mengunyah permen karet setiap 2 jam selama
15 menit,mulai 2 jam pasca operasi.
2. Yang mengumpulkan data adalah peneliti
2. Siapa yang Ya sendiri.
mengumpulkan data?
3. Instrumen pengumpulan data sudah
3. Apakah instrument Ya dijelaskan.
pengumpulan data
dijelaskan? 4. Dalam penelitian ini
4. Apakah instrument diuji Tidak instrument tidak dijelaskan apakah
dulu? instrumen di uji atau tidak

5. Dalam jurnal penelitian ini tidak dijelaskan


5. Apakah confounding Tidak terkait faktor pengganggu.
factors diidentifikasi?
6. Penelitian ini tidak ada penjelasan validitas
6. Apakah ada penjelasan Tidak dan reliabilitas instrument
validitas dan reliabillitas
instrument?
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
Petimbangan etik:
1. Apakah penelitian Ya 1. Dalam jurnal ini telah disetujui oleh komite
menggunakan ethical etika kelembagaan lokal.
approval dari komite
etik?
2. Apakah ada informed Ya 2. Dalam jurnal ini dijelaskan adanya
consent dalam informed consent dalam penelitian ini.
penelitian?

Analisis data dan hasil:


1. Apakah hasil Ya 1. Dalam penelitian ini hasil dijelaskan
disampaikan dengan dengan lengkap hasil penelitian
jelas?
2. Apakah p-value dan Ya 2. Dalam jurnal ini dilaporkan hasil penelitian
confidence interval yang ditemukan.
dilaporkan?
3. Apakah hasil Ya 3. Dalam jurnal menyampaikan Uji chi
disampaikan dengan square, uji Fischer, uji Mann-Whitney U,
jelas? dan uji binomial digunakan. P ≤0,05
dianggap signifikan secara Statistik.
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK
4. Apa kesimpulan 4. Mengunyah permen karet pasca operasi
penelitian ini? meningkatkan kembalinya motilitas usus
setelah operasi. Ini dapat dicapai secara
langsung dengan mengunyah permen
karet atau secara tidak langsung dengan
mengurangi rasa sakit dan jumlah
penggunaan opiat pasca operasi. Ini
adalah intervensi yang murah dan
fisiologis, yang tampaknya cukup aman
pada pasien pasca operasi. Itu ditoleransi
dengan baik dan menghasilkan kepuasan
pasien yang tinggi. Oleh karena itu,
mengunyah permen karet pasca operasi
harus direkomendasikan kepada pasien
setelah operasi laparoskopi ginekologis.

Hasil dan keterbatasan


penelitian:
1. Apakah hasil bisa Ya 1. Hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan? digeneralisasikan.
KOMPONEN YANG YA/ PENJELASAN
DINILAI TIDAK

2. Apakah keterbatasan Tidak 2. Dalam jurnal ini tidak disebutkan


penelitian disebutkan? keterbatasan penelitian

3. Apakah ada saran untuk


penelitian selanjutnya? Tidak 3. Dalam jurnal ini peneliti tidak
mencantumkan saran untuk peneliti
selanjutnya.
C. Hubungan Hasil Penelitian Dengan Kondisi Real di
Lapangan

Berdasarkan observasi yang dilakukan, pasien post


operasi tidak diberikan tindakan untuk mengatasi masalah
gastrointestinal, hanya menunggu kontraksi usus dengan
flatus/suara bising usus. Belum ada terapi non-farmakologi
dalam mencegah/mengurangi permasalahan
gastrointestinal.

D. Implikasi Keperawatan

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk


melakukan implementasi sebagai alternatif nonfarmakologi
dalam mengurangi masalah gastrointestinal setelah
operasi. dan dapat memberikan informasi dan mengajarkan
kepada pasien dan keluarga agar dapat melakukannya
E. Kelebihan dan kekurangan jurnal

1. Kelebihan Jurnal

a. Jurnal ini jelas mudah dipelajari.

b. Jurnal ini memberikan informasi kepada pembaca


khususnya tenaga kesehatan untuk dapat menggunakan
terapi non-farmakologi yaitu mengunyah permen karet
dalam merangsang percepatan fungsi usus setelah
operasi.

c. Penelitian ini telah menyampaikan hasil dari penelitian


secara jelas.

2. Kekurangan Jurnal

a. Belum ada penjelasan mengenai instrumen secara jelas


uji validitas dan reliabilitasnya.

b. Belum dijelaskan teknik pengambilan sampel dan


populasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai