Anda di halaman 1dari 22

CRUSHING PLANT

Ir. Hermanto Saliman, M.T.


Dr. Pantjanita Novi Hartami, M.T.
Edy Jamal Tuheteru, S.T., M.T.
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
2016
Crushing
(Pengecilan & Penyeragaman Ukuran)
 Crushing adalah proses pengecilan ukuran.
 Sistem pengecilan ukuran ukuran terdiri dari :
1. Penyediaan material awal
 Penyaringan (Ukuran bukaan 20 cm disebut Grizzly)
 Penampungan Sementara (Hopper)
 Pengumpan (Feeder) untuk dilanjutkan ke conveyor
 Penyaringan Tanah (Static Screen) untuk menyaring tanah
 Pengangkutan dengan Belt Conveyor
2. Primary Crushing
 Material dikecilkan dari ukuran 20 cm menjadi 10 cm
 Umumnya menggunakan alat Jaw Crusher
 Pengangkutan dengan Belt Conveyor
 Temporary Stockpile
Crushing (Lanjutan)

3. Secondary Crushing
 Pengangkutan dari Stockpile ke proses selanjutnya
 Material dikecilkan dari ukuran 10 cm menjadi 5 cm
 Umumnya menggunakan alat Cone Crusher
 Pengangkutan menggunakan Conveyor
 Penyaringan dengan saringan getar (vibrating screen) terdiri dari 3 saringan :
 Saringan Pertama 5 cm (Split 5 cm)

 Saringan kedua 3 cm (Split 3 cm)

 Saringan Ketiga 1 cm (Screening 1 cm)

 Diangkut dengan Conveyor ke Stockpile dengan ukurannya.


Note : Kebisingan > Perlu kompensasi ke penduduk
Crushing
(Pengecilan & Penyeragaman Ukuran)
Hopper + Vibrating Feeder
Penjelasan hopper

 Feeder dan hopper adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang
berfungsi sebagai pengatur aliran dan pemisah bahan - bahan dan penerima
bahan baku (raw material).
 Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke
dalam pemecah batu (crusher).
 Terdapat dua jenis feeder, yaitu :
 Apron feeder. Apron feeder umumnya digunakan untuk memasok batu belah (rock)
ke primary crusher
 Mechanical atau reciprocating plate feeder. Mechanical atau reciprocating plate
feeder umumnya untuk material lebih halus (gravel pit).
Jaw Crusher
Bagian-bagian Jaw Crusher
Penjelasan Jaw Crusher

 Jaw crusher diperkenalkan oleh Blake dan


Dodge, dan beroperasi dengan menerapkan
penghancur bertekanan.
 Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor.
Kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu
jepit, sementara jepit yang lain diam. Tenaga yang
dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu
menghasilakn tenaga untuk menghancurkan batuan
yang keras.
 Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah
rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan
& potongan.
T = 0,6 x L x S
 Jaw crusher ada 2 jenis, yaitu:
T = Kapasitas Jaw Crusher
1. Jaw crusher system blake (titik engsel diatas) L = Panjang dari Receiving opening (in)
2. Jaw crusher system dodge (titik engsel dibawah) S = lebar dari discharge opening (in)
Cone Crusher
Penjelasan Cone Crusher

Prinsip Kerja dari Cone Crusher:

 Ketika kerucut crusher bekerja, motor lengan eksentrik


berputar. Lengan eksentrik menggerakkan poros transmisi
dan bagian kerucut untuk membuat gerakan ayunan.
Ketika akan berayun sampai permukaan dinding
menghancurkan dengan dinding mortir gulungan, batuan
dan bijih yang ditekan dan dihancurkan.
 Bersama antara lengan dan frame dikompresi dengan
logam. Ketika blok logam dan bahan lainnya yang tidak
dapat hancur jatuh ke crusher, logam akan keluar dari
penghancur dan debit objek.
 Permukaan tekan ditutupi dengan pelat baja. Ukuran
pemakaian lubang dapat disesuaikan hidrolik atau
manual.
Vibrating Screen
Penjelasan Vibrating Screen

 Komponen pada peralatan pemecah batu yang


berfungsi untuk menyaring / memisahkan,
membentuk gradasi (grading), dan secara tidak
langsung mengontrol penyaluran material ke unit
crusher selanjutnya, bin, atau stock pile.
 Tujuan utama screening adalah "scalping", yaitu
untuk memindahkan oversize atau undersize
material dalam unit crusher, atau untuk
mendapatkan ukuran material (batu) yang
dihasilkan.
 Umumnya material juga disemprot air untuk
mengendalikan debu. Lumpur hasil penyemprotan
ditampung di kolam pengendapan
 Penggunaan air dikenakan restribusi
Belt Conveyor
Penjelasan Belt Conveyor

 Belt Conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan untuk
mengangkut material dengan kapasitas besar.
 Bagian-bagian pada conveyor :
 Feed hopper berfungsi untuk menjaga agar bahan dapat dibatasi untuk melebihi
kapasitas pada waktu inlet.
 Outlet chuter berfungsi untuk pengeluaran material
 Idle drum berfungsi mengikuti putaran drum yang lain
 Take up berfungsi untuk mengatur tegangan ban agar selalu melekat pada drum,
karena semakin lama ban dipakai akan bertambah panjang, kalau tidak diatur
ketegangannya ban akan menjadi kendor.
 Belt cleaner berfungsi untuk membersikan belt agar belt selalu dalam keadaan
bersih.
 krapper depan berfungsi agar jangan sampai ada material masuk pada idle drum
dengan belt
Produk Batuan
Kontrol Produksi

 Kontrol Produksi yang umum dilakukan dalam perusahaan adalah:


 Perhitungan Volume Stockpile, perhitungan dilakukan dengan penembakan material
stocpile sehingga didapat volume serta berat material pada stockpile.
 Jembatan Timbang, pengukuran dengan jembatan timbang dilakukan pada truk
pengangkut yang melintas sehingga didapat volume material yang terbawa truk.
 Pengukuran ini didasarkan pada azas massa truck terisi dikurangi massa truck kosong
 Belt Scale, pengukuran ini dilakukan dengan menempatkan timbangan pada belt
conveyor yang mencatat massa material per satuan waktu sehingga didapat massa
material terakumulasi
 Blasting Index, massa material didapat dengan perbandingan volume bahan peledak
yang digunakan pada proses penambangan.
 Fuel Index, massa material didapat dengan perbandingan volume bahan bakar yang
digunakan pada unit-unit penambangan.
Perhitungan Volume Stockpile

 Volume stockpile umumnya didapat dari penembakan dengan


menggunakan theodolit dan didapat selisih antara volume
stockpile kosong dan volume stockpile isi.
 Volume stockpile pada bentuk kerucut dapat dicari dari grafik
hubungan antara tinggi stockpile dan diameter stockpile
sehingga didapat volume Stockpile.
 Sedangkan untuk mencari massa batuan dapat digunakan
persamaan :
 m=ρV
Dimana :
m = massa (kg, lb)
ρ = berat jenis material pada stocpile (kg/m3, lb/ft3)
V = Volume Stockpile (m3, ft3)
Jembatan Timbang
Belt Scale
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai