Anda di halaman 1dari 62

SKRIPSI

PERHITUNGAN NILAI DOSIS INTERNAL DENGAN


METODE MIRD MENGGUNAKAN Tc99m MIBI PADA
BERBAGAI ORGAN TUBUH PASIEN KANKER PAYUDARA
PEMERIKSAAN SIDIK ONKOLOGI
Disusun oleh :
Hikmah Hersela (24040114120047)

Dosen Pembimbing: Dosen Penguji :


1. Prof. Dr. Wahyu Setia Budi, M.Sc 1. Dr. Eng. Eko Hidayanto, M.Si
2. Dr. Asep Yoyo W, M.Si 2. Much. Azam, S.Si, M.Si
POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II DASAR TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Kanker payudara, Salah satu teknik untuk mendiagnosis Radiofarmaka Tc99m


penyebab kematian penyebaran sel kanker payudara MIBI
terbesar kaum wanita adalah dengan teknik kedokteran
(Desanti, 2010) nuklir (Masjhur, 2000).
Suryanti Penelitian ini
(2011) (2018)
Radiofarmaka Tc99m MDP Tc99m MIBI
Pemeriksaan Sidik tulang Sidik onkologi
Organ yang Permukaan tulang rangka, Jantung, ginjal, tiroid, dan hepar
Diamati sumsum tulang, jantung, ginjal,
kandung kemih, dan total tubuh
Nilai Dosis Serap Kandung kemih (5,8 ± 1,6), Ginjal (0,8 ± 0,3),
(μGy/MBq) ginjal (4,7 ± 1,0), tiroid (0,5 ± 0,1),
jantung (4,0 ± 0,8), hepar (0,1 ± 0,1),
Permukaan tulang (2,1 ± 0,2 ), jantung (0,08 ± 0,01)
Sumsum tulang (1,7 ± 0,2),
Total tubuh (0,8 ± 1,0)
Tujuan Penelitian

1. Menentukan nilai aktivitas kumulatif dan waktu tinggal Tc99m di


dalam organ jantung, kedua ginjal, tiroid, dan hepar
2. Menghitung nilai dosis internal pada organ jantung, ginjal, tiroid, dan
hepar menggunakan Tc99m MIBI pemeriksaan sidik onkologi pada
pasien kanker payudara

Manfaat Penelitian

1. Nilai dosis internal sangat dibutuhkan dokter untuk dapat


dibandingan dengan batasan nilai dosis sesuai rekomendasi ICRP
nomor 103 untuk optimalisasi dosis pasien
2. Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya
BAB II DASAR TEORI
Dosis Internal
Radiasi
2 2

T S S
T
S 2 S S
1 T
1 1 1 S 4
T
3
3
(a) (b) (c) (d)

Keterangan
D (rT) = Dosis internal untuk organ target
(rs) = Aktivitas kumulatif untuk organ sumber
S (rT ← rs) = Nilai S
(Suryanti, 2011)
Kurva Aktivitas Kumulatif (Suryanti, 2011)

Keterangan :
adalah aktivitas maksimum pada waktu
tertentu,
adalah waktu tinggal radiofarmaka
didalam organ,
adalah aktivitas kumulatif (luasan
dibawah kurva)

Cremonesi, 2014
Dosis Ekivalen Dosis Efektif

T i

Keterangan :
D adalah dosis serap (Gy)
H adalah dosis ekivalen (Sv)
adalah faktor kualitas radiasi
WT adalah faktor bobot jaringan (Suryanti, 2011)
Indeks i menunjukkan jumlah dari jenis radiasi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian

Unit Kedokteran Nuklir Instalasi Radiologi


RSUP Dr. Kariadi, Semarang

Dilaksanakan selama 6
bulan (Desember 2017 –
Juni 2018)
Alat dan Bahan Penelitian

SPECT-CT Dose Calibrator (kalibrator dosis) Layar Monitor

Syringe Tc99m MIBI


Mulai
Diagram Alir Penelitian
Mengukur nilai aktivitas Tc99m sebelum disuntikkan ke pasien menggunakan
kalibrator dosis

Radiofarmaka Tc99m MIBI disuntikkan ke pasien

Mengukur sisa aktivitas Tc99m setelah disuntikkan ke pasien menggunakan


kalibrator dosis

Setelah 15 menit pasca injeksi, pasien di scanning dengan posisi tubuh


Anterior(AP) dan Posterior (PA) selama 22 menit 10 detik

Pasien menunggu untuk scanning selanjutnya di ruang tunggu pasien khusus


selama ±1 jam 22 menit

Setelah 2 jam pasca injeksi, pasien di scanning dengan posisi tubuh Anterior
(AP) dan Posterior (PA) selama 22 menit 10 detik dan WBS (Whole Body
Scanning) selama ± 11 menit

Lakukan ROI untuk mendapatkan nilai cacahan dari organ yang akan di
hitung. Nilai cacahan hasil ROI tersebut lalu dikonversikan menjadi nilai
aktivitas

Menentukan nilai tmaks, Ao, dan menghitung nilai aktivitas kumulatif dengan
mempertimbangkan peluruhan fisika dan peluruhan biologi

Hitung nilai dosis internal dari organ yang diamati, yaitu jantung, ginjal,
hepar, dan tiroid

Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengkonversian Laju Cacah Menjadi Satuan Aktivitas
a. Penentuan nilai FK (Faktor Konversi) syringe

Hasil ROI citra syringe dan background syringe

b. Hitung nilai aktivitas organ tubuh pasien


Tabel Laju Cacah Hasil ROI dan Aktivitas Hasil Perhitungan Untuk Pasien 1
2. Penentuan Nilai Aktivitas Kumulatif dan Waktu Tinggal Tc99m
Kurva Aktivitas Kumulatif
a. Pasien 1

t pada A maks untuk jantung = 0,333 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
b. Pasien 2

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 1,883 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
c. Pasien 3

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 1,883 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
d. Pasien 4

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
e. Pasien 5

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 1,883 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
f. Pasien 6

t pada A maks untuk jantung = 2,703 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
g. Pasien 7

t pada A maks untuk jantung = 0,333 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 2,703 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
h. Pasien 8

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 1,883 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
i. Pasien 9

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
j. Pasien 10

t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam

t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Perhitungan Nilai Aktivitas Kumulatif

18 Keterangan :
t1 = waktu injeksi,
16
t2 = 0,333 jam,
14 t3 = 2,703 jam,
t4 = 2,925 jam
12
Aktivitas (mCi)

10

0t t2 t3 t4
1

Waktu (jam)

Kurva aktivitas kumulatif Tc99m pada organ ginjal kanan salah satu
pasien dengan t pada A maks = 0,333 jam
a. Organ Jantung
b. Organ Ginjal
c. Organ Tiroid
d. Organ Hepar
Rentang Nilai Aktivitas Kumulatif dan Waktu Tinggal Tc99m
dalam Berbagai Organ

Rata-rata Rentang
Organ Target (jam)
(mCi-jam) (mCi-jam)

Jantung 14,52 ± 2,35 12,12 – 20,25 2,16 ± 0,52

Ginjal 79,17 ± 26,01 44,06 – 125,12 2,52 ± 0,29

Tiroid 4,23 ± 1,06 2,73 – 5,61 2,70 ± 0,85

Hepar 39,98 ± 19,44 16,92 – 81,35 1,81 ± 0,24


3. Perhitungan Nilai Dosis Internal

Tabel Nilai S diperoleh dari MIRD Pahmplet 11 (Snyder, 1975)

S (rad/μCi-jam)

Organ Target Organ Sumber

Jantung Ginjal Tiroid Hepar

Jantung 9,58E-05 1,32E-06 6,84E-08 7,39E-07

Ginjal 1,07E-06 1,90E-04 3,40E-08 3,90E-06

Tiroid 6,72E-07 4,80E-08 2,30E-03 1,50E-07

Hepar 3,39E-06 3,90E-06 9,30E-08 4,60E-05


Tabel Dosis Serap Dan Ekivalen Ginjal

A Dosis Serap Dosis Serap Dosis Efektif Ekivalen


No Pasien
(Mbq) (mGy) (μGy/MBq) (mSv)
1 634 7,51 1,185 0,9007
2 626 3,3 0,527 0,396
3 616 7,32 1,188 0,879
4 667 5,44 0,816 0,6523
5 703 4,76 0,677 0,5709
6 711 3,15 0,443 0,3782
7 765 8,84 1,156 1,0608
8 670 5,91 0,882 0,7097
9 677 5,7 0,842 0,6839
10 703 4,7 0,669 0,5643
0,839
616 - 765 3,15 – 8,84 0,3782 – 1,0608
± 0,269
Tabel Dosis Serap Dan Ekivalen Jantung

A Dosis Serap Dosis Serap Dosis Efektif Ekivalen


No Pasien
(Mbq) (mGy) (μGy/MBq) (mSv)
1 634 0,489 0,077 0,0587
2 626 0,522 0,083 0,0626
3 616 0,618 0,1003 0,0742
4 667 0,519 0,0778 0,0623
5 703 0,765 0,109 0,0918
6 711 0,572 0,0805 0,0686
7 765 0,583 0,0762 0,0699
8 670 0,578 0,0863 0,0694
9 677 0,501 0,074 0,06
10 703 0,501 0,0713 0,0601
0,0836
616 - 765 0,489 – 0,765 0,0587 – 0,0918
± 0,012
Tabel Dosis Serap Dan Ekivalen Hepar

A Dosis Serap Dosis Serap Dosis Efektif Ekivalen


No Pasien
(Mbq) (mGy) (μGy/MBq) (mSv)
1 634 0,595 0,094 0,0238
2 626 0,373 0,0586 0,0149
3 616 0,787 0,128 0,0315
4 667 0,621 0,093 0,0248
5 703 0,621 0,088 0,0248
6 711 0,655 0,092 0,0262
7 765 0,658 0,086 0,0263
8 670 0,47 0,07 0,0188
9 677 1,51 0,223 0,0606
10 703 0,904 0,129 0,0362
0,106
616 - 765 0,373 – 1,51 0,0149 – 0,0606
± 0,0465
Tabel Dosis Serap Dan Ekivalen Tiroid

A Dosis Serap Dosis Serap Dosis Efektif Ekivalen


No Pasien
(Mbq) (mGy) (μGy/MBq) (mSv)

1 634 3,04 0,479 0,1217


2 626 4,56 0,728 0,1824
3 616 2,68 0,435 0,107
4 667 4,79 0,718 0,1916
5 703 4,54 0,646 0,1816
6 711 2,33 0,328 0,0932
7 765 3,48 0,455 0,1392
8 670 2,61 0,389 0,1042
9 677 3,99 0,589 0,1595
10 703 4,03 0,573 0,1613

0,534
616 - 765 2,33 – 4,79 0,0932 – 0,1916
± 0,138
Nilai Dosis Serap dan Dosis Efektif Ekivalen Berbagai Organ
Tubuh ke 10 Pasien

Dosis Serap
Dosis Efektif Ekivalen
Organ Target
(mSv)
(mGy) (μGy/MBq)

Jantung
0,489 – 0,765 0,0836 ± 0,012 0,0587 – 0,0918

Ginjal
3,15 – 8,84 0,839 ± 0,269 0,3782 – 1,0608

Tiroid
2,33 – 4,79 0,534 ± 0,138 0,0932 – 0,1916

Hepar
0,373 – 1,51 0,106 ± 0,046 0,0149 – 0,0606
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
1. Aktivitas kumulatif organ tertinggi berada pada organ ginjal dengan nilai rata-rata 79,17 ± 26,01 mCi-jam
dalam rentang 44,06 – 125,12 mCi-jam, kemudian diikuti berturut-turut oleh hepar dengan nilai rata-rata
39,98 ± 19,44 mCi-jam dalam rentang 16,92 – 81,35 mCi-jam, jantung dengan nilai rata-rata 14,45 ± 2,35
mCi-jam dalam rentang 12,12 – 20,25 mCi-jam, dan tiroid dengan nilai rata-rata 4,23 ± 1,06 mCi-jam
dalam rentang 2,73 – 5,61 mCi-jam.
2. Waktu tinggal (residence time) Tc99m tiroid merupakan yang tertinggi yaitu 2,7 jam, diikuti dengan ginjal
sekitar 2,52 jam, jantung sekitar 2,16 jam, dan hepar sekitar 1,81 jam.
3. Dosis serap tertinggi terjadi pada organ ginjal dengan nilai rata-rata 0,839 ± 0,269 μGy/MBq, diikuti oleh
tiroid yaitu sekitar 0,534 ± 0,138 μGy/MBq, hepar yaitu sekitar 0,106 ± 0,0465 μGy/MBq, dan jantung
0,0836 ± 0,012 μGy/MBq. Nilai dosis serap ini tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan
penelitian lain.
4. Nilai dosis efektif ekivalen tertinggi pada organ ginjal yaitu sekitar 0,3782 – 1,0608 mSv, diikuti oleh
tiroid yaitu sekitar 0,0932 – 0,1916 mSv, jantung sekitar 0,0587 – 0,0918 mSv, dan hepar sekitar 0,0149 –
0,0606 mSv. Nilai dosis yang diperoleh ini masih dikatakan sangat rendah jika dibandingkan dengan nilai
batasan dosis yang direkomendasikan ICRP nomor 103.
Saran

1. Untuk penelitian tentang dosis internal selanjutnya, diharapkan bisa memvariasi lamanya
waktu scan, misalnya 30 menit pasca injeksi, 1 jam pasca injeksi, dan 3 jam pasca injeksi
agar diperoleh data yang presisi.
2. Sumber radiasi dalam pemeriksaan kedokteran nuklir adalah pasien yang telah diinjeksi
radiofarmaka, oleh karena itu sebaiknya diketahui nilai dosis permukaan pada masing-
masing organ tubuh untuk tujuan proteksi radiasi.
3. Pemilihan waktu tunggu dari pasien diinjeksi dengan radiofarmaka hingga dilakukan
scanning harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi nilai aktivitas kumulatif organ.
4. Sebaiknya dihitung juga nilai dosis internal untuk organ usus dan kandung kemih dengan
menambah bed pada pemeriksaan sidik onkologi selanjutnya, dikarenakan sistem ekskresi
Tc99m MIBI melewati kedua organ tersebut.
REFENSI

Desanti, O. I, Sunarsih, I.M, Supriyani., 2010. Persepsi Wanita Beresiko Kanker Payudara tentang
Pemeriksaan Payudara Sendiri di Kota Semarang, Jawa Tengah. Vol 26. No 03. Berita
Kedokteran Masyarakat. Yogyakarta.

Suryanti, Rini. 2011. Penentuan Dosis Internal Berbagai Organ Pada Pemeriksaan Bone Scan Tc99m
MDP dengan Metode MIRD. Jakarta. Universitas Indonesia.

Snyder, W. S., Ford, M.R., Warner, G.G, and Watson, S.B., 1975. S, Absorbed Dose per Unit
Cumulated Activity for Selected Radionuclides and Organs, MIRD Pamplet No.11, Oak Ridge
National Laboratory, Oak Ridge, Tennessee.
Penurunan Rumus Dosis Internal
Fraksi yang terserap

A = 1000 Bq

SUMBER TARGET

Fraksi yang terserap = 900


Ef = 10 MeV

E = Ef . Fraksi yang terserap


E = (10) . (900)
E = 9000 MeV
Massa organ target

a. Jantung (0,25 kg) c. Tiroid (0,025 kg)


b. Ginjal (0,15 kg) d. Hepar (1,4 kg)
NILAI S
METABOLISME Tc-99m

Jantung Tiroid

Payudara

Ginjal Hepar

Kandung
Usus
Kemih

Urin
Soenarjo (2014)
Skema Kamera Gamma

Detektor
Proses Peluruhan Tc-99m
Prosedur Penelitian

Persiapan Labeling Pemeriksaan


1. Siapkan vial vakum dan vial 1. Siapkan MIBI 1. Data pasien
perteknetat 2. Masukkan Tc-99m pada vial 2. Ukur nilai aktivitas yang
2. Usap vial vakum dengan MIBI sebanyak 5 ml, siapkan diserap pasien
alkohol suwab untuk menjaga waterbat pada suhu 100oC 3. Pasien discanning
keaseptikan 3. Kocok selama 2 menit dengan 4. Lakukan ROI pada citra
3. Buka tutup generator, lalu usap arah jarum jam membentuk pasien
jarum generator dengan angka 8 agar campurannya 5. Hitung nilai aktivitas
alkohol suwab homogen organ
4. Atur kompresi pada generator 4. Panaskan selama ± 15 menit 6. Hitung nilai aktivitas
untuk menentukan volume pada suhu 100oC kumulatif
eluat 5. Dinginkan pada lamingliar 7. Hitung nilai dosis internal
5. Masukkan vial vakum dan vial flow hood hingga Tc-99m organ
perteknetat secara bersama- MIBI siap digunakan
sama
6. Tunggu hingga 15 menit atau
sampai vial vakum sudah tidak
mampu menampung eluat
7. Ukur eluat pada dose
calibrator
Hasil Scanning Pasien

15 menit pasca injeksi 2 jam pasca injeksi Whole Body Scanning


Perbandingan Penelitian untuk nilai Waktu Tinggal Tc-99m

MIRD 13

Penelitian ini (1989)


Organ Sumber Suryanti (2011) Hays and Segall (1999) Rahmah., dkk (2015)
(2018)

Jantung 2,16 ± 0,52 0,2 ± 0,004 0,13 ± 0,06 1,1

Ginjal 2,52 ± 0,29 0,2 ± 0,1 0,148 1,1

Tiroid 2,70 ± 0,85

Hepar 1,81 ± 0,24 0,15 ± 0,05 14,4


Perbandingan Penelitian untuk nilai Dosis Internal

MIRD no.13 (1989)

Organ target Penelitian ini (2018) Suryanti (2011) Rahmah., dkk (2015)

-
Jantung 0,0836 ± 0,012 4,0 ± 0,8 -

8,6
Ginjal 0,829 ± 0,269 4,7 ± 0,1 2

-
Tiroid 0,534 ± 0,138 - 0,6

-
Hepar 0,106 ± 0,0465 - 4,6
Nilai Batas Dosis Berdasarkan Publikasi ICRP nomor 103

Anda mungkin juga menyukai