BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Manfaat Penelitian
T S S
T
S 2 S S
1 T
1 1 1 S 4
T
3
3
(a) (b) (c) (d)
Keterangan
D (rT) = Dosis internal untuk organ target
(rs) = Aktivitas kumulatif untuk organ sumber
S (rT ← rs) = Nilai S
(Suryanti, 2011)
Kurva Aktivitas Kumulatif (Suryanti, 2011)
Keterangan :
adalah aktivitas maksimum pada waktu
tertentu,
adalah waktu tinggal radiofarmaka
didalam organ,
adalah aktivitas kumulatif (luasan
dibawah kurva)
Cremonesi, 2014
Dosis Ekivalen Dosis Efektif
T i
Keterangan :
D adalah dosis serap (Gy)
H adalah dosis ekivalen (Sv)
adalah faktor kualitas radiasi
WT adalah faktor bobot jaringan (Suryanti, 2011)
Indeks i menunjukkan jumlah dari jenis radiasi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Dilaksanakan selama 6
bulan (Desember 2017 –
Juni 2018)
Alat dan Bahan Penelitian
Setelah 2 jam pasca injeksi, pasien di scanning dengan posisi tubuh Anterior
(AP) dan Posterior (PA) selama 22 menit 10 detik dan WBS (Whole Body
Scanning) selama ± 11 menit
Lakukan ROI untuk mendapatkan nilai cacahan dari organ yang akan di
hitung. Nilai cacahan hasil ROI tersebut lalu dikonversikan menjadi nilai
aktivitas
Menentukan nilai tmaks, Ao, dan menghitung nilai aktivitas kumulatif dengan
mempertimbangkan peluruhan fisika dan peluruhan biologi
Hitung nilai dosis internal dari organ yang diamati, yaitu jantung, ginjal,
hepar, dan tiroid
Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengkonversian Laju Cacah Menjadi Satuan Aktivitas
a. Penentuan nilai FK (Faktor Konversi) syringe
t pada A maks untuk jantung = 0,333 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
b. Pasien 2
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 1,883 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
c. Pasien 3
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 1,883 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
d. Pasien 4
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
e. Pasien 5
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 1,883 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
f. Pasien 6
t pada A maks untuk jantung = 2,703 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
g. Pasien 7
t pada A maks untuk jantung = 0,333 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 2,703 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 0,333 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
h. Pasien 8
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 1,883 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
i. Pasien 9
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 1,7917 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Kurva Aktivitas Kumulatif
j. Pasien 10
t pada A maks untuk jantung = 1,883 jam t pada A maks untuk ginjal kanan = 0,333 jam t pada A maks untuk tiroid = 0,167 jam
t pada A maks untuk ginjal kiri = 1,883 jam t pada A maks untuk hepar = 0,333 jam
Perhitungan Nilai Aktivitas Kumulatif
18 Keterangan :
t1 = waktu injeksi,
16
t2 = 0,333 jam,
14 t3 = 2,703 jam,
t4 = 2,925 jam
12
Aktivitas (mCi)
10
0t t2 t3 t4
1
Waktu (jam)
Kurva aktivitas kumulatif Tc99m pada organ ginjal kanan salah satu
pasien dengan t pada A maks = 0,333 jam
a. Organ Jantung
b. Organ Ginjal
c. Organ Tiroid
d. Organ Hepar
Rentang Nilai Aktivitas Kumulatif dan Waktu Tinggal Tc99m
dalam Berbagai Organ
Rata-rata Rentang
Organ Target (jam)
(mCi-jam) (mCi-jam)
S (rad/μCi-jam)
0,534
616 - 765 2,33 – 4,79 0,0932 – 0,1916
± 0,138
Nilai Dosis Serap dan Dosis Efektif Ekivalen Berbagai Organ
Tubuh ke 10 Pasien
Dosis Serap
Dosis Efektif Ekivalen
Organ Target
(mSv)
(mGy) (μGy/MBq)
Jantung
0,489 – 0,765 0,0836 ± 0,012 0,0587 – 0,0918
Ginjal
3,15 – 8,84 0,839 ± 0,269 0,3782 – 1,0608
Tiroid
2,33 – 4,79 0,534 ± 0,138 0,0932 – 0,1916
Hepar
0,373 – 1,51 0,106 ± 0,046 0,0149 – 0,0606
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
1. Aktivitas kumulatif organ tertinggi berada pada organ ginjal dengan nilai rata-rata 79,17 ± 26,01 mCi-jam
dalam rentang 44,06 – 125,12 mCi-jam, kemudian diikuti berturut-turut oleh hepar dengan nilai rata-rata
39,98 ± 19,44 mCi-jam dalam rentang 16,92 – 81,35 mCi-jam, jantung dengan nilai rata-rata 14,45 ± 2,35
mCi-jam dalam rentang 12,12 – 20,25 mCi-jam, dan tiroid dengan nilai rata-rata 4,23 ± 1,06 mCi-jam
dalam rentang 2,73 – 5,61 mCi-jam.
2. Waktu tinggal (residence time) Tc99m tiroid merupakan yang tertinggi yaitu 2,7 jam, diikuti dengan ginjal
sekitar 2,52 jam, jantung sekitar 2,16 jam, dan hepar sekitar 1,81 jam.
3. Dosis serap tertinggi terjadi pada organ ginjal dengan nilai rata-rata 0,839 ± 0,269 μGy/MBq, diikuti oleh
tiroid yaitu sekitar 0,534 ± 0,138 μGy/MBq, hepar yaitu sekitar 0,106 ± 0,0465 μGy/MBq, dan jantung
0,0836 ± 0,012 μGy/MBq. Nilai dosis serap ini tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan
penelitian lain.
4. Nilai dosis efektif ekivalen tertinggi pada organ ginjal yaitu sekitar 0,3782 – 1,0608 mSv, diikuti oleh
tiroid yaitu sekitar 0,0932 – 0,1916 mSv, jantung sekitar 0,0587 – 0,0918 mSv, dan hepar sekitar 0,0149 –
0,0606 mSv. Nilai dosis yang diperoleh ini masih dikatakan sangat rendah jika dibandingkan dengan nilai
batasan dosis yang direkomendasikan ICRP nomor 103.
Saran
1. Untuk penelitian tentang dosis internal selanjutnya, diharapkan bisa memvariasi lamanya
waktu scan, misalnya 30 menit pasca injeksi, 1 jam pasca injeksi, dan 3 jam pasca injeksi
agar diperoleh data yang presisi.
2. Sumber radiasi dalam pemeriksaan kedokteran nuklir adalah pasien yang telah diinjeksi
radiofarmaka, oleh karena itu sebaiknya diketahui nilai dosis permukaan pada masing-
masing organ tubuh untuk tujuan proteksi radiasi.
3. Pemilihan waktu tunggu dari pasien diinjeksi dengan radiofarmaka hingga dilakukan
scanning harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi nilai aktivitas kumulatif organ.
4. Sebaiknya dihitung juga nilai dosis internal untuk organ usus dan kandung kemih dengan
menambah bed pada pemeriksaan sidik onkologi selanjutnya, dikarenakan sistem ekskresi
Tc99m MIBI melewati kedua organ tersebut.
REFENSI
Desanti, O. I, Sunarsih, I.M, Supriyani., 2010. Persepsi Wanita Beresiko Kanker Payudara tentang
Pemeriksaan Payudara Sendiri di Kota Semarang, Jawa Tengah. Vol 26. No 03. Berita
Kedokteran Masyarakat. Yogyakarta.
Suryanti, Rini. 2011. Penentuan Dosis Internal Berbagai Organ Pada Pemeriksaan Bone Scan Tc99m
MDP dengan Metode MIRD. Jakarta. Universitas Indonesia.
Snyder, W. S., Ford, M.R., Warner, G.G, and Watson, S.B., 1975. S, Absorbed Dose per Unit
Cumulated Activity for Selected Radionuclides and Organs, MIRD Pamplet No.11, Oak Ridge
National Laboratory, Oak Ridge, Tennessee.
Penurunan Rumus Dosis Internal
Fraksi yang terserap
A = 1000 Bq
SUMBER TARGET
Jantung Tiroid
Payudara
Ginjal Hepar
Kandung
Usus
Kemih
Urin
Soenarjo (2014)
Skema Kamera Gamma
Detektor
Proses Peluruhan Tc-99m
Prosedur Penelitian
MIRD 13
Organ target Penelitian ini (2018) Suryanti (2011) Rahmah., dkk (2015)
-
Jantung 0,0836 ± 0,012 4,0 ± 0,8 -
8,6
Ginjal 0,829 ± 0,269 4,7 ± 0,1 2
-
Tiroid 0,534 ± 0,138 - 0,6
-
Hepar 0,106 ± 0,0465 - 4,6
Nilai Batas Dosis Berdasarkan Publikasi ICRP nomor 103