Pertemuan Ke4 31 Oktober 2015 Pasca UTS
Pertemuan Ke4 31 Oktober 2015 Pasca UTS
PENGERTIAN
Laju reaksi (= kecepatan reaksi) adalah jumlah zat reaktan yang
berubah (menjadi produk) atau jumlah zat produk yang terbentuk
(dari reaktan) per satuan waktu.
aA + bB cC +dD
CARA MENENTUKAN ORDE REAKSI DAN TETAPAN LAJU REAKSI
Orde reaksi dan tetapan laju reaksi tidak dapat diramalkan, dan
hanya dapat ditentukan melalui serangkaian percobaan.
Tentukan orde reaksi dan harga tetapan laju reaksi untuk reaksi tersebut.
JAWAB : v = k(NO)x(Br2)y :
Untuk menentukan nilai x maka kita ambil data dimana konsentrasi
terhadap Br2 tidak berubah, yaitu data (1) dan (3).
(1) = k.(0,1)x. (0,1)y
12 1 x
x y
= diperoleh x = 2
(3) k.(0,2) . (0,1) 48 2
Untuk menentukan nilai y maka kita ambil data dimana konsentrasi
terhadap NO tidak berubah yaitu data (1) dan (2).
(1) = k.(0,1)x. (0,1)y
12 = 1 x
diperoleh x = 1
(2) k.(0,1)x. (0,2)y 24 2
Energi
Energi
KESETIMBANGAN KIMIA
Keadaan Kesetimbangan
k1
aA + bB cC + dD ………[1]
k2
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat
balik. Apabila dalam suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan
sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam
keadaan setimbang.
Pada reaksi kesetimbangan, reaksi ke arah kiri maupun kanan adalah
reaksi elementer orde reaksi sama dengan koefisien reaksi
v1 = k1 [A]a ([B]b v2 = k2 [C]c [D]nd
k1 [C]c [D]nd ………[2]
k1 [A]a ([B]b = k2 [C]c [D]d = Kc =
k2 [A]a ([B]b
Kc disebut tetapan kesetimbangan, harganya tetap selama
temperatur sistem juga tetap.
Kc merupakan tetapan kesetimbangan yang berkaitan dengan
konsentrasi.
Apabila kesetimbangan [ 1] di atas merupakan kesetimbangan
homogen berfasa gas dalam wadah tertutup maka berlaku
tetapan kesetimbangan K yang berkaitan dengan tekanan, yaitu
Kp, yang memenuhi hubungan :
k1
aA + bB cC + dD ………[1]
k2
[PC]c [PD]d ………[3]
Kp =
[PA]a (PB]b
Bila fasa gas dianggap sebagai gas ideal, maka berlaku persamaan
gas ideal :
n
PV = n.RT P = . RT P = M.RT M : konsentrasi ([...])
V
Dengan demikian diperoleh hubungan :
[C]c [D]d
Kp = (RT)(c+d) – (a+b) Kp = Kc. (RT)(c+d) – (a+b) ….…[4]
[A]a (B]b
ADA DUA MACAM KESETIMBANGAN :
1. Kesetimbangan homogen
a) Kesetimbangan sistem gas 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
[SO3]2 (PSO3)2
Kc = Kp =
[SO2]2 [O2] (PSO2)2 (PO2)
b) Kesetimbangan dalam larutan NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH–(aq)
[NH4+ ] [OH–]
Kc =
[NH4OH]
2. Kesetimbangan heterogen
a Kesetimbangan sistem padat – gas CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
.
Kc = [CO2] Kp = PCO2
2. Reaksi H2 + I2 ⇌ 2 HI mempunyai nilai K = 49,0 pada suhu 440oC. Jika pada suhu
tersebut ke dalam wadah bervolume 2 L dimasukkan 5 mol H2, 2 mol I2 dan 4 mol HI, ke
arah manakah reaksi berlangsung dan berapa konsentrasi masing-masing zat pada saat
kesetimbangan tercapai?
Pada keadaan tersebut : [HI]2/{[H2].[I2]} = (4/2)2 / {(5/2)(2/2)} = (4/2,5) =1,6 < K
[Ruas kanan] harus naik, [Ruas kiri] harus turun Berlangsung ke arah kanan
H2 + I2 ⇌ 2 HI [HI]2 {(4+2 x) / 2}2
K= = = 49,5
M 5 2 4 [H2] [I2 ] {(5−x) / 2}{(2−x) / 2}
B x x 2x [HI] = 3,672 M
S 5x 2x 4+ 2x x1 = 1,672 mol
x2 = 6,29 (tak mungkin) [H2] = 1,664 M
[I2] = 0,164 M