• P. Frame • P. Kuda-Kuda
• P. Kayu • P. Persegi
• P. Pipa • P. Gantung
• P. Tiang Lantai Pelat • P. Tupang Sudut
• P. Siku Penunjang • P. Mekanik
• P. Bergerak • P. Dongkrak
Pompa
Perancah Frame ( frame scaffolding)
Komponen Perancah Frame:
• Rangka Utama Main
farame / Scaffolding Upr
• Palang Penguat
(Diagonal / Cross Brace)
• Batang memanjang
(Ledge/Platform/ledge
with floor)
• Lantai Kerja (Platform)
• Penyambung (Join Pin)
• Pengunci
sambungan (Arm
Lock/Frame Coupler
•
Material utama dari perancah frame adalah
Sepatu Perancah
(Jack Base Plate/Screw
pipa baja yang harus memenuhi syarat untuk jack Base Plate)
mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi.
Perlengkapan Perancah Frame
a. Pagar pengaman
(Handrail, top rail
& mid rail)
c. Tangga (Ladder)
Toe Board
Handrail
Tangga (Ladder)
Ladder
FRAME
Jarak Pengikatan SCAFFOLDS
Perancah Ter-
hadap Struktur
Bangunan
(Stabilitas Struktur)
Round Pole
Scaffolding
Komponen PerancahKayu:
Sambungan Sambungan
Overlaid joint Butt Joint
Sambungan harus
diikat dengan tali. Tali
yang sudah lapuk tak
boleh digunakan lagi.
Perancah Pipa Tunggal
(Single Pipe Scaffolding)
Ledger Bracing
TUBES DAN COUPLEERS/ CLAMP SCAFFOLDING
Putlog
Forged Swivel Pressed Swivel Putlog Coupler - Coupler
Coupler Coupler Wrapover
Diedit oleh M. Mushanif Mukti
PERANCANGAN & PERENCANAAN
• Perancah untuk jenis pekerjaan apa?
• Perancah akan dipasang dimana?
• Material perancah yang digunakan?
• Beban apa saja yang akan membebani?
• Apakah kondisi tanah cukup baik?
• Berapa banyak pekerja yang akan bekerja?
Pmax = 4 Lmax
Dengan safety factor = 4
atau:
Pmax = 2DL + 2 LL
K3 Tangga & Perancah Safety factor = 2 29
Prinsip Rancangan Selamat
Rancangan perancah harus memperhatikan:
• Kekuatan, stabilitas dan kekakuan struktur
penyokong
• Maksud penggunaan & aplikasinya sesuai
• Keselamatan orang yang bekerja memasang,
mengganti dan membongkar perancah
• Keselamatan orang yang pmenggunakan
perancah, dan
• Keselamatan orang disekitar perancah.
P=2G+2Q Di mana:
P : Kapasitas beban perancah
P=G+Q+V G : Beban mati
ƩPs = G + Q Q : Beban hidup
V : Beban tambahan
Ps = (G+Q) / 4 ƩPs : Beban 4 buah batang vertikal
Ps : Beban tiap batang vertikal
F: P/f
F : Luas landasan
L= F/I f : Daya dukung landasan
L : Panjang papan landasan
I : Lebar papan
*STANDAR AUSTRALIA
BEBAN MAXIMUM YANG DIIZINKAN
TIAP JENIS PERANCAH
a. Perancah frame:
– Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maximum adalah 700 kg dengan ketinggian perancah
4 5 m.
b. Perancah Pipa
– Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maximum adalah 400 kg dengan ketinggian perancah
3 1 m, tetapi untuk ketinggian di atas 31 m, agar
dapat menjamin kestabilan dari korstruksi perancah
maka di bagian paling bawah dipasang pipa ganda
dengan jarak 20 m dari bagian atas perancah
BEBAN MAXIMUM YANG DIIZINKAN
TIAP JENIS PERANCAH
k. Perancah mekanik
– Beban orang ditambah dengan peralatan yang
dibawa maximum adalah 600 kg dengan
ketinggian disesuaikan dengan kondisi pekerjaan
(untuk jenis perancah gondola) dimana
dipengaruhi kekuatan dari tali baja yang
digunakan, bobot imbang dari penyangga
konstruks I perancah
TINJAUAN TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR
PERANCAH
a. Lantai kerja
– Kemampuan daya dukung beban dipengaruhi
oleh bentuk penampang lantai kerja yang
digunakan pada perancah.
– Bentuk penampanga lantai kerja mempunyai
koefisien penampang yang sesuai dengan tabel di
bawah ini :
TEGANGAN IJIN BAHAN KAYU
σb < Fb Aman !
σb > Fb Tidak aman!
BAGIAN-BAGIAN STRUKTUR PERANCAH
• Beban yang diterima lantai keria diteruskan ke
bagian bagian struktur perancah yaitu batang
vertikal, batang horisontal dan palang penguat.
• Jika bagian-bagian struktur perancah tidak mampu
menopang beban yang ada, maka bagian-bagian
struktur perancah harus diperkuat dengan tiang atau
penyangga
• Luas landasan harus dirancang mampu mendistri-
busikan beban dari perancah ke tiang penyangga
yang dipasang
• Palang penguat yang digunakan harus dirancang
mampu menahan beban minimum 2,5 % dari beban
vertikal dari setiap bagian yang terhubung dan
beban horizontal seperti pengaruh angin.
PERLETAKAN STRUKTUR PERANCAH
• Beban dari bagian-bagian konstruksi perancah
diteruskan dari kaki perancah ke tanah atau alas
perancah.
• Permukaan tanah atau alas perancah harus
mampu mendukung beban yang diterima
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
A. Lantai kerja dengan beban terpusat.
– Untuk beban terpusat seperti gambar sbb :
– Ditanyakan berapakah:
1. Reaksi pada batang penopang
2. Momen lentur maximum
3. Diagram momen lentur
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
C. Lartai kerja dengan beban merata.
– Untuk kondisi beban terbagi rata seperti gbr sbb:
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
D. Lantai kerja pada balok jepit
– Untuk kondisi ujung balok yang dijepit (cantilever)
seperti pada gambar dibawah ini:
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
E. Lantai kerja dengan besi bulat
– Lantai kerja dengan balok melintang dari besi
bulat yang ditopang dengan dua batang vertikal
seperti gambar di bawah in I :
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
F. Kondisi pembebanan bagian-bagian konstruksi
– Kondisi pembebanan sederhana dari suatu main
frame seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
CONTOH PERHITUNGAN BEBAN
G. Faktor Tekuk
– Pada batang-batang vertikal yang mendapat beban
tekan dapat mengalami:
1. Tekuk elastis (euler), dan
2. Tekuk tidak elastis (temajer)
Jika :
W1 W2 W1 = 200 kg
A B W2 = 200 kg
Maka
Ra 60 cm 40 cm 60 cm Rb Ra = ?
Rb = ?
160 cm
Jika :
W1 W1 = 300 kg
A B Maka
C Ra = ?, Rb = ?
Ra 50 cm 100 cm Rb Mmax =?
150 cm
PERANCANGAN
STRUKTUR
PERANCAH
PERSYARATAN
DISAIN PERANCAH
Prinsip-prinsip Disain
Disain perancah harus memperhatikan:
Kekuatan, stabilitas & kekakuan struktur penopang;
Penanganan perancah secara normal;
Keselamatan orang yang memasang maupun
membongkar perancah;
Keselamatan orang yang menggunakan perancah;
Keselamatan orang yang ada di sekitar perancah
PERSYARATAN DISAIN PERANCAH
• Dasar Disain:
– Disain batang dan komponen struktur perancah
harus memenuhi standar yang berlaku setempat,
misalnya SNI, JIS, NZS, BS dlsb
• Kombinasi Beban:
– Kombinasi beban mati, beban hidup dan beban
lingkungan yang dijadikan dasar perhitungan disain:
P = 2 DL + 2 LL
– Di mana:
P = Kapasitas beban perancah,
DL = beban mati dan
LL = beban hidup, termasuk beban kejut, jika ada
– Beban Lingkungan
Beban Rencana
• Beban mati (G) meliputi:
– berat sendiri perancah,
– semua komponen kelengkapan perancah
• Beban hidup (Q) secara umum, meliputi:
– (a) berat orang,
– (b) berat material dan sampah,
– (c) berat perkakas dan alat, serta
– (d) gaya kejut
• Beban Lingkungan (Tambahan) antara lain:
– (a) beban angin,
– (b) beban hujan dll
DASAR-DASAR
1. PERHITUNGAN
Konsep statika (reaksi perletakan, gaya-gaya dalam,
keseimbangan)
Tiang Vertikal:
Periksa tekuk (local &
lateral) Diagonal Brace :
Periksa kuat tekan & tarik
Join Pin :
Jack Base :
• Periksa kuat geser
• Periksa kapasitas tegangan maksimum
• Periksa kuat geser
Untuk Mengecek Tegangan Lentur yang terjadi
Pada Kayu Papan Lantai kerja, Balok kayu dsb
σb = M/Z