Jesica E, Tantri Jannahtul R, Winda Nur Laili Definisi Usia Produktif Usia produktif adalah penduduk pada kelompok usia antara 15 hingga 64 tahun.seseorang masuk dalam usia produktif jika sudah melebihi batasan minimum umur yang ditentukan dan tidak melewati batas maksimum umurnya. Ciri-ciri kelompok usia produktif antara lain
■ Masih sanggup dan energik untuk bekerja
■ Masih bisa berkarya ■ Pekerja keras dan bekerja dengan cerdas ■ Memilih pandangan dan rencana hidup kedepannya ■ Mandiri ASUHAN KEPERAWATAN ■ Perumahan: Status kepemilikan Pengkajian rumah RW 05 Dan RW 06 yaitu milik Data sendiri, menumpang dan menyewa rumah.Tipe rumah di desa werdi yang permanen sebanyak , semi permanen , tidak permanen. Masing-masing keadaan lantai masih tanah, papan , tegel, semen. ■ Pendidikan: status pendidikan di desa werdi kebanyakan masih tingkat SD dan SMP namun dalam hasil pngkajian ada juga yang SMA, SMK dan Perguruan Tinggi. ■ Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: kondisi keamanan dan keselamatan di RW 05 dan RW 05 masih dalam ■ Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: pelayanan kesehatan di Desa werdi khususnya puskesmas dianggap belum memadahi dan kurang dalam pelayanan kesehatanya, sehingga masyarakat lebih memilih untuk pergi ke dokter, bidan desa dan ada juga yang mengonsumsi obat secara bebas. ■ Pelayanan kesehatan yang tersedia di Desa Werdi untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi yaitu puskesmas. ■ System komunikasi: ada berbagai sarana pelayanan kemasyarakatan untuk mengaktualisasi pengetahuan masyarakat seperti kegiatan PKK penyuluhan kesehatan, Posyandu, Posbindu, Senam dll. ■ Ekonomi: tingkat ekonomidi masyarakat masih dibawah UMR, kebanyakan penghasilan yang didapat perbulan kurang dari 1 juta, sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan kesehatan seperti kebutuhan nutrisi dan fasilitas kesehatan. ■ Rekreasi: di desa werdi terdapat sarana rekreasi namun kebanyakan masyrakat tidak memanfaatkan ANALISIS DATA No Data Masalah Penyebab Ds: 1 - Kepala Desa mengatakan banyak sampah yang dikumpulkan dan dibakar di pekarangan rumah. resiko terjadi lingkungan - Kepala Desa mengatakan banyak jendela yang kurang peningkatan rumah warga ditutup siang hari karena sehat seperti demi keamanan rumah. kasus penyakit tidak adanya - Beberapa warga mengatakan sampah di (saluran cerna, jendela tiap bakar dan tidak ada penutup sampah demam berdarah, kamar dan Do : tidak dibuka -87,3% masyarakat membakar sampah di ISPA, dll). pekarangan rumahnya jendela tiap -8,8% sampah ditimbun rumah -2,8% sampah dibuang sembarangan -1,1% sampah dibuang ke sungai -91,2% sampah dibiarkan terbuka -71,8% jendela tiap rumah tidak dibuka di siang hari -52,5% pencahayaan remang-remang di siang hari 2. Ds : Kepala Desa mengatakan banyak warganya membeli obat bebas di warung, karena resiko kurangnya lebih murah dan mudah di penurunan pengetahuan jangkau. dan kesadaran derajat masyarakat Do : kesehatan umum 74,0% masyarakat mengkonsumsi obat bebas di warung , 12,2% mengkonsumsi jamu sebelum pergi ke pelayanan kesehatan, sisanya memanfaatkan pelayanan kesehatan. 3 Ds : Kepala Desa mengatakan bahwa posbindu sementara berhenti, karena ada alat kesehatan yang tidak tersedia. Lansia mengatakan tidak tahu resiko penurunan bagaimana menjaga kesehatan dan kurangnya cara menangani penyakit seperti : derajat partisipasi lansia hipertensi, rematik, dan asam urat. kesehatan lansia dalam kegiatan Do : -4 Lansia mengalami Hipertensi -2 Lansia mengalami Asma -2 Lansia mengalami Rematik -1 Lansia mengalami Kencing Manis -6 Lansia mengalami masalah kesehatan lain seperti batuk dan pilek PENENTUAN PRIORITAS MASALAH Keterang an PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) Susunan Acara Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) Di Dusun Werdi Tengah Desa Werdi 2017 Tahap Perencanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
■ Pengertian MMD ■ Tujuan MMD
MMD adalah pertemuan perwakilan Masyarakat mengenal masalah kesehatan
warga desa untuk membahas hasil diwilayahnya Survei Mawas Diri (SMD) dan – Masyarakat bersepakat untuk merencanakan penanggulangan menanggulangi masalah masalah kesehatan yang diperoleh kesehatan melalui pelaksanaan dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007). desa siaga dan poskesdes. – Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes. ■ Peserta MMD ■ Tempat dan waktu pelaksanaan MMD MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, MMD dilaksanakan di Balai petugas Puskesmas, dan Desa atau tempat sektor terkait di tingkat pertemuan lain yang ada di desa dan kecamatan (seksi- desa, MMD dilaksanakan seksi pemerintahan dan segera setelah SMD pembangunan, BKKBN, dilaksanakan. Pertanian, Agama, dan lain- lain). ■ Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan Cara menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh
Pelaksanaan peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama. ■ Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban. ■ Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD. ■ Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa. ■ Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. ■ Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa. ■ Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa. ■ Penutup. SELESAI
Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Masalah Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Wisma Anggrek Panti Sosial Tresna Werdha Bina Mulia 01 Ciracas Jakarta