Kuliah ke 2

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan

Eksplorasi

 Tujuan Eksplorasi
 Studi Kepustakaan
 Pemilihan Metode
 Pemilihan Alat
 Pemilihan Anggota Tim/Tenaga Ahli
 Rencana Biaya
 Pemilihan Waktu Yang Tepat
 Penyiapan Peralatan/Perbekalan
 Tujuan Eksplorasi
Tujuan kegiatan ekpslorasi antara lain untuk mengetahui :
a. Melokalisasi suatu endapan bahan galian :
*) Eksplorasi pendahuluan/prospeksi dan
*) Eksplorasi detail

b. Endapan/bijih yang dicari : sulfida, timah, bauksit, nikel,

emas/perak, minyak/gas bumi, endapan golongan C, dll.

c. Sifat tanah dan batuan :

*) untuk penambangan,
*) untuk konstruksi,
*) dll.
 PENENTUAN TIPE (ISI) DAN BENTUK (WADAH)
CEBAKAN EMAS PRIMER DAN LOGAM DASAR
A. Isi (Tipe ) :
Cebakan emas dan logam dasar
Klasifikasi Tipe Cebakan :
- Corbett & Leach (1995,1996)
- Greg Morison (1987)
B. Wadah (Bentuk ) :
Cebakan emas dan logam dasar
Klasifikasi Wadah/bentuk :
- Corbett & Leach (1995,1996)
- Greg Morison (1987)
(Pipa breksi,dike,vein,veinlet,
stockworks,fissure,shear zone,
fault zone,sayap lipatan,jog,dll.)
- Nannang Suryono (1999,2002,
2003) (Wadah / bentuk khusus)
1. Petrologi / Petrografi
(litologi, mineralisasi,
alterasi, dll.)
2. Geokimia :
Mineral & unsur logam
1. Geologi Struktur :
(analisis struktur makro
s /d mikroskopis)
2. Geofisika :
(IP, CSMAT, gaya berat,
seismik dangkal, dll)
Mineral:  Endapan logam : sulfida dan oksida
 Endapan non logam (industri) :
lempung, asbes, andesit,

 minyak Energi
 gas
 geothermal
 batubara
 POLA STRUKTUR SUATU WILAYAH YANG KOMPLEK
SEBAGAI AKIBAT PERKEMBANGAN TEKTONIK TIAP KURUN WAKTU
POLA DAN SEBARAN CEKUNGAN-2 PENGENDAPAN
YANG DIKENDALIKAN OLEH STRUKTUR
 Jenis Endapan
Tahapan Metode
Mineral
Pendahuluan Citra landsat semua
Sintesis regional semua
Survei Tinjau
Foto udara semua
(Reconnaissance)
Aeromagnetik logam dasar
Pemetaan geologi semua

Pengukuran penampang
misalnya batubara
Stratigrafi

Stream sediment
logam dasar
sampling
Pendulangan mineral berat
Produk potret udara yang dihasilkan
 Beberapa color
composite data
Landsat
CITRA SATELITE
LIDAR
Areomagnetic RTP Map
Peta Geologi dan Sebaran Batubara Daerah Penyelidikan
LOKASI PENELITIAN
 114 45’ 115 10’ 8,4“
o o

3 33’ 32,73“
o

TQd Mm
Mm
Kvp
Tet
Qa Kvpi
M gb
8 Mub

Mub

Mm M gb
10 Mdi
TQd Mgr
9
M gb M gb
Kp
M db
Mub
Mm

M ba
M di M gb
Mub Kvpi Kp
M gb
TQd
Mm Tet
TQd
Kpk
3 45’
o
Mub Tet
5 2 Mgr
M di
Qa
PELAIHARI 4 6
Kvpi
1
3 Tomb
Kvpi
M gb
TQd Tomb
G.BATUKORA
Mgr
M gb
Kpk Mm
Tet

TQd Tet
M gb
TQd

TQd
M gb
Kpk
7 Qa
Kvpi
Qa Tet Mm Tmw ASEM-ASEM
Kvpi TQd 0 5 10 km
3 56’ 12,55“
o

PETA GEOLOGI PELAIHARI - KALIMANTAN SELATAN

(Setelah Margono, drr., 2000)
Simbol Jenis Satuan
Batuan
Berikut contoh-contoh penulisan kedudukan lapisan batuan dan
simbolnya :
 Jenis Endapan
Tahapan Metode
Mineral

Prospeksi umum Pemetaan geologi semua

Stream sediment
logam dasar
sampling

Pendulangan mineral berat

Gaya berat non-metalik

Seismik singenetik

Magnetik logam dasar tertentu

Rock sampling semua

 Jenis Endapan
Tahapan Metode
Mineral
Prospeksi detail
(Eksplorasi Pemetaan geologi semua
pendahuluan)
Uji sumuran semua
Geolistrik (tahanan
logam dasarsingenetik
jenis, IP, SP, dll.)
Seismik
refraksi/refleksi Detail logam dasar tertentu
magnetik
Soil sampling
logam dasar
(geokimia)
Rock sampling
semua
(geokimia)
Rock sampling
logam dasar, dll
(petrografi, alterasi)
 Jenis Endapan
Tahapan Metode
Mineral

Pengambilan conto
sistematik dengan:
Eksplorasi detail pemboran inti, sumur semua
uji atau dengan logging
geofisika
 115
O
116
O
U

PR OV. KALIMA NTAN TEN GA H PR OV. KALIMA NTAN TIMUR

0 90 km

BUNTOK

1
O
Bongkang
TANAHGROG OT KETERANGAN :
Sungai Kota kecamatan
Jalan Endapan emas primer
TANJUNG Batas provinsi Endapan emas letakan
Batas kabupaten Titik ketinggian
Ibukota provinsi Daerah penelitian
AMUNTAI Lokbatu Ibukota kabupaten

US
as

r a
pu

AT
ga
Ka

ER
Ne
S.

Gunungpintubesar
S. BARABAI

M
PETA INDEKS LOKASI
1892 100O (BT) 120o (BT)
G. Besar 8
O
Mehakit Pudi (LU) BRUNAI
KANDANGAN
Sembilang
O K UA LA K APUA S Senakin
3 RA NTAU Te
Sungaikupang l. K
t o luTanjungbatu
mp IA
ar i
MUA RABAHAN
an S
AN

B g Y
S. LA
NG

A
NU

M
KOTAB ARU
GU

Waduk Sungaidua
Ri amkanan
PE

Batulicin N
Stagen TA
an
an

AN
MARTAPURA
Pegatan
mk

Batuampar
BANJA RM ASIN IM
Ria

Sejaka
AL
K
S.

G.Aurbunak 11 50 P. LAUT P.SE BUK U

G.Batukora Satui Banjarmasin
PELAIHARI Kintap
Karambu 5O P. Laut
(LS)
O
4 Jorong

L AU T J A W A PETA LOKASI DAERAH PENELITIAN

PELAIHARI-KALIMANTAN SELATAN
 114 45’ 115 10’ 8,4“
o o

3 33’ 32,73“
o

TQd Mm
Mm
Kvp
Tet
Qa Kvpi
M gb
8 Mub

Mub

Mm M gb
10 Mdi
TQd Mgr
9
M gb M gb
Kp
M db
Mub
Mm

M ba
M di M gb
Mub Kvpi Kp
M gb
TQd
Mm Tet
TQd
Kpk
3 45’
o
Mub Tet
5 2 Mgr
M di
Qa
PELAIHARI 4 6
Kvpi
1
3 Tomb
Kvpi
M gb
TQd Tomb
G.BATUKORA
Mgr
M gb
Kpk Mm
Tet

TQd Tet
M gb
TQd

TQd
M gb
Kpk
7 Qa
Kvpi
Qa Tet Mm Tmw ASEM-ASEM
Kvpi TQd 0 5 10 km
3 56’ 12,55“
o

PETA GEOLOGI PELAIHARI - KALIMANTAN SELATAN

(Setelah Margono, drr., 2000)
Studi kepustakaan dilakukan untuk
mendapatkan data-data tentang
 a. Peta dasar sudah tersedia/belum.

b. Peta geologi/topografi (satelit, udara, darat).

c. Analisis regional :
*) Sejarah,
*) Struktur/tektonik, dan
*) Morfologi.

d. Laporan-laporan penyelidikan terdahulu.

e. Teori-teori dan metode-metode lapangan yang ada.

Low slolfidation Au-Cu system – classification & fluid flow model
Eruption
Sinter Breccia

maar/diatreme

ADULARIA SERICITE S
EPITHERMAL Au-Ag
ZONE
EPITHERMAL
QUARTZ
GOLD-SILVER

Volcanic
CARBONAT-BASE
METAL GOLD
metamorphics
S

granite

dome QUARTZ-SULFIDE
GOLD-COPPER

S
PORPHYRY
COPPER-GOLD

Sub-volcanic
breccia pipe
f. Geografi :
*) Kesampaian daerah (desa/kota terdekat, transportasi),
*) Iklim/musim (cuaca, curah hujan/banjir),
*) Sifat angin, keadaan laut, gelombang, dll.,
*) Tumbuhan, binatang, dan
*) Komunikasi.

g. Sosial budaya dan adat istiadat :

*) Sifat penduduk,
*) Kebiasaan,
*) Pengetahuan/pendidikan,
*) Mata pencaharian, dll.

h. Hukum :
*) Pemilikan tanah,
*) Ganti rugi, dan
*) Perizinan.
Figure F13. Hydrothermal
circulation model sketched
along an east-west cross-
section looking north.
Hydrothermal
fluids flow from basalt
basement through a fault
conduit. As the fluids reach
the surface they enter the
permeable sandy turbidite
units and conductively cool.
Sulfide minerals precipitate
within the
sedimentary pore structure.
In the less permeable
hemipelagic mud- and clay-
rich layers, hydrothermal
fluids
are focused through
fractures.