Anda di halaman 1dari 32

KONSEP KELUARGA

Vivin Nurhafifah
Definisi Keluarga
Menurut Duvall and Logan (1986)
Sekumpulan orang dg ikatan perkawinan, kelahiran dan
adopsi yg bertujuan utk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional serta sosial dari setiap anggotanya.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1988)
Unit terkecil dari masyarakat yg terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang berkumpul dan tinggal
dlm suatu tempat dibawah atap dlm keadaan saling
bergantung.
Menurut Salvion G. Bailon & A. Maglaya (1989)
Dua atau lebih individu yg tergabung krn hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan
mrk hidup dlm suatu rumah tangga, berinteraksi satu
sama lain dan di dlm perannya masing2 dan
menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan

5 hal penting dalam konsep keluarga (Stuart,1991)


Keluarga merupakan suatu system atau unit
Anggota keluarga dapat berhubungan atau tidak
berhubungan, yang dapat tinggal bersama atau
terpisah
Keluarga mungkin memiliki anak atau tanpa anak
Komitmen dan saling keterikatan antar keluarga
harus tetap ada termasuk rencana masa depan
Fungsi klg dalam pemberian perawatan meliputi
perhatian, pemberian nutrisi, perlindungan dan
sosialisasi masing-masing anggota keluarga.
Kesehatan keluarga
Pengetahuan tentang keadaan sehat fisik, jasmani
dan sosial dari induvidu2 yg terdapat dalam satu
keluarga. Antara induvidu yg satu dengan lainnya
saling mempengaruhi dlm lingkaran siklus keluarga
utk mencapai derajat kesehatan keluarga yang
optimal.
Karakteristik Keluarga Sehat
Keluarga yg berfungsi secara optimal ditandai dg :
1. Menunjukkan tingkat kemampuan keterampilan
negosiasi yg tinggi dlm menghadapi masalahnya
secara terus menerus
2. Mengungkapkan berbagai perasaan,
kepercayaan, dan perbedaan mrk dg jelas,
terbuka, dan spontan
3. Menghargai perasaan anggotanya
4. Memotivasi otonomi anggotanya
5. Mengharapkan anggota keluarga utk memikul
tanggung jawab pribadi thd tindakan yg mrk
lakukan
6. Menunjukkan perilaku afiliatif (kedekatan dan
kehangatan) satu sama lain. Dalam keluarga ini,
orang tua mrp pemimpin yg nyata dan saling
memperhatikan. Kepemimpinan keluarga bersifat
setara dan berasal dari pernikahan/kedua orang
tua.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
keluarga
 Faktor fisik
Ross, Mirowsaky, dan Goldstein (1990) memberikan
gambaran bahwa ada hubungan positif antara
perkawinan dengan kesehatan fisik
Ex : seorang suami sebelum menikah terlihat kurus
maka beberapa bulan kemudian setelah menikah
akan terlihat lebih gemuk, beberapa alasan
dikemukakan bahwa dg menikah suami ada yg
memperhatikan dan pola makan lebih teratur begitu
sebaliknya dg istri
 Faktor psikis
Terbentuknya keluarga akan menimbulkan dampak
psikologis yg besar, perasaan nyaman karena
saling memperhatikan, saling memberikan
penguatan atau dukungan. Suami akan merasa
tentram dan terarah setelah beristri, begitupun
sebaliknya (Setiawati, 2008 : 22).
 Faktor budaya
Faktor budaya terdiri dari (Setiawati, 2008 : 22-23) :
a) Keyakinan dan praktek kesehatan
b) Nilai-nilai keluarga
c) Peran dan pola komunikasi keluarga
d) Koping keluarga
Tugas-tugas Keluarga dalam Bidang
Kesehatan
 Freeman (1981) membagi 5 tugas kesehatan yg
harus dilakukan oleh keluarga, yaitu:
a. Mengenal gangguan perkembangan setiap
kesehatan anggotanya
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
yang tepat
c. Memberikan keperawatan kpd anggota
keluarganya yg sakit, dan tdk dapat membatu
dirinya sendiri karena cacat atau usianya yg
terlalu muda
d. Mempertahankan suasana dirumah yg
mengutungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antar
keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan, yg
menunjukkan pemanfaatan dg baik fasilitas-
fasilitas kesehatan yg ada
Bentuk – Bentuk Keluarga
1. Keluarga Tradisional
 The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
 The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa
anak) yang hidup bersama dalam satu rumah
 Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua
dengan anak sudah memisahkan diri
 The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan
untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang
disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang
terjadi pada wanita
 The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yg terdiri dari 3 generasi yg hidup
bersama dalam satu rumah seperti nuclear family
disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek),
keponakan, dll)
 The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yg terdiri dari satu orang tua (ayah dan
ibu) dg anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses
perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi
hukum pernikahan)
 Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yg berbeda, tetapi
salah satu kota tersebut sbg tempat tinggal dan
orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul
pada anggota keluarga pada saat akhir pekan
(week-end)
 Multigenerational family
Keluarga dg beberapa generasi atau kelompok
umur yg tinggal bersama dlm satu rumah
 Kin-network family
Beberapa keluarga inti yg tinggal dlm satu rumah
atau saling berdekatan dan saling menggunakan
barang2 dan pelayanan yg sama. Misalnya : dapur,
kamar mandi, televisi, telpon, dll)
 Blended family
Keluarga yg dibentuk oleh duda atau janda yg
menikah kembali dan membesarkan anak dari
perkawinan sebelumnya
 The single adult living alone / single-adult family
Keluarga yg terdiri dari orang dewasa yg hidup
sendiri karena pilihannya/perpisahan (separasi),
seperti : perceraian atau ditinggal mati
2. Keluarga Non Tradisional
The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu)
dengan anak dari hubungan tanpa nikah
The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri
Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yg
tdk ada hubungan saudara, yg hidup bersama dlm
satu rumah, sumber dan fasilitas yg sama,
pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan
melalui aktivitas kelompok / membesarkan anak
bersama
The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti
pasangan tanpa melalui pernikahan
Gay and lesbian families
Seseorang yg mempunyai persamaan sex hidup
bersama sebagaimana pasangan suami-istri (marital
partners)
Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
perkawinan karena beberapa alasan tertentu
Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yg menggunakan alat2
rumah tangga bersama, yg merasa telah saling
menikah satu dg yg lainnya, berbagi sesuatu,
termasuk sexual dan membesarkan anaknya
Group network family
Keluarga inti yg dibatasi oleh set aturan/nilai2,
hidup berdekatan satu sama lain dan saling
menggunakan barang2 rumah tangga bersama,
pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan
anaknya
Foster family
Keluarga menerima anak yg tdk ada hubungan
keluarga/saudara dlm waktu sementara, pd saat
orang tua anak tsb perlu mendapatkan bantuan utk
menyatukan kembali keluarga yg aslinya
Homeless family
Keluarga yg terbentuk dan tdk mempunyai
perlindungan yg permanen krn krisis personal yg
dihubungkan dg keadaan ekonomi dan atau problem
kesehatan mental
Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang2
muda yg mencari ikatan emosional dan keluarga yg
mempunyai perhatian, tetapi berkembang dlm
kekerasan dan kriminal dlm kehidupannya
Perubahan Sosial Yang Mempengaruhi Keluarga
1. Kecenderungan Ekonomi
Peningkatan biaya di seluruh area kehidupan
keluarga, dan biaya pelayanan kesehatan
(memberatkan keluarga miskin, lansia dan keluarga
yg baru saja dibentuk)
2. Kemajuan Teknologi
Mencakup ledakan ilmu pengetahuan :
a. Kemajuan keluarga berencana ; dg melakukan
pengendalian reproduksi yg lebih baik, wanita tdk
lagi memiliki anak dlm jumlah banyak, dan saat ini
pasangan memilik lbh banyak waktu luang bersama
sblm mrk memiliki anak.
b. Otomatisasi ; telah membuat perbedaan yg besar
di rumah. Saat ini kebanyakan wanita bekerja &
harus membagi waktu mrk, shg otomatisasi telah
memungkinkan wanita yg bekerja tdk banyak
menghabiskan waktu dlm melakukan pekerjaan
rumah tangga.
3. Kecenderungan Demografi
a. Percepatan Pertumbuhan
Angka pertumbuhan penduduk saat ini telah
meningkat (2000) di kota2 besar dan pertumbuhan
relatif tetap pd pinggiran kota
b. Populasi Lansia
Populasi lansia mempunyai dampak yg sangat besar pd
keluarga dan pelayanan kesehatan. Pertumbuhan
populasi lansia yg cepat, yg mrp pengguna pelayanan
kesehatan dan pengguna bantuan pemberi asuhan
terbesar, akan berpengaruh sangat besar dlm kehidupan
keluarga
4. Kecenderungan Sosial Budaya : Perubahan
Komposisi Ras Dan Etnik
 Menurut penelitian : perubahan dramatis juga terjadi pd
gambaran ras/etnik, diperkirakan bahwa jumlah
pertumbuhan penduduk Amerika Serikat pd setengah
abad ke depan dan seterusnya, lebih dari setengahnya
mrp orang latin. Populasi orang kulit putih non latin, yg
saat ini 69% akan menurun hingga 53% pd tahun 2050.
 Peningkatan angka pertumbuhan pd orang latin b.d
imigrasi dan angka fertilitas yg lebih tinggi (dua pertiga
kali lebih besar jika dibandingkan dg orang kulit putih
non latin).
5. Perubahan Keluarga
a. Penurunan Ukuran Rumah Tangga ; kecenderungan
demografi jangka panjang yg utama. Bersamaan dg
hal itu, wanita jg mengalami periode pengasuhan
anak yg lebih singkat, periode ini merujuk pd masa
wanita membesarkan anak2, mulai dari anak yg paling
kecil hingga yg paling tua. Penurunan ukuran keluarga
yg tjd belakangan ini mencerminkan pengaruh
kumulatif dari penurunan fertilitas baru2 ini dan
peningkatan usia pd pernikahan pertama serta
kelahiran diluar pernikahan
b. Penundaan Pernikahan Dan Penurunan Angka
Pernikahan ; sejak pertengahan tahun 1950-an,
penundaan pernikahan telah meningkat (sekitar 3
– 4 tahun dari rerata), krn lebih byk anak muda yg
sekolah lebih lama, lebih banyak wanita yg bekerja
dan lebih banyak pasangan muda yg hidup
bersama tanpa menikah.
c. Angka Perceraian Yang Tinggi ; pada perhitungan
terakhir (di A.S) angka perceraian didapatkan
bahwa sekitar 50% pernikahan yg tjd belakangan
ini berakhir pd perceraian. Karena pria lebih byk
menikah lagi setelah bercerai dibandingkan
wanita, byk wanita yg bercerai hidup dlm
kemiskinan/hampir miskin krn kondisi keuangan
mrk yg tdk menguntungkan.
d. Angka Menikah Lagi Yang Rendah ; terdapat
penurunan yg tajam pd presentase wanita yg
menikah lagi setelah bercerai tp tdk berlaku bagi
pria.
e. Peningkatan Kelahiran Pertama Pada Ibu Berusia
Lanjut ; pesatnya peningkatan kelahiran anak
pertama dikalangan ibu yg berusia lanjut mrp
akibat bbrp kecenderungan demografi lainnya.
1) Pernikahan cenderung ditunda oleh sebagian
besar generasi muda
2) Terdapat penurunan angka yg tajam dan kemudian
stabil pd kelahiran anak pertama dari wanita
berusia 20-an, yg menyebabkan lebih byk wanita
yg tdk memiliki anak pd usia 30 tahun atau lebih
f. Peningkatan Jumlah Keluarga Orang Tua
Tunggal Dan Pengaturan Tempat Tinggal ;
persentase anak2 yg mengalami perubahan dlm
pengaturan tempat tinggal semakin meningkat,
sebuah situasi yg mengganggu kesejahteraan
anak. Perubahan ini mencakup jumlah
pengaturan tempat tinggal yg berbeda spt tinggal
bersama kedua orang tua, ayah/ibu dan orang
tua tiri.
g. Perubahan Gender ; dikalangan keluarga kelas
menengah dan menengah ke atas yg
berpendidikan baik serta dikalangan keluarga
imigran dg istri yg bekerja, perubahan norma
gender telah membuat perubahan besar dlm
keluarga, pria tdk lagi secara otomatis mengambil
semua keputusan penting
h. Peningkatan Jumlah Pekerja Wanita ; wanita yg
bekerja memiliki efek ganda pd keluarga. Di satu
sisi memberikan standart kehidupan yg lebih tinggi
bagi keluarga, disisi lain hanya sedikit waktu yg
dihabiskan bersama dg anggota keluarga.
Terdapat sebuah kebutuhan besar akan
pembagian tanggung jawab pernikahan dlm
keluarga, yg sering kali tjd hanya sebagian pihak
i. Peningkatan Heterogenitas Keluarga ; tidak
pernah tercatat dlm sejarah bahwa suatu
masyarakat tersusun dari begitu byk keragaman
sikap, nilai, perilaku, dan gaya hidup. Perbedaan
sosial, perilaku, dan budaya ini tercermin dlm
berbagai bentuk keluarga
Batasan Keperawatan Keluarga
Tingkat I : Keluarga sebagai konteks
− Keluarga mrpkn latar belakang atau fokus sekunder
Dan indivudu sbg fokus primer yg berkaitan dg
pengkajian Dan intervensi.
− Digambarkan keluarga dpt sbg stressor atau
sumber bagi klien.
− Klg dpt dianggap sbg sistem pendukung sosial
klien, keterlibatan klg minim dlm intervensi
− Keterlibatan klg juga dpt diperluas : dampak
sosioemosional
− Perawatan yg berfokus/berpusat pd keluarga.
Tingkat II : Keluarga sbg kumpulan dari anggota
keluarga
− Klg dipandang sbg kumpulan atau jumlah individu
anggota klg.
− Perawatan diberikan kepada semua anggota
keluarga (Model : keperawatan primer keluarga dan
komunitas)
− Ada perkembangan keperawatan primer klg yg
memandang klg sbg fokus keperawatan
− Masing-masing klien dilihat sbg unit yg terpisah
bukan unit yg saling berinteraksi.
Tingkat III : Keluarga sebagai klien
− Klg dipandang sbg klien atau fokus utama
pengkajian kep anggota klg sebagai latar
belakangnya atau konteks.
− Fokusnya pd dinamika dan hub internal klg, struktur
Dan fungsi klg serta interdependensi dg lingkungan
− Hub antara penyakit, individu-individu dlm klg Dan
keluarga di analisa Dan dimasukan dlm
perencanaan
− Keperawatan keluarga yg paling ideal adalah
tingkat ini.
Ruang lingkup keperawatan keluarga
1. Promosi Kesehatan
2. Pencegahan Penyakit
Pencegahan spesifik keluarga bebas dari cedera,
imunisasi, pencegahan merokok, program kebugaran
fisik, screening dan follow up care berbagai kasus
(hipertensi, pencegahan komplikasi klien DM, dan
osteoparosis dll)
3. Intervensi Keperawatan Untuk Proses
Penyembuhan ( terapi keperawatan)
Intervensi keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia pada anggota keluarga
melalui terapi modalitas dan terapi kompelementer
4. Pemulihan Kesehatan
 Rehabilitasi fisik, mental dam sosial
 Meningkatkan kemampuan keluarga dan anggota
keluarga untuk berfungsi secara optimal
Pencegahan kesehatan keluarga
1. Pencegahan primer, yg meliputi peningkatan
kesehatan dan tindakan preventif khusus yg
dirancang utk mencegah orang bebas dari
penyakit dan cedera
2. Pencegahan sekunder, yg terdiri dari deteksi dini,
diagnosis dan pengobatan
3. Pencegahan tersier, yg mencakup tahap
penyembuhan dan rehabilitasi, dirancang utk
meminimalkan ketidakmampuan klien dan
memaksimalkan tingkat fungsinya

Anda mungkin juga menyukai