Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI

INTRAPERSONAL
Kelompok 1:
1. Dhiya Ulhaq Qotrunnada (A15.2018.01213)
2. Ayu Devi Ekawati (A15.2018.01242)
3. Muhammad Husain Furqon (A15.2018.01251)
4. Ranita Jayanti Saputri (A15.2018.01238)
5. Lydia Desi Christina Wati (A15.2018.01250)
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

■ Komunikasi intrapersonal merupakan sebuah proses pertukaran pesan yang


sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri.
■ Jalaludin Rakhmat (2001) menyatakan bahwa jika dilihat dari segi psikologi
komunikasi, maka yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal adalah
proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan
berpikir.
TENTANG VIDEO
■ Video ini menceritakan seorang perempuan yang merasa “kosong,” dia
kehilangan tujuan dan semangat hidup. Sebenarnya dia bosan dengan
rutinitasnya yang monoton, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Perasaan yang
terkumpul membuat perempuan ini depresi.
RASA-SHORT MOVIE
ANALISIS VIDEO BERDASARKAN
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
■ Salah satu komunikasi intrapersonal yang terlihat jelas di video tersebut yaitu saat
tokoh “aku” bertanya kepada dirinya sendiri, “ah.. apalagi yang akan dilakukan
hidup padaku hari ini?”
■ Berikut analisis video jika menggunakan pengertian dari Jalaludin Rakhmat:
1. Sensasi
Sensasi terjadi saat tokoh “aku” terbangun karena melihat cahaya matahari. Dari proses
melihat itu, si tokoh memperoleh informasi bahwa hari sudah pagi.
2. Persepsi
Persepsi dapat kita lihat ketika tokoh duduk di pinggir jendela sambil minum, dia
melihat hiruk pikuk kota di pagi hari. Kemudian dia mempersepsikan bahwa manusia di
luar sana sedang berpura-pura untuk merasa “hidup.”
ANALISIS VIDEO BERDASARKAN
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
3. Memori
Di video tersebut, si tokoh me-recall memori di dalam hidupnya. Hal ini bisa dilihat
saat ia mengatakan, “kepahitan hidup yang selalu sama setiap harinya membuatku
merasa nyaman dengan kesendirian.” Itu merupakan tanda bahwa ia sudah pernah
mengalami kepahitan hidup dan kemudian ia “memanggil” ingatannya kembali.
4. Berpikir
Tokoh melakukan dua jenis berpikir, yang pertama berpikir autistik yaitu saat ia
melamun di atas tempat tidurnya dan berpikir realistik yaitu saat ia berpikir bahwa
yang dirasakannya selama ini mungkin hanya seperti pusing biasa yang akan hilang
saat ia tertidur. Dia berusaha untuk realistis meskipun kenyataannya itu bukan
pusing, tetapi depresi.

Anda mungkin juga menyukai