Strategi Kebijakan Pengelolaan BMN
Strategi Kebijakan Pengelolaan BMN
PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA
Sekretariat Jenderal
Kementerian Agama RI
Tingkat Eselon 1
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Eselon 1
(UAPPB-E1)
Tingkat Wilayah
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Wilayah
(UAPPB-W)
UNIT AKUNTANSI
DEPARTEMEN AGAMA
UAKPA UAKPB
SELURUH SATKER SELURUH SATKER
UAPPA-W UAPPB-W
KANWIL KANWIL
UAPPA-E1 UAPPB-E1
SELURUH ESELON 1 PUSAT SELURUH ESELON 1 PUSAT
UAPA UAPB
MENTERI AGAMA MENTERI AGAMA
4
Barang Milik Negara
PENGERTIAN : Tidak termasuk dalam pengertian
Barang Milik Negara (BMN) BMN:
adalah barang yang dibeli atau (1) Barang-barang yang dikuasai
diperoleh atas beban APBN atau dan atau dimiliki oleh
berasal dari perolehan lainnya Pemerintah Daerah.
yang sah. (2) Barang-barang yang dikuasai
dan atau dimiliki
BUMN/BUMD.
(3) Barang-barang yang dikuasai
Pasal 1 dan atau dimiliki Bank
Pemerintah dan Lembaga
Keuangan Milik Pemerintah.
• Pengguna barang
adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik
negara (Pasal 1)
(menteri /pimpinan lembaga selaku pimpinan kementrian negara
lembaga adalah pengguna BMN) (Pasal 6)
(Pasal 4)
Pengguna Barang berwenang dan bertanggung jawab antara lain :
(Pasal 6)
7/15/2019 Sekretariat Jenderal
LATAR BELAKANG
PP No.6/2006
Tentang Pengelolaan BMN
Pemerintah Pusat
Menteri Keuangan selaku BUN adalah pengelola
barang; (Pasal 4)
Menteri/pimpinan lembaga adalah pengguna barang.
(Pasal 6)
Kepala kantor adalah kuasa pengguna barang
(Pasal 7)
Pasal 33
7/15/2019 Sekretariat Jenderal
PENILAIAN
1. Penilaian Barang Milik Negara dilakukan dalam rangka
penyusunan neraca pemerintah daerah, pemanfaatan, dan
pemindahtanganan BMN.
2. Penetapan nilai Barang Milik Negara berpedoman pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).
3. Penilaian Barang Milik Negara dapat melibatkan penilai
independen.
4. Penilaian Barang Milik Negara:
• tanah dan/atau bangunan untuk mendapatkan nilai
wajar, dengan estimasi terendah menggunakan NJOP .
• selain tanah dan/atau bangunan untuk mendapatkan
nilai wajar. Pasal 37 s.d 40
7/15/2019 Sekretariat Jenderal
PEMBINAAN BARANG MILIK NEGARA
1. Menteri Keuangan menetapkan kebijakan umum pengelolaan
Barang Milik Negara.
2. Menteri Keuangan menetapkan kebijakan teknis dan
melakukan pembinaan pengelolaan Barang Milik Negara.
3. Menteri Dalam Negeri menetapkan kebijakan teknis dan
melakukan pembinaan pengelolaan Barang Milik Daerah
sesuai dengan kebijakan umum pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah Pasal 74
Pasal 66&81
Penggunaan sebatas
untuk penyelenggaraan Fungsi Pemindahtanganan:
Tupoksi (ps 16 ayat 1) Tanah / bangunan Pelayanan Jual
yg telah diserahkan Tukar menukar
Hibah
Barang Milik Negara:
PMPP
Tindak Lanjut: (ps 45)
•Tidak sesuai Tupoksi • Pengalihan Status
•Berlebih Penggunaan
• Pemanfaatan
• Pemindahtanganan
Tanah/bang idle wajib (ps 17 ayat 4)
diserahkan kpd Pengelola
Barang (ps 16 ay 2)
Persetujuan
Non tanah dan bangunan Fungsi
pemanfaatan dan
Budgeter
pemindahtanganan
UAKPB/SATKER 1 UAPPB-W/
MIN, MTsN, MAN,
KANWIL
KANDEPAG
6 2 5
3
DJKN/KANWIL
UAPPB- Es.I DJKN/
KPKNL
SEKJEN 4 KPKNL
Keterangan :
1.Permohonan penghapusan
2.Persetujuan usul penghapusan
3.Permohonan persetujuan penghapusan kepada Pengelola Barang
4.Persetujuan penghapusan dari Pengelola Barang
5. Menerbitkan SK Penghapusan
6.Satker berkoordinasi dengan KPKNL untuk pelaksanaan Lelang
PROSEDUR PENGHAPUSAN
1. Pengurus Barang menginventarisir kondisi barang yang rusak;
2. Pengurus Barang melaporkan ke pimpinan satker untuk melakukan
usul penghapusan barang ke Kanwil Kemenag setempat dengan
menyebutkan alasan penghapusan dan tindak lanjut
penghapusannya;
3. Pimpinan satker mengusulkan kepada Kakanwil setempat untuk
membuat SK Tim Penghapusan;
4. Kanwil setempat mengeluarkan SK Tim Penghapusan sesuai usul
dari satker (salah satu anggota tim penghapusan dari Kanwil
Kemenag setempat).
Satuan Tugas yang dibentuk pejabat yang
berwenang berdasarkan SK
PANITIA Bertugas/kewenangan :
PENGHAPUSAN
1. Meneliti/memeriksa barang yang akan dihapus
meliputi : kondisi fisik;
2. Membuat Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan;
3. Penyelesaian administrasi/dokumen penghapusan;
4. Membuat laporan dan Berita Acara tindak lanjut pengha-
pusan (laporan disampaikan kepada pejabat
yang menerbitkan SK panitia Penghapusan dhi. Sekjen)
TINDAK LANJUT PENGHAPUSAN :
1. Dijual :
a. Melalui lelang
b. Tanpa lelang (dimusnahkan, dibakar dll)
2. Dihibahkan.
3. Penyertaan Modal Pemerintah (PMP).
4. Tukar menukar.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SKTJM (Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak)
untuk BMN yang hilang.
BAP (Berita Acara Pemeriksaan) untuk BMN yang
hilang.
2. Draft SK Panitia Penghapusan.
3. Surat Pernyataan harga limit.
4. Surat Pernyataan Rusak Berat.
5. Surat Pernyataan tidak mengganggu tupoksi.
CONTOH
KLIK DISINI