PRODUKSI KENCING
MENURUN
KELOMPOK 3
Marguerita M. O. Wora Wora (1608010003)
Fretrien JiliaMarch Supardi (1608010008)
Astary Pasorong Pandjungkang (1608010032)
Norbert Savio Monekaka (1608010021)
Agatha Dela Diamanta (1608010013)
Goldwin M. Mandala (16080100)
Wahda Dwi Sari (16080100)
Josef Satria Maan (16080100)
I Gede Wardhana (1608010047)
Verentika Tanof (16080100)
Jessica Allo (1608010061)
SKENARIO
Seorang pria, 68 tahun, masuk ke rumah sakit dengan
keluhan produksi kencing berkurang. Gejala ini disertai
muntah-muntah, merasa sangat lemas, dan malaise. Dua
minggu sebelumnya penderita merasa sangat lemas dan
sakit seluruh tubuh, terutama lengan dan kaki dan
penderita minum obat untuk mengurangi rasa sakit
tersebut.
ANATOMI
HISTOLOGI
FISIOLOGI
GAGAL GINJAL AKUT
Penurunan fungsi ginjal yang terjadi mendadak dalam beberapa jam
sampai beberapa minggu, berupa kenaikan kadar kreatinin serum dan
pengurangn produksi urin.
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki 71,7%, perempuan 28,3%.
Kulit putih 82,5% dan terjadi pada penderita rata-rata
berumur 45 tahun.
ETIOLOGI
GEJALA KLINIS
Produksi urin menurun
Lemas, malaise
KRITERIA DIAGNOSA
Langkah Diagnosis
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang, dahulu, keluarga
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (biomarker untuk GGA)
USG Ginjal
Angiografi
Biopsi Ginjal
CT Scan
MRI
ALUR DIAGNOSIS
Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
Cari tahu penyebab ( pre?, renal?, post?
Bedakan GGA atau GGK
Cek pasien apakah anemia atau terdapat perubahan ukuran menuju
semakin kecil dari ginjal (Curiga GGK)
Cek Fungsi Ginjal secara berulang
Periksa Kadar ureum kreatinin serta laju filtrasi glomerulus
Periksa asupan dan keluaran cairan, BB, napas kussmaul
Penilaian Fungsi Ginjal
Kadar Ureum Kreatinin (apabila terdapat abnormalitas, liat kriteria rifle)
Kadar cystatin C serum
Volume urin
Kelainan analisis urin
Biomarker ( IL-18, enzim tubular, N-acetyl-b-glucosamidase, alaine
aminopeptidase, kidney injury mol l)
Natural History of AKI
Pengelolaan & Tatalaksana
Tujuan pengelolaan
Mencegah terjadinya kerusakan ginjal, mempertahankan
komestasis, melakukan resusitasi, mencegah komplikasi
metabolik dan infeksi serta mempertahankan pasien tetap
hidup sampai faal ginjal sembuh secara spontan
Kebutuhan Nutrisi
Prioritas Tatalaksana
Cari dan perbaiki faktor pre dan atau pasca renal
Evaluasi obat-obatan yang telah diberikan
Optimalkan curah jantung dan aliran darah ke ginjal
Perbaiki dan atau tingkatkan aliran urin
Monitor asupan cairan dan pengeluaran cairan, timbang badan
tiap hari
Cari dan obati komplikasi akut ( hiperkalemia, hipernatremia,
asidosis, hiperfosfatemia, edema paru)
Asupan nutrisi adekuat sejak dini
Cari fokus infeksi dan atasi infeksi secara agresif
Perawatan menyeluruh yang baik (kateter, kulit, psikologis)
Segera memulai terapi dialisis sebelum timbul komplikasi
Berikan obat dengan dosis tepat sesuai kapasitas bersihan ginjal