Anda di halaman 1dari 26

TUGAS

Carilah :
1. Arti otonomi daerah
2. Hak dan kewajiban daerah otonom
3. Tujuan Otonomi daerah
4. Keuntungan&Kerugian Otonomi daerah
5. Prinsip-prinsip otonomi daerah
Tugas Projek Individu
Kunjungilah kantor RT dan RW tempat tinggal
kalian, kemudian buatlah bagan sruktur
organisasi RT dan RW yang ada dan tugas
masing-masing bagian dalam struktur organisasi
tersebut.
PENGERTIAN OTONOMI DAERAH
Menurut UU No. 32 Tahun 2004 (sebagai
pengganti UU No. 2 Tahun 1999 :
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Jadi, otonomi daerah mengandung 3 unsur,
yaitu :
1. Daerah memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus pemerintahan dan
masyarakat daerahnya sendiri
2. Terdapat peraturan perundang-undangan
yang mengatur pelaksanaan otonomi daerah
3. Otonomi daerah masih dalam lingkup NKRI,
bukan untuk membentuk negara dalam
negara
HAK DAN KEWAJIBAN DAERAH
OTONOM
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 :
a. Hak daerah dalam otonomi daerah (Pasal 21)
1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
2. Memilih pemimpin daerah
3. Mengelola aparatur daerah
4. Mengelola kekayaan daerah
5. Memungut pajak dan retribusi daerah
6. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan SDA dan sumber
daya lainnya di daerah
7. Mendapatkan sumber-sumber lain yang sah
8. Mendapatkan hak lain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan
b. Kewajiban daerah dalam otonomi daerah
(Pasal 22)
1. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kerukunan
nasional serta keutuhan NKRI
2. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
3. Mengembangkan kehidupan demokratis
4. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
5. Meningkatkan fasilitas dasar pendidikan
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan
7. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
8. Mengembangkan sistem jaminan sosial
9. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah
10. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah
11. Melestarikan lingkungan hidup
12. Mengelola administrasi kependudukan
13. Melesatarikan nilai sosial budaya
14. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan
sesuai kewenangan
15. Kewajiban lain yang diatur peraturan perundang-undangan
Tujuan Otonomi Daerah
A. TUJUAN OTONOMI DAERAH SECARA KONSEPTUAL

Tujuan Otonomi Daerah di Indonesia secara konseptual


adalah tujuan politik, tujuan administratif, dan tujuan
ekonomi.
• Tujuan politik dalam pelaksanaan otonomi daerah :
upaya mewujudkan demokratisasi politik dan DPR.
• Tujuan administratif dalam pelaksanaan otonomi
daerah : pembagian urusan pemerintahan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
• Tujuan ekonomi dalam pelaksanaan otonomi daerah :
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
B. TUJUAN OTONOMI DAERAH SECARA UMUM

1. Meningkatkan daya saing daerah

2. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Adapun tujuan lainnya yaitu :


• Untuk keadilan nasional
• Pemerataan wilayah daerah
• Meningkatkan peran serta masyarakat
• Mendorong pemberdayaan masyarakat
• Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas
• Mengembangkan peran dan fungsi DPRD
• Mengembangan kehidupan yang berdemokrasi
• Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta
antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI
KEUNTUNGAN OTONOMI DAERAH
1. Pemerintah Prov/Kab/Kota mampu melihat kebutuhan
yang mendasar pada daerahnya untuk menjadi prioritas
pembangunan.
2. Dengan dilaksanakannya Otoda maka pembangunan
didaerah tersebut akan maju, berkembang dalam
pembangunan daerah, peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan rakyat.
3. Daerah dapat mengatur sendiri tata kelola
pemerintahannya, PAD dengan membentuk Perda
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
pemerintah yang lebih tinggi.
4. Pemerintah daerah bersama rakyat di daerah itu akan
bersama-sama membangun daerah untuk kemajuan dan
kepentingan bersama.
KERUGIAN OTONOMI DAERAH
1. Pemda ada yg mengatur daerahnya dengan menetapkan
Perda yang bertentangan dengan peraturan yg lebih
tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan di
daerah.
2. Kalau kontrol/pengawasan pemerintah pusat lemah, maka
besar peluangnya untuk munculnya raja-raja kecil yg
berpotensi terjadinya disintegrasi bangsa.
3. Bila terjadi permasalahan di daerah, misalnya KKN, maka
bukan hanya pemda yg disalahkan, akan tetapi
pemerintah pusat akan kenah getahnya (kurang
pengawasan).
4. Peraturan yg ditetapkan pemerintah pusat, kadang-
kadang tidak sesuai dengan kondisi daerah tertentu,
sehingga menimbulkan multi tafsir yang dapat merugikan
pemda dan rakyat didaerah itu.
PRINSIP-PRINSIP OTONOMI DAERAH
1. Prinsip otonomi seluas-luasnya. Daerah diberikan kebebasan
dalam mengurus serta mengatur berbagai urusan pemerintahan
yang mencakup kewenangan pada semua bidang pemerintahan,
kecuali kebebasan terhadap bidang politik luar negeri, agama,
keamanan, moneter, peradilan, keamanan, serta fiskal nasional.
2. Prinsip otonomi nyata. Daerah diberikan kebebasan dalam
menangani berbagai urusan pemerintahan dengan berdasarkan
tugas, wewenang, serta kewajiban yang senyatanya telah ada dan
berpotensi dapat tumbuh, hidup, berkembang dan sesuai dengan
potensi yang ada dan ciri khas daerah.
3. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab. Prinsip otonomi yang
dalam sistem penyelenggaraannya harus sejalan dengan tujuan
yang ada dan maksud dari pemberian otonomi, yang pada
dasarnya guna untuk memberdayakan daerahnya masing-masing
termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai