Anda di halaman 1dari 11

BIOLISTRIK

• Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding
langsung dengan arus yang melewati, berbanding terbalik
dengan tahanan dari konduktor.

Rumus hukum ohm:


R = V/I

• Hukum Joule
Arus litrik yang melewati konduktor dengan perbedaan
tegangan (V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan
panas.

Rumus hukum joule:


H (kalori) = V.I.t / J

j = Joule = 0,239 Kal


MACAM-MACAM
GELOMBANG ARUS LISTRIK

 Arus bolak-balik/sinusoidal
 Arus setengah gelombang (telah disearahkan)
 Arus searah penuh tapi masih mengandung Ripple /
Desir
 Arus searah murni
 Faradik
 Surged Faradic/sentakan faradic
 Surged Sinusoidal/sentakan Sinusoidal
 Galvanik yang Interuptus
 Arus Gigi Gergaji
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN
YANG TIMBUL DALAM TUBUH
• Sistem Syaraf Pusat
Terdiri dari otak, medulla spinalis dan syaraf perifer. Syaraf
perifer adalah saraf-saraf yang mengirim informasi sensoris ke
otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferent, Sedangkan
serat saraf yang mengantarkan informasi dari otak atau
medulla spinalis ke otak serta kelenjer disebut efferent.

• Sistem Saraf Otonom


Saraf ini mengatur organ dalam tubuh, misalnya jantung, usus,
dan kelenjar-kelenjar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak
sadar.
KELISTRIKAN SARAF
Dalam bidang Neuro anatomi akan dibicarakan
kecepatan implus serat saraf yang berdiameter besar
mempunyai kemampuan mengantar implus lebih
cepat dari pada serat saraf berdiameter kecil.

Serat saraf dibagi dalam 2 tipe yaitu serat saraf


bermyelin dan tanpa myelin. Saraf bermyelin terdapat
pada manusia. myelin merupakan suatu insulator
(isolasi) yang baik dan kemampuan mengaliri listrik
sangat rendah. Potensial aksi makin menurun apabila
melewati serat saraf bermyelin.
PERAMBATAN POTENSIAL AKSI
Potensial terjadi apabila suatu daerah membran saraf
atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai
ambang. Potensial aksi itu mempunyai kemampuan
untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk
mencapai nilai ambang.

Dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala


jurusan sel membran keadaan ini disebut
perambatan potensial aksi atau gelombang
depolarisasi.
• Periode refrakter absolute
Selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada
unsur kekuatan untuk menghasilkan potensial aksi
yang lain.
• Periode refrakter relative
Setelah sel membran mendekati repolarisasi
seluruhnya maka dari periode refrakter absolut
akan menjadi periode relative, dan apabila ada
rangsangan yang kuat secara normal akan
menghasilkan potensial aksi yang baru.
KELISTRIKAN PADA SINAPSIS DAN
NEUROMYAL JUNCTION
Hubungan antara dua buah saraf disebut sinapsis.
Berakhirnya saraf pada sel otot / hubungan saraf otot
disebut neuromyal junction.
Sinapsis dan neuromyal junction mempunyai
kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi
dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang lain.
Gelombang depolarisasi ini penting karena pada sel
membran sel otot karena pada waktu terjadi
depolarisasi , zat kimia yang terdapat pada otot akan
bergetar menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu
akan terjadi repolarisasi sel otot dimana otot akan
mengalami relaksasi.
KELISTRIKAN OTOT JANTUNG
• Membran sel otot jantung tanpa rangsangan dari luar akan mencapai
nilai ambang dan menghasilkan pontesial aksi pada suatu
rate/kecepatan yang teratur. Kecepatan/rate ini di sebut Natural Rate/
kecepatan dasar membrane sel otot jantung.

• Untuk menentukan natural rate dari berbagai sel otot jantung yaitu
waktu antara terhitung mulai depolarisasi spontan sampai mencapai
nilai ambang setelah terjadinya repolaritas.

Interval waktu ini bias bervariasi oleh karena perubahan dalam hal:

 Potensi membran istirahat


 Tingkat dari nilai ambang
 Slope dari depolarisasi spontan terhadap nilai ambang
ELEKTRODA
Untuk mengukur potensial aksi secara baik dipergunakan
elektroda. Elektroda berguna untuk memindahkan transmisi
ion ke penyalur electron.
Pada tabel berikut ini tampak perbedaan potensial kontak dari
beberapa logam:

N0 Logam Ion Potensial


(Volt)
1 Aluminium Al -1,66
2 Besi Fe -0,44
3 Zat cair H 0
4 Perak Ag +0,80
5 Emas Au +1,50
6 Seng Zn -0,76
7 Timbal Pb 0,12
8 Tembaga Cu +0,34
9 Platina Pt +0,86

Anda mungkin juga menyukai