Anda di halaman 1dari 44

ELEKTROKARDIOGRAFI

EKG
Sharing EKG
Indikasi
Baca EKG
Kelainan anatomi
Aritmia
CAD
Indikasi EKG
• Jantung berdebar-debar, pusing, lemah badan
• Sesak nafas, edema tungkai
• Nyeri dada
• Nyeri abdomen pada usia > 30 thn
• Keringat seluruh tubuh
• Pasien tidak sadar/nadi tidak teraba
Pemasangan ALAT EKG
• Bersihkan lokasi pemasangan elektroda
dengan alkohol
• Olesi jelly secukupnya
ELEKTRODA PADA TORAKS
ELEKTRODA PADA EKSTREMITAS
MEMBACA EKG
• El jadi ini untuk slide berikut ini,
• Pengennya
• Misalnya aku klik si irama, langsung kebuka yg slide irama. Aku
klik si rate, slide rate kebuka
• Nah untuk yang mulai dari gelombang P- Gelombang T
• Itu pengennya selain kebuka slidenya, pengen keliatan juga si
potongan gambar yang dari slide no. 14
• Jadi misalnya aku klik gelombang P, itu ada gambar gelombang
P dr slide 14 trs br keterangannya gtt
1. Irama
2. Rate
3. Axis
4. P
5. PR interval
6. Gelombang QRS
7. ST segmen
8. Gelombang T
Irama
Jika tidak,
Menentukan Irama kemungkinan :
1. VF
2. AF
Apakah QRS Kompleks teratur / tidak teratur ? 3. A. Flutter
• YA
4. AV blok
derajat 2

Durasi QRS sempit / tidak


• Sempit = supraventrikular
• Lebar = ventrikel

Apakah QRS terdapat gelombang P ?


• Jika P + di II, - di aVR = maka P berasal dari sinus

Bagaimana hubungan P dan QRS?


Rate
R- R interval

• R- R interval berapa kotak sedang .


– 300/ kotak sedang
• R-R interval berapa kotak kecil
– 1500/ kotak kecil
• 1 kotak = 300x/ menit
• 2 kotak = 150x/ menit
• 3 kotak = 100 x/ menit
• 4 kotak = 75x/ menit
• 5 kotak = 60 x/ menit
• 6 kotak = 50x/ menit
AXIS
• Lihat di lead I dan AVF
Gelombang P
• Atrium depolarisasi
• Selalu (+) di II
• Selalu (-) di aVR
• Amplitudo < o,25 mV ( 2,5 mm)
PR INTERVAL
• Waktu dari mulai atrium depolarisasi sampai
ventrikel depolarisasi, termasuk adanya delay
di AV node
• Normal : 0,12- 0,20 detik ( 3-5 kotak)
KOMPLEKS QRS
• Durasi normal = 0,06-0,1 detik
ST segment
• Lihat apakah ada ST elevasi/ ST depresi
Gelombang T
• Repolarisasi ventrikel
CASE
• Laki-laki, 65 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri sejak 2 jam yang lalu. Nyeri
dada dirasakan menjalar ke tangan bagian dalam
sebelah kiri dan juga rahang kiri. Nyeri dada
terjadi mendadak setelah beraktivitas, terus-
menerus dan bertambah berat, dan tidak
membaik dengan istirahat. Nyeri dada dirasakan
seperti ditusuk pisau dan terasa perih. Keluhan
nyeri dada disertai dengan keringat dingin,
berdebar-debar, lemas, gelisah, mual, dan
muntah sebanyak 3x.
• Riwayat Hipertensi = 4 tahun, tidak terkontrol,
sekali2 saja minum obat
• Riwayat penyakit dahulu = -
• Riwayat penyakit keluarga= kakak menderita
hipertensi
• Riwayat kebiasaan= merokok kira2 sejak 20
tahun yll, satu hari 1 bungkus
Pemeriksaan Fisik
Penatalaksanaan
• O2 4 L/ menit
• EKG ( el, ini kalo nanti diklik nanti keluar
gambar dibwh ini yah)
Buletan merahnya keluar kl udh
diklik selanjutnya yah.
• STEMI inferior onset 2 jam
PENATALAKSANAAN ?
• Morfin 2-4 mg
• O2 4 L/m
• Nitrat/ ISDN 5 mg SL diulang sampai 3x
• Aspirin 160-320 mg
• Clopidrogel 300 mg
• PCI bila ada fasilitas
• Bila tidak, Streptokinase 1,5 juta IU dalam 100
cc NaCl habiskan dalam 30-60 menit.
Perhatikan Indikasi, KI, dan efek samping
Contoh lain
• Ini entar judulnya keluarnya kl dipencet next
aja ya
Sinus Tachycardia
Sinus Bradycardia
Sinus Aritmia
Atrial Flutter
Atrial Fibrilasi
Ventricula Extra Systole ( VES)
VES Bigemini (1 QRS, 1 VES)
VES TRIGEMINI ( 2 QRS, 1 VES)
Torsade de Point
Ventricular Tachycardia
Ventricular Fibrilasi
AV Blok derajat 1
• PR interval memanjang
AV blok derajat 2 tipe 1
• Pemanjangan PR interval ( progresif), sampai
akhirnya P tidak diikuti QRS
AV BLOK derajat 2 tipe 2
• PR tidak semakin memanjang
• P tidak diikuti QRS
AV blok derajat 3
• Tidak ada hubungan P dengan QRS, jalan msg2
ELEKTROKARDIOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai