Anda di halaman 1dari 20

“ FORUM TEMATIK BIDANG SOSIAL BUDAYA ”

Gedung Radyo Suyoso, 18 maret 2016


Tema Pembangunan Tahun 2017

Rumusan Tema Menurut RPJMD DIY Tahun Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP Muatan Lainnya :
Ke-5 2017 1. Anggaran negara harus berorientasi
(Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016) manfaat untuk rakyat dan berorientasi
Mendayagunakan & mengoptimalkan
Tema RKP 2017 : Memacu pada prioritas untuk mencapai tujuan
(SDM unggul, kesehatan terjamin,
Pembangunan Infrastruktur dan pembangunan nasional;
kemiskinan turun, pengangguran turun,
Ekonomi Untuk Meningkatkan 2. Kebijakan anggaran belanja tidak
investasi tumbuh, ekonomi tumbuh &
Kesempatan Kerja Serta Mengurangi berdasarkan money follow function tapi
merata, infrastruktur mantap, masyarakat
Kemiskinan dan Kesenjangan Antar money follow program (tidak perlu
lebih berbudaya & DIY lebih karakter)
Wilayah. semua tusi dibiayai secara merata);
3. Memangkas nomenklatur program yang
tidak jelas manfaatnya bagi rakyat.

Tema RKPD DIY 2017 : “PENINGKATAN SDM, PEMBERDAYAAN


Mewujudkan kualitas pembangunan yang MASYARAKAT
lebih berkeadilan melalui pengembangan DAN PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA DALAM
Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan RANGKA PENGURANGAN KEMISKINAN”
Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik.
MENGAPA KETAHANAN KELUARGA?
Konsep Keluarga menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan, Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya,
atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Tujuan keluarga yaitu untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga
seperti (Hughes & Hughes 1995) : menyusun keturunan yang baik dan utuh,
parenting untuk membesarkan anak yg merupakan karunia, menyesuaikan
sikap antar suami istri, meningkatkan afeksi keluarga, mengembangkan
kehidupan spiritual keluarga dan meningkatkan kehidupan keluarga.

1 Keluarga dianggap tahan/kuat apabila


memenuhi beberapa faktor sebagai berikut:
Ketahanan fisik yaitu apabila terpenuhi 2
kebutuhan pangan, sandang, perumahan, Ketahanan sosial yaitu apabila keluarga
pendidikan dan kesehatan (indikator: memiliki orientasi nilai agama, komunikasi 3
Pendapatan per kapita melebihi kebutuhan berlangsung efektif, komitmen keluarga
tinggi dalam hal pembagian peran, Ketahanan psikologis yaitu apabila keluarga
fisik minimum), dan terbebas dari masalah
dukungan untuk maju, dan waktu mampu menanggulangi masalah non fisik,
ekonomi (indikator: Terbebas dari masalah
kebersamaan keluarga, membina hubungan pengendalian emosi secara positif, konsep
ekonomi).
sosial dan mekanisme penanggulangan diri positif (termasuk terhadap harapan dan
masalah. kepuasan), dan kepedulian suami terhadap
istri.
HUBUNGAN KAUSALITAS PERMASALAHAN SOSIAL
KELUARGA:
AYAH, IBU, ANAK
Mencapai Kesejahteraan
7 FUNGSI KELUARGA HARMONIS dan Ketahanan Keluarga
• Fungsi keagamaan,
• Fungsi sosial budaya,
• Fungsi melindungi, PERMASALAHAN
DISHARMONI PERMALAHANAN SOSIAL/KESEHATAN
• Fungsi reproduksi, KELUARGA
• Fungsi sosialisasi dan
GIZI BURUK KDRT
pendidikan,
• Fungsi ekonomi, dan
ANAK JALANAN PERDAGANGAN ANAK
• Fungsi pembinaan
lingkungan.
NARKOBA KENAKALAN REMAJA

HAMIL DILUAR NIKAH/ PERMASALAHAN


PERNIKAHAN DINI LAINNYA
Memastikan Fungsi Agar Keluarga berjalan
diperlukan beberapa intervensi:
1. Peningkatan kapasitas SDM Keluarga 1. Memastikan bahwa pemberdayaan keluarga dalam rangka
2. Keterlindungan keluarga baik dari aspek keterlindungan dan ketercukupan dapat berjalan secara
sosial, ekonomi dan budaya optimal;
3. Ketercukupan dan fasilitasi keluarga untuk 2. Memastikan aspek peningkatan kapasitas SDM berjalan
menjalankan kebutuhan afeksi secara holistik dan integratif bagi setiap anggota keluarga;
1

PEMBERDAYAAN 3 4
MASYARAKAT DAN
PENINGKATAN
KETAHANAN KELUARGA
Proses Pemberdayaan masyarakat melalui keluarga

Kemandirian Keluarga yang mandiri dan


kemampuan akan lebih mempunyai
masyarakat keinginan untuk bisa membantu
keluarga lainnya sehingga terbentuk
masyarakat yang mandiri penuh
kemandirian
Peningkatan
Kualitas Hidup

Mampu mengakses
berbagai sarana
kesehatan, pendidikan,
dan berbagai sarana Ketahanan
untuk meningkatkan Masyarakat
kualitas hidup Kebanggaan menjadi/memiliki
keluarga yang berkualitas yang
dapat menjadi teladan bagi
keluarga lain
Aktualisasi Diri dan
Eksistensi Komunitas

Keluarga yang mandiri dan kemampuan akan


lebih mempunyai keinginan untuk bisa
membantu keluarga lainnya sehingga terbentuk
masyarakat yang mandiri penuh kemandirian
Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan

Keluarga Meningkatkan akses dan pelayanan KB 1. BKKBN 1. Sosialisasi KB


Berencan yang merata dan berkualitas di dalam 2. BPPM 2. Pengembangan Kampung KB
a sistem Jaminan Kesehatan Nasional 3. Badan KB 3. Bakti sosial KB
(MOW-MOP BPJS) Kab/kota 4. Kerjasama dengan TNI melalui
4. TNI TNI-KB-Kes
5. DInkes
Meningkatkan pemahaman remaja 1. Dinkes 1. KIE kespro remaja melalui PIKR
mengenai kesehatan reproduksi dan 2. Disdikpora dan lembaga-lembaga terkait
penyiapan kehidupan berkeluarga 3. BPPM 2. Pembinaan Kesehatan
Reproduksi di dalam keluarga

Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan


Sosial Memberikan Bantuan Modal Usaha berupa 1. Dinsos  Pembentukan kelompok usaha berdasar
bantuan sosial atau hibah maupun modal 2. Dinas pertanian kebutuhan kelompok
pemerintah daerah 3. disperindag  Pendampingan kelompok
 Pengarahan usaha berbadan hukum
 Monitoring dan evaluasi kegiatan
 Diseminasi kelompok
Rekomendasi
Sektor Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan
Kebijakan
Pemberdayaan Pembentukan Wirausaha 1) BPPM 1. Merencanakan pembentukan wirausaha keluarga bagi keluarga
Masyarakat Keluarga Mandiri pada 2) Biro Kesra miskin
Keluarga Miskin 3) Dinas Sosial 2. Menyebar luaskan informasi tentang program wirausaha
4) Disperindag keluarga mandiri bagi keluarga miskin dlam rangka
5) LSM pengurangan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga
miskin
3. Melakukan pemilihan (seleksi) keluarga miskin yang berhak
menerima bantuan pemberdayaan melalui wirausaha keluarga
mandiri berdasarkan lokus, fokus, potensinya
4. Memberi pendampingan secara berkesinambungan untuk
membantu menyelesaikan berbagai kasus yang dihadapi
selama pelaksanaan program, serta memonitor dan
mengevaluasi secara terprogram terhadap pelaksanaan
program dan pengelolaan bantuan program
Revitalsiasi Teknologi 1) BPPM 1. Identifikasi Jenis dan Kebutuhan TTG yang berkembang di DIY
Tetap Guna (TTG) 2) Disnakertrans 2. Penyebaran Informasi TTG
3) Disperindag 3. Pengembangan Kelembagaan Pusat Koodinasi Penerapan TTG
4. Optimalisasi peran Perguruan Tinggi dalam Penerapan TTG
Sektor Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan

Pemberdayaan Mendorong kebijakan dan program yang Semua SKPD 1. Implementasi Pergub 116/2014 ttg pedoman
Perempuan dan terpadu antara isu kesetaraan dan LSM PPRG DIY
Perlindungan keadilan gender, pemberdayaan 2. Pengembangan kurikulum PUG bagi SKPD diy
Anak perempuan, perlindungan perempuan 3. Mendorong pengembangan data terpilah
dan anak antar SKPD

Mendorong dan memperkuat pemenuhan Semua SKPD 1. Sosialisasi pemenuhan hak anak di seluruh sektor
hak anak di berbagai sektor dan semua LSM 2. Pengembangan kab/kota layak anak
wilayah di DIY 3. Optimalsiasi gugus tugas PTPPO
4. Optimalsiasi fungsi P2TP2A RDU dan Forum
Penanganan Korban Kekerasan

Memperkuat program pencegahan 1. BPPM 1. Optimalisasi kegiatan gugus tugas pencegahan


kekerasan terhadap anak dan perempuan 2. Biro Kesra dan penanganan pornografi
serta trafficking dengan mengupayakan 3. Dinas Sosial 2. Penguatan peran Jaga Warga
pengawasan-pengawasan di lingkungan 4. Kepolisian
masyarakat 5. LPA
6. Satpol PP
7. Disdikpora
5
Pendekatan Pembangunan dalam
Peningkatan kapasitas SDM
Bahwa Kegiatan peningkatan kapasitas harus bersifat tuntas

Holistik Contoh:
Pelatihan –Sertifikasi- Penempatan – dan Perlindungan
Pendidikan – Kompetensi – Dunia Usaha/Dunia Industri

Bahwa design kegiatan terkoordinasikan dengan aktivitas dari

Integratif kegiatan lain dan atau sektor lain.


(Pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan dunia usaha/dunia industri)

Bahwa aktivitas kegiatan peningkatan kapasitas tidak hanya

Spasial memperhatikan kebutuhan aspek sektoral namun melihat


aspek kewilayahan
(Keunggulan Kompetitif dan Keunggulan Komparatif)
Semangat Rennaisans Yogyakarta Menuju SDM yang Unggul dan Sejahtera

SDM Religio-spiritual
Berkarakter Tata Nilai Moral
Budaya dan
Sejahtera
Budaya Kemasyarakatan
Adat dan tradisi
Yogyakarta Pendidikan & pengetahuan
Pendidikan Teknologi
Penataan ruang & arsitektur
Berkarakter Mata pencaharian
Budaya Kesenian
Bahasa
Penciptaan Lingkungan Benda cagar budaya & KCB
Kepemimpinan & pemerintahan
yang Kondusif sebagai Kejuangan & kebangsaan
Citra DIY Semangat keyogyakartaan

Semangat Rennaisans
Yogyakarta
Penganggur Terbuka Menurut
Bidang Ketenagakerjaan:
Pendidikan D.I Yogyakarta Tahun 2015
Rekomendasi Kebijakan Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan Kel. Umur Total %
Peningkatan kualitas dan 1) Biro Adm Kesra dan 1) Need Assment untuk pelatihan dan pendidikan (menentukan bentuk dan 15-24 46.928 58,48
kompetensi angkatan kerja Bappeda jenis) ;
2) Dinas Tenaga Kerja; 2) Penyusunan kurikulum dan benchmark yang mengacu pada ke pencapaian
25-34 18.047 22,49
3) Dinas Pendidikan, Pemuda kompetensi 8 MRA (Mutual Recognition Arrangement) dalam rangka MEA; 35-44 7.745 9,65
dan Olahraga 3) Pendidikan dan pelatihan berbasiskan kurikulum yang merespon
4) Dinas Perindustrian dan kompetensi sampai memfasilitasi terhadap uji kompetensi; 45-54 2.437 3,04
Perdagangan 4) Melaksanakan pelatihan dan pendidikan dengan memperhatikan atas
55+ 5.088 6,34
5) Dinas Koperasi dan potensi wilayah dan kebutuhan dunia kerja-dunia usaha.
UMKM
Perluasan Kesempatan kerja 1) Biro Adm Kesra, 1) Melakukan assesment terhadap kebutuhan tenaga kerja pada tingkat
JUMLAH 80.245 100,00
2) Biro Adm. Perekonomian, lokal, nasional, dan internasional; Sumber: Sakernas Agustus 2015 BPS DIY
3) Bappeda; 2) Pelaksanaan pemagangan dan penempatan diprioritaskan pada pencaker
4) Dinas Tenaga Kerja yang sudah dilatih; Perkembangan Penduduk Bekerja
5) Dinas Perdagangan, 3) Melakukan penempatan tenaga kerja dengan memprioritaskan pada menurut Sektor Formal/Informal di DIY
6) Dinas Koperasi dan pencaker yang telah dilatih;
UMKM, 4) Pengoptimalan bursa kerja Online, penyebarluasan informasi kerja dan Tahun 2013 - 2015
7) Kabupaten-Kota sistem perlindungannya;
8) LSM 5) Pelaksanaan bursa kerja khusus bagi SMK;
Pelatihan Calon 1) Disnakertrans, 1) Memberikan pelatihan guna menyiapkan sikap mental dan penguatan
Transmigran 2) Dinas Pertanian, motivasi calon transmigran untuk membangun masa depan yang lebih
3) Dinas Kehutanan dan baik;
Perkebunan, 2) Memberikan penyuluhan mengenani kondisi sumberdaya alam,
4) Kabupaten dan Kota potensi dan kendala, serta adat istiadat dan budaya masyarakat di
daerah tujuan;
3) Melaksanakan pelatihan keterampilan dasar teknis budidaya pertanian
atau keterampilan lain yang sesuai dengan pola usaha yang akan
dikembangkan di daerah tujuan.

Kondisi Idealnya selain peningkatan Kapasitas SDM tenaga kerja juga diperlukan kondisi yang menyertainya:
1. Perluasan dan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal;
2. Iklim usaha dan bekerja yang kondusif;
3. Peningkatan investasi di DIY secara merata.
Sumber: Sakernas Agustus , BPS DIY
Bidang Pendidikan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan

Menerapkan pendidikan 1) Biro Adm. Kesra, 1) Mengembangkan pendidikan moral yang


akhlak mulia dan 2) BPPM mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, etika,
karakter bangsa berbasis 3) Disdikpora nasionalisme, kepedulian terhadap lingkungan, dan
budaya tata tertib;
2) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang
memberikan muatan soft skills yang meningkatkan
akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa
dan bernegara;
Mengembangkan 1) Biro Adm. Kesra, 1) Melakukan kajian dan pengembangan kurikulum SMK
pendidikan kejuruan yang 2) Dikpora agar lebih berorientasi pada pembentukan kreativitas
mengarah pada 3) Disperindag dan kewirausahaan lebih-lebih mengarah ke MRA;
peningkatan kreatifitas 4) Diskop dan 2) Menciptakan akses pertukaran informasi tentang
dan kewirausahaan siswa; UMKM pengembangan kewirausahaan, Mendorong para JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA
5) Dinas pertanian wirausahawan sukses untuk berbagi pengalaman dan JENIS
GK BTL KP GK BTL KP
keahlian di SMK dalam pengembangan kewirausahaan;
SMA Negeri 7 3 2 3.601 1.521 741
3) Meningkatkan pembinaan siswa SMK yang mendukung
SMA Swasta 11 1 0 950 144 -
penciptaan kreativitas dan kewirausahaan;
4) Membuat Expo Center untuk show windows dan SMK Negeri 9 1 1 7.518 446 161
memasarkan hasil karya kreatifitas dan kewirausahaan SMK Swasta 27 5 4 7.641 1.220 350
siswa SMK; MA 8 1 1 1.080 96 -
5) Pengembangan SMK selain harus mempunyai basis JUMLAH 62 11 8 20.790 3.427 1.252
pengembangan Keunggulan Kompetitif (Penguasaan
*** Sumber Disdikpora September 2015
pembelajaran, Kurikulum dan ketrampilan dasar) akan
lebih komplit apabila mempunyai Keunggulan
Komparatif yang disesuaikan dengan potensi wilayah
sekolah tersebut berada.
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana
Penganggur Terbuka Menurut
Arah Aktivitas Kegiatan
Memperkuat sistem 1) Biro Adm. Kesra, 1) Pengakuan Sertifikat Kompetensi oleh DU/DI
Pendidikan D.I Yogyakarta Tahun 2015
pengujian dan sertifikasi 2) Dikpora, 2) Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk pelaksanaan Ujian Pendidikan Total %
siswa SMK 3) Disnakertrans Sertifikasi Profesi di SMK
3) Penyelenggaraan diklat asesor bagi Guru-guru SMK <SD 8.504 10,60
4) Fasilitasi uji Sertifikasi Profesi bagi siswa SMK SMTP 12.251 15,27
Meningkatkan kualitas 1) Biro Adm. Kesra, 1) Pengadaan dan pengembangan laboratorium, perpustakaan, dan workshop
pendidikan SMK sesuai 2) Dikpora, 2) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah sesuai SN P SMTA 43.557 54,28
standar nasional pendidikan 3) Dinas PUP-ESDM Diploma 1.451 1,81
4) BPAD
Universitas 14.482 18,05
Meningkatkan peran DU/DI 1) Biro Adm. Kesra, 1) Membangun mekanisme kemitraan antara SMK dengan pelaku usaha (DU/DI)
2) Dikpora, untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas; JUMLAH 80.245 100,00
3) Disnakertrans 2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Sumber: Sakernas Agustus 2015 BPS DIY
4) Kadin untuk bidang pendidikan;
Kab/Kota Kecamatan Jumlah RTS
3) Meningkatkan kesadaran DU/DI untuk menyerap lulusan SMK dari DIY;
4) Membuka lapangan pekerjaan yang dapat mengakomodir lulusan SMK; Gunungkidul Semin 1,420
Meningkatkan relevansi 1) Biro Adm. Kesra, 1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis antara DU/DI dengan
Gunungkidul Gedang Sari 1,336
SMK dengan DU/DI 2) Dikpora, SMK untuk peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan DU/DI;
3) Disnakertrans, 2) Mengembangkan bidang keahlian yang sesuai dengan potensi Gunungkidul Sapto Sari 1,292
4) Bappeda pengembangan ekonomi dan industri di DIY, Menyelaraskan rencana Gunungkidul Ponjong 1,172
pengembangan layanan pendidikan SMK dengan rencana pengembangan Gunungkidul Playen 1,144
industri dan Pemetaan ketersediaan bidang pekerjaan di DIY;
Bantul Dlingo 1,086
Bidang Sosial Bantul Imogiri 1,032
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan Kulonprogo Sentolo 935
Pemberdayaan PSKS dan 1) Biro Adm Kesra, 1) Pendampingan teknis yang intensif sesuai bidang usahanya berupa Gunungkidul Karangmojo 914
PMKS 2) Dinas Sosial, pendampingan usaha dan social Gunungkidul Ngawen 912
3) BPPM, 2) Pensegmentasian penggunaan anggaran secara sektoral dan berbasis
Bantul Jetis 911
4) Dinas Perdagangan, kewilayahan
5) Dinas Koperasi dan Gunungkidul Nglipar 891
UMKM, Kulonprogo Kokap 867
6) LSM Gunungkidul Wonosari 829
Gunungkidul Patuk 829
Bidang Kepemudaan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Forum Rembug Pemuda, Pembangunan dan Biro Adm. Kesra, 1) Membentuk forum rembug pemuda sebagai forum lintas komunikasi pemuda;
Penguatan Sektor Kewirausahaan Pemuda Biro Adm. Perekonomian 2) Membangun modal ekonomi dan modal sosial berbasis pemuda;
Dinas Dikpora, 3) Pemberdayaan potensi pemuda untuk meningkatkan kualitas dan ketrampilan pemuda untuk menghasilkan produk
BPPM, karya pemuda;
Dinsos 4) Menyelenggarakan pamaeran produk usaha sebagai wadah promosi/ekspose produk dan kreatifitas pemuda.
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Perdagangan

Bidang Olahraga
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pengembangan industri olahraga sebagai tempat Biro Adm. Perekonomian, 1) Memetakan potensi dan industri olahraga serta daya dukung
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas di bidang Dinas Dikpora, 2) Memberdayakan SDM pengelola yang berkualitas dan memiliki kompetensi
keolahragaan Dinas Tenaga Kerja dan 3) Mengembangkan sektor keolahragaan sesuai dengan potensi dan keunggulan wilayah
Transmigrasi 4) Menguatkan sistem dan kesempatan kerja melalui optimalisasi kerjasama sinergis dengan swasta
Kabupaten-Kota
Kadin

Bidang Kesehatan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan Biro Adm. Kesra, Dinas Dikpora, Dinas 1) Peningkatan pendidikan tenaga kesehatan;
Kesehatan 2) Peningkatan Mutu Tenaga dan Sarana Kesehatan;
3) Pengawasan dan pembinaan kesehatan siswa
Pemberdayaan kader kesehatan untuk peningkatan Biro Adm. Kesra, Dinas Kesehatan melalui 1) Pembinaan Kesehatan Ibu hamil;
kesadaran kesehatan bagi masyarakat Puskesmas; Kecamatan; Kelurahan‐Desa 2) Pembinaan Kesehatan bayi dan balita;
3) Perbaikan gizi masyarakat;
4) Beban ganda penyakit (Menular dan Tidak Menular) termasuk gangguan jiwa;
5) Meningkatnya keberhasilan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Melaksanakan pelatihan bidang kesehatan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas 1) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang kesehatan lingkungan;
2) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang penyehatan makanan;
3) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang pengasuhan bayi, balita
dan lansia.
Tata Nilai Budaya Peningkatan Sarana 1. Pelestarian Warisan
Pembinaan yang menjadi isi dan Prasarana Budaya dan Cagar
Masyarakat Pecinta dalam Program Kebudayaan Budaya;
Seni dan Budaya Pendidikan Karakter
2. Pengembangan dan
Berbasis Budaya
pemanfaatan
Permuseuman;
3. Pengembangan Rumah
Pelestarian, Budaya;
Pengembangan, 4. Pengembangan wisata
dan Aplikasi Nilai- SDM Unggul Penyelenggaraan budaya (Wana Wisata
Nilai Luhur di Even-Even Budaya Budaya Mataram, Tahura,
Masyarakat
dan Sejahtera
taman budaya,
Amphiteater dan fasilitas
pendukung);
5. Pengembangan Kearifan
Lokal Lingkungan Hidup
Pengelolaan dan Pelestarian dalam mendukung
Pengembangan Desa
dan Kantong Budaya Penguatan Desa Kepercayaan dan Pembangunan
Budaya Tradisi Berkelanjutan
MATUR
NUWUN

Anda mungkin juga menyukai