Hehe
Hehe
PBB, BPHTB,
& PAJAK DAERAH
Supriyanto (43215120139)
M. Zaini Habib (43218120127)
1
Pengertian PBB
2
Pengertian
• Pengecualian objek
– Digunakan untuk semata-mata kepentingan umum
– Digunakan untuk kuburan dan peninggalan purbakala
– Hutan lindung, hutan suaka, hutan nasional, tanah negara
yang belum dibebani suatu hak
– Digunakan untuk perwakilan diplomatik (timbal balik)
– Digunakan untuk badan atau perwakilan organisasi
internasional
3
Perhitungan
• Nilai Jual Objek Pajak
• Setiap WP diberikan pengurang Nilai Jual Objek Tidak Kena Pajak
– Ditetapkan secara regional, 8 – 12 jt
– Satu kali untuk satu WP untuk NJOP tertinggi
• Hasilnya adalah Nilai Jual Objek Pajak untuk perhitungan
pajak
• Dikalikan dengan tarif Nilai Jual Kena Pajak (20 – 100%).
Penggunaan tarif untuk setiap NJOP tidak digabungkan untuk
setiap WP.
• Dikalikan dengan tarif PBB 0,5% • Perhitungan umum PBB
• Untuk PBB P2 diatur dengan
ketentuan Perda
4
Nilai Jual Kena Pajak
• Sebesar 40% untuk : • Pajak daerah hanya untuk P2
Pedesaan dan Perkotaan
– Perkebunan
• Untuk yang lain pajak pusat
– Kehutanan
– Objek pajak lainnya yang nilai NJOPnya di 1 milyar
atau lebih
• Sebesar 20% untuk :
– Pertambangan
– Objek pajak lainnya yang nilainya kurang dari 1
milyar
5
Ketentuan
6
Ketentuan
7
Ketentuan
8
9
Contoh
Wajib Pajak A mempunyai objek berupa:
9
10
Contoh
Besarnya pokok pajak terhutang adalah:
• NJOP Bumi 800m2 x Rp. 300.000 = Rp. 240.000.000
• NJOP bangunan:
1. Rumah dan garasi 400m2 x Rp. 350.000 = Rp.
140.000.000
2. Taman 200m2 x Rp. 50.000 = Rp. 10.000.000
3. Pagar 120m2 x 1.5m x Rp. 175.000 = Rp. 31.500.000
Total NJOP Bangunan = Rp.
181.500.000
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
Nilai Jual Bangunan Kena Pajak = Rp.
171.500.000
Nilai Jual Objek Pajak = Rp.411.500.000
Tarif pajak efektif yang ditetapkan dalam pajak daerah 0.3%
PBB terhutang Rp. 411.500.000 x 0.3% = Rp. 1.234.500
10
11
BPHTB
11
12
BPHTB
12
BPHTB
13
OBJEK BPHTB
(UU BPHTB ps. 2)
15
SUBJEK DAN JENIS PEROLEHAN HAK
Subjek BPHTB adalah orang pribadi atau badan yang
memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan sbb:
Hak Milik
Hak Pakai
Hak Pengelolaan
16
16
BPHTB
17
TARIF DAN PERHITUNGAN BPHTB
18
18
NJOP TIDAK KENA PAJAK
19
19
20
20
21
22
23
23
24
24
25
25
26
CONTOH
26
27
PAJAK DAERAH
27
PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH BARU
Berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2009
tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
UU 34/2000 UU 28/2009
29
JENIS PAJAK BARU (Provinsi)
Pajak Rokok
Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok.
Objek Pajak Konsumsi rokok (sigaret, cerutu, dan rokok daun),
kecuali rokok yang tidak dikenai cukai berdasarkan
peraturan perundang-undangan di bidang cukai.
Subjek Pajak Konsumen rokok
Wajib Pajak Pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang
memiliki izin berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang
Kena Cukai.
Wajib Pungut DJBC (bersamaan dengan pemungutan cukai rokok
Tarif 10% dari cukai rokok
Penjelasan:
Pengenaan pajak rokok sebesar 10% dari cukai rokok diperhitungkan dalam
penetapan tarif cukai nasional. Hal ini dimaksudkan agar terdapat keseimbangan
antara beban cukai yang harus dipikul oleh industri rokok dengan kebutuhan
fiskal nasional dan daerah.
30 30
JENIS PAJAK DAERAH
31 31
PENGALIHAN PAJAK PROVINSI (Kabupaten/Kota)
32
32
JENIS PAJAK BARU (Kabupaten/Kota)
33 33
PENGALIHAN PAJAK PUSAT (Kabupaten/Kota)
34 34
PENGALIHAN PAJAK PUSAT (Kabupaten/Kota)
35 35
Retribusi Daerah
36 36
JENIS RETRIBUSI BARU
RETRIBUSI
PELAYANAN PENDIDIKAN
Objek Retribusi Pelayanan Pendidikan adalah pelayanan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis oleh
pemerintah daerah.
37 37
JENIS RETRIBUSI BARU
RETRIBUSI
PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI
Objek Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah
pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan
memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan
umum.
38 38
JENIS RETRIBUSI DAERAH
39 39
JENIS RETRIBUSI DAERAH
40 40
JENIS RETRIBUSI BARU
RETRIBUSI
IZIN USAHA PERIKANAN
41 41
TARIF PAJAK DAERAH
• Pasal 45 Ayat (1) dan Pasal 40 Ayat (2) UU 28/2009 baik tarif pajak
hiburan maupun tarif pajak restoran harus ditetapkan Peraturan
Daerah (“PERDA”).
• Tarif pajak mengikuti PERDA tiap-tiap daerah untuk mengetahui
besarnya tarif pajak tersebut.
42 42
43