Anda di halaman 1dari 107

JUKNIS PHBS DI RUMAH TANGGA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT


DINAS KESEHATAN
Promkes Jabar
2008
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
1. Indikator dan Definisi Operasional

2. Bagan / alur pelaporan

3. Format Pendataan PHBS dan Kadarzi

4. Petunjuk Pengisian Format Pendataan

5. Format Rekapitulasi Hasil Pendataan


LATAR BELAKANG

Masy diharapkan mandiri menjaga,


memelihara, meningkatkan kes
dan berperan aktif mewujudkan kes Bagian dari
Keg Kesrak PKK
Perlu pemberdayaan masyarakat agar KB Kes sejak
memiliki kemampuan mandiri hidup sehat
2005
Pembinaan PHBS – Kadarzi dintegrasikan
Dalam Pengembangan Desa Siaga
DEFINISI OPERASIONAL
• Rumah Tangga : wahana / tempat tinggal
bapak, ibu, anak2 serta anggota keluarga lain
dalam melaksanakan kehidupan se-hari2.
• Kepala Keluarga : nama seseorang sbg
penanggung-jawab suatu keluarga
• Keluarga : unit terkecil dalam masy teridri
bapak, ibu, anak2 serta anggota keluarga lain
Definisi Operasional PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) :


sekumpulan perilaku yg dipraktekkan
atas dasar kesadaran sbg hasil
pembelajaran yg menjadikan seseorang /
keluarga dapat menolong diri senidri dlm
bid kesehatan dan berperan aktif dlm
mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat
Definisi Operasional –
Rumah Tangga ber- PHBS
• Rumah Tangga Sehat : rumah tangga
yang anggota atau penghuninya sudah
menerapkan PHBS dlm kehidupan sehari-
hari yaitu :
– 7 indikator PHBS
– 3 indikator Gaya Hidup sehat
PHBS Tatanan Rumah Tangga

Klasifikasi Rumah Tangga


Rumah Tangga
Perilaku Sehat
Gaya
Sehat Rumah Tangga
Hidup
1. Linakes Tidak Sehat

2. ASI
1. Tdk
Ekslusif merokok
3. Penim- dalam
bangan rumah
4. Air 2. Aktifitas
Bersih
Strata Desa PHBS Fisik /
Olah
5. Cuci
Desa PHBS IV Raga
tangan >75% RT Sehat 3. Makan
6. Jamban
sayur dan
Sehat Desa PHBS III
Text
Text buah
51-75 % RT Sehat
7. Bebas
Desa PHBS II
Jentik 25-50 % RT Sehat
Desa PHBS I
Promkes Jabar <25 % RT Sehat
Indikator PHBS
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
persalinan bayi yg dilakukan oleh dokter /
bidan termasuk pendampingan bidan oleh
paraji.
2. Memberi bayi ASI Ekslusif : bayi usia 6 – 12
bulan pada saat pendataan hanya diberi ASI
saja sejak lahir sampai usia 6 bulan, tidak
diberikan makanan dan minuman lain kecuali
pemberian air putih untuk minum obat saat
bayi sakit
Catatan Indikator ASI ekslusif
• Bila bayi berusia < 6 bulan (1 sampai dengan 5
bulan) yang masih mendapatkan ASI saja
harus dicatat untuk keperluan pembinaan
selanjutnya.
• Keluarga yang mempunyai bayi < 6 bulan
menjadi sasaran pembinaan agar bayi lulus
mencapai ASI-Ekslusif.
Indikator PHBS
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan : menimbang bayi
dan balita mulai umur 0 sampai 59 bulan setiap bulan dan
dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) berturut-turut
dalam 3 bulan terakhir.
4. Menggunakan air bersih : rumah tangga atau keluarga yang
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
(mandi, mencuci dan memasak) yang memenuhi syarat fisik
(tidak berwarna, tidak keruh, tidak berasa dan tidak berbau)
yang berasal dari air sumur terlindung, air pompa, mata air
terlindung, penampungan air hujan, dan air ledeng. Sumber
air bersih antara lain : air pompa, sumur, mata air
terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah.
Indikator PHBS
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun :
anggota rumah tangga selalu mencuci tangan
setiap kali tangan kotor, sebelum makan,
sebelum merawat anak, dan sesudah buang air
besar dengan memakai sabun serta air bersih
yang mengalir.
6. Menggunakan jamban sehat : rumah tangga
atau keluarga yang menggunakan
jamban/WC/cubluk/kakus leher angsa dengan
tangki septik atau lubang penampungan kotoran
sebagai pembuangan akhir.
Indikator PHBS
7. Memberantas jentik di rumah :
anggota rumah tangga melaksanakan pemberantasan
sarang nyamuk di rumah 1 kali dalam seminggu agar
tidak terdapat jentik nyamuk pada tempat-tempat
penampungan air, bak mandi, gentong air, vas
bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah
pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air
kulkas dan barang-barang bekas/tempat-tempat
yang bisa menampung air.
Indikator Gaya Hidup sehat
8. Makan sayur dan buah setiap hari : anggota
rumah tangga yang mengkonsumsi sayur
dan buah setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari : anggota
keluarga melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit terus menerus setiap hari (jalan, lari,
senam) dan kegiatan dalam rumah tangga
seperti mencuci pakaian / mobil, mengepel
lantai, berkebun.
Indikator Gaya Hidup sehat
10. Tidak merokok di dalam rumah :
setiap anggota rumah tangga tidak
merokok di dalam rumah. Tidak
merokok di dalam rumah dimaksudkan
agar tidak menjadikan anggota
keluarga lainnya sebagai perokok pasif
yang berbahaya bagi kesehatan.
Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
• Keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalah
keluarga yang mampu mengenali,
mencegah dan mengatasi masalah
gizi serta menerapkan perilaku sadar
gizi yang baik untuk seluruh anggota
keluarganya
Keluarga Sadar Gizi

Klasifikasi Keluarga

Ciri Kadarzi Kadarzi Intervensi


1. Balita Timbang Pening-
BB. Tidak Kadarzi katan
2. Bayi ASI Kadarzi
Ekslusif  13 Pesan
3. Makan dasar Gizi
beraneka seimbang
ragam
4. Pakai garam
Desa
yodium
5. Suplement % Kadarzi

% belum Kadarzi
Text
Text

Promkes Jabar
Indikator Kadarzi
1. Menimbang bayi dan balita setiap bulan :
menimbang bayi da balita mulai umur 0 sampai
59 bulan setiap bulan dan dicatat dalam Kartu
Menuju Sehat (KMS) berturut-turut dalam 3
bulan terakhir.
2. Memberi bayi ASI-Ekslusif : bayi usia 6 – 12
bulan pada saat pendataan hanya diberi ASI saja
sejak lahir sampai usia 6 bulan, tidak diberi
makanan dan minuman lain, kecuali pemberian
air putih untuk minum obat pada saat bayi sakit.
Indikator Kadarzi
3. Makan beraneka ragam : balita jika seluruh anggota
keluarga (termasuk balita umur 6-59 bulan)
mengkonsumsi makanan yang terdiri dari makanan
pokok, lauk-pauk, sayur dan buah lengkap setiap kali
makan atau minimal makan lengkap 1 (satu) kali
dalam sehari.
4. Menggunakan garam beryodium : keluarga
menggunakan garam beryodium untuk memasak
setiap hari. Selain wawancara dan memeriksa label
garam beryodium, lakukan pengujian mutu garam
dengan menggunakan iodina test atau air perasan
singkong segar yang diparut ditambah cuka.
Indikator Kadarzi
5. Memberikan suplemen gizi sesuai anjuran :
– Pemberian Vitamin A dalam 1 tahun terakhir (vitamin
A biru untuk bayi berusia 6-11 bulan diberikan 1 kali
dan vitamin A merah untuk anak berusia 12-59 bulan
diberikan 2 kali), pada bulan Februari dan Agustus.
– Pemberian Vitamin A kepada ibu nifas 1 kapsul segera
setelah melahirkan dan 1 kapsul setelah 24 jam
pemberian pertama, atau 2 kapsul selama masa nifas.
– Pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil
sedini mungkin minimal 90 tablet selama
kehamilannya
Kematian Wanita usia Subur
• Kematian Wanita usia Subur (WUS) :
WUS yang berumur 10-49 tahun
yang meninggal oleh berbagai sebab
dalam kurun waktu bulan Juli tahun
sebelum pendataan sampai pada
saat dilakukan pendataan.
STRATEGI PEMBINAAN PHBS
MASYARAKAT
MENOLONG
ADVOKASI DIRI SENDIRI
• Free choice
• Commitment RUMAH TANGGA
SEHAT
• Valid Information
KEMITRAAN
PEMBER- DESA/KELURAHAN
• Kesetaraan
DAYAAN SEHAT
• Keterbukaan
MASY.
• Saling untung
KECAMATAN
SEHAT
BINA
SUASANA
(Opini) KAB/KOTA
Promkes Jabar SEHAT
Langkah2 Pembinaan PHBS RT
No Kegiatan Provinsi Kab/kota
1 Kebijakan pembinaan V V
PHBS melalui TP PKK
2 Sosialisasi pembinaan V V
PHBS RT kpd TP PKK
3 Advokasi stake holders  V V
dukungan
4 Memantau kemajuan V V
pembinaan
5 Penilaian PHBS Rumah V V
Tangga
6 Memberikan penghargaan V V
thd pelaksana terbaik PHBS
Rumah Tangga
Promkes Jabar
Langkah2 Pembinaan PHBS Rumah Tangga
Tingkat Kecamatan
No Kegiatan

1 Kebijakan pembinaan PHBS melalui TP PKK Desa / kelurahan

2 Sosialisasi pembinaan PHBS RT kpd TP PKK Desa / kelurahan

3 Advokasi stake holders  dukungan


4 Menyusun rencana dan melaksanakan pembinaan PHBS RT berdasar prioritas
masalah tk desa / kelurahan
4 Melatih TP PKK desa / kelurahan dalam melaksanakan pembinaan PHBS di RT :
•Cara pengumpulan, pengolahan, pemetaan data PHBS
•Cara melaksanakan penyuluhan
•Cara pencatatan kegiatan PHBS Rumah Tangga
5 Memantau kemajuan pelaksanaan
6 Mengirimkan hasil pengumpulan data PHBS seluruh desa / kelurahan ke
Puskesmas – Diskes Kab / Kota
7 Penilaian PHBS Rumah Tangga
8 Memberikan penghargaan thd pelaksana terbaik PHBS Rumah Tangga
Promkes Jabar
Langkah2 Pembinaan PHBS Rumah Tangga
Tingkat Desa / Kelurahan

No Kegiatan
A Sosialisasi kpd kelompok PKK Dasawisma, kader
Posyandu, kader PKK
B* Pengumpulan data PHBS Rumah Tangga oleh kader
PKK desa / Kelurahan
C* Pengolahan data
D* Pemetaan
E* Perencanaan ( integrasi dalam Forum Masyarakat
Desa)
F Penggerakkan dan pelaksanaan Kegiatan Intervensi
G Pemantauan dan penilaian  pembahasan dalam
pertemuan, kunjungan rumah, laporan
Promkes Jabar
Siklus Peningkatan PHBS & Kadarzi & Kesling di Desa Siaga

JULI
Pendataan /
Pemantauan AGS / SEPT
(Integrasi Penda- Pengolahan/
Taan Keluarga) Penyajian/
Pemetaan
OKT-JUNI
Gerakan
Masyarakat Siklus
Peningkatan
PHBS SEPT – OKT
Perencanaan
OKT-JUNI Pemecahan
Penyebarluasan Masalah  Forum
OKT-Des
Kesrak PKK KB Kes Informasi Masy Desa

Promkes Jabar
Siklus Peningkatan PHBS di Desa Siaga

Agust- Sept- Okt –


JULI Okt Juni
Sept

Intervensi
Pendataan / Perencanaan Peningkatan
Pengolahan PHBS melalui :
Pemantauan Pemecahan
•Promosi PHBS
12 indikator Penyajian/ Masalah
kunjungan rumah,
PHBS : Pemetaan penyul kelompok/
•9 PHBS Dalam massa
•3 Gaya Hidup Forum •Gerakan Masy
•5 kadarzi Masy desa tdk lanjut
pendataan

Promkes Jabar
A Sosialisasi
Tim Kec & Desa
PKK , Kes, Sektor lain

Kelompok Pemerintah
PKK : an Desa –
•Dawis
•Klp RT – RW – Toma :
Dusun – Desa / •Ketua RT-RW-
Kelurahan Dusun
•Toma
B
Langkah – langkah Pengumpulan Data di Desa / Kelurahan

1. Mengidentifikasi jumlah rumah tangga di desa /


kelurahan dirinci menurut RT
2. Menyiapkan formulir Data Kajian PHBS, Kadarzi dan
Kematian WUS sesuai jumlah rumah tangga di desa
/ kelurahan
3. Mengidentifikasi pengumpul data (kader
dasawisma, kader posyandu, dll). Menghubungi Pos
KB Desa untuk mengetahui petugas pendataan
keluarga yang selama ini sudah berjalan.

Promkes Jabar
Langkah – langkah Pengumpulan Data di Desa /
Kelurahan

4. Latihan cara mengumpulkan data


(metode kunjungan rumah untuk
wawancara dan observasi) serta diskusi
kelompok bagi para calon pengumpul
data.
5. Pembagian tugas pengumpulan data.
Upayakan setiap pengumpul data
mengumpulkandata antara 10-20
Rumah tangga

Promkes Jabar
Langkah – langkah Pengumpulan Data
di Desa / Kelurahan
4. Pengumpulan data melalui kunjungan rumah
(wawancara & observasi) dengan Kepala
keluarga / Ibu Rumah Tangga tentang indikator
PHBS, indikator Kadarzi dan kematian WUS.
Dilakukan ke setiap rumah tangga oleh petugas
pengumpul data dengan menggunakan formulir
yang telah disiapkan.

Observasi / pengamatan dilakukan di sekitar rumah


tangga pada saat pengumpulan data untuk
mendukung kebenaran jawaban masing2
rumah tangga.
Metode / cara Pengumpulan Data

• Wawancara
– proses untuk memperoleh keterangan sesuai dengan
tujuan pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka dengan menggunakan panduan wawancara
(Iwan Ariawan)
– cara mengumpulkan data dengan melakukan percakapan
untuk mendapat keterangan atau pendirian secara lisan
dari seseorang (Soekidjo Notoatmodjo)
• Wawancara Bebas (free talk) : wawancara dimana
terjadi hubungan yg sangat terbuka sehingga
memungkinkan dg hati terbuka bertukar pikiran dan
perasaan serta saling memberikan keterangan

Promkes Jabar
Metode / cara Pengumpulan Data
• Observasi / pengamatan :
– cara mengumpulkan data dengan melihat dan
mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang
ada hubungannya dengan masalah / data yang
dikumpulkan (Soekidjo Notoatmodjo)
• Diskusi Kelompok Terarah :
– Teknik mengumpulkan data dimana sekelompok
orang berdiskusi dengan pengarahan dari seorang
moderator / fasilitator mengenai suatu topik

Promkes Jabar
Langkah – langkah Pengumpulan Data di Desa /
Kelurahan
7. Kader dasa wisma menggali informasi lebih dalam
tentang kebiasaan, kepercayaan, sikap, norma,
budaya, hambatan dan potensi yang ada untuk
melaksanakan PHBS di Rumah Tangga melalui
pembicaraan bebas / free talk atau diskusi
kelompok terarah dengan anggota dasa wisma.

Apabila kegiatan ini belum memungkinakan dilakukan


kader dsawisma, bisa dilaksanakan kader PKK Desa
/ Kader Posyandu atau oleh fasilitator desa /
petugas.

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
(Linakes) adalah persalinan balita termuda ditolong
oleh dokter/bidan.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai balita ?
» Bila ada balita  tanyakan dimana melahirkan dan
oleh siapa balita tersebut ditolong waktu lahir ?
» Bila ditolong oleh Bidan atau Dokter beri tanda V = Ya
» Bila ditolong selain oleh Bidan atau Dokter beri tanda X =
Belum
» Bila tidak ada balita   beri tanda -- = Tidak
Berlaku.
Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
2. ASI Eksklusif adalah bayi yg mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6
bulan (tidak diberi makan/minum kecuali obat). Bila usia < 6 bulan, maka
dicatat sampai umur berapa diberi ASI saja (Mis A1-A2-A3 dst). Jika
keluarga tidak mempunyai bayi berusia 0-6 bulan kolom diberi tanda –
(tidak berlaku), tetapi jika ada ibu hamil tetap menjadi sasaran
pembinaan.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai bayi usia 6-12 bulan ?
» Bila ada bayi usia 6 – 12 bulan  tanyakan apakah pada usia 0 – 6 bulan
hanya diberi ASI saja atau sudah diberi makanan selain ASI??
» Bila hanya diberi ASI saja beri tanda V = Ya
» Bila diberi makanan lain selain ASI beri tanda X = Belum
» Bila usia anak kurang dari 6 bulan, dicatat sampai umur berapa diberi ASI
saja, misalnya A1-A2-A3 atau U1-U2-U3
» Bila tidak ada bayi 6 – 12 bulan atau 0 – 6 bulan  beri tanda -- =
Tidak Berlaku.

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS

3. Penimbangan bayi dan balita adalah : menimbang


bayi dan balita mulai umur 0 sampai 59 bulan setiap
bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS)
berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai bayi dan / atau balita usia 0 – 59 bulan ?
» Bila ada bayi – balita usia 0 – 59 bulan  tanyakan apakah
setiap bulan ditimbang (minimal dalam 3 bulan terakhir
berturut-turut) dan dicatat dalam KMS ? Lihat KMS selama 6
bulan terakhir.
» Bila tidak ada bayi - balita 0 – 59 bulan  beri tanda -- =
Tidak Berlaku.
Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
4. Ketersediaan Air bersih adalah rumah tangga yang memiliki dan
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari
air sumur terlindung, air pompa, mata air terlindung, penampungan air
hujan, air leding, dan air dalam kemasan. Sumber air pompa, sumur,
mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah/WC.

Cara bertanya :
» Apakah rumah tangga memiliki dan menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air sumur terlindungi, air
pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air leding, dan air
dalam kemasan (sumber air pompa, sumur, mata air terlindung berjarak
minimal 10 meter dari tempat penampunyan kotoran atau limbah/WC).
» Bila rumah tangga memiliki sumber air bersih dan seluruh anggota keluarga
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari  beri tanda V = Ya
» Bila tidak memiliki / ada anggota keluarga tidak menggunakan air bersih 
beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
5. Cuci tangan pakai sabun adalah adalah anggota rumah
tangga selalu mencuci tangan sebelum makan, sebelum
merawat anak, sebelum memasak dan sesudah buang air
besar dengan memakai sabun serta air bersih yang mengalir.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah seluruh anggota rumah tangga selalu
mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air
besar dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir
(sebelum makan,setelah BAB, sebelum mengurus anak)
» Bila seluruh anggota rumah tangga selalu mencuci tangan pakai
sabun  beri tanda V = Ya
» Bila ada anggota rumah tangga yang tidak selalu selalu mencuci
tangan pakai sabun beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
6. Ketersediaan Jamban sehat adalah rumah tangga yang
memiliki dan menggunakan jamban/WC/cubluk/kakus leher
angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan
kotoran sebagai pembuangan akhir.

Cara bertanya :
» Apakah rumah tangga memiliki dan menggunakan
jamban/WC/cubluk/kakus leher angsa dengan tangki septik
atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan
akhir.
» Bila rumah tangga memiliki dan menggunakan jamban/WC/
cubluk/kakus leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir  beri
tanda V = Ya
» Bila tidak memiliki / ada anggota keluarga tidak menggunakan
jamban  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
7. Bebas jentik adalah rumah tangga yang tidak ditemukan jentik nyamuk
pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air, vas
bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan dispenser, wadah
pembuangan air kulkas, dan barang-barang bekas yg bisa menampung
air.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah di rumah tidak ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-
tempat penampungan air, vas bunga, bak mandi, gentong air, dan lain-
lain. Lakukan pengamatan sesudah wawancara.
» Bila di rumah tidak ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat
penampungan air, vas bunga, bak mandi, gentong air, dan lain-lain  beri
tanda V = Ya
» Bila di rumah ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan
air, vas bunga, bak mandi, gentong air, dan lain-lain  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan
Indikator Gaya Hidup
8. Makan sayur dan buah / makan beraneka ragam setiap hari
adalah anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas
mengkonsumsi sayuran dan buah / makanan beraneka
ragam setiap hari minimal dalam 1 minggu terakhir.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah seluruh anggota rumah tangga berumur
10 tahun ke atas mengkonsumsi sayuran dan buah setiap
hari minimal dalam 1 minggu terakhir.
» Bila seluruh anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas
mengkonsumsi sayuran dan buah setiap hari minimal dalam 1
minggu terakhir  beri tanda V = Ya
» Bila seluruh anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas
mengkonsumsi sayuran dan buah setiap hari minimal dalam 1
minggu terakhir  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan
Indikator PHBS – Gaya Hidup
9. Melakukan aktivitas fisik/olahraga setiap hari adalah anggota keluarga
yang berumur 10 tahun ke atas dalam 1 minggu terakhir melakukan
aktivitas fisik/olahraga (jalan/lari, senam dan lain-lain) minimal 30 menit
setiap hari.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik/olahraga
dalam 1 minggu terakhir minimal satu kali (jalan/lari, senam dan lain-
lain) minimal 30 menit
» Bila seluruh anggota keluarga melakukan aktivitas fisik/olahraga
dalam 1 minggu terakhir minimal satu kali (jalan/lari, senam dan
lain-lain) minimal 30 menit  beri tanda V = Ya
» Bila ada anggota keluarga yg tidak melakukan aktivitas fisik/olahraga
dalam 1 minggu terakhir minimal satu kali (jalan/lari, senam dan
lain-lain) minimal 30 menit  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan
Indikator PHBS – Gaya Hidup
10. Tidak merokok di dalam rumah adalah anggota
rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas tidak
merokok di dalam rumah minimal selama 1 bulan
terakhir.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah di rumah tangga yg dikunjungi
ada yg merokok ? Bila ada tanyakan siapa saja yg
merokok? Dimana mereka kalau merokok ?
» Bila di rumah tidak ada yg merokok atau kalau merokok
di luar rumah  beri tanda V = Ya
» Bila ada anggota keluarga yg merokok di dalam rumah 
beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Definisi Operasional
KADARZI
SELURUH ANGGOTA KELUARGA BERPERILAKU:
1. MENIMBANG BERAT BADAN SECARA
TERATUR
2. MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI
SEJAK LAHIR SAMPAI USIA 6 BULAN
3. MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM
4. MEMBERIKAN SUPLEMEN GIZI SESUAI
ANJURAN
5. MAKAN BERANEKA RAGAM
Diwarna merah juga termasuk indikator PHBS Rumah Tangga
Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator Kadarzi
1. Menimbang BB secara teratur : bayi, balita
dan ibu hamil ditimbang berat badannya
setiap bulan secara teratur dan dicatat
dalam KMS, Buku KIA minimal 3 bulan
terakhir bertutut-turut dan untuk orang
dewasa minimal 6 bulan sekali.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai bayi dan / atau balita usia 0 – 59 bulan ?
» Bila ada bayi – balita usia 0 – 59 bulan  tanyakan apakah
setiap bulan ditimbang (minimal dalam 3 bulan terakhir
berturut-turut) dan dicatat dalam KMS ? Lihat KMS selama 6
bulan terakhir.
» Bila tidak ada bayi - balita 0 – 59 bulan  beri tanda -- =
Tidak Berlaku.
Promkes Jabar
2. MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI SEJAK
LAHIR SAMPAI UMUR 6 BULAN
2. ASI Eksklusif adalah bayi yg mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6
bulan (tidak diberi makan/minum kecuali obat). Bila usia < 6 bulan, maka
dicatat sampai umur berapa diberi ASI saja (Mis A1-A2-A3 dst). Jika
keluarga tidak mempunyai bayi berusia 0-6 bulan kolom diberi tanda –
(tidak berlaku), tetapi jika ada ibu hamil tetap menjadi sasaran
pembinaan.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai bayi usia 6-12 bulan ?
» Bila ada bayi usia 6 – 12 bulan  tanyakan apakah pada usia 0 – 6 bulan
hanya diberi ASI saja atau sudah diberi makanan selain ASI??
» Bila hanya diberi ASI saja beri tanda V = Ya
» Bila diberi makanan lain selain ASI beri tanda X = Belum
» Bila usia anak kurang dari 6 bulan, dicatat sampai umur berapa diberi ASI
saja, misalnya A1-A2-A3 atau U1-U2-U3
» Bila tidak ada bayi 6 – 12 bulan atau 0 – 6 bulan  beri tanda -- =
Tidak Berlaku.

Promkes Jabar
3. MAKAN BERANEKA RAGAM
• DEFINISI OPERASIOAL
BALITA/KELUARGA MENGKONSUMSI MAKANAN POKOK,
LAUK PAUK, SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI
• CARA MENGUKUR :
MENANYAKAN KPD IBI TENTANG KONSUMSI LAUK HEWANI
DAN BUAH DLM MENU ANAK BALITA/KELUARGA SELAMA 3
(TIGA) HARI TERAKHIR

• SIMPULAN :
 BAIK : BILA SEKURANGNYA SETIAP HARI/DALAM SATU
HARI MENYEDIAKAN LAUK HEWANI DAN BUAH UNTUK
ANAK BALITA/KELUARGA  Ya = V
 BELUM BAIK : TIDAK MENYEDIAKAN LAUK HEWANI DAN
BUAH/ SETIAP HARI/UNTUK ANAK BALITA / TIDAK
PERNAH MENYEDIAKAN LAUK HEWANI DAN BUAH
UNTUK KELUARGA  Belum = X

Promkes Jabar
4. MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM
• DEFINISI OPERASIOAL
KELUARGA MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM
UNTUK MEMASAK SETIAP HARI. (menguji contoh
garam yg digunakan keluarga dg iodina test, ya
beryodium berwarna ungu, tidak beryodium – tidak
berubah warna)

• CARA MENGUKUR :
MENANYAKAN, MELIHAT KEMASAN DAN MENGUJI
GARAM YANG DIGUNAKAN DENGAN TES IODINA
Cara bertanya :
Apakah garam yg digunakan memasak se-hari2
mengandung garam beryodium ?

• SIMPULAN :
 BAIK : BERYODIUM  Ya = V
 BELUM BAIK : TIDAK BERYODIUM  Belum = X

Promkes Jabar
5. MEMBERIKAN SUPLEMEN GIZI
SESUAI ANJURAN

V = Ya  bila semua dijawab Ya


X = Belum  bila salah satu belum
- = Tidak berlaku bila tidak ada bayi 6-11 bulan,
Balita 12-59 bulan, ibu hamil, ibu nifas

Promkes Jabar
• DEFINISI OPERASIOAL
1. BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT KAPSUL VITAMIN A BIRU PADA
FEBRUARI DAN AGUSTUS

2. ANAK BALITA 12-59 BULAN MENDAPAT KAPSUL VITAMIN A MERAH


SETIAP BULAN FEBRUARI DAN AGUSTUS

• CARA MENGUKUR :
MENANYAKAN KPD IBU, MELIHAT CATATAN PADA
KMS/CATATAN POSYANDU
• CARA BERTANYA :
– APAKAH ADA BAYI / BALITA DI KELUARGA INI ?
– BILA ADA BAYI USIA 6-11 BULAN  APAKAH SUDAH
MENDAPAT KAPSUL VITAMIN A BIRU PADA BULAN
FEBRUARI DAN AGUSTUS ?
– BILA ADA BALITA 12-59 BULAN APAKAH SUDAH MENDAPAT
KAPSUL VIT A MERAH SETIAP FEBRUARI DAN AGUSTUS?

• SIMPULAN :
 BAIK : BILA MENDAPAT KAPSUL BIRU (6-11
BULAN)/KAPSUL MERAH (12 – 59 BULAN) PADA BULAN
FEBRUARI DAN AGUSTUS  Ya = V
 BELUM BAIK : BILA TIDAK MENDAPAT KAPSUL MERAH/BIRU
 Belum = X
 Bila tidak ada bayi / balita  Tidak Beralku = -
Promkes Jabar
DEFINISI OPERASIONAL
IBU NIFAS MENDAPAT
DUA KAPSUL VITAMIN A MERAH
( 1 kapsul setelah melahirkan, 1 kapsul pada hari berikutnya, paling
lambat hari ke-28)

• CARA MENGUKUR :
MENANYAKAN KPD IBU DAN MELIHAT
CATATAN KOHORT IBU

• SIMPULAN :
 BAIK : BILA MENDAPAT DUA KAPSUL
MERAH  Ya = V
 TIDAK BAIK : BILA TIDAK MENDAPAT DUA
KAPSUL MERAH  Belum = X
 Bila tidak ada ibu nifas  tidak berlaku =
-
Promkes Jabar
DEFINISI OPERASIONAL
IBU HAMIL MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH
(TTD) SEBANYAK 90 TABLET SELAMA MASA
KEHAMILAN

• CARA MENGUKUR :
MENANYAKAN KPD IBU, MELIHAT BUNGKUS
TTD DAN MELIHAT CATATAN KOHORT IBU DI
BIDAN POSKESDES

• SIMPULAN :
 BAIK : BILA TTD DIMINUM SESUAI UMUR
KEHAMILAN  Ya = V
 TIDAK BAIK : BILA TTD DIMINUM TIDAK SESUAI
UMUR KEHAMILAN  Belum = X
 Bila tidak ada ibu hamil  Tidak Berlaku = -

Promkes Jabar
C Pengolahan Data PHBS Rumah Tangga
di setiap tingkat wilayah (Lihat Format rekap)

1) Rekapitulasi Hasil Pengumpulan Data di setiap tingkat


wilayah
a) Indikator Tunggal
b) Indikator Gabungan / Komposit
Sebelumnya lakukan dulu verifikasi hasil pengumpulan data 
kelengkapan pengisian, kebenaran pengisian
2) Penetapan Klasifikasi PHBS untuk setiap rumah tangga
dan Penetapan Klasisikasi Kadarzi untuk setiap
keluarga.
3) Perhitungan Rumah Tangga Sehat dan Keluarga Sadar
Gizi di masing2 tingkat wilayah.
4) Perhitungan persentase setiap PHBS / Kadarzi
(indikator tunggal)
Promkes Jabar
3) Penghitungan Strata PHBS dan Kadarzi di setiap
tingkatan wilayah
Setiap tingkat wilayah dihitung :
– Strata PHBS :
• Penghitungan Persentase Rumah Tangga Sehat
• Penetapan Strata PHBS di setiap tingkat wilayah
– Strata PHBS I - < 25 % RT Sehat - Merah
– Strata PHBS II – 25% – 50 % RT Sehat - Kuning
– Strata PHBS III – 51% - 75 % RT Sehat - Hijau
– Strata PHBS IV - > 75 % RT Sehat - Biru
– Kadarzi :
• Penghitungan persentase Kadarzi di setiap tingkatan
wilayah
Promkes Jabar
Rekapitulasi Hasil Pendataan
di setiap tingkat wilayah
a. Jumlah setiap jenis / indikator tunggal :
• indikator perilaku,
• indikator kadarzi,
• kematian WUS
b. Pengklasifikasian Rumah Tangga / Indikator
Komposit – Gabungan :
• PHBS  Ingat bila ada Indikator yang tidak berlaku
– Rumah Tangga Sehat (12 indikator – YA)
– Rumah Tangga Tidak Sehat (bila ada indikator – BELUM)
• Kadarzi 
– Keluarga Sadar Gizi (5 indikator – YA)
– Keluarga Belum Sadar Gizi (bila ada indikator – BELUM)
Promkes Jabar
D
Pemetaan - Penyajian Data

• Cara penyajian data :


– Tabel atau Daftar :
• Daftar baris kolom
• Daftar kontingensi
• Daftar distribusi frekuensi
– Grafik atau Diagram :
• Diagram batang
• Diagram garis
• Diagram lambang / simbol
• Diagram pastel / lingkaran
• Diagram peta  Pemetaan
• Diagram pencar / titik

Promkes Jabar
Diagram Peta (Pemetaan)
PHBS Tatanan Rumah Tangga
• Pemetaan strata PHBS dibuat untuk setiap tingkat
wilayah
• Pemetaan Strata PHBS di setiap tingkat Wilayah
menurut klasifikasi persentase Rumah Tangga Sehat.
• Strata PHBS setiap tingkat wilayah :
– > 75 % RT Sehat Strata PHBS IV – Warna Biru
– 50%-75% RT Sehat Strata PHBS III – Warna Hijau
– 25% - 49 % RT Sehat Strata PHBS II – Warna Kuning
– < 25 % RT Sehat Strata PHBS I – Warna Merah

Promkes Jabar
Contoh : Diagram (Lingkaran)
PHBS Rumah Tangga di .............. Tahun .................

Promkes Jabar
Contoh : Pemetaan
PHBS Rumah Tangga di .............. Tahun .................
Contoh : Pemetaan
PHBS Rumah Tangga di .............. Tahun .................
Tabel (Kontingensi)
PHBS Rumah Tangga di RT 3 RW II Desa Pasir Endah
Kec Ujung Berung Kota Bandung

Lin ASI Tim AB Cuci Jaga Bbs Akt Maka Tdk


ba Tgn Jentik Fisik n me-
ng rokok

RT Sehat

RT Tidak
Sehat

Jumlah

Promkes Jabar
Tabel (distribusi frekuensi)
PHBS Rumah Tangga di RW II Desa Pasir Endah Kec Ujung Berung Kota Bandung
Nama Persentase (%)
RT

Lin ASI Timba AB Cuci Jaga Bbs Akt Maka Tdk RT Sehat

ng Tgn Jentik Fisik n me-


rokok
1

Jumlah

Promkes Jabar
Contoh Pemetaan
Contoh Pemetaan
Contoh Pemetaan
Contoh Pemetaan
Analisis Data
PHBS Tatanan Rumah Tangga
• Analisis Indikator Tunggal / setiap indikator
PHBS :
– Dalam satu wilayah
– Dibandingkan dg wilayah lain
• Analisis Indikator Gabungan / RT Sehat – RT
Tidak Sehat :
– Dalam satu wilayah
– Dibandingkan dg wilayah lain

Promkes Jabar
Analisis Data
PHBS Tatanan Rumah Tangga
• Analisis Kontingensi antar faktor :
– RT Sehat / Belum Sehat dengan indikator PHBS
– Antar faktor dg faktor lain yg diduga berkaitan,
misalnya Linakes dg ASI ekslusif, Air Bersih dg
Jamban Keluarga dan Cuci Tangan, dsb.
• Analisis prioritas :
– Prioritas masalah - % indikator perilaku terkecil
– Prioritas pemecahan masalah / intervensi yg akan
dilakukan  perencanaan
Promkes Jabar
Perencanaan Pembinaan peningkatan PHBS /
4 kadarzi / Kesling melalui Forum Masyarakat Desa

Hasil Pendataan & Analisis & Prioritas


Pemetaan Masalah

Rencana Dukungan, Siklus Pemecahan


Pemantauan, Bimbingan Masalah Kesehatan
dalam Forum Masy Desa

Alternatif & penetapan


Rencana Cara pemecahan masalah
Pelaks Keg :
•Keg jejaring
promkes  peny Info
•Gerakan Masy
Promkes Jabar
Indikator Desa Siaga

Upaya menciptakan dan 8 1 Forum Masyarakat Desa


terwujudnya kadarzi

Upaya menciptakan 7 Sarana Yankesdas


dan terwujudnya PHBS 2 dan sistem rujukannya
Desa
Siaga
Upaya menciptakan dan 6 3 UKBM (Posyandu,
UKBM Maternal,
terwujudnya lingkungan sehat
UKBM lain dibutuhkan)

5 4 Sistem Pengamatan penyakit dan


Sistem kesiapsiagaan penanggulangan Faktor Resiko berbasis Masyarakat
kegawat-daruratan dan bencana
berbasis masyarakat

Promkes Jabar
Strata Desa Siaga

Strata
Strata Pratama
Pratama Strata
Strata Madya
Madya Strata
Strata Utama
Utama

44indikator
indikator 44 indikator
indikator
44indikator
indikatorminimal
minimal minimal
minimal++ minimal
(indikator
(indikator11s/d
s/d4)
4) minimal ++ 44
22indikator
indikatorlain
lain indikator
indikator lain
lain

Promkes Jabar
Perencanaan – dibahas dalam Forum

1. Perumusan masalah
2. Menentukan prioritas masalah yang akan
dipecahkan – Indikator Perilaku apa yg akan
ditingkatkan :
a. Dari indikator perilaku yg menjadi masalah, mana yg
dapat diselesaikan dg mudah?
b. Mengapa terjadi demikian?
c. Bagaimana cara mengatasinya?
d. Apa bentuk kegiatannya?
e. Berapa dana yg dibutuhkan?
f. Siapa yg akan mengerjakan?
g. Berapa lama waktu mengerjakannya?
h. Bgmana jadwal kegiatan pelaksanaannya?

Promkes Jabar
Perencanaan
2. Menentukan Tujuan
• Meningkatnya % persalinan oleh tenaga
kesehatan dari 50 % menjadi 80% di desa Pasir
Endah selama tahun 2008
3. Menentukan Kegiatan
• Membuat beberapa alternatif kegiatan,
kemudian dipilih kegiatan mana yg bisa
dilakukan dikaitkan dg ketersediaan sumber
daya. Contoh  tabel berikut

Promkes Jabar
CONTOH Kegiatan Peningkatan PHBS Rumah Tangga
di ...................... Tahun ..................
No Masala Kegiatan Sumber Daya yg Lokasi Pelaksana
h diperlukan
PHBS
1 Jamina •Penyuluhan •Swadaya •Tokoh agama,
n pentingnya JPK masyarakat Ketua RT/RW,
Pemeli •Sumber lain ?? guru, klp pemuda
haraan •Pengorganisasian •Klp pemuda,
Kes 30 RT/RW, kader
Masyarakat untuk Dana
% PKK, petugas
Sehat
Puskesmas

2 Persali •Penyuluhan •Swadaya •Kader Posyandu,


nan pentingnya linakes masyarakat Bidan
oleh •Penyuluhan kemitraan •Sumber lain ?? •Kades,Toag,Bida
tenaga bidan paraji n
keseha •Penggalakkan tabulin, •Kader
tan 45 dasolin dasawisma, kader
% posyandu, bidan

3 ASI •Penyuluhan manfaat •Swadaya •Kader


Ekslusi ASI ekslusif masyarakat dasawisma, kader
f 50 % •Cara memperbanyak •Sumber lain ?? Posyandu,
keluar ASI, petugas kes
penyimpanan ASI
Promkes Jabar
CONTOH Kegiatan Peningkatan PHBS Rumah Tangga
di .......................... Tahun ....................
N Masala Kegiatan Sumber Daya yg Lokasi Pelaksana
o h diperlukan
PHBS
4 Air •Penyuluhan •Swadaya •Ketua RT / RW,
Bersih pentingnya air bersih, masyarakat Toag
65% syarat2 air bersih •Sumber lain ??
•Membentuk POKMAIR •Ketua RT/RW,
•Pengorganisasian petugas
masy untuk penyediaan •Fasilitator desa,
sumber air bersih petugas, dll

5 Jamban •Penyuluhan manfaat •Swadaya •Ketua RT/RW,


Sehat jamban masyarakat petugas
70 % •Pelatihan cara •Sumber lain ?? •Fasilitator desa,
membuat jamban petugas, dll
•Arisan jamban
•Pengorganisasian
masy membuat jamban
umum

Promkes Jabar
Perencanaan
5. Menyusun Jadwal Kegiatan
• Dibuat jadwal kegiatan untuk jangka waktu
tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan sesuai
ketersediaan sumber daya

Semua dibahas dalam Forum Masyarakat desa,


bisa saja dilaksanakan Forum Masyarakat
setingkat RW – RT.

Promkes Jabar
Jadwal Kegiatan Peningkatan PHBS Rumah Tangga
CONTOH
di ...................... Tahun .....................

No Kegiatan Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
1 •Penyuluhan
pentingnya JPK
•Pengorganisasia
n Masyarakat
untuk Dana
Sehat

2 •Penyuluhan
pentingnya
linakes
•Penyuluhan
kemitraan bidan
paraji
•Penggalakkan
tabulin, dasolin

3 •Penyuluhan
manfaat ASI
ekslusif
•Cara
memperbanyak
keluar ASI,
penyimpanan ASI

Promkes Jabar
Jadwal Kegiatan Peningkatan PHBS Rumah Tangga
di ........................... Tahun ........................
CONTOH

No Kegiatan Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

4 •Penyuluhan
pentingnya air
bersih, syarat2 air
bersih
•Membentuk
POKMAIR
•Pengorganisasia
n masy untuk
penyediaan
sumber air bersih

5 •Penyuluhan
manfaat jamban
•Pelatihan cara
membuat jamban
•Arisan jamban
•Pengorganisasia
n masy membuat
jamban umum

Promkes Jabar
F Penggerakkan Pelaksanaan Peningkatan PHBS
Tatanan Rumah Tangga

• Gerakan Pemberdayaan Masyarakat :


– Promosi - Penyebarluasan Informasi :
• Penyuluhan perorangan (SAJI), konseling (SATUTUJU),
wawancara kunjungan rumah, dsb.
• Penyuluhan Kelompok : DKT, curah pendapat, bola salju,
kelompok kecil, role play, permainan simulasi
• Penyuluhan Massa : ceramah umum, pidato, tulisan di
koran / majalah, media luar ruang
– Gerakan / kegiatan masyarakat  Peran Serta
Masyarakat dalam berbagai bentuk
• Advokasi
• Bina Suasana
Promkes Jabar
UJUNG TOMBAK PROMKES (PENINGKATAN PHBS):
GERAKAN PEMBERDAYAAN
DG TRISULA (TIGA MATA TOMBAK)

PROBLEM
SOLVING
INDIVIDU
KONSELING PASIEN
(KLIEN) PHBS
TATANAN
PUSKESMAS PROBLEM RUMAH
/RUMAH SOLVING TANGGA
SAKIT KUNJUNGAN KELU- (DESA SIAGA)
DIBANTU OLEH RUMAH ARGA &
FASILITATOR, TATANAN2
TOMA, LSM, PROBLEM LAIN
KADER, DLL
SOLVING
PENGORGANI- MASY/
SASIAN MASY DASA
WISMA
Promkes Jabar
Penjelasan Indikator

1) Forum Masyarakat Desa

1 2 3 4

a. Kepengu-
Penyebar-
rusan
luasan Kegiatan
Fasilitator Desa Siaga
Informasi Masyarakat
Masyarakat
Kesehatan Pelaks siklus
Desa b. Jejaring
dlm berbagai Pemecahan
Promosi
Cara / bentuk Masalah
Kesehatan

Promkes Jabar
Forum Masyarakat Desa

1 2a 2b
Kepengurusan Jejaring
Fasilitator Desa Siaga Promosi Kes
•Hasil Pertm. Toma sbg agen
Tokoh Masy yang Tkt Desa pembaharu dan
telah dilatih ttg •Motor penggerak perpanjangan
penggerakkan Forum Masy Desa tangan forum
dan pemberda- dan Keg2 Desa dalam
yaan masyarakat •Pendorong menyebarluask
di desa siaga bergulirnya siklus an informasi
(minimal 1 org) pemecahan kepada
masalah di desa masyarakat.

Promkes Jabar
Jejaring Promosi Kesehatan
Arus informasi vertikal - horisontal

Masyarakat

Guru sekolah Tokoh Masy.


Ketua Kampung
/ RW / RT
Masyarakat
Masyarakat

Forum Tokoh
Pengusaha Masy Masyarakat
Desa lainnya

Masyarakat Masyarakat

Tokoh wanita /
TP PKK Tokoh pemuda
Kader2 Posyandu Tokoh agama,
/ Dasa Wisma ustadz mushola
Masyarakat
Masyarakat Umum di berbagai tatanan : Rumah Tangga, Tempat Kerja Tempat Tempat
Promkes Jabar
Umum, Sekolah, dsb.
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka
Peningkatan PHBS
• Kegiatan Jejaring Promosi Kesehatan :
– Promosi PHBS  penyebarluasan informasi
berbagai cara / bentuk :
• Penyuluhan kelompok / massa minimal 1 kali / bulan
oleh seluruh unsur dalam jejaring, sesuai rencana yang
telah disusun dalam Forum Masyarakat Desa
• Penyuluhan individual / konseling / kunjungan rumah
oleh kader dasa wisma – PKK – Posyandu maupun
petugas sesuai rencana , dsb.

Promkes Jabar
Penyebarluasan Informasi Kesehatan

Or-Mas di Forum Pert


Desa : Desa :
• Ormas Agama • Maj Taklim
• Ormas Pemuda • Minggon
• Ormas Usaha
Forum • Pokmair
• Rakor
Masyarakat • Majelis Taklim • Kelompenca Masya
Desa • Pokmair pir rakat
• Kelompencapir • Khotbah
Desa
Jum’at
Tokoh Masy : • Penyuluhan
• Toga
• Pensiunan Lapangan
• Pegawai • Pert Karang
• Kader Taruna
• Aparat Desa • dll
• dll

Promkes Jabar
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka
Peningkatan PHBS
• Gerakan Pemberdayaan Masyarakat 
intervensi masalah PHBS sesuai rencana yang
telah disusun dalam Forum Masyarakat desa :
– Gerakan PSN
– Gerakan Tidak Buang Air Besar sembarangan, dsb.

Promkes Jabar
Gerakan Pemberdayaan
Masyarakat
Penyuluhan bagi : Kegiatan / Intervensi

Individu Upaya Tkt Keluarga

Keluarga
Peningkatan Kelompok
PHBS
Rapat2 Kelompok Masyarakat

Advokasi & Bina Suasana  Dukungan kebijakan,


sarana, biaya

Promkes Jabar
Pendekatan Pembelajaran
berbagai upaya kesehatan
Masyarakat
Peran Aktif
Kelompok

Individu

Kepedulian

Kemampuan

Kemauan

Promkes Jabar Kesadaran


Peran Anggota Rumah Tangga
• Menerapkan PHBS di RT sehari-hari
• Mengajak anggota RT lain ber-PHBS melalui
Kelompok Dasa Wisma
• Berpartisipasi dlm kegiatan masyarakat terkait PHBS /
kesehatan
• Menjadi kader  memberdayakan masy melalui
Forum Masy Desa :
– Penyuluhan perorangan / konseling
– Penyuluhan kelompok
– Penyuluhan massa

Promkes Jabar
Kegiatan Kader Kelompok dasa Wisma
dlm Pemberdayaan RT Sehat

• Kunjungan rumah secara berkala, mis tiap bulan


terutama :
– RT bermasalah kes
– Keluarga tdk mampu atasi masalah
• Kegiatan gerakan kebersihan lingkungan, Mis.
Jumsih, PSN
• Kegiatan gerakan masy lainnya dalam rangka
desa siaga

Promkes Jabar
Kegiatan Kader Posyandu dlm Pemberdayaan RT Sehat

• Penyuluhan dan penimbangan balita di


Posyandu setiap bulan
• Pencatatan dan pemantauan status
gizi balita
• Konseling / penyuluhan perorangan –
kelompok.

Promkes Jabar
Kegiatan Kader PKK dlm Pemberdayaan RT Sehat

• Terlibat dalam penyusunan rencana


kesatuan gerak PKK KB Kes
• Terlibat dalam penyusunan rencana, pelaks
dan penilaian PHBS di RT
• Terlibat dalam pemantauan kemajuan
dengan pencatatan, pemetaan PHBS di
Desa

Promkes Jabar
13 PESAN DASAR
GIZI SEIMBANG
1. MAKANLAH ANEKA RAGAM
MAKANAN
2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK
MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI
3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER
KH SETENGAH DARI
KEBUTUHAN ENERGI
4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN
MINYAK SEPEREMPAT DARI
KECUKUPAN ENERGI
Promkes Jabar
5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM
6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER
ZAT BESI
7. BERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI
SAMPAI BERUMUR 6 BULAN
8. BIASAKAN MAKAN PAGI
9. MINUMLAH AIR BERSIH, AMAN
DAN CUKUP JUMLAHNYA
10.LAKUKAN KEGIATAN FISIK DAN
OLAHRAGA SECARA TERATUR
Promkes Jabar
11.HINDARI MINUM-MINUMAN
BERALKOHOL

12.MAKANLAH MAKANAN YANG


AMAN BAGI KESEHATAN

13.BACALAH LABEL PADA


MAKANAN YANG DIKEMAS

Promkes Jabar
Pencatatan Kegiatan, Pemantauan dan Evaluasi
Peningkatan PHBS Rumah Tangga

• Pencatatan kegiatan :
– Pencatatan kegiatan kader dasa wisma  kunjungan
rumah dsb/.
– Pencatatan kegiatan Forum Masyarakat Desa 
pertemuan, penyebarluasan informasi oleh jejaring
promosi kesehatan, dsb.
– Pencatatan kegiatan petugas dalam peningkatan PHBS
• Pencatatan  Buku Catatan / Register di kader,
petugas
• Tidak perlu laporan rutin  petugas mengambil,
merekap bila diperlukan

Promkes Jabar
Pencatatan PHBS Rumah Tangga
No Jenis Kegiatan Sasaran Cara Pelaksana Jumlah
pelaksanaan Kegiatan
kegiatan

1 Sosialisasi PHBS

2 Pendataan /
Pemantauan PHBS RT

3 Pemetaan
4 Perencanaan
Peningkatan PHBS RT
5 Pelatihan kader dalam
menyuluh
6 Penyuluhan :
•Kunjungan Rumah
•Penyuluhan
Kelompok Pengajian
7 Dan lain2 kegiatan …

Promkes Jabar
Pemantauan & Penilaian Keberhasilan PHBS
F
Tatanan Rumah Tangga

• Mengetahui seberapa jauh kegiatan yg dilakukan telah


berjalan dan memberikan hasil seperti yg diharapkan thd
PHBS di Rumah Tangga
• Pemantauan :
– Dilakukan dlm pertemuan sesuai jadwal pertemuan yg
disepakati :
• dibahas kegiatan2 yg telah dilaksanakan dikaitkan jadwal yg telah
dibuat
• Pembahasan hambatan yg muncul dan solusinya
– Kunjungan lapangan
– Melihat catatan kegiatan

Promkes Jabar
• Penilaian :
– Penilaian thd Pencapaian Rumah Tangga Sehat (Out Come)
 dilakukan dg melakukan pengkajian / pendataan ulang
dengan menggunakan formulir. Dilakukan setahun / sekali
– Bulan Juli.
– Penilaian pembinaan PHBS Rumah Tangga juga dilakukan
dengan melakukan penilaian thd indikator masukan,
proses
• melihat catatan kegiatan
• melakukan wawancara / observasi di berbagai tingkat wilayah.
– Indikator masukan, proses dan keluaran  halaman
berikut

Promkes Jabar
Indikator Keberhasilan
• Indikator masukan :
1. Adanya kebijakan penyelenggaran PHBS RT di
semua tingkat wilayah
2. Adanya dukungan kebijakan untuk indikator2
PHBS
3. Adanya pembiayaan kegiatan PHBS dari berbagai
sumber
4. Adanya kader yang dilatih PHBS RT
5. Adanya kader aktif membina PHBS RT
6. Adanya media pendukung pembinaan PHBS di
RT
Promkes Jabar
Indikator Keberhasilan Proses
1. Adanya pelatihan kader ttg PHBS RT
2. Adanya rencana kegiatan pembinaan PHBS RT
3. Adanya penyuluhan PHBS di RT
4. Adanya pencatatan awal dan perkembangan PHBS
untuk setiap RT
5. Frekuensi penyuluhan PHBS di RT
6. Adanya kegiatan inovatif pembinaan PHBS`RT

Promkes Jabar
Indikator Keberhasilan Keluaran
1. Indikator Tunggal :
Persentase untuk masing2 indikator perilaku

2. Indikator Gabungan (Komposit)


Persentase Rumah Tangga Sehat yang diukur dari
proporsi rumah tangga yang memenuhi seluruh
indikator PHBS di RT

Promkes Jabar
Format Penilaian PHBS di Rumah Tangga
No Indikator Nilai Riil Nilai Bobot Nilai Sumber Data
Tertimbang
A Indikator Masukan 3

1 Dukungan kebijakan Bukti SK, Surat


penyelenggaraan PHBS (Prov edaran, dll.
s/d Desa)

2 Ruang lingkup dukungan Bukti SK, Surat


kebijakan (1-10 indikator) edaran, dll.
3 Pembiayaan keg PHBS (Prov Bukti SK, Surat
s/d Desa) edaran, dll.
4 Sumber pembiayaan PHBS Catatan : TP-
(swadaya,pkk, swasta, PKK, Kader
pemerintahh)

5 Kader aktif bina PHBS (1 - > Catatan : TP-


15 kader) PKK, Kader

6 Kader terlatih PHBS (tdk ada Catatan : TP-


- > 5 kader) PKK, Kader

7 Media penyuluhan PHBS (TA Lihat langsung


– 10 indikator) media di desa
No Indikator Nilai Riil Nilai Bobot Nilai Sumber Data
Tertimbang
B Indikator Proses 4 Catatan : TP-
PKK, Kader
1 Pelatihan PHBS tuk kader Catatan : TP-
(TA - > 5 kader) PKK, Kader
2 Rencana Keg Pembinaan Catatan : TP-
PHBS RT (TA – 10 PKK, Kader
indikator)

3 Penyuluhan PHBS (TA – Catatan : TP-


1o indikator) PKK, Kader
4 Metode penyuluhan (KR, Catatan : TP-
PK, PM) PKK, Kader
5 Pencatatan PHBS RT (TA Catatan : TP-
– seluruh RT) PKK, Kader
6 Keg Inovatif PHBS (TA – Catatan : TP-
10 indikator) PKK, Kader.
Obs lapangan

7 Frek pembinaan (TA - > 8 Catatan : TP-


kali) PKK, Kader
8 Ketr kader hitung RT Catatan : TP-
Sehat (TT – terampil) PKK, Kader
No Indikator Nilai Riil Nilai Bobot Nilai Tertimbang Sumber Data

C Indikator Keluaran 3
(0 - > 65 %)

1 Linakes Catatan : TP-PKK,


Kader

2 ASI Ekslusif Catatan : TP-PKK,


Kader

3 Penimbangan Catatan : TP-PKK,


Kader

4 Air Bersih Catatan : TP-PKK,


Kader

5 Cuci tangan Catatan : TP-PKK,


Kader

6 Jamban Sehat Catatan : TP-PKK,


Kader

7 Bebas Jentik Catatan : TP-PKK,


Kader

8 Makan sayur buah Catatan : TP-PKK,


Kader

9 Aktifitas Fisik Catatan : TP-PKK,


Kader

10 Tidak merokok dalam rumah Catatan : TP-PKK,


Kader

Rumah Tangga Sehat Catatan : TP-PKK,


Kader
Slides disusun oleh :
Tuti Surtimanah, Dra, MKM
-Kepala seksi Promkes dan Pemberdayaan
Masyarakat Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat
-Ketua Perkumpulan Promosi dan Pendidik
Kesehatan (PPPKMI) Jawa Barat
Tahun 2010
Promkes Jabar
HATUR NUHUN --- Wassalam

Anda mungkin juga menyukai