Anda di halaman 1dari 18

NOVIA VEGASARI

PO.71.31.2.14.017
Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah
meningkatnya tekanan darah atau kekuatan
menekan darah pada dinding rongga di mana
darah itu berada. Tekanan Darah Tinggi
(hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan
darah di dalam arteri. (Hiper artinya
Berlebihan, Tensi artinya tekanan/tegangan;
jadi, hipertensi adalah Gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan kenaikan
tekanan darah diatas nilai normal.
Klasifikasi Tekanan Darah
NO KLASIFIKASI SISTOLIK DIASTOLIK

1
Optimal < 120 mmHg < 80 mmHg

2
Normal < 130 mmHg < 85 mmHg

3
Normal tinggi 130 – 139 mmHg 85 – 89 mmHg

4
Hipertensi ringan 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg

5
Hipertensi sedang 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg

6
Hipertensi berat > 180 mmHg > 110 mmHg
Dikenal 2 klasifikasi hipertensi yaitu :
• Hipertensi primer (hipertensi idiophatik),
dimana penyebabnya tidak diketahui dengan
pasti. Dikatakan juga bahwa hipertensi ini
adalah dampak dari gaya hidup seseorang dan
faktor lingkungan.
• Hipertensi secundary, adalah hipertensi yang
terjadi akibat dari penyakit dari penyakit lain
misalnya kelainan pada ginjal atau kerusakan
dari sistem hormon.
Tanda dan Gejala Hipertensi
a. Sebagian besar tidak ada gejala.
b. Sakit pada bagian belakang kepala.
c. Leher terasa kaku.
d. Kelelahan.
e. Mual.
f. Sesak napas.
g. Gelisah.
h. Muntah.
i. Mudah tersinggung.
j. Susah tidur.
k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada
otak, mata, jantung, dan ginjal.
Penyebab Hipertensi
• Keturunan
• Usia
• Garam
• Kolestrol
• Obesitas/kegemukan
• Stres
• Rokok
• Kafein
• Alkohol
• Kurang olahraga
Akibat / Bahaya Hipertensi
• Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena
penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan
efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
• Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada
jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada
jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
• Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun
menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang
berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
• Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai
O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan
pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah pada otak (stroke).
Pencegahan Hipertensi
• Memeriksa tekanan darah secara teratur.
• Menjaga berat badan ideal.
• Mengurangi konsumsi garam.
• Jangan merokok.
• Berolahraga secara teratur.
• Hidup secara teratur.
• Mengurangi stress.
• Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
• Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
• Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan
perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi
berat badan.
• Kurangi konsumsi alkohol.
• Konsumsi minyak ikan.
• Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan
sedikit tekanan darah tapi kalsium juga cukup
membantu.
Pencegahan Sekunder :
• Pola makanam yamg sehat.
• Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
• Fisik aktif.
• Mengurangi Akohol intake.
• Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
• Pengontrolan darah secara rutin.
• Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan
dengan kondisi tubuh.
Diit Pada Penyakit Hipertensi
Seseorang yang mengidap penyakit hipertensi
sebaiknya mengontrol diri dalam
mengkonsumsi garam. Yang dimaksud dengan
garam disini adalah garam natrium yang
terdapat di hampir semua jenis makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Salah satu sumber utama garam natrium adalah
garam dapur. Oleh karena itu, dianjurkan
konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½
sendok teh/hari.
Sesuai dengan keadaan penyakit dapat diberikan
berbagai tingkat Diet garam rendah :
• Diet garam rendah I (200-400 Mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema,asites
dan/atau hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya
tidak ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan
makanan yang tinggi kadar natriumnya.
• Diet garam rendah II (600-800 mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien edema, asites, dan/atau
hipertensi tidakterlalu berat. Pemberian makanan sehari
sama dengan Diet Garam Rendah I. pada pengolahan
makanannya boleh ,menggunakan ½ sdt garam dapuer
(2 g). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar
natriumnya.
Lanjutan…
• Diet Garam Rendah III (1200 – 1200 Mg Na)
Diet ini diberikan kepadapasien dengan edema
dan/atau hipertensei ringan. Pemberian
makanan sehari sama dengan Diet Garam
Rendah I. pada pengolahan makanannya boleh
menggunakan 1 sdt garam dapur (4 g).
Syarat-syarat Diet garam rendah
• Cukup energi,protein,lemak,mineral dan
vitamin.
• Bentuk makanan sesuai dengan keadaan
penyakit
• Jumlah natrium disesuaikan dengan berat
tidaknya retensi garam atau air dan/hipertensi.
Tujuan Diit garam rendah
• Adalah membantu menghilangkan retensi
garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
Kesimpulan
• Penyakit Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan
masyarakat yang mana dapat dihadapi baik itu dibeberapa
negara yang ada didunia maupun di Indonesia.
• Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah
dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula
merah/putih, bawang (merah/putih), jahe, kencur dan
bumbu lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam
natrium. Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa.
Membubuhkan garam saat diatas meja makan dapat
dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang
berlebih. Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam
beryodium dan penggunaan garam jangan lebih dari 1
sendok teh per hari.
Saran
• Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi
natrium
• Rajin berolahraga
• Mengurangi stres yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai