Anda di halaman 1dari 39

Application of Distribution

Tranformer

Yusuf Nainggolan (04151044)


Miftakhul Ikhsan P.P (04161038)
Nurkholis Alfian (04161053)
Nurul Khairiyah A. (04161054)
Riyan Cristovel W. (04161064)
Tommy Artha (04161074)
OUTLINE
Pengenalan
Tipe Transformator Distribusi
Regulasi Transformator
Efisiensi Transformator
Polaritas Transformator
Hubungan Transformator
The T or Scott Connection
Autotransformator
Booster Transformator
Amourphous
PENGENALAN

TRANSFORMATOR
ENERGI
MEKANIK
GE
NE
TOR RA
O TO
M TOR M
OT R
RA OR
ENE
G
TRANSFORMER
ENERGI ENERGI
LISTRIK LISTRIK
TRANSFORMER
Suatu alat listrik yang mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik
PENGENALAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

Trafo yang digunakan untuk mengurangi


tegangan utama dari sistem distribusi listrik
untuk tegangan pemanfaatan penggunaan
konsumen

Primary Voltage
2.4 – 34.5 kV

Utilization Voltage
120 – 600 V
PENGENALAN
Standard Transformer
KiloVoltAmperes and Voltages
PENGENALAN

Designation of Voltage Ratings for Single-


and Three- Phase Distribution Transformers
TIPE TRANSFORMER
DISTRIBUSI

- Conventional Transformer

- Completely Self-protecting (CSP) transformer

- Completely Self-protecting for secondary banking


(CSPB) transformer
TIPE TRANSFORMER
DISTRIBUSI
Conventional Transformer

Tidak memiliki peralatan proteksi


terhadap petir, gangguan dan
beban berlebih
TIPE TRANSFORMER
DISTRIBUSI Completely Self-protecting (CSP)
transformer

Memiliki peralatan proteksi terhadap petir,


baban lebih, dan hubung singkat.
TIPE TRANSFORMER
DISTRIBUSI
Completely Self-protecting for
secondary banking (CSPB) transformer
Memiliki peralatan proteksi terhadap petir,
baban lebih, dan hubung singkat.
REGULASI
TRANSFORMER
EFISIENSI TRANSFORMER

Efisiensi Trafo :

Efisiensi Beban Trafo :


POLARITAS TRANSFORMER
Fungsi :

1. Sebagai penentuan kutub


2. Menghubungkan Trafo biasa menjadi autotrafo

Metode:

Substractive Polarity Addictive Polarity


HUBUNGAN TRANSFORMATOR

Single Phase Transformer Connection

Three Phase Transformer Connection


Single Phase Transformer Connection
Single Phase Transformer
Connection General

Suplai Tegangan Tinggi Suplai Tegangan Rendah

Transformator satu fasa memiliki 1 buah belitan tegangan tinggi


dan 2 buah belitan bertegangan rendah yang diberi nilai nominal
120 V .
Single Phase Transformer Connection
Single Phase Transformer
Connection Parallel
Ketika kapasitas beban darurat membutuhkan pasokan daya yang
lebih besar, dua tranformaor satu fasa akan dihubungkan secara
parallel .

Transformator satu fasa bisa bersifat aditif atau subtraktif asalkan


memenuhi beberapa kondisi seperti :
1. Semua Transformator memiliki jumlah bellitan yang sama
2. Semua Transformator memiliki frekuensi yang sama
3. Semua Transformator memiliki level tegangan yang sama
4. Impedansi per unit (pu )dari satu trafo adalah antara 0,925 dan
1,075 untuk memaksimalkan kemampuan transformator
tersebut
Single Phase Transformer Connection
Single Phase Transformer Connection
Single Phase Transformer Connection
Single Phase Transformer Connection
Three Phase Transformer Connection

Tegangan tiga fasa dapat ditransformasikan melalui


transformator tiga fasa. Transformator tiga fasa
membutuhkan ruang/tempat lebih sedikit daripada tiga
transformator satu fasa yang memiliki peringkat
kapasitas total yang sama . Transformator tiga fasa
biasanya lebih efisien dan lebih murah daripada satu
fasa. Perbedaan ini terlihat pada tingkat tegangan tinggi
Three Phase Transformer Connection
Three Phase Transformer Connection
Three Phase Transformer Connection
Three Phase Transformer Connection
THE T OR SCOTT CONNECTION

Dibeberapa situasi bisa diperlukan sistem dua fasa dari


sistem tiga fasa. Koneksi T or Scott, menggunakan 2
Transformator adalah koneksi yang paling sering
digunakan untuk transformasi tiga fasa menjadi dua fasa
( atau bahkan tiga fasa ). Koneksi T digunakan untuk
mendapatkan transformasi tiga fasa kalau koneksi SCOTT
digunakan untuk mendapatkan transformasi dua fasa.
THE T OR SCOTT CONNECTION
THE T OR SCOTT CONNECTION
THE T OR SCOTT CONNECTION
THE T OR SCOTT CONNECTION

Dalam T or SCOTT sangat penting untuk menjaga urutan


fasa agar impedansi antara dua setengah belitan adalah
minimum untuk mencegah penurunan tegangan yang
berlebihan dan tegangan yang dihasilkan tidak seimbang
antar fasanya. Koneksi T or SCOTT mengubah jumlah fasa
tetapi bukan mengubah faktor dayanya yang artinya bahwa
beban seimbang pada kumparan sekunder sama dengan
beban pada kumparan primer yakni sama sama seimbang.
AUTOTRANSFORMATOR

Autotransformator adalah transformator


dengan satu belitan,satu belitan
digunakan untuk primer dan sekunder
dalam transformator ini primer dan
sekunder tidak terpisah atau terisolasi
satu sama lain. Akan tetapi teori dan
operasi sama dengan sebuah
transformator pada umumnya.
AUTOTRANSFORMATOR

VH adalah tegangan di bagian


tegangan tinggi, VX adalah
tegangan di bagian tegangan
rendah, n adalah jumlah lilitan
di di autotrafo, n1 dibagian
lilitan common dan n2 dibagian
lilitan series
AUTOTRANSFORMATOR
Dari persamaan sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa rasio rangkaian selalu
bernilai lebih besar daripada 1. di sisi lain rasio tegangan belitan adalah

Dimana VS adalah tegangan di lilitan seri dan VC adalah tegangan di


lilitan common. dan rasio arus adalah
AUTOTRANSFORMATOR

Oleh karena itu, kapasitas autotransformer dapat


dibandingkan dengan kapasitas transformator dua-
belitan yang memiliki persamaan sebagai berikut
(dengan asumsi bahwa inti dan kumparan yang
sama digunakan)
AUTOTRANSFORMATOR
BOOSTER TRANSFORMER

Booster transformer atau buck dan boost


transformer berguna meningkatkan tegangan ke
distribusi sistem utama saat terjadi penurunan
tegangan saluran berlebihan. Koneksi
transformator pada umumnya terdiri dalam
beberapa koneksi transformator booster seperti
single phase dan three phase
BOOSTER TRANSFORMER

Transformator booster tiga fasa tiga-kawat menggunakan dua


transformator booster satu fasa. Dalam gambar tersebut gulungan dan
busing tegangan rendah dan tinggi memiliki isolasi. Booster sering
digunakan dalam belitan jenis seri, trans-primer harus terbuka, pada segala
jenis belitannya.
AMORPHOUS METAL DISTRIBUTION
TRANSFORMERS
Dalam meningkatkan efisiensi distribusi dan perbaikan sisi
ekonomi yang diakibatkan oleh probabilitas losses yang rendah,
maka Amorphous Metal dapat difungsikan untuk mengurangi
kebocoran pada inti. Penggunaan Amorphous Metal pada
perlatan transformator dapat menghasilkan efisiensi yang tinggi
sekitar 60%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai