DIARE
Infeksi Saluran
Pernafasan Akut
(ISPA)
DEMAM
1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
ispa adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang
terjadi di setiap bagian saluran pernafasan atau struktur
yang berhubungan dengan pernafasan yang berlangsung
tidak lebih dari 14 hari. Jenis-jenis penyakit ISPA dibedakan menjadi 2 golongan umur, yaitu :
Kelompok umur kurang dari 2 bulan, diklasifikasikan atas :
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya 1. Pneumonia berat
ISPA, seperti: lingkungan dan host • adanya penarikan yang kuat pada dinding dada bagian bawah
ke dalam dan adanya nafas cepat, frekuensi nafas 60 kali per menit
faktor lingkungan yang dapat menyebabkan atau lebih.
ISPA adalah : 2. Bukan pneumonia (batuk pilek biasa) :
1. Kualitas udara dalam ruangan • bila tidak ditemukan tanda tarikan yang kuat dinding dada
bagian bawah ke dalam dan tidak ada nafas cepat, frekuensi
2. Pencemaran udara dalam ruangan kurang dari 60 menit.
disebabkan oleh aktifitas penghuni dalam Tanda dan bahaya untuk golongan umur kurang 2 bulan, yaitu:
rumah Kurang bisa minum, Kejang,Kesadaran menurun,Stridor
Wheezing, Demam
Sedangkan faktor host yang dapat
mempengaruhi terjadinya ISPA antara lain: Kelompok Umur 2 bulan - <5 Tahun
1. Status imunisasi 1. Pneumonia Berat
tarikan dinding dada dan bagian bawah ke dalam.
2. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2. Pneumonia Sedang
3. Umur tidak ada tarikan dada bagian bawah ke dalam
adanya nafas cepas frekuensi nafas 50 kali atau lebih
pada umur 2 - <12 bulan dan 40 kali per menit atau lebih pada
umur 12 bulan-bulan - <5 tahun.
3. Bukan Pneumonia
tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
tidak ada nafas cepat
frekuensi kurang dari 50 kali per menit pada anak umur 2- <12 bulan
dan kurang dari 40 permenit 12 bulan - <5 bulan
Perawatan di rumah
Demam
1. Untuk dewasa, berikan obat penurun panas Lemas dan Lesu
yang biasa digunakan seperti paracetamol. Meski nafsu makan berkurang, sebaiknya
2. Untuk anak usia 2-5 tahun, bisa berikan tetap cukupi gizi dengan mengonsumsi
paracetamol serta kompres dengan air hangat. makanan sehat. Anda bisa sedikit-sedikit
Biasanya, dokter menganjurkan untuk makan namun berulang dan lebih sering
memberikan paracetamol 4 kali setiap 6 jam. dari biasanya. Anda juga harus tetap
Berikan sesuai dengan dosis yang disarankan memberikan ASI pada bayi yang
dokter. mengalami ISPA.
3. Untuk bayi di bawah 2 bulan harus segera Dehidrasi
dibawa ke dokter atau pusat pelayanan Anda dapat melakukan pengobatan ISPA
kesehatan terdekat. dengan memberikan cairan yang lebih
Batuk dari biasanya. Cairan ini bisa didapatkan
Untuk cara tradisional, Anda bisa memberikan dari air putih ataupun buah. Dengan
perasan jeruk nipis sebanyak ½ sendok teh dan mengonsumsi cairan yang cukup akan
campur dengan sedikit kecap atau madu membantu tubuh untuk mengencerkan
sebanyak ½ sendok teh. Berikan secara rutin tiga dahak dan mencegah dehidrasi berlebih
kali sehari.
2. DIARE
Penyebab Diare
1. Faktor lingkungan
2. Faktor perilaku
3. Faktor pengetahuan
Dehidrasi
Tanda Gejala Diare
1. Demam.
2. Sakit kepala.
Sedangkan tanda-tanda yang
menunjukkan penderita diare
mengalami dehidrasi adalah:
1. Pusing
2. Rasa haus berlebihan
3. Urine menjadi sedikit atau berwarna
gelap
4. Mulut dan kulit kering Penanganan diare
5. Lemas. Terdapat 4 pilar penting dalam penanganan penyakit
Pada bayi atau anak-anak, dehidrasi ini, yaitu rehidrasi, dukungan nutrisi, pemberian obat
juga bisa dikenali dari gejala: sesuai indikasi, dan edukasi pada orang tua. Sejatinya,
1. Mata, perut, dan pipi yang terlihat penanganan dan pengobatan lebih ditujukan untuk :
cekung. Mencegah dehidrasi,Mengatasi dehidrasi yang telah
2. Air mata berkurang saat menangis. terjadi, Mencegah kekurangan nutrisi dengan
3. Tidak ada urine pada popok selama memberikan makanan selama dan setelahnya, serta
3 jam atau lebih Mengurangi lama dan beratnya diare, serta
4. Rewel. berulangnya episode diare, dengan memberikan
suplemen zinc.
Penanganan diare Penanganan di rumah
Terdapat 4 pilar penting dalam 1. Beri cairan tambahan (sebanyak yang anak mau)
penanganan penyakit ini, yaitu rehidrasi, Pada bayi muda, pemberian ASI adalah langkah
dukungan nutrisi, pemberian obat sesuai pemberian cairan tambahan yang utama. Dalam
indikasi, dan edukasi pada orang tua. hal ini, berikan anak ASI lebih sering dan lebih lama
Sejatinya, penanganan dan pada setiap kali pemberian.
pengobatan lebih ditujukan untuk : 2. Jika anak memang sudah memperoleh ASI
Mencegah dehidrasi,Mengatasi eksklusif, maka beri ia oralit atau air matang sebagai
dehidrasi yang telah terjadi, Mencegah tambahan.
kekurangan nutrisi dengan memberikan Jika anak tidak dapat memperoleh ASI eksklusif,
makanan selama dan setelahnya, serta maka beri ia salah satu atau lebih cairan berikut ini:
Mengurangi lama dan beratnya diare, oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air
serta berulangnya episode diare, matang.
dengan memberikan suplemen zinc. Dalam pemberian oralit, minumkan cairan ini sedikit
demi sedikit, namun dengan sering lewat mangkuk/
cangkir/gelas.
3. Jika anak muntah saat sedang diberi asupan
cairan, tunggulah selama 10 menit sebelum
melanjutkan lagi pemberian cairan dengan
frekuensi yang lebih lambat.
Lanjutkan pemberian oralit hingga diare berhenti
Lanjutkan pemberian makanan
3. DEMAM
PBHS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu :