Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR

SIMULASI NUMERIK KERUGIAN ALIRAN UDARA PADA SUSUNAN


PIPA SEGITIGA

oleh :
Fariz Abdilah
1507230277
Teknik Mesin
Konversi Energi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semua fluida mempunyai atau menunjukkan sifat sifat atau karateristik yang penting dalam
dunia rekayasa. Penerapan pinsip-prinsip mekanika fluida dapat dijumpai pada bidang industri,
transportasi maupun bidang keteknikan lainnya. Namun dalam penggunaannya selalu terjadi
kerugian aliran. Tabung yang disusun straggered (segitiga)yang merupakan susunan secara zigzag
akan menghasilkan celah pada instalasi alat penukar kalor tersebut. Arah susunan bersifat
longitudinal yangdisusun dengan jarak berdekatan bertujuan agar susunan pipa memiliki turbulensi
yang aliran yang lebih tinggi sehingga perpindahan panas yang terjadi semakin besar. Namun
konsekuensi dari kerapatan susunan berkas tabung tersebut adalah terjadinya pressure drop yang
lebih besar sehingga mengakibatkan gesekan yang besar pula. Hal ini akan mengakibatkan kerugian
aliran pada susunan pipa segitiga tersebut (JP Holman, 1997).Semakin kompleksnya sebuah susunan
instalasi alat penukar kaloryang digunakan, semakin banyak pula kerugian aliran yang dapat
ditemukan. Fluida yang menabrak susunan pipa pada instalasi alat penukar kalor dapat
melemahkanpipa yang sedang beroperasi. Kecuali ketebalanpada dinding pipa yang sedang
beroperasi cukupuntuk mempertahankan tekanan yang bekerja pada instalasi pipa.
mengetahui kerugian aliran pada suatu sistem yang memanfaatkan fluida mengalir sebagai media,
akan menentukan tingkat efisiensi. Jika inginmengetahuikerugian yang terjadi pada pipa
makaharus dilakukan penelitian laboratoris.Besarnya kerugian aliran pada susunan pipa dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti: tekanan yang menghantam pipa. luas penampang,suhu fluida,
viskositas, dan kekasaran pipa, beratjenisfluida, dan panjang pipa.
Fluida yang menabrak susunan pipa pada instalasi alat penukar kalor dapat melemahkan pipa
yang sedang beroperasi. Kecuali ketebalan pada dinding pipa yang sedang beroperasi cukupuntuk
mempertahankan tekanan yang bekerja pada instalasi pipa.
mengetahui kerugian aliran pada suatu sistem yang memanfaatkan fluida mengalir sebagai media,
akan menentukan tingkat efisiensi. Jika ingin mengetahui kerugian yang terjadi pada pipa makaharus
dilakukan penelitian laboratoris.Besarnya kerugian aliran pada susunan pipa dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti: tekanan yang menghantam pipa. luas penampang,suhu fluida, viskositas,
dan kekasaran pipa, beratjenisfluida, dan panjang pipa.
Rumusan Masalah Ruang Lingkup Masalah
Bagaimana melakukan Simulasi Numerik Pada analisa ini hanya sebatas membahas
Kerugian Aliran Udara Pada Susunan Pipa tentang kerugian aliran udara akibat gesekan
Segitiga dengan menggunakan perangkat ( friction losses ) yang terjadi akibat
solidworks ? kecepatan aliran, massa jenis aliran, dan
tekanan pada susunan pipa segitiga dengan
simulasi menggunakan software Solidwork

Tujuan
Manfaat
Dapat menambah ilmu pengetahuan
• Untuk mengetahui kecepatan aliran, tentang kerugian aliran pada susunan pipa
laju aliran massa dan tekanan yang segitiga dan Mampu mengoperasikan
terjadi disetiap variasi bilangan perangkat lunak solidwork. terkhusus
reynold pada Susunan pipa segitiga simulasi numerik, untuk industry dan
lalu disimulasikan dengan software perancangan
solidwork
• Agar mahir menggunakan software
Solidwork
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Simulasi adalah suatu teknik meniru operasi – operasi atau proses – proses yang terjadi dalam
suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu
sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah ( Law and Kelton, 1991.)
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan
pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari
sistem

Pipa adalah media tempat mengalirnya fluida proses dari suatu unit yang satu ke unit lainnya.
Secara umum karakteristiknya ditentukan berdasarkan material (bahan) penyusunnya. Ukuran
diameter pipa didasarkan pada diameter ”Nominal” antara diameter luar (OD) atau diameter
dalam (ID). Tubing adalah pipa dengan ukuran diameter yang lebih kecil dari pipa, kegunaannya
(secara umum) adalah untuk penghubung antara alat ukur dengan pipa proses an dari instrumen
ke sistem kontrol. Ukuran standar untuk tubing selalu diameter luar (OD).
Untuk ukuran pipa ⅛ ” – 12” nominal diameter pipa tidak sama dengan diameter luarnya, yang diukur adalah
ID atau inside diameter.
Untuk ukuran pipa >12 ” – 24” nominal diameter pipa sama dengan OD (diameter luar).

Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya
untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul dalam fluida jauh lebih kecil dari ikatan
molekul dalam zat padat, akibatnya fluida mempunyai hambatan yang relatif kecil pada perubahan bentuk
karena gesekan.

1. Aliran Laminar
Tipe tipe aliran 2. Aliran Transisi
3. Turbulen
Jenis – Jenis Aliran

Aliran Laminar Aliran Transisi Turbulen

Aliran turbulen sebagai aliran yang


Aliran laminar didefinisikan
Aliran transisi merupakan aliran dimana pergerakan dari partikel-
sebagai aliran dengan fluida
peralihan Keadaan peralihan ini partikel fluida sangat tidak menentu
yang bergerak dalam lapisan–
tergantung pada viskositas karena mengalami percampuran serta
lapisan atau lamina–lamina
fluida, kecepatan dan lain-lain putaran partikel antar lapisan, yang
dengan satu lapisan meluncur
yang menyangkut geometri mengakibatkan saling tukar
secara lancar. Aliran laminar
aliran dimana nilai bilangan momentum dari satu bagian fluida ke
ini mempunyai nilai bilangan
Reynoldsnya antara 2300 sampai bagian fluida yang lain dalam skala
Reynoldsnya kurang dari 2300
dengan 4000 (2300<Re<4000) . yang besar. Dimana nilai bilangan
(Re < 2300).
Renoldsnya lebih besar dari 4000
(Re>4000).
Jenis - Jenis Kerugian Pada Pipa

Suhu °C Berat Spesifik (N/m3)


Kerugian Mayor)
LV 2
-40 14,86
D .2 g -20 13,86

Kerugian Minor V 2 0. 16,68


K 10 12,24
2 .g 20 11,82

P.D.2 g 30 11,43

Kerugian Gesekan 40 11,06


air.L.V 2 60 10,4

80 9,81
100 9,28
200 7,33
BAB 3
METODOLOGI

Alat yang Digunakan

Komputer / PC Software solid works

Prosesor Intel(R) Xeon(R) CPU


E3-1246 v3 @3.50Ghz 3.50Ghz Software Solidwork
Memori 8.00 GB 2014
Sistem Operasi windows 7-64 Bit
3.2. Bagan Alir Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Persiapan Alat dan


bahan

Desain Rancangan
Penelitian

Pelaksanaan
Penelitian

Diagram alir Input data


Penelitian dan
Simulasi

Hasil Tidak
Penelitian
?

Ya

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai
Perancangan Dengan Model Solidwork

1. Menyalakan komputer yang akan digunakan untuk merancang desain susunan pipa segitiga yang
akan dibuat
2. Buka softwere solidwork 2014 pada computer
3. Pilih “ New Document “ pada sudut kanan atas tampilan software solidwork 2014, Kemudian pilih
“part” dan pilih “ok”
4. Pilih “ insert “ pada menu bar kemudian pilih “ sketch “ dan kemudia pilih “ front plane “
5 Membuat desain susunan pipa segitiga Adapun Susunan pipa segitiga yang kita rencanakan yaitu
memiliki bentuk bulat dengan rincian dimensi : Panjang = 0,5 m
Diameter Luar = 0,0334 m
Diameter Dalam = 0,031,10 m
Bahan pipa = carbon Steel
6. Gambar jadi desain susunan pipa segitiga
7. Selanjutnya tekan “ featrues “ pilih “ extrude boss “, maka pipa akan menjadi brentuk tiga dimensi
BAB 4
Hasil Dan Pembahasan

Hasil Simulasi Aliran Fluida


Re.
V
d
2
1000.15,69x106 m
V s
0,0334m

2
0,01569 m
V s
0,0334m

V  0 , 469 m
s
Hasil Simulasi Laju Aliran Massa


m=  .V . A

m  1,774
kg .0,469 m 0,000876m 2
m3
s

m = 0,00073 kg
s

Gambar diatas adalah hasil simulasi pada


kecepatan dengan laju aliran massa nya 0,00073
kg/s
Kerugian Aliran Akibat Gesekan ( friction Losses )

P  101337,19 N 2  101323,43 N 
m m2
P  13,76 N
m2
D  0,0334m
L  0,5m
V  0,469 Maka f adalah :
P.D.2.g
f 
udara.L.V 2
13,76 N 2 .0,0334m.2.9,81 m 2
f  m s
2
11,55 N 3 .0,5m.0,219961m 2
m s
9,01703808 N 2
f  s
1,270274775 N 2
s
f  7,16
L a ju A lir a n M a s s a ( k g /

K e r u g ia n G e s e k a n flu id a (f)
Grafik Perbandingan Pecepatan Terhadap Laju Aliran Massa
0.01
0.01
0.01
0.01
0
0
0
0
0
0.47 0.94 1.41 1.88 2.35 2.82 3.29 3.76 4.28 4.7 Grafik Perbandingan Kerygian gesekan terhadap tekanan
Kecepatan ( m/s) 9
8
7
6
5

Grafik Perbandingan Kecepatan Terhadap Tekanan 4


3

1600 2
1
1400
0
1200 0.47 0.94 1.41 1.88 2.35 2.82 3.29 3.76 4.28 4.7
Tekanan ( Pa)

1000 Keepatan (m/s)

800
600
400
200
0
0.47 0.94 1.41 1.88 2.35 2.82 3.29 3.76 4.28 4.7

Kecepatan ( m/s)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Saran
 Laju aliran massa fluida dipengaruhi oleh  Dalam merangkai heat exchanger
kecepatan aliran fluida, yang mana fluida agar lebih memperhatikan suhu
yang digunakan adalah udara dengan suhu
udara yang akan menghantam pipa
300 °K ( 26,85 °C ). Suhu pada fluida
mempengaruhi kerapatan fluida dan berat secara seksama, karena suhu udara
jenis fluida. sangat mempengaruhi kondisi
 Kecepatan fuida mempengaruhi tekanan
udara
yang akan menghantam pipa. pada  Memmperhatikan detail pemilihan
simulasi solidwork, bagian yang berubah
bahan dan ukuran pipa sehingga
warna merupakan representasi dari
perubahan tekanan yang signifikan akibat kerugian gesekan yang terjadi
kecepatan yang berubah ketika melewati tidak terlalu besar
sebuah sela – sela dari susunan pipa
segitiga. Pada percobaan didapat tekanan
kecepatan minimum 0,469 m/s dan
kerugian aliran (f) adalah 7,16 dan
kecepatan maksimuk yaitu 4,70 m/s dan
kerugian aliran (f) adalah 7,51
 Adanya Kerugian Gesek ( friction losses )
susunan pipa terjadi akibat faktor tekanan
yang menghantam pipa. Besaran tekanan
dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida,
Khairul Umurani, S.T., M.T

Anda mungkin juga menyukai