Kelompok 4 :
• AHMAD SAHRUN FAUZI (1731310032)
• DANANG TRI WICACKSONO(1731310143)
• M ROJIL GUFHRON(1731310071)
PENGERTIAN PONDASI
• Pondasi merupakan bagian
paling bawah dari suatu
kontruksi. Fungsi pondasi
adalah meneruskan beban
kontruksi ke lapisan tanah
yang berada dibawah pondasi.
TAHAPAN PERENCANAAN PONDASI
1. Pondasi Dangkal
Memiliki dasar pondasi pada kedalaman maksimal 2 m dari muka tanah
asli.pondasi ini digunakan apabila lapisan tanah pada dasar pondasi yang mampu
mnedukung beban yang dilimpahkan terletak tidak dalam dan (Df)/b < 1.
2. Pondasi Dalam
Memiliki kedalaman tanah keras lebih dari 2 m. Pondasi ini digunakan bila tanah
dasar yang kuat terletak pada kedalaman yang relatif dalam,dimana pondasi ini nilai
kedalaman(Df)/b lebih kecil atau sama dengan 4.
JENIS-JENIS PONDASI DANGKAL
ANALISIS PONDASI TELAPAK
• Macam-macam keruntuhan pada pondasi telapak :
a. Keruntuhan geser
dimana muncul retak dalam arah diagonal tetapi tidak mengakibatkan keruntuhan
pada struktur tetapi akan memanjang hingga mencapai titik beton dan akan
menggurangi kekuatan penampang beton,akhirnya daerah tekan beton akan
mengalami kegagalan akibat tegangan geser pada tegangan beton
a. Keruntuhan lentur
jika panjang penyaluran tukangan tarik mencukupi,dan tidak terjadi keruntuhan
pada daerah tekan beton,maka tulangan tarik akan mencapai kuat lelehnya
c. Keruntuhan tarik diagonal
Pelat pondasi mengalami keruntuhan akibat terbentuknya retak dalam arah
diagonal disekitar lokasi beban kolom.hasil penelitian menunjukan bahwa
penampang kritis akibat geser pons terletak sejarak d/2 dari keliling
kolom,dengan d adalah tinggi efektif pelat pondasi.
gambar keruntuhan geser dan keruntuhan
keruntuhan tarik diagonal
MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH
Terzaghi (1943) memberikan teori secara komprehensif mengenai daya dukung tanah ultimit untuk
pondasi dangkal.
• Untuk pondasi lajur/menerus
1
qu = c’ Nc + qNq + 2 γBNγ Daya dukung izin.
• Untuk pondasi persegi
𝐪𝒖
qu = 1,3c’ Nc + qNq + 0,4γBNγ qa =
𝟑
• Untuk pondasi bentuk lingkaran
qu = 1,3c’ Nc + qNq + 0,3γBNγ
Menentukan Geser Satu Arah, Vu1
Pelat dengan tulangan ulir bermutu 280 atau 350 Mpa 0.002
Pelat dengan tulangan ulir bermutu 420 Mpa atau jaring kawat las (wire-mesh) 0,0018
Pelat dengan tulangan ulir bermutu lebih dari 420 mpa 0,0018 x 420/fy
• Tulangan lentur pada pondasi telapak satu arah dan pondasi telapak Bujur
sangkar harus disebarkan secara merata keseluruh lebar dari pondasi telapak
tersebut, sedangkan untuk tulangan lentur pada pondasi empat persegi
panjang dapat didistribusikan sebagai berikut:
a. Dalam arah memanjang, tulangan lentur harus disebar merata ke seluruh lebar dari
pondasi telapak.
b. Untuk tulangan dalam arah pendek,maka sebagia luas tulangan lentur (sebesar Ɣs As)
harus didistribusikan merata dalam suatu jalur selebar ukuran dari sisi pendek pondasi. Sisa
tulangan lainya (sebesar (1-Ɣs)As), didistribusikan di luar jalur tadi. Sisa tulangan yang ada
tersebut jumlahnya tidak boleh kurang dari kebutuhan tulangan minimum untuk susut dan
suhu. Besarnya Ɣs ditentukan sebagai berikut :
1 panjang sisi panjang pondasi
Ɣ𝑠 = dengan 𝛽=
β+1 panjang sisi pendek pondasi
• Beban dari kolom disalurkan ke pondasi melalui mekanisme tumpu. Besaran beban
yang bekerja pada dasar kolom, tidak boleh melampaui kuat tumpu dari beton, yang
dalam SNI 2847:2013 pasal 10.14.1 ditentukan sebesar:
N1= ɸ(0,85 x f ’c x A1 )
• Dengan ɸ = 0,65 dan A1 adalah luas bidang tumpu kolom. Nilai persamaan 13.17
𝐴1
masih dapat diperbesar dengan mengalikannya terhadap faktor , apabila
𝐴2
permukaan beton penumpu lebih lebar ke semua sisinya dari pada daerah yang
𝐴1
dibebani. Namun nlai dari tidak boleh diambil lebih 2. Sehingga persamaan
𝐴2
2.17 dapat dituliskan kembali menjadi:
𝐴1
N2= ɸ(0,85 x f ’c x A1 ) ≤ 2 x ɸ (0.85 x f ’c x A1
𝐴2
• Apabila beban aksial terfaktor Pu’ yang disalurkan kolom kepondasi melebihi nilai
dari N1 atau N2, maka diperlukan sejumlah tulangan tambahan untuk menyalurkan
kelebihan gaya ini. Tulangan yang disediakan ini dapat berasal dari tulangan kolom
yang diteruskan keplat pondasi, atau bisa juga dengan meyediakan sejumlah
tulangan stek/pasak. Kelebihan gaya yang harus dipikul olek stek/pasak adalah:
Pu’ lebih = Pu - N1
• Dan luas tulangan stek/pasak yang dibutuhkan dapat dihitung melalui persamaan:
𝑃𝑢 lebih
𝐴𝑠𝑡 = > 0,005 𝐴𝑔 (2.20)
fy
dengan Ag adalah luas penampang kolom.
• Batang tulangan tekan dari kolom harus disalurkan ke plat pondasi dengan panjang
penyaluran yang nilainya tidak kurang dari persamaan berikut:
0,24𝑓𝑦
𝑙𝑑𝑐 = 𝑑𝑏
ƛ 𝑓′𝑐
Nilai persamaan diatas tidak boleh kurang lebih dari Idc=0,0043 x fy x db
≥200mm panjang tulangan tarik dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan-persamaan dalam bab 11:
𝑓𝑦 Ψt Ψe Ψs
Id = 𝑐b+ktr db
1,1ƛ 𝑓′c
db
Contoh Soal
• Lakukan analisis terhadap pondssi
telapak bujur sangkar pada gambar.
pondasi memikul beban dari kolom
akibat beban mati sebesar 1300 kN
dan beban hidup 700 kN mutu beton
fc=20 mpa dan mutu tulangan
fy=400 Mpa. Daya dukung izin tanah
sebesar 250 kN/m2.pada pondasi
terdapat timbunan tanah setebal 0,6
m dengan berat jenis tanah dianggap
sebesar 16 kN/m2.
1. Perhitungan tegangan tanah
Pondasi harus memliki luas penampang yang cukup agar beban-beban yang
diterima tanah menghasilkan tegangan yang lebih kecil dari pada tegangan izin
tanah.
Beban kolom = 1300+700 = 2000 kN
Berat pondasi= 3(3)(0,6)(24) = 129,6 kN
Berat tanah = (32-0,62)(0,6)(16) = 82,944kN
Beban total pada tanah = 2212,544 kN
2212,5444
Tegangan pada tanah = = 245,83 kN/m2 < σall
3𝑥3
2. Perhitungan geser satu arah dan dua arah
Untuk memperhitungkan pengaruh gesersatu arah dan dua arah (pons)terlebih
dahulu dihitung besarnya tinggi efektif rerata dari pondasi, maka:
d rerata = tebal pondasi-selimut-1 diameter tulangan
=600-75-19 = 506 mm
Tegangan tanah ultimit akibat beban terfaktor besarnya adalah
1,2 1.300 + 1,6(700)
Pult = = 297,78 𝑘𝑁/𝑚²
3𝑥3
Berdasarkan area beban untuk geser satu arah pada gambar 3.1.b, maka besarnya geser satu
arah terfaktor adalah
Vul = Pult x area efektif = 297,78 x 0,694 x 3 = 619,98 kN
ϕVn = ϕ (0,17 λ 𝑓𝑐 ′ bd) = 0.75(0,17)(1,0)( 20)(3000)(506) = 865.559,55 N
= 865,56 kN > Vu
• Besarnya gaya geser dua arah terfaktor adalah:
Vu2 = Pult x area efektif = 297,78 x (32-1,1062) = 2.315,76 kN
• Nilai kuat geser pons dua arah untuk beton ditentukan dari nilai terkecil antara:
2 2
Vc1 =0,17 1 + 𝜆 f’c bod = 0,17 1 + (1,0 20 (1,160 x4)(506)
𝛽𝑐 1
=5.105,647 N
𝛼sd 40 𝑥 506
Vc2 =0,083 + 2 λ ƒ’c bod = 0,083 + 2 (1,0) 20 (1,160x 4)(506)
𝑏o 4 𝑥 1,106
= 5.463.330,44 N
Vc3 = 0,33 λ ƒ’c bod = 0,33(1,0) 20 (1,160 x 4)(506)=3,303,654,12 N
Maka : ϕVn = 0,75 Vn =0,75(3,303,654,12)=2,477,740,59 N=2477,74 kN >Vu2
• Perhitungan momen lentur dan tulangan tarik.
Penampang kritis dan area beban yang ditinjau terhadap momen lentur
ditunjukan dalam gambar 3.1.b(i) besar momen lentur terfaktor adalah :
𝑃netto 𝑥 𝑏 𝑥 l² 297,78 𝑥 3 𝑥 1,2²
Mu = = = 643,2 kN.m
2 2
Mu 643,2 x10⁶
Rn = = = 0,9342
ɸ𝑏𝑑² 0,9 𝑥 3000 𝑥 506²