Anda di halaman 1dari 27

Intra Uterine Fetal

Oleh: Death (IUFD)


Damayanti Tridah Ayu
Sucy Lestary
Izar Azwar

Pembimbing:
dr. Munawar, Sp.OG

BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2015
Pendahuluan

IUFD :
Angka kematian
kematian hasil perinatal di rumah
Angka kematian
konsepsi sebelum sakit-rumah sakit perinatal di
dikeluarkan besar umumnya Indonesia tidak
dengan sempurna referral hospital pada diketahui dengan
dari ibunya tanpa umumnya berkisar pasti karena belum
memandang antara 77,3 sampai adanya survei yang
137,7 per 1000. menyeluruhl.
tuanya kehamilan.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

• International Statistical
Classification of Disease and
Intra Uterine Related Health Problems
Fetal Death adalah kematian fetal atau
(IUFD) janin pada usia gestasional ≥
22 minggu.
Etiologi
Faktor Resiko
• Terdapat beberapa faktor resiko :
a) Usia diatas 35 tahun beresiko 40 – 50% terjadi IUFD
b) Merokok selama kehamilan
c) kelebihan berat badan(IMT 25-29,9) memiliki risiko dua kali lipat
akan terjadinya IUFD dibandingkan wanita dengan IMT ≤ 19,9
d) Faktor sosial seperti status sosioekonomi dan edukasi rendah
Klasifikasi
• Kematian sebelum masa kehamilan
Golongan I mencapai 20 minggu penuh

• Kematian sesudah ibu hamil 20 hingga 28


Golongan II minggu

• Kematian sesudah masa kehamilan


lebih 28 minggu (Late fetal death)
Golongan III

• Kematian yang tidak dapat digolongkan


Golongan IV pada ketiga golongan diatas.
Diagnosis
• Tidak adanya gerakan bayi
Anamnesis • Ibu merasa perutnya tidak membesar
• Ibu merasa prutnya keras dan rasa ingin melahirkan

• Inspeksi : gerakan janin tidak terlihat


Pemeriksaan • Palpasi : TFU tidak sesuai dengan masa kehamilan,
fisik gerakan janin tidak teraba
• Auskultasi : DJJ menghilang

• USG : DJJ dan gerakan janin tidak terlihat


Pemeriksaan • Rontgen foto abdomen : adanya akumulasi gas dalam
Penunjang jantung dan pembuluh darah besar janin. Tampak
tanda nojoks, tanda gerhard, tanda spalding.
Tatalaksana
• Ada dua pilihan dalam tatalaksana IUFD, yaitu:
a. Ekspektatif: tunggu persalinan spontan hingga 2 minggu, yakinkan
bahwa 90% persalinan spontan akan terjadi tanpa komplikasi.
b. Manajemen aktif: induksi persalinan menggunakan oksitosis
ataupun misoprostol.
PENCEGAHAN

• Memberi nasehat pada saat ANC


• Hindari merokok, meminum minuman beralkohol, jamu, obat-
obatan dan hati – hati terhadap infeksi yang berbahaya
• Mendeteksi sejak awal faktor – faktor IUFD dan pemberian
pengobatan
• Mendeteksi gejala awal IUFD dan tanda – tanda fetal distress
• Diberlakukan tindakan cutoff untuk terminasi kehamilan
Laporan Kasus
Identitas Pasien

• Nama : Ny. N
• Umur : 21 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Ule kareng
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• CM : 1072292
• Tanggal Masuk RS : 27 November 2015

Anamnesis
Keluhan
• Janin tidak bergerak
Utama

• Pasien datang dengan keluhan janinnya sudah tidak


bergerak sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien juga mengeluhkan perutnya tidak bertambah
Riwayat besar sesuai usia kehamilan. Pasien mengaku hamil 5
bulan dengan HPHT 22-6-2015 dan TTP 2-3-2015, umur
Penyakit kehamilan pasien 22 -23 minggu. Pasien ANC teratur ke
Sekarang dokter dan spesialis kandungan sebanyak 3 kali. USG
terakhir dilakukan tanggal 23-11-2015 dikatakan denyut
janin sudah tidak ada lagi. Riwayat keputihan ada namun
tidak berbau dan gatal.
Riwayat • Pasien belum pernah mengalami keluhan yang
sama sebelumnya. Penyakit lain berupa
Penyakit Dahulu hipertensi, diabetes, asma dan alergi disangkal.

Riwayat
Penyakit • Disangkal
Keluarga

Riwayat
Penggunaan • Disangkal
Obat
Riwayat • Usia 13 tahun, siklus teratur, 6-7 hari,
Menarche ganti pembalut 2-3 x, dismenore tidak ada

Riwayat • Usia 20 tahun, 1x, 2014


Perkawinan

Riwayat
• Tidak ada
Kontrasepsi

Riwayat
I. Hamil saat ini
persalinan
Pemeriksaan Fisik

• Kesadaran : Compos Mentis


• Tekanan darah : 100/70 mmHg
Vital Sign • Laju Nadi
• Pernafasan
: 70x/menit
: 20x/menit
• SuhuTubuh : 36.90 C

• Kepala dan leher: mata tidak anemis, dan sklera tidak ikterik
Status •

Paru: simetris, vesikuler (+/+), ronki (-/-) dan wheezing (-/-).
Jantung: BJ I > BJ II, regular, murmur (-)
Generalisata •

Abdomen: membesar tidak sesuai kehamilan.
Ekstremitas: tidak edema kedua tangan dan tungkai
Pemeriksaan Fisik
• I : v/u tenang.
• Io: Portio livid, OUE tertutup, flour (-
Genitalia ), Fluxus (-), valsava (-).
• Vt: portio kenyal, posterior tebal 3
cm, cavum douglas tidak menonjol
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 9 Oktober 2015
Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 12,3 g/dL
Hematokrit 37%
Eritrosit 4,5x106/mm3
Leukosit 11,9 x103/mm3
Trombosit 338x102 U/L
GDS 93 mg/dl
Na/K/Cl 14/4,0/105
mmol/L
Ur/Cr 14/0,40 mg/dl
Hitung jenis 2/0//69/22/8
E/B/NB/NS/L
HBSAg Negatif
• Ultrasonografi

• Kesan : tampak gambaran janin tunggal mati 22- 23 minggu


Diagnosis

Diagnosis
• Anamnesis • Induksi persalinan
dengan misoprostol 10
• Pemeriksaan Fisik mg/vaginam
• G1P0A0 Hamil 22 – 23
• Pemeriksaan minggu janin IUFD
Penunjang

Penegakan
Diagnosis Tatalaksana
Pembahasan
Pasien Teori
•Pasien Ny. N, usia 21 tahun, G1P0A0 •Berdasarkan teori Intra Uterin Fetal
hamil 22-23 minggu datang dengan Death (IUFD) menurut International
keadaan bayi tidak bergerak sejak 4 hari Statistical Classification of Disease and
SMRS Related Health Problems adalah kematian
fetal atau janin pada usia gestasional ≥ 22
minggu.

•Pada anamnesis pasien mengeluh bayi penegakan diagnosa (IUFD) anamnesis


sudah tidakada gerakan sejak 4 hari yang ibu akan mengeluhkan tidak merasakan
lalu dan ibu merasa perutnya tidak gerakan janin dalam beberapa hari, atau
membesar. gerakan janin sangat berkurang, perutnya
tidak bertambah besar, dan ibu
merasakan perutnya sering menjadi keras
dan merasa sakit seperti mau melahirkan.
Pasien Teori
• Pasien G1P0A0 hamil22 – 23 minggu Berdasarkan teori kematian janin dapat
dibagi kedalam empat golongan, yaitu:
1. Golongan I
2. Golongan II
3. Golongan III
4. Golongan IV

• Pada USG disdapatkan gambaran janin Ultrasonografi: tidak terlihat denyut


tunggal mati 22- 23 minggu. jantung janin dan gerakan gerakan janin.

• Pasien diberikan tatalaksana : Berdasarkan teori terdapat persalinan


misoprostol 100 mg/ pervaginam pervaginam:
1.Cara indksi
2. Ekspektatif
Kesimpulan

Penyebab IUFD
IUFD menurut
International IUFD dapat kita sendiri 50% masih
Statistical diagnosa berdasarkan belum diketahui
Classification of namun terdapat
Disease and Related 1. anamnesis, beberapa etiologi dan
Health Problems 2. pemeriksaan fisik faktor resiko yang
adalah kematian fetal dapat kita lakukan
atau janin pada usia 3. pemerisaan pencegahan untuk
gestasional ≥ 22 penunjang. menurunkan angka
minggu
kejadian kasus ini
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai