Fgtre
Fgtre
Pembimbing:
Dr. Ni Made Yuliari, Sp. A
3
ANAMNESIS
Keluhan utama Sesak
RPS
Sesak, ± 1 minggu, memberat 3 jam SMRS, muncul bila
beraktivitas berat. Berkurang bila olah raga
Pucat 1 minggu, muncul perlahan, perdarahan (-)
2 minggu yll, demam, naik perlahan, naik turun
12 hari yll, sendi bengkak, merah, nyeri, berpindah dari lutut
ke siku
Setelah 12 hari perawatan sesak berkurang, pucat (-),
demam (-)
4
.....ANAMNESIS
RPD
Riwayat sakit tenggorokan yang tidak diobati, seking
kambuh, serangan terakhir ± 1,5 bulan sebelum onset
demam
RPK
Tidak ada riwayat penyakit serupa
5
.....ANAMNESIS
RIWAYAT ANTENATAL
KESAN
RIWAYAT NATAL DALAM BATAS
NORMAL
RIWAYAT PERKEMBANGAN
KESAN
IMUNISASI DASAR
LENGKAP
6
.....ANAMNESIS
RIWAYAT MAKAN
ASI saja 4 bulan
4 bulan mulai dikenalkan bubur susu kemasan
ASI diteruskan hingga 1 tahun 8 bulan ganti susu
formula
1 tahun 8 bulan dapat makan makana keluarga
Saat ini pola makan 3 kali sehari, porsi kurang, makanan
cukup bervariasi, tapi anak cenderung kurang menyukai
sayur-sayuran.
7
.....ANAMNESIS
RIWAYAT SOSIAL
1 rumah, 6 orang ayah dan ibu, dengan 2 saudara
laki-laki dan 1 perempuan.
Rumah terdapat jendela pada kamar dan ventilasi
udara.
Air mandi dan cuci sehari-hari berasal dari Air sumur.
Kamar mandi ada di dalam rumah.
Di keluarga tidak ada yang merokok.
8
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Anak tampak lemah, sianosis (-), sesak (-)
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4M6V5
Pengukuran
Berat badan : 28 kg
Tinggi badan : 134 cm
Tanda vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
HR : 132x/menit, regular, kuat angkat
RR : 24x/menit, regular
Suhu : 36,80C
9
.....Pem. Fisik
Kulit : Warna sawo matang cendrung gelap,
Sianosis (-)
Kepala : Bentuk normocephal.
Rambut : Warna hitam, tipis, distribusi merata
Mata : Edema palpebra (-/-), Konjungtiva
anemis (-/-), Sklera tidak ikterik
Telinga : Bentuk normal
Mulut : Bentuk normal, perdarahan gusi (-),
10
.....Pem. Fisik
Lidah : Bentuk normal, Pucat (-), Tremor (-),
Kotor (-), Warna merah muda
Faring : Hiperemis (-), Edema (-),
Membran/pseudomembran : (-)
Tonsil : Warna merah muda, Pembesaran T2 – T2,
Kripte (+) pada tonsil kanan
Abses (-), Membran/pseudomembran (-)
Leher :Tekanan vena jugularis mengalami
peningkatan 5+3 cmH2O, pembesaran
kelenjar (-), kaku kuduk (-), tiroid tidak teraba
11
.....Pem. Fisik
Pulmo
Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi -/-
Palpasi : Pergerakan dada simetris, fremitus fokal
simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru.
Auskultasi :Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
12
.....Pem. Fisik
Cor
Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS V 2 jari dari
linea midclavicularis sinistra
Palpasi :Thrill (+)
Perkusi :Batas kanan : ICS IV 1 jari dari LPS kanan
Batas kiri : ICS V 2 jari dari LMK kiri
Batas atas : ICS II 1 jari dari LPS kiri
Auskultasi : S1 dan S2, murmur (+) sistolik, terdengar
pada apeks cordis, derajat 4, punctum
maximum pada apex, gallop (-)
13
.....Pem. Fisik
Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar
Palpasi : Hepar teraba membesar 1 jari di bawah
arcus costae, permukan rata tidak
berbenjol-benjol, tepi tumpul lien tidak
teraba, tidak teraba massa
Perkusi : Suara ketuk timpani, tanda asites (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
14
.....Pem. Fisik
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), CRT ≤ 2 detik,
edem (-), clubbing fingers (-)
15
STATUS GIZI
16
..... Pem. Penunjang
Kesan:
Irama sinus
takikardi
Interval PR
memanjang
Ditemukan P mitral
LVH
17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pada tanggal Hasil pada tanggal Hasil pada tanggal
Pemeriksaan
18/10/2017 19/10/2017 23/10/2017
Hb 7,9 g/dL - 11,9 g/dL
Ht 24,3% - 37,4%
Leukosit 7.820/uL - 8.590/uL
Trombosit 323.000/uL - 313.000/uL
MCV 76,3 fL - 78,7 fL
MCH 24,8 pg - 25,1 pg
MCHC 32,5 g/dL - 31,8 g/dL
18
..... Pem. Penunjang
Creatinin 0,86mg/dL - -
19
..... Pem. Penunjang
Hasil foto thoraks PA Tanggal 18 Oktober
2017
• Cor tampak membesar ke lateral kanan
dan kiri dengan CTR 76% memberi
kesan kardiomegali
• Sinus costofrenikus dan diafragma kiri
tampak suram memberi kesan adanya
efusi pleura
• Corak bronkovaskular pulmo meningkat
diserta adanya bercak infiltrat di 2/3
medial paru memberi kesan edem pulmo
20
..... Pem. Penunjang
Hasil ekokardiografi
19 Oktober 2017
- EF 69%
- Tampak vegetasi
AML + MR berat
21
DIAGNOSIS
22
TATALAKSANA
Tanggal 30 Oktober 2017
Inj Furosemid 20 mg – 0 – 0
Inj Sulbactam 3 x 750 mg
P/O Spironolakton 0 – 25 mg – 0
Digoksin 0,25 mg – 0 – 0
Multivitamin syr 2 x 1 cth
Mucolein syr 2 x 1 cth
Prednison 3 x 1 tab
Aspirin 3 x 1/2 tab
cairan 2/3 dari total kebutuhan cairan
23
PENYAKIT JANTUNG REMATIK
Penyakit jantung didapat akibat sekuele dari DR yang
ditandai dengan terjadinya lesi pada katup jantung
Etiologi
Streptococcus beta
hemolitikus
Sumber: Rodriguez-
Iturbe, et al.
Streptococcus pyogenes.
2017
26
DIAGNOSIS
Antibiotik
Medikamentosa
Antiinflamasi
Marcdante KJ et al. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Ed.6. 2011
28
GAGAL JANTUNG
Jantung tidak mampu memompa darah dengan laju
yang sebanding dengan kebutuhan metabolik akan
suplai oksigen (oxygen delivery)
Gejala
Ortopneu Tatalaksana, berupa
Dyspneu on effort koreksi:
Takipneu
Takikardi
Ronkhi - Kontraktilitas
Peningkatan JVP - Preload
Hepatomegali
Edem
- Afterload
PRIMER
ETIOLOGI
SEKUNDER
31 Marcdante KJ et al. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Ed.6. 2011
DERAJAT KEP
Status Nutrisi BB/U TB/U BB/TB %BB Ideal
Kurus Normal / Normal / < persentil 5 < 85-90%
Perawakan
< persentil 5 < persentil 5 Normal Normal
pendek
33
Demam Pengobatan Demam Rematik
Peradangan pada (-) Tanda:
Nyeri menelan
faring dan tonsil Demam, Poliartritis
berualng
migrans
Infeksi
Streptococus
Lesi pada jantung
EKG
KEP - P mitral, Interval PR
memanjang
- LVH Keluhan:
Sesak
Lab Pucat
- Kesan anemia
PJR mikrositik hipokrom PF:
Insufisiensi - Titer ASTO CA +/+, bibi dan palmar
mitral pucat,
Foto thorax
CHF JVP, Ronkhi di basal
- Kardiomegali
Anemia paru, Thrill (+), Batas
- Edem paru
jantung melebar, mumur
Ekokardiografi derajat 4 punctum
- Insufisiensi mitral maximum di apex
34 berat
PENYAKIT JANTUNG REMATIK
TEORI PASIEN
Kriteria Jones MAYOR
Karditis
2 mayor
Poliartritis
Atau MINOR
1 mayor dan 2 minor Demam
Anemia
+
Bukti infeksi streptokokus
bukti riwayat infeksi Riwayat sakit tenggorokan
Streptokokus dengan peningkatan titer ASTO
35
.....PJR
Pemeriksaan Lab ASTO meningkat
EKG pemanjangna interval PR, P mitral, LVH
Ekokardiografi mitral insufisiensi berat
Ro Thorax Kardioegali dan edem paru
36
GAGAL JANTUNG
GEJALA PADA PASIEN Tanda dan gejala gagal
jantung kanan dan kiri
Dyspneu on effort disertai bendungan:
Orthopneu Hepatomegali
Takikardi Efusi Pleura
Edem Pulmo
Takipneu
Penigkatan JVP
Ronkhi edem pulmo
Hepatomegli
CHF
37
KLASIFIKASI FUNGSIONAL (NYHA)
Kelas Karakteristik
I Tidak ada limitasi aktivitas fisik
Limitasi aktivitas fisik ringan. Sesak berkurang dengan
II
istirahat
Limitasi aktivitas fisik bermakna. Sesak muncul saat aktifitas
III
rutin. Sesak berkurang dengan istirahat
IV Gejala muncul bahkan saat beristirahat
38
ANEMIA
TEORI PASIEN
Kadar Hb di bawah normal Pada pemeriksaan fisik
Range Hb anak 7 – 12 tahun CA +/+, Bibir pucat (+),
11-16g/dL Pucat palmar (+)
Temuan pada pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium
- Conjungtiva anemis Hb 9,7 g/dL
MCV 76,3 fL
- Bibi pucat
MCH 24,8 pg
- Pucat palmar
MCHC 35,2 g/Dl
- Dan tanda lain sesuai etiologi
Anemia mikrositik hipokrom
anemia
diduga akibat KEP atau PJR
39
KEP SEDANG
TEORI PASIEN
Terbagi menjadi
Kurus BB/U
Perawakan pendek TB/U normal
KEP ringan BB/TB belum di
KEP sedang bawah persentil 5
Kwashiorkor % BB ideal 72,3%
Marasmus
40
DERAJAT KEP
Status Nutrisi BB/U TB/U BB/TB %BB Ideal
Kurus Normal / Normal / < persentil 5 < 85-90%
Perawakan < persentil < persentil
Normal Normal
pendek 5 5
Malnutrisi
Normal / Normal < persentil 5 81-90%
ringan
Malnutrisi
Normal / Normal < persentil 5 70-80%
sedang
Kwashiorkor Normal
Normal / Normal / Normal
(edem)
Marasmus Rendah Normal / < persentil 5 < 70%
42
.....TATALAKSANA PJR
43
.....TATALAKSANA PJR
Kategori Pasien Durasi
Sedikitnya sampai 5 tahun setelah
Demam rematik tanpa
serangan terakhir atau hingga usia 18
karditis
tahun
Demam rematik dengan Sedikitnya sampai 10 tahun setelah
karditis tanpa bukti adanya serangan terakhir atau hingga usia 25
PJR tahun
Demam rematik dengan Sedikitnya 10 tahun sejak episode
karditis dan PJR terakhir atau hingga usia 40 tahun
Setelah operasi katup Seumur hidup
44
.....TATALAKSANA PJR
Hanya Karditis Karditis Karditis
Artritis minimal sedang berat
Tirah baring 2 minggu 2-3 minggu 4-6 minggu 2-4 bulan
Aktivitas dalam
1-2 minggu 2-3 minggu 4-6 minggu 2-3 bulan
rumah
Aktivitas luar
2 minggu 2-4 minggu 1-3 bulan 2-3 bulan
(Sekolah)
Setelah 4-6 Setelah 6- Setelah 3-6
Aktivitas penuh bervariasi
minggu 10 minggu bulan
45
TATALAKSANA CHF
TEORI PASIEN
PRELOAD Preload
Golongan diuretik
Loop diuretik Furosemid Furosemid 20mg
1mg/kgBB/dosis Spironolakton 25mg
Antagonis aldosteron Spironolakton 1-
2mg/kgBB/hari Kontraktilitas
Glikosida jantung digoksin
KONTRAKTILITAS 0,25 mg dibagi 2 dosis
Inotropik positif digoksin 1/5 0,02 –
0,03 mg/kgBB
Koreksi afterload tidak
AFTERLOAD diberikan
Golongan ACE-inhibitor
46
TATALAKSANA ANEMIA
TEORI PASIEN
Indikasi tansfusi Hb 7,9 g/dL
- Hb < 7g/dL Jumlah transfusi
- Hb 7-10 g/dL disertai: 10-15cc x 28 kg = 280 – 420cc
Hipoksia Pasien 140cc sebanyak 2 kali
Dehidrasi
Hb terkoreksi 11,9 g/dL
syok,
gangguan kesadaran
Saran cari kausa anemia dengan
gagal jantung pemeriksaan penunjang berupa
pernapasan cepat dan dalam MDT, serum iron, TIBC, feritin
parasitemia malaria serum, dan cadangan besi sumsum
Koreksi Hb PRC 10-15cc/kgBB tulang
47
TATALAKSANA DIETETIK
48
.....TATALAKSANA DIETETIK
Kebutuhan kalori 55 x 28 = 1.540 kkal
Kebutuhan Protein 1 x 28 = 28 gram
Kebutuhan cairan Holliday segar 1.660 cc/jam
tidak diberikan
Pedoman restriksi cairan gagal jantung kebutuhan
cairan 80cc/kgBB/hari dengan nilai maksimal 1.500cc
Pasien harus merestriksi cairan menjadi
1.500cc/hari
49
PROGNOSIS
Ad sanationam malam
50
TINDAK LANJUT
51
KESIMPULAN
52
.....KESIMPULAN
Prognosis Secara ad snationam prognosis malam,
namun secara fungsionam dan vitam dubia ad
bonam
Tindak lanjut
- PJR tirah baring, pencegahan sekunder
- Gagal jantung restriksi cairan, obat-obatan
- Anemia temukan etiologi, terapi etiologi
- KEP atur diet sesuai RDA
53
TERIMA KASIH
54
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Mira - Tatalaksana pada kasus gagal jantung seharusnya ada terapi
untuk perbaikan preload, kontraktilitas, dan preload. Tetapi pada
kasus, hanya terdapat preload dan kontraktilitas.
55
FEEDBACK PENGUJI
dr. Rurin Dwi Septiana, Sp.A, M.Biomed
Apakah diagnosis banding pada kasus ini ?
Eritromisin diberikan sampai kapan ?
Apa yang perlu dimonitor pada terapi dengn eritromisisn
(efek samping, pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu
dilakukan untuk monitoring)
Apakah penyebab anemia pada kasus ?
56
FEEDBACK PENGUJI
dr. Arieta R. Kawengian, Sp.A
Bagaimana membedakan sesak yang disebabkan oleh
masalah di paru atau jantung?
Bagaimana pasien dapat jatuh ke dalam kondisi
decomp. cordis?
Termasuk ke decomp. cordis yang mana?
Bagaimana cara membedakannya?
57
FEEDBACK PEMBIMBING
dr. Ni Made Yuliari, Sp.A
Monitoring saat terapi eritromisin dan efek samping yang
perlu dipantau.
Membedakan asma dan edema pulmonal.
Membedakan sesak yang disebabkan oleh jantung dan paru.
58