Disusun Oleh:
Dwinur Syafitri Choirunisa
KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PERIODE 06 Mei – 14 Juli 2019
Terdiri dari : lobus superfisialis dan
lobus profunda
Dipisahkan oleh N.fasialis
Perdarahan berasal dari a.karotis
eksterna
FISIOLOGI
TUMOR PAROTIS
• Terjadi pada sekitar 5-11% dari tumor kelenjar liur dan mayoritas pada
kelenjar parotis.
• Tumor ini menyerang lebih banyak wanita dibanding pria.
• Tumor ini merupakan tumor derajat sedang dengan potensial keganasan
yang rendah.
• Tumor bisa bilateral atau multisentrik dan biasanya padat, jarang kistik
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
• Tumor ini lebih sering pada pria usia tua (70 tahun)
• Memiliki insidensi tinggi unuk metastasis regional dan jauh
• Terapinya terdiri dari reseksi total dan terapi radiasi pasca operasi.
• Prognosis tumor ini buruk
TUMOR GANAS CAMPURAN
• Tumor ini paling sering muncul dari adenoma pleomorfik yang berulang
(carcinoma ex-pleomorphic adenoma). Insidensi tumor ini sebesar 2-5% dari
semua tumor kelenjar liur.
• Tumor ini juga dapat berkembang secara de novo (karsinosarkoma),
dimana semakin lama suatu adenoma, maka semakin tinggi pula
kesempatan untuk degenerasi menjadi keganasan.
KLASIFIKASI TUMOR GANAS
Tumor Primer (T)
T1 Diameter tumor terbesar 2 cm atau kurang tanpa perluasan lokal
yang berarti (*)
T2 Diameter tumor terbesar lebih dari 2 cm tapi tidak lebih dari 4 cm
tanpa perluasan lokal yang berarti
T3 Diameter tumor terbesar lebih dari 4 cm tapi tidak lebih dari 6 cm
tanpa perluasan lokal yang berarti
T4a Diameter tumor terbesar lebih dari 6 cm tanpa perluasan lokal yang
berarti
T4b Berbagai ukuran tumor dengan perluasan lokal yang berarti (*)
* Perluasan lokal yang berarti dijelaskan sebagai tumor yang melibatkan kulit, jaringan lunak, tulang, atau saraf lingual atau fasialis
• T = Perluasan dari tumor primer
• N = Status terdapatnya kelenjar limfe regional
• M = ada atau tidaknya metastasis jauh
KLASIFIKASI TUMOR GANAS
Kelenjar Limfe Regional (N)
NX KGB regional tidak ditemukan
N0 Tidak ada metastase Ke KGB regional
N1 Metastase ke satu KGB ipsilateral dengan ukuran <3 cm
N2 Metastase ke satu KGB ipsilateral, tunggal, ukuran >3 cm, <6 cm, atau
multiple, ipsilateral dan <6 cm atau bilateral/kontralateral <6 cm
N2a Metastase ke satu KGB ipsilateral dengan ukuran 3-6 cm
N2b Metastase ke multipel KGB ipsilateral dengan ukuran <6 cm
N2c Metastase ke KGB bilateral atau kontralateral dengan ukuran <6 cm
N3 Metastase ke KGB dengan ukuran >6 cm
• T = Perluasan dari tumor primer
• N = Status terdapatnya kelenjar limfe regional
• M = ada atau tidaknya metastasis jauh
KLASIFIKASI TUMOR GANAS
Stadium II T2 N0 MO
Stadium III T3 NO MO
T1 atau T2 atau T3 N1 M0
Stadium IV T4 N0 atau N1 M0
tiap T N2 atau N3 M0
tiap T tiap N M1
T = Perluasan dari tumor primer
N = Status terdapatnya kelenjar limfe regional
M = ada atau tidaknya metastasis jauh
ANAMNESIS
INSPEKSI
mulut
• Fungsi N. VII dan N. XII
• - Inspeksi dari belakang penderita, dilihat
apakah asimetris (ada pengangkatan daun
telinga ke atas)
Pemeriksaan Patologi
FNAB
Pemeriksaan Radiologi
Foto polos
USG
Imaging (CT-Scan dan MRI)
TATALAKSANA
RADIASI
KEMOTERAPI
KOMPLIKASI
PROGNOSIS