Anda di halaman 1dari 44

1

Manusia Badan Jiwa

Lingkungan
SOMATOTERAPI
Sasaran utama cara pengobatan ini ialah tubuh
manusia dengan harapan bahwa pasien itu akan
sembuh karena reaksinya secara holistik

1. Pengobatan psikotropik
2. Terapi elektrokonvulsi
SOMATOTERAPI

Pengobatan psikotropik

1. Transquilaizer ( mempunyai efek anticemas, antitegang, dan antiagitasi)


2. Neuorleptik (mempunyai efek antipsikosa dan antiskizophrenia)
3. Antidepresan
4. Psikotomimetika
Anti Psikotik
Mekanisme Kerja Obat

Menghambat reseptor dopamin 2


Menghambat reseptor serotonin 5HT2 dan
D2

Tipikal Atipikal

•Chlorpromazine •Sulpride
•Thioridazine •Clozapine
•Haloperidol •Qoetiapine
•pimozide •Olanzapine
•Risperidone
•Aripirazole
No Nama Generik Nama Dagang Sediaan Dosis Anjuran

1 Chlorpromazine Chlorpomazine (indofarma) Tab 25-100 mg 300-1000 mg/h


Cepezet (mersifarma) Tab 100 mg 50-100 mg (im) setiap 4-6 jam
Amp 50 mg/2cc
2 Haloperidol Haloperidol (indofarma) Tab 0,5-1,5 mg 5-20 mg/h
Dores (pyridam) 5 mg
Cap 5 mg
Lodomer (Mersifarma) Tab 1,5 mg
Haldol Deconoas Tab 2-5 mg
(Janssen) Amp 5 mg/cc 5-10 mg(IM)
Amp 50 mg/cc 50 mg (IM) setiap 2-4 mg
3 Risperidone Risperidone OGB (mersifarma) Tab 1,2-3 mg 2-6 mg/h
Risperidal (Janssen) Tab 1,2-3 mg
Neripros (Pharos) Tab 1,2-3 mg
Tetes 1 mg/ml
4 Olanzapine Zyprexa (Eli lyli) Tab 5-10 mg 10-30 mg/h
Remital (Pharos) Tab 5-10 mg
Olandoz (Sandoz) Tab 5-10 mg
5 Ariprazone Abilify (Otsuka) Tab 5-10 mg 10-30 mg/h
Vial 9,75 mg/1,3 cc 7,50mg/ml
Tetes 1 mg/ml

6 Clozapine Clozaril (Novartis) Tab 25-100 mg 150-600 mg/h


Clopine ( Ikapharmindo) Tab 25-100 mg
Clorilex (Mersifarma) Tab 25-100 mg
Luften (Pharos) Tab 25-100 mg
7 Flupenzine deconate Sikzonoate Vial 25 mg/cc 12,5-25 mg (IM) setiap 2-4 mg
Efek Samping Anti Psikotik
Gangguan Gerak

• Trihexyphenidil
Parkinsonisme • Diphenhydramyn
• Benzkopin
• Anti cholinergic
• Diplehydramin
Dystonia Akut • Caffein sodium benzoate
• Benzkopin
• Kurangi dosis
Akathisia akut • Ganti obat anti psikostik
• Kurangi dosis, atau ganti obat
Tardive • Lithium
Dyskenia • Carbamazepine
• Benzodiazepine
Anti Depresi
Selective Mono- Selective
Serotonin Amine- Norepinephri
Tricyclic Tetracyclic Re-Uptake ne Re-
Inhibitor Oxydase Uptake
(SSRI) Inhibitor Inhibitor
Sertraline
Amitriptyline Maprotiline
Venla-
faxine
Paroxetine
Moclobe
mide
Fluoxetine
Imipramine Mianserin
Dulo-
xetine
Citalopram
Mekanisme Kerja

Depresi terjadi karena menurunnya aktivitas reseptor


serotonin.
Mekanisme kerja obat anti depresi:
• Menghambat re-uptake aminergic neutransmitter
• Menghambat penghancuran oleh enzim monoamine
oxidase
ANTIDEPRESAN
DOSIS

• Thimoleptika (trisiklik)
- imipramin : 30-150mg
- amiptriptilin : 30-150mg
- protriptilin : 30-100mg
• Thimeretika atau MAO-inhibitor (mono-amine oxidase inhibitor)
- isokarboxazid : 30-90mg
Pengaturan Dosis

• Onset efek primer: sekitar 2-4 minggu


• Onset efek sekunder: sekitar 12-24 jam
• Waktu paruh : 12-48 jam (Pemberian 1-2x/hari)
Efek Samping

• Sedasi
• Efek antikolinergik (mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur, konsti
pasi, sinus takikardi)
• Efek anti-adrenergik ( perubahan EKG, hipotensi)
• Efek neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia)
• Overdosis trisiklik : eksitasi ssp, hipertensi, hiperpireksia, konvulsi, toxic
confusional state ( confusion, delerium, disorientation)

Obat anti- depresi golongan SSRI relatif paling aman pada overdosis.
ANTI ANSIETAS

Benzodiazepine Non-Benzodiazepin

• Diazepam • Buspiron
• Chlordiazepoxide • Sulpiride
• Bromazepam • Hydroxyzine
• Lorazepam
• Alprazolam
• Clobazam
Indikasi Anti Ansietas

 Gejala sasaran : Sindrom Ansietas.

Adanya perasaan cemas atau khawatir yang tidak realistik terhadap 2


atau lebih hal yang dipersepsi sebagai ancaman, perasaan ini
menyebabkan individu tidak mampu istirahat dengan tenang.

 Indikasi lain: insomnia, gangguan panik & fobia sosial, akathisia, gejal
a putus alkohol
Anti Ansietas

 Diazepam : 6-60mg/hari (IM/PO)


 Medazepam : 15-60mg/hari
 Lorazepam : 3-12mg/hari
 Clobazam : 20-30mg/hari
Pengaturan Dosis

o Dosis anjuran-naikan dosis setiap 3-5 hari sampai mencapai


dosis optimal (dipertahankan 2-3 minggu)

o diturunkan 1/8x setiap 2-4 minggu sampai dosis maintenance (


dipertahankan 4-8 minggu) – tapering off
Anti Mania
Menstabilkan suasana perasaan, mencegah episode manik pada gangguan af
ektif bipolar, skizoafektif, siklotimia, depresi mayor

Lain-lain: Carbamazepine,
Garam Lithium: lithium
asam valproat,
karbonat natrium divalproat
Penggolongan
Pengaturan Dosis
 Onset primer (efek klinis): 7-10 hari (1-2 minggu)

 Rentang kadar serum terapeutik = 0,8-1,2 mEq/L ( dicapai


dengan dosis sekitar 2 atau 3 x 500 mg per hari

 Toksik bila > 1,5 mEq/L

Mulai dengan dosis 250- 500mg/h diberikan 1-2 kali

sehari dinaikan 250g/h setiap minggu dan diukur serum

lithium yang berefek klinik ( 1200 mg/h-1800 mg/h) 2-3

bulan dan diturunkan sampai dosis maitenance (0,5-0,8

mEq/L)
Anti Insomnia
Benzodiazepine
• Nitrazepam
• Estazolam

Non - Benzodiazepine

• Zolpidem
• Ramelteon
Efek Samping

 Supresi SSP (susunan saraf pusat) pada saat tidur.

 Hati – hati pada pasien dengan insufisiensi pernapasan, ur


emia, gangguan fungsi hati, oleh karena keadaan tersebut
terjadi penurunan fungsi SSP, dan dapat memudahkan tim
bulnya koma. Pada pasien usia lanjut dapat terjadi “over s
edation”, sehingga resiko jatuh dan trauma menjadi besar
Anti Obsesif Kompulsif

• Obat anti obsesi kompulsi trisiklik : klomipram


in (acuan)

• Obat anti obsesi kompulsi SSRI : sertralin, paro


ksin, fluvoxamine, fluoxetine, citalopram
Efek Samping
 Efek samping sama seperti obat antidepresi Trisiklik, dapat berupa:
 Efek anti-histaminergik (sedasi, mengantuk, kewaspadaan berkurang, kin
erja psikomotor menurun,dll)
 Efek anti-kolinergik (mulut kering, keluhan lambung, retensi urin, pengli
hatan kabut, konstipasi,dll)
 Efek anti-adrenergik alfa (perubahan EKG, hipotensi ortostatik)
 Efek neurotoksis ( tremor halus, kejang-epileptik, insomnia)
 Efek samping yang tidak berat (tergantung daya toleransi penderita), umumn
ya dapat ditoleransi oleh penderita dan akan menhilang dalam waktu 3 mingg
u bila tetap diberikan dalam dosis yang sama
Pemantauan obat

• Pada ibu hamil sebaiknya di perhatikan obat apa saja yang


tergolong teratogenik (ex: asam valproat)
• Pada usia lansia dikarenakan adanya perubahan fisiologi
pada lansia, perubahan farmakokinetik dan perubahan
farmakodinamik
• Hipotensi ortostatik adalah kondisi dmana penderitanya
merasakan pusing ketika beranjak dari duduk dan berdiri.
Biasanya timbul pada penggunaan obat psikotropik
neuroleptik
Pemantauan obat

• Bila terjadi syok karena neuroleptika, maka diberikan cairan


infus
• Bila ada intoksikasi antidepresan terjadi syok, maka
diberikan infus terlebih dahulu apabila tidak menolong diberi
kan nor-adrenaline
• Apabila ada efek samping neurologik biasanya timbul dalam
minggu-minggu pertama dan hilang. Apabila persisten dan
mengganggu obat psikotropik dihentikan atau dikurangi
dosisnya
Efek samping obat psikotropik
Neurologik

- Tremor
- Parkinsonisma
- Diskinesia
- Akatisia
Efek samping obat psikotropik
Otonomik

- Rasa mengantuk
- Rasa lelah
- Hipotensi ortostatik
- Rasa mulut kering
- Takikardi
- Konstipasi
- Penurunan potensi dan libido sexual
Efek samping obat psikotropik
Psikiatrik

- Berbalik menjadi hipomanik


- Gejala-gejala sindroma otak organik
Terapi elektrokonvulsif

Terapi elektrokonvulsif atau disebut sebagai terapi


elektro-syok merupakan suatu jenis pengobatan untuk
gangguan jiwa dengan menggunakan aliran listrik yang
dialirkan di tubuhnya. Awalnya pasien di beri obat bius
ringan dan kemudian disuntik dengan penenang otot.
Aliran listrik yang lemah dialirkan ke otak melalui kedua
pelipis atau pada pelipis yang mengandung belahan otak
yang tidak dominan.
Psikoterapi

Psikoterapi adalah
• Cara pengobatan terhadap masalah emosional pasien
• Dilakukan oleh seorang yang terlatih dalam hubungan
prosesional secara sukarela
• Maksud hendak menghilangkan, mengubah atau
menghambat gejala-gejala yang ada, mengoreksi perilaku
yang terganggu, mengembangkan pertumbuhan
kepribadian yang positif.
Pembagian Psikoterapi

1. Psikoterapi suportif
- Ventilasi (mengeluarkan isi hati)
- Persuasi (penerangan masuk akal timbulnya gejala)
- Sugesti (membangkitkan kepercayaan gejala hilang)
- Reassurance (melalui komentar halus apa yang telah dicapai pasien)
- Bimbingan (memberi nasehat)
- Konseling (wawancara)
2. Psikoterapi genetik-dinamik (wawasan)
- Psikoterapi reedukatif
- Psikoterapi rekonstruktif
Tujuan Psikoterapi Suportif

• Menguatkan daya mental yang ada


• Mengembangkan mekanisme yang baru dan yang lebih baik untuk
mempertahankan kontrol diri
• Mengembalikan keseimbangan adaptif
Psikoterapi Reedukatif

Untuk mencapai pengertian tentang konflik yang letaknya lebih banyak di ala
m sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifi
kasikan tujuan, dan membangkitkan, serta, mempergunakan potensi kreatif ya
ng ada. Seperti:
1. Terapi hubungan antar-manusia
2. Terapi sikap
3. Terapi wawancara
4. Terapi kelompok yang reedukatif
5. Terapi case-work
Psikoterapi Rekonstruktif

Untuk mencapai pengertian tentang konflik yang letaknya di alam tak


sadar, dengan usaha mendapatkan perubahan yang luas daripada struk
tur kepribadian dan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan
potensi penyesuaian diri yang baru. Seperti:
1. Analisa mimpi
2. Terapi seni
3. Terapi main
Persamaan dan Perbedaan Jenis
Teknik Psikoterapi
Psoses Psikoterapi

Fase awal
Untuk membentuk hubungan kerja dengan pasien
Tugas terapeutik:
– Memotivasi pasien untuk menerima terapi
– Menjelaskan dan menjernihkan salah pengertian men
genai terapi (bila ada)
– Meyakinkan pasien bahwa terapis mengerti penderita
an dan bahwa terapis mampu membantunya
– Menetapkan secara tentatif mengenai tujuan terapi
Fase Pertengahan
Menentukan perkiraan sebab dan dinamik gangguan y
ang dialami pasien, menerjemahkan tilikan dan penge
rtian (bila ada), menentukan langkah korektif
Tugas terapeutik :
– Mengeksplorasi berbagai frustasi terhadap lingkungan
dan hubungan interpersonal yang menimbulkan ansie
tas
– Membantu pasien dalam mengatasi ansietas yang ber
hubungan dengan problem kehidupan
Fase Akhir
Untuk terminasi terapi
Tugas terapis :
– Menganalisis elemen-elemen dependensi hubungan
terapis- pasien
– Mendefinisiskan kembali situasi terapi untuk
mendorong pasien membuat keputusan, menentukan
nilai dan ciota-cita sendiri
– Membantu pasien mencapai kemandirian dan ketegas
an diri yang setinggi-tingginya
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai