Lactobacillus Bulgaricus
Lactobacillus Bulgaricus
201651194
Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri gram posistif
yang tidak membentuk spora dan dapat memfermentasikan
karbohidrat unutk menghasilkan asam laktat. Salah satu bakteri
yang termasuk kedalam BAL adalah Lactobacillus Bulgaricus.
Adalah sejenis bakteri yang berperan
dalam pembentukan yogurt. Bakteri ini
pertama kali diidentifikasikan oleh
seorang dokter asal Bulgaria bernama
Stamen Grigorov, pada tahun 1950 Oleh karena itu bakteri ini
dinamakan menurut Bulgaria.
Stamen Grigorov adalah seorang dokter dan ahli
mikrobiologi bulgaria terkemuka. Dia menemukan
Lactobacillus bulgaricus bacillus, yang merupakan
penyebab sebenarnya bagi keberadaan yogurt alami.
Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus
LACTOBACILLUS BULGARICUS
Klasifikasi Ilmiah
KINGDOM Bacteria
DIVISI Firmicutes
KELAS Bacilli
ORDO Lactobacillales
FAMILI Lactobacilaceae
GENUS Lactobacillus
SPESIES L. delbrueckii
morfologi,
sifat fermentasi glukosa,
tumbuh pada temperatur yang berbeda – beda,
konfigurasi asam laktat yang diproduksi,
kemampuan tumbuh pada konsentrasi garam tinggi,
dan toleransi terhadap asam atau alkali
Bakteri L. bulgaricus adalah bakteri yang menghasilkan
asam laktat yang berperan mengawetkan susu, Bakteri ini
hidup dari “memakan” laktosa (gula susu) dan mengeluarkan
asam laktat, mendegradasi laktosa sehingga susu bisa
dikonsumsi. Untuk orang yang tidak toleran terhadap susu
murni dapat mengonsumsi yogurt tanpa mendapat masalah
kesehatan.
Lactobacillus bulgaricus adalah salah satu mikroorganisme sinibiotik
yang dapat mengecilkan atau memperbanyak dalam lingkungan lapisan
mukosa saluran gastro – intestinal, juga disebut “mukosa usus”.
Lingkungan ini dijelaskan dalam jurnal medis sebagai antarmuka antara
penyerapan nutrisi yang dibutuhkan dan pengalihan mikroba racun
berbahaya.
Sinibiotic merupakan komnbinasi antara
prebiotic dan probiotic.
Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri asamlaktat dalam
fermentasi. Metabolit – metabolit yang dihasilkan oleh bakteri asam
H2O2
laktat diantaranya senywa H2O2, CO2 dan bakteriosin yang berfungsi
sebagai anti mikroba, diasetil dan asetaldehida sebagai pembentuk
aroma dari fermentasi serta ESP (eksopolisakarida) yang merupakan
biopolymer yang menghasilkan konsistensi dan tekstur yang lembut,
kental dan menstabilkan gel pada produk melalui interaksinya yang
kompleks dengan protein susu dan asam.
CO2
Masing – masing mikroorganisme menghasilkan karakteristik fisik
yang berbeda di akhir proses fermentasi, terutama dalam hal tekstur
flamor dan aroma. Mikroorganisme yang digunakan sebagai starter
harus memiliki viabilitas yang tinggi, aktif dan tersedia dalam jumlah
banyak selama waktu penyimpanan sampai saat dikonsumsi.
Ciri – ciri Lactobacillus Bulgaricus
1. Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi karena mampu beradaptasi
dengan berbagai kondisi lingkungan.
Yogurt merupakan salah satu olahan susu yang mengalami fermentasi akibat dari
aktivitas enzim yang dihasilkan oleh bakteri streptococcus thermopilus dan Lactobacillus
bulgaricus. Yogurt biasanya digunakan sebagai sajian orang – orang yang ingin
melangsingkan tubuh. Sajian yang dihasilkan susu fermentasi ini diduga ditemukan
semenjak dihasilkannya susu domba Mesopotamia sekitar 5000 SM yang disimpan di
dalam suatu ruangan yang hangat dan kemudian terbentuk gumpalan susu.
Proses pembuatan sajian yang memiliki rasa masam ini biasanya menggunakan kultur
campuran antara bakteri Lactobacillus bularicus dan Streptococcus thermopilus sebagai
starter.
Kulur ini dapat menghasilkan enzim yang menjadikan
susu memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kerja
dari kultur tersebut saling melengkapi antara
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermopilus.
Fermentasi dimulai ketika aktivitas dari bakteri
Streptococcus thermopilus mengubah laktosa (gula
susu) menjadi asam laktat dan menurunkan
keasaman susu.
Pada saat itu juga kecendrungan untuk terjadinya
reaksi – reaksi kimia yang dapat merugikan pada
produk akhir mulai dihambat.
Bakteri Lactobacillus bulgaricus mulai beraktifitas
mensekresikan enzimnya untuk menurunkan
keasaman dan menciptakan cita rasa khas yogurt.
LALU, APAKAH KHASIAT YOGURT ?????
1
Memproduksi vitamin, meningkatkan nilai gizi dan membantu
pertumbuhan.
Saat proses fermentasi, terjadi kenaikan kadar vitamin –
vitamin sebagai Hasil kerja bakteri A, B2, B3, Biotin dan
Asam Folat. Yogurt juga mengandung asam amino yang
tinggi sebagai hasil kerja bakteri. Bakteri yogurt juga
mampu mensintesis beberapa vitamin separti riboflavin dan
niacin serta thiamin. Mineral dalam yogurt meskipun tidak
bertambah banyak, tapi menjadi lebih mudah untuk
diserrap tubuh.
Memproduksi antibiotik dalam melawan virus dan jamur
2
L. bulgaricus, mampu menghasilkan zat antibiotika yang disebut
bulgarikan. Zat ini berbeda dengan antibiotic yang biasa kita
kenal. Antibiotic ini kerjanya lebih spesifik pada
mikroorganisme yang merugikan saja sehingga berefek
menguntungkan bagi kita. Lain dengan antibiotic biasa, yang
umumnya bekerja menyapu bersih segala jenis mikroorganisme.
Bakteri merugikan yang dihambat antara lain Staphylococcus
aureus, Shigella dysentriae (penyebab disentri), Salmonella
typhii (penyebab tipus), Clostridium botulinum (penyebab
botulinum, yaitu keracunan makanan kaleng). Serta jenis
bakteri probiotik lain yang memiliki kemampuan menghambat
bakteri merugikan jenis lain pula.
3 Degradasi kolesterol
Memperpanjang Usia