Anda di halaman 1dari 41

PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN

PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA


DI SATUAN PENDIDIKAN

Disampaikan Oleh:
SUBAGYO
PENGAWAS SMP
DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG
TAHUN 2018
Fasilitator
Fasilitator Disiplin Positif dan Pencegahan Bullying
Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Semarang
HP/WA : 085292158730
Email : subagyosubagyo29@yahoo.com

PENGALAMAN MELATIH
1. Fasilitator Dispo dan pencegahan bullying di SMPN 17,33,11 dan 41
sebagai sekolah interfensi dan kontrol kota Semareng program UNICEF
2. Fasilitator Dispo dan pencegahan bullying bagi guru di kab Dumai
Sumatra program KPPPA
3. Fasilitator Dispo dan pencegahan bullying bagi Dosen STIKIP dan
pengawas sekolah di Kab Sorong Papua Barat progran UNICEF
4. Fasilitator Dispo dan pencegahan bullying di Ponpes ramah anak di kab
Rembang program KPPPA
Subagyo 5. Fasilitator Dispo dan pencegahan bullying pada sekolah ramah anak
program DP3A Kota Semarang.
6. Fasilitator Dispo dan pencegahan bullying pada gugus tugas
pengembangan KLA program DP3AKB Jateng.
3
MATERI
1. KEBIJAKAN DISDIK TENTANG PENDIKEL
2. IPLEMENTASI 4 PROGRAM PENDIKEL DI SEKOLAH
3. MERANCANG PENDIKEL DI SATUAN PENDIDIKAN
TUJUAN PELIBATAN KELUARGA

Mewujudkan
kerjasama dan keselarasan
program pendidikan di sekolah,
keluarga, dan masyarakat sebagai
tri sentra pendidikan dalam
membangun ekosistem
pendidikan yang menumbuhkan
karakter dan budaya berprestasi
peserta didik.
FENOMENA ANCAMAN
DI SEKITAR KEHIDUPAN ANAK
Perlu peningkatan kepedulian
orang tua, satuan pendidikan, dan masyarakat!

TINDAKA
KEKERASAN NARKOBA PORNOGRAFI N RADIKALISME
AMORAL
ANGKA KEKERASAN MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA

Berdasarkan catatan 2016 oleh Komnas Perempuan, dari


Angka kasus kekerasan di sekolah di Indonesia 84 persen, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, kekerasan
Vietnam (79 persen), Nepal (79 persen), Kamboja (73 persen), seksual berada pada tingkat kedua dengan jumlah kasus
dan Pakistan (43 persen). mencapai 2.399 kasus (72%), pencabulan mencapai 601
Sumber survei International Center for Research on Women (ICRW). kasus (18%), dan pelecehan seksual mencapai 166 kasus
(5%).
NARKOBA
1 60 Jaringan Narkoba Nasional dan Internasional

2 5 Juta penyalahgunaan narkoba

40-50 orang perhari meninggal


3
karena narkoba

Rp72 trilyun kerugian negara


4
karena narkoba
100 ribu penyalahgunaan
5
narkoba gagal direhabilitasi

Sumber: Antara, 4 Maret 2016


PORNOGRAFI
18.747 anak terlibat
1
pornografi anak
100-150 ribu anak menjadi
2
korban eksploitasi seksual

Rp50 trilyun per tahun untuk


3
belanja pornografi

45% kasus pidana adalah kejahatan


4
seksual
50% pengakses situs porno
5
adalah pelajar
DAMPAK PELIBATAN KELUARGA

1 Meningkatkan kehadiran 7 Meningkatkan harapan orang


anak di sekolah tua pada anak
2 Meningkatkan sikap dan 8 Orang tua merasa turut
perilaku positif anak berhasil
3 Meningkatkan kebiasaan 9 Meningkatkan kepuasan
belajar anak orang tua terhadap sekolah
4 Meningkatkan prestasi 10 Meningkatkan semangat
akademik anak kerja guru
5 Meningkatkan keinginan anak 11 Mendukung iklim sekolah
untuk melanjutkan sekolah yang lebih baik
6 Meningkatkan komunikasi 12 Mendukung kemajuan
antara orang tua dan anak sekolah secara keseluruhan
IMPLEMENTASI
PELIBATAN KELUARGA
DI SATUAN PENDIDIKAN
PRINSIP KEMITRAAN TRISENTRA

1 Kesamaan Hak, Kesejajaran, dan Saling Menghargai

2 Semangat Gotong-Royong dan Kebersamaan

3 Saling Melengkapi dan Memperkuat

4 Saling Asah, Saling Asih, dan Saling Asuh


PROGRAM UTAMA PELIBATAN KELUARGA DI SATDIK

Pertemuan dengan wali Mengikuti kelas orang


1 kelas minimal dua 2 tua (parenting) minimal
kali/semester dua kali/tahun

Pelibatan Ortu dalam Pelibatan Ortu terpilih


4 pameran karya dan 3 sebagai nara sumber
pentas akhir tahun kelas inspirasi
Contoh Jadwal Pelibatan Keluarga di Sekolah
Identifikasi Kelompok, Bentuk dan Jenis/Wujud Program Kegiatan Pelibatan Keluarga Dalam Penyelenggaraan
Pendidikan di satpen

JENIS/WUJUD KEGIATAN Agenda /Waktu kelengkapan

1. Pertemuan Ortu dgn Wali kelas


a. Penjelasan program dan pengenalan lingkungan sekolah Dilaksanakan diawal -Prog. Sek
b. Pembentukan paguyuban orang tua/wali tahun pelajaran dan -Kaldik
c. agenda pertemuan orang dan wali di satuan pendidikan selama satu tahun menghadirkan -Absensi kehadiran
belajar; seluruh ortu -sesuai kebutuhan
d. Penjelasan kegiatan dan program pembiasaan yang harus diikuti oleh anak
baik di sekolah maupun di rumah selaras dengan orang tua selama satu
tahun pelajaran
e. Membangun komitmen bersama antara satuan pendidikan dengan orang
tua dalam mendukung belajar anak
f. Hal-hal yang harus dipenuhi oleh orang tua/wali dalam mendukung belajar
anak di satuan pendidikan.
JENIS/WUJUD KEGIATAN Agenda /Waktu kelengkapan

2. Pertemuan orang tua/wali dengan satuan


pendidikan dalam rangka penerimaan informasi
kemajuan belajar dan pengembangan diri anak:

a. Pertemuan minimum dilakukan dua kali dalam satu Dilaksanakan -Rekap catatan
setidaknya di akhir kemajuan belajar anak
tahun pelajaran yaitu pada saat penerimaan laporan semester satu kali dan pengembangan
kemajuan belajar anak; dan dalam satu diri
b. Penerimaan laporan kemajuan belajar anak wajib oleh tahun minimal 2 kali
orang tua/wali
c. Pertemuan dalam rangka penyelarasan pola asuh dan
penyelesaian masalah yang dihadapi oleh anak
d. Pertemuan yang membahas : misal kesulitan belajar anak
TUJUAN MENGANTAR ANAK DI HARI PERTAMA SEKOLAH

1 Sebagai bentuk nyata dukungan orang tua atas pendidikan anaknya.

Orang tua lebih mengenal lingkungan sekolah anak serta berkenalan


2
dengan guru dan sesama orang tua.
Orang tua dapat menyaksikan antusiasisme anak-anak
3
untuk bersekolah.

4 Orang tua merasa menjadi bagian dari sekolah.

5
Meningkatkan dukungan orang tua untuk
kemajuan sekolah.
TUJUAN PERTEMUAN DENGAN WALI KELAS

Orang tua dapat memahami program dan tata tertib sekolah serta dapat
1
memberi usulan/masukan.

Orang tua dapat mendapatkan nomor-nomor telepon penting seperti nomor


2
telepon sekolah, kepala sekolah, wali kelas, dan sesama orang tua.

3
Sekolah dan orang tua dapat menyepakati cara berkomunikasi
antara pihak sekolah dengan orang tua.

Orang tua dapat membentuk paguyuban orang tua guna


4
saling berkomunikasi dan wadah kepentingan bersama.

5
Orang tua dapat menyepakati kegiatan dan jadwal kelas
orang tua, kelas inspirasi, pentas akhir tahun, dan kegiatan
lain untuk mendukung kemajuan sekolah.
MEMBANGUN KOMUNIKASI INTENSIF
ANTARA SEKOLAH DAN ORANG TUA
Tujuan komunikasi antara sekolah dan orang tua adalah agar kedua belah pihak
1 memperoleh informasi secara utuh terkait kemajuan maupun permasalahan setiap
siswa.
2 Hal-hal yang perlu dikomunikasikan antara lain:
a. Saat anak tidak masuk sekolah: orang tua dapat mengirim SMS
kepada wali kelas untuk diteruskan ke guru kelas.
b. Saat anak tidak masuk sekolah tanpa ada pemberitahuan: wali kelas
dapat bertanya ke orang tua melalui SMS, sehingga jika terjadi
sesuatu cepat diambil tindakan.
c. Saat anak berprestasi seperti terpilih penjadi ketua/pengurus kelas,
pengurus OSIS, mewakili sekolah, mendapat nilai 10, dll. wali kelas
menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua melalui SMS.
d. Saat anak melanggar tata tertib sekolah.

3 Melalui kolaborasi ini, pelanggaran awal siswa terhadap tata


tertib sekolah penanganannya diserahkan ke orang tua/wali.
• Ruang kelas
• Aula sekolah
• Tempat lain sesuai kebutuhan dan kondisi berdasarkan kesepakatan orang
tua, sekolah dan narasumber/fasilitator.
TUJUAN KELAS ORANG TUA

1 Menambah pengetahuan orang tua dalam mendidik/mengasuh anak.

2
Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di sekolah dan di
rumah.

3 Sebagai wadah berbagi pengetahuan dan praktik baik dalam


mendidik/mengasuh anak di antara orang tua.
Adanya keselarasan dalam mendidik antara yang
4
dilakukan di sekolah dan di rumah.
Menumbuhkan jiwa kebersamaan di
5
antara orang tua.
MATERI KELAS ORANG TUA
1 Materi wajib: (1) pengasuhan positif dan (2) mendidik anak di era digital.

Materi lain: sesuai dengan kesepakatan masing-masing kelompok (paguyuban


2
orang tua).
Materi dapat diunduh dari laman sahabat keluarga dengan alamat:
3
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id atau sumber lain.
Nara sumber diutamakan berasal dari sesama orang tua atau guru, jika tidak
4
ada dapat menghadirkan nara sumber dari luar.
Kelas orang tua dikelola oleh paguyuban kelas secara mandiri, baik
5
penyelenggaraan maupun pembiayaan (jika ada), berdasarkan hasil
kesepakatan dengan sesama orang tua.
6 Pelaksanaannya diutamakan dalam lingkup orang tua yang anaknya sekelas
dan sesekali dapat dilakukan secara bersama (gabungan beberapa kelas atau
satu sekolahan).
CONTOH MATERI Seri Pendidikan Orang Tua:
KELAS ORANG TUA
Dapat di unduh di laman : PENGASUHAN
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
POSITIF
• Kelas inspirasi adalah kegiatan yang
diselenggarakan untuk memberi wawasan,
motivasi, inspirasi, melatih empati bagi anak.

• Memberi gambaran ke anak bahwa untuk


mencapai cita-cita diperlukan kerja keras,
kemauan belajar, pengorbanan, kerjasama
dengan orang lain, dll.
KELAS INSPIRASI

Kelas inspirasi dapat dilaksanaan dengan memanfaatkan waktu saat upacara


1
bendera atau waktu lain minimal sebulan sekali.

Kelas ispirasi pada saat upacara bendera dilaksanakan sebulan sekali dengan
2
menghadirkan nara sumber untuk berbicara 15-20 menit yang dapat
menginspirasi siswa.
Nara sumber yang dihadirkan dapat berasal dari orang tua terpilih, alumni,
3
tokoh masyarakat, pengusaha/pedagang/petani sukses, atau berbagai profesi
untuk memberikan inspirasi, motivasi, atau pengenalan profesi kepada siswa.
Kelas inspirasi juga dapat diisi materi penyuluhan
4
misalnya terkait kekerasan, NARKOBA, pornografi,
HIV/Aids, ancaman radikalisme, dan materi lain yang
perlu diketahui atau dapat menginspirasi siswa.
Pentas kelas akhir tahun
Pentas kelas akhir tahun adalah sarana untuk memperlihatkan
kebolehan, prestasi atau kreativitasnya anak, yang diselenggarakan
oleh “paguyupan orang tua kelas” bekerjasama dengan pihak sekolah.

Sebagai ajang pemberian penghargaan/apresiasi kepada anak atas


prestasi/kreativitas anak baik prestasi akademik maupun non
akademik, dan orang tua yang aktif terlibat di sekolah.
PENTAS KELAS DI AKHIR TAHUN PEMBELAJARAN
Tujuannya adalah mengembirakan anak setelah semua tugasnya sebagai pelajar
1 selama setahun tertunaikan.

2 Acara diselenggarakan oleh orang tua bekerjasama dengan pihak satuan pendidikan
dengan memanfaatkan waktu setelah ujian akhir semester sebelum penerimaan
rapor kenaikan kelas, dengan susunan acara sbb.:
a. Menampilkan hasil karya dan prestasi yang dicapai siswa selama satu tahun:
setiap siswa wajib menampilkan hasil karya terbaiknya minimal satu buah
karya.
b. Setiap kelas diminta pentas secara bergilir disaksikan oleh para orang tua,
undangan, dan siswa kelas lainnya.
c. Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan dari orang tua atau sekolah
kepada orang tua, guru, dan siswa atas prestasi non akademik yang dicapai
atau perilaku baik yang patut diteladani.
INDIKATOR IMPLEMENTASI
PROGRAM PELIBATAN KELUARGA
DI SATUAN PENDIDIKAN
Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak Usia PAUD dan SD
Keterlaksanaan
No Indikator
B K S R
Keluarga membiasakan anak ikut beribadah sesuai dengan tuntunan
1
agamanya
2 Keluarga membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak
3 Keluarga membiasakan anak sarapan sebelum berangkat sekolah
4 Keluarga membiasakan anak berpamitan saat mau berangkat sekolah
Keluarga membiasakan berkomunikasi dengan guru/wali kelas,
5
termasuk saat anak tidak masuk sekolah, melalui SMS atau media lain
6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua

7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak Keterangan:


B= Belum;
8 Keluarga melakukan kegiatan yang mendukung perkembangan anak K= Kadang-kadang;
S= Sering;
9 Keluarga melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan, rekreasi) R= Rutin (hampir selalu)

10 Keluarga hadir dalam kegiatan pelibatan orang tua di sekolah


Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak Usia SMP dan SMA/K
Keterlaksanaan
No Indikator
B K S R
Anak menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama yang
1
dianutnya
2 Anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah
3 Anak berpamitan saat mau berangkat sekolah
Keluarga aktif berkomunikasi dengan wali kelas jika, termasuk saat
4
anak tidak masuk sekolah, melalui telpon/SMS atau media lain
Keluarga memiliki aturan yang disepakati bersama (misalnya: memberi
5 tahu saat pulang terlambat, menentukan jam belajar, dll.)
6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua
7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak Keterangan:
B= Belum;
8 Anak merasa nyaman/betah di rumah K= Kadang-kadang;
S= Sering;
9 Keluarga melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan, rekreasi) R= Rutin (hampir selalu)

10 Keluarga hadir dalam kegiatan pelibatan orang tua di sekolah


PERUBAHAN PERILAKU
DI LINGKUNGAN KELUARGA
Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak Usia PAUD dan SD
Keterlaksanaan
No Indikator
B K S R
Keluarga membiasakan anak ikut beribadah sesuai dengan tuntunan
1
agamanya
2 Keluarga membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak
3 Keluarga membiasakan anak sarapan sebelum berangkat sekolah
4 Keluarga membiasakan anak berpamitan saat mau berangkat sekolah
Keluarga membiasakan berkomunikasi dengan guru/wali kelas,
5
termasuk saat anak tidak masuk sekolah, melalui SMS atau media lain
6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua

7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak Keterangan:


B= Belum;
8 Keluarga melakukan kegiatan yang mendukung perkembangan anak K= Kadang-kadang;
S= Sering;
9 Keluarga melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan, rekreasi) R= Rutin (hampir selalu)

10 Keluarga hadir dalam kegiatan pelibatan orang tua di sekolah


Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak Usia SMP dan SMA/K
Keterlaksanaan
No Indikator
B K S R
Anak menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama yang
1
dianutnya
2 Anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah
3 Anak berpamitan saat mau berangkat sekolah
Keluarga aktif berkomunikasi dengan wali kelas jika, termasuk saat
4
anak tidak masuk sekolah, melalui telpon/SMS atau media lain
Keluarga memiliki aturan yang disepakati bersama (misalnya: memberi
5 tahu saat pulang terlambat, menentukan jam belajar, dll.)
6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua
7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak Keterangan:
B= Belum;
8 Anak merasa nyaman/betah di rumah K= Kadang-kadang;
S= Sering;
9 Keluarga melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan, rekreasi) R= Rutin (hampir selalu)

10 Keluarga hadir dalam kegiatan pelibatan orang tua di sekolah


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai