Anda di halaman 1dari 29

D I A R E PA D A A N A K

Definisi
• Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan
konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar.
Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair
dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau
buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu
24 jam (Gultom, Maria M K, Onibala Franly, 2018)
ETIOLOGI
A.Faktor Infeksi
1.Infeksi enteral
• Infeksi bakteri
• Infeksi virus
• Infestasi parasite
2.Infeksi parenteral
infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pencernaan,
B. Faktor Malabsorbsi
• Malabsorbsi karbohidrat
• Malabsorbsi lemak
• Malabsorbsi protein
C.Faktor psikologis: rasa takut dan cemas.
D.Faktor pekerjaan :ibu yang bekerja harus membiarkan anaknya diasuh
oleh orang lain sehingga mempunyai risiko lebih besar untuk terpapar
dengan penyakit.
E.Faktor umur balita:Sebagian besar diare terjadi pada anak dibawah usia
2 tahun
F.Faktor lingkungan
G.Faktor Gizi:Diare menyebabkan gizi kurang dan memperberat diarenya
H.Faktor sosial ekonomi masyarakat
I.Faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi
MANIFESTASI
1. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin
meningkat, nafsu makan berkurang.
2. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang
disertai wial dan wiata.
3. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur
empedu.
4. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi
lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
5. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit
menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan
disertai penurunan berat badan.
PENATALAKSANAAN
A.Penatalaksanaan Medis
1. Dehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan. Empat hal penting yang
perlu diperhatikan yaitu
• Jenis cairan
• Jumlah cairan Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan cairan yang
dikeluarkan.
• Jalan masuk atau cairan pemberian
• Jadwal pemberian cairan
2.Pengobatan dietetic Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun
dengan berat badan kurang dari 7 kg jenis makanan :
• ASI atau susu formula
• Makan setengah padat
• Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan
B.Penatalaksanaan keperawatan
1.Bila dehidrasi masih ringan
Berikan minum sebanyak-banyaknya, 1 gelas setiap kali setelah pasien
defekasi. Cairan mengandung elektrolit, seperti oralit.
2. Pada dehidrasi berat
pasang infus .Selama 4 jam pertama tetesan lebih cepat.untuk
mengetahui kebutuhan sesuai dengan yang diperhitungkan
Pemeriksaan Penunjang
A.Pemeriksaan tinja
1. Makroskopis
a. Pemeriksaan Warna pada Feses
b. Pemeriksaan Jumlah pada Feses
c. Pemeriksaan Bau pada Feses
d. Pemeriksaan Konsistensi pada Feses
e. Pemeriksaan Lendir pada Feses
2.Mikroskopis
a. Pemeriksaan Leukosit pada Feses
b. Pemeriksaan Eritrosit pada Feses
c. Pemeriksaan Amilum pada Feses
d. Pemeriksaan Telur Cacing pada Feses
PATOFISIOLOGI
A. Factor infeksi
1.Virus
Penyebab tersering diare pada anak adalah disebabkan infeksi rotavirus
2. Bakteri
Bakteri pada keadaan tertentu menjadi invasif dan menyerbu ke dalam
mukosa, terjadi perbanyakan diri sambil membentuk toksin. Penyebab
utama pembentukan enterotoksin ialah bakteri Shigella sp, E.colli.
B.Factor malabsorbsi,
1.Gangguan Osmotik
2.Gangguan sekresi
3.Gangguan motilitas usus
ASUHAN
KEPERAWATAN 10
Kasus
An.Y berumur 1 tahun, jenis kelamin perempuan, tinggal di Pedurungan
lor, Kediri . di bawa ke Rs.Bhakti wiyata oleh orang tuanya pada tanggal
02-03-2019. Ibu mengatakan An. Y BAB ± 6 hari, dalam satu hari BAB ≥
7 kali cair, warna tinja kuning, tidak ada darah. Ibu pasien mengatakan
bahwa An Y sering mengalami sesak nafas. BB yang sebelumnya 10 kg
menjadi 8 kg nafsu makan An.Y juga menurun, pada saat makan disuapi
ibunya An. Y selalu muntah. Ibu mengatakan jarang mencuci tangan saat
pemberian MPASI dan anak juga sering memasukan mainan ke dalam
mulut. Ibu mengatakan anak sudah mendapat imunisasi BCG, DPT, Polio,
Hepatitis. Sebenarnya pada bulan ini An. Y mendapat imunisasi Campak,
karena kondisinya yang sakit maka imunisasinya ditunda sampai An.
Y sembuh. Didapatkan hasil pemeriksaan fisiktanda – tanda vital : TD :
90/60 mmHg Suhu : 37 oC , Respirasi rate : 28 x /menit, Nadi : 105
x/menit.
ANALISA DATA 12
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

1 Data Subyektif: Makanan Pola NafasTidak Efektif


Ibu pasien mengatakan bahwa An Y sering b.d Sesak
mengalami sesak nafas. Toksitas tidak dapat diserap
Data Obyektif:
Tanda – tanda vital : Suhu : 37 oC , Diare
Respirasi rate : 36 x /menit, Nadi : 118
x/menit. Frekuensi BAB meningkat

Nyeri tekan abdomen kiri atas

Hilang cairan dan elektrolit

Aksidosismetabolik

Sesak

Pola Nafas Tidak Efektif


13
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

2 Data Subyektif: Makanan Kekurangan volume cairan b.d


Ibu mengatakan An. Y BAB ± 6 hari, dalam satu hari BAB ≥10 kali Gangguan keseimbangan
cair dan muntah. Toksitas tidak dapat diserap cairan dan elektrolit.
Data Obyektif:
BB yang sebelumnya 10 kg menjadi 8,6 kg. Diare

Frekuensi BAB meningkat


Data Laboratorium :
Hemoglobin : 12,3 gr/dl 11.00-1300
Nyeri tekan abdomen kiri
Hematokrit : 35,0 % 36.0-44.0 atas
Leukosit : 8.400 ribu /mmk 6.00-18.00
Trombosit : 438.000 ribu /mmk 150.000-400.000. Hilangcairan dan elektrolit
Erytrosit : 3,30 juta/mmk 3.60-5.00
MCV : 88 FL 77.00-101.00 Gangguan keseimbangan
MCH : 28 pg 23.00-31.00 cairan dan elektrolit
MCHC : 31 g/dl 23.00-36.00
Na : 44 mEq/I 56-105 Dehidrasi
Ka : 10 mEq/I 25-26
Kekurangan Volome
Cairan

14
No Data Etiologi Masalah Keperawatan

3 Data Subyektif: Makanan Ketidakseimbangan nutrisi


Ibu pasien mengatakan nafsu makan An.Y juga menurun, kurang dari kebutuhan
pada saat makan disuapi ibunya An. Y selalu muntah. Toksitas tidak dapat tubuh b.d Napsu makan
Data Obyektif: diserap menurun
BB yang sebelumnya 10 kg menjadi 8,6 kg.
Input :
Sebelum sakit An. Y makan sesuai porsi yang Diare
diberikan oleh ibunya. 3x/hari selalu habis dan
terkadang lebih, jenisnya nasi yang dihaluskan, kuah Distensi
sayuran,lauk dan susu.
Output : Mualmuntah
Sebelum sakit An. Y BAB secara norma dan tidak ada
gangguan dalam satu hari ±1 kali dengan konsistensi Nafsu makan menurun
kuning kecoklatan lembek, selama sakit An. Y BAB lebih
dari 10 kali dalam sehari dengan konsistensi cair. Untuk Ketidakseimbangan
BAK an. Y tidak mengalami masalah, dalam satu hari Nutri Kurang dari
± 2 kali bak. KebutuhanTubuh

15
RENCANA
KEPERAWATAN 16
NO DX KEP TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
1 PolaNafasTi Setlah dilakukan asuhan 1. Posisikan pasien untuk 1. Agarpasiennyamandanbi
dakEfektifb. keperawatan selama 1x24 jam memaksimalkan ventilasi. sanapasdalamdenganbaik
d Sesak diharapkan pertukaran gas pada 2. Identifikasi pasien perlunya untukmengurangisesakna
pasien kembali normal, tanda-tanda pemasangan alat bantu pas.
vitar normal dengan kriteria hasil nafas. 2. Untukmengetahuialat
1. pasien mendemonstrasikan 3. Atur intake untuk cairan bantu napas mana yang
penikatan ventilasi dan mengoptimalkan akandigunakan,
oksigenasi yang adekuat keseimbangan. disesuaikandengansesakn
2. tanda-tanda vital dalam rentang 4. Monitor respirasi dan status apasnyasepertiapa.
normal (RR:16-24, nadi:110-120 O2. 3. Untukmengoptimalkanke
sistole/70-80 diastole). 5. Monitor pola nafas seimbangancairantubuh.
4. Untukmengetahuiberapa
RR dan O2, apakah
normal atautidak.
5. Untukmengetahuiapakah
adabunyinapastambahan
atautidak.

17
NO DX KEP TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
2 Kekurangan Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan catatn intake 1. Menjagakeseimbanganca
volume keperawatan selama 1x24 jam dan output yang akurat. irandanelektrolit.
cairan b.d diharapkan terjadi keseimbangan 2. Monitor status hidrasi. 2. Mengetahuiadakahadany
Gangguan cairan di dalam tubuh pasien, tidak 3. Monitor TTV. ahidrasiatautidak.
keseimbang terjadi dehidrasi dengan kriteria 4. Kolaborasi pemberian 3. Memantauhasil TTV
an cairan hasil : cairan IV. apakah normal
dan 1. mempertahankan urine output 5. Kolaborasi dengan dokter atautidakdanmempertaha
elektrolit. sesuai dengan usia dan BB, Bj nkan TTV agar tetap
urine normal, Ht normal, normal.
2. TTV dalam rentang normal, 4. Untukmempertahankank
3. tidak ada tanda-tanda dehidrasi, eseimbangancairantubuh.
elastisitas kulit baik, membran 5. Untukmendapatkanterapi
mukosa lembab. obatuntuk proses
kesembuhan.

18
NO DX KEP TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
3 Ketidakseim Setelah dilakukan asuhan 1. Berikan nutrisi yang 1. Mempertahankankeseim
bangan keperawatan selama 3x24 jam adekuat secara kualitas bangannutrisidalamtubuh.
nutrisi diharapkan pasien dapat maupun kuantitas. 2. Untuk diet
kurang dari mempetyahankan status 2. Berikan makanan yang makananpasien agar
kebutuhan nutrisinya : makanan dan cairan terpilih (sudah keseimbangannutrisiterja
tubuh b.d dengan kriteria hasil : dikonsultasikan dengan ahli ga.
Napsu 1. adanya peningkatan berat badan gizi) 3. Untukmemantaujumlahn
makan sesuai dengan tujuan, 3. Monitor jumlah nutrisi dan utrisidankalori yang
menurun 2. berat badan ideal sesuai dengan kandungan kalori. masukketubuhpasien.
tinggi badan 4. Pantaupemasukanmakanan 4. Mempertahankannutrisid
3. mampu mengidentifikasi dantimbangberatbadansetia an BB pasien agar tetap
kebutuhan nutrisi, phari. normal.
4. tidak ada tanda-tanda malnutrisi, 5. Berikan substansi gula. 5. Menambah energy
5. tidak terjadi penurunan berat padatubuhpasien.
badan yang berarti

19
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN 20
NO Diagnosa keperawatan Tanggal/Jam Implementasi

1. PolaNafasTidakEfektifb.d 02-03-2019 1. Posisikan pasien semi flowler


Sesak 09.00 2. Melakukan pemeriksaan RR secara berkala.
3. Memberikan jadwal pemasukan cairan pada pasien.
4. Memonitor respirasi dan status O2.
5. Memonitor pola nafas.
NO Diagnosa keperawatan Tanggal/Jam Implementasi

2. Kekurangan volume cairan 02-03-2019 1. Mempertahankan catatan intake dan output yang
b.d Gangguan keseimbangan 09.30 akurat.
cairan dan elektrolit 2. Melakukan pemeriksaan fisik turgor kulit jelek,
bibir kering.
3. Melakukan pemeriksaan TTV.
4. Kolaborasi pemberian cairan infus.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter.
NO Diagnosa keperawatan Tanggal/Jam Implementasi

3. Ketidakseimbangan nutrisi 02-03-2019 1. Memberikan makanan yang sesuai dengan


kurang dari kebutuhan tubuh 12.00 kuantitas dan kualitas.
b.d Nafsu makan menurun 2. Jangan memberikan makanan yang pasien alargi.
3. Memberikan makanan yang nutrisi dan kalori yang
sudah ditentukan.
4. Pantaupemasukanmakanandantimbangberatbadans
etiaphari.
5. Berikan substansi gula.
EVALUASI 24
NO Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi

1 Gangguan Pertukaran gas 03-03-2019 S: Pasien berkata Sesak napas sudah berkurang
b.d Asidosis metabolik 07.30 O: K/Ucukup
Observasi TTV
RR : 25 X/menit.
TD:100/70 mmHg
N: 96 X/menit S: 375 oC
A: masalah teratasi sebagian
P: Rencana dilanjutkan
1. Memberikan posisi semi fowler
2. Monitor jumlah pernapasan dengan observasi TTV
NO Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi

2 Kekurangan volume cairan 03-03-2019 S: Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya udah tidak
b.d Gangguan 13.00 lemas lagi.
keseimbangan cairan dan O: K/U cukup
elektrolit
A: masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan
NO Diagnosa keperawatan Tanggal/Jam Implementasi

3. Ketidakseimbangan nutrisi 04-03-2019 S: Ibu pasien mengatan nafsu makan An.Y sudah
kurang dari kebutuhan tubuh 07.30 meningkat.
b.d Nafsu makan menurun O: K/U cukup

A: masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA
• Adyanastri F. (2012). Etiologi dan Gambaran Klinis Diare Akut di RSUP Dr Kariadi Semarang. FK
Undip, 1–59.
• http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/
• Amin LZ. (2015). Tatalaksana Diare Akut. Cdk-230, 42(7), 504–508.
• Bakri, S., Kusnanto, H., & Hasanbasri, M. (2017). Copyright © 2017 by Medical Faculty of
Diponegoro University, 2(April), 69–74.
• Binti Ida Umaya. (2017). No Title‫االبتزاز اإللكتروني‬.. ‫»التواصل االجتماعي«جرائم تتغذى على طفرة‬. Universitas
Nusantara PGRI Kediri, 01, 1–7. Retrieved from http://www.albayan.ae
• Gultom, Maria M K, Onibala Franly, H. B. (2018). Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan Dengan
Diare Pada Anak Di Sdn 3 Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat Kota Kotamobagu.
Keperawatan (e-Kp), 6(1), 1–7.
• Nurarif Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2015, APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC – NOC, Mediaction, Yogjakarta
• Nasution, Z., Samosir, R. F., Ilmu, F., Universitas, K., Agung, D., Diare, P., & Belakang, L. (2019).
Pengetahuan dan sikap ibu tentang penanganan diare di puskesmas polonia medan, V(April), 46–51.
• Nurasalam ( 2008 ). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
• Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
• Sebagai, D., Satu, S., Untuk, S., & Pendidikan, M. (2018). Asuhan keperawatan anak pada anak c
pasien diare ruang rawat nginap di puskesmas puuwatu tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai