Anda di halaman 1dari 69

KESEBANGUNAN

Disusun
(Text ,Gambar dan Animation)
Oleh : P. Rumahorbo
I.GAMBAR DAN MODEL BERSKALA

Skala = Ukuran pada peta : Ukuran sebenarnya


Sebutkan pengertian Skala!
Ukuran pada peta
atau Skala =
Ukuran sebenarnya

Contoh : 1
Dari Peta disamping diperoleh
informasi bahwa ukuran pulau
sebenarnya adalah 3.200.000 kali
ukuran peta itu.
Berapa km panjang pulau itu yang
Skala 1 : 3.200.000 sebenarnya?
Penyelesaian :
Diketahui Peta : Panjang = 4 cm dan Skala 1 : 3.200.000
Ditanya : Panjang Pulau sebenarnya = ….
Jawab :
Ukuran pada peta
Skala = Ukuran sebenarnya
1 4 cm
3.200.000 = Ukuran sebenarnya
1 x Ukuran sebenarnya = 3.200.000 x 4 cm
Ukuran sebenarnya = 12.800.000 cm
= 128 km

Jadi Panjang Pulau itu sebenarnya = 128 km


2. Perhatikan kedua gambar berikut!

… cm? Gbr (i) = Gambar Asli


Tinggi = 5 cm
Lebar = 3,4 cm
Gbr (ii) = Setelah di
3,4 cm

10 cm
Perbesar
Tinggi = 10 cm
5 cm

Lebar = … cm?

Jawab :
Gbr (i) Gbr (ii) Lebar = 6,8 cm
(Caranya di hal berikut)
Cara penyelesaiannya :
Cara I : Menggunakan Perbandingan , sebagai berikut :
Ukuran gambar Asli :
Tinggi I = t1 = 5 cm dan Lebar I = l1 = 3,4 cm
Ukuran gambar setelah diperbesar :
Tinggi II = t2 = 10 cm dan Lebar II = l2 = … cm
Jawab : t1 : t2 = l1 : l2
5 : 10 = 3,4 : l2
5 x l2 = 10 x 3,4 Jadi Lebar setelah
diperbesar = 6,8 cm
5l2 = 34
l2 = 34 : 5 = 6,8
Cara II : (10 cm : 5 cm ) x 3,4 cm = 2 x 3,4cm
= 6,8 cm
3. Gambar disamping adalah Model Mobil Balap
Model Mobil balap (Mobil
mainan anak-anak) dengan t
Ukuran panjang = 6 cm ,
lebar = 2,4 cm, tinggi = t cm
Panjang mobil sebenarnya
adalah 2,76 m.
Ditanya :
a. Tentukan Skala model mobil itu.
b. Tentukan lebar mobil sebenarnya.
c. Jika tinggi mobil sebenarnya = 92 cm tentukanlah
tinggi model.
Penyelesaian contoh 3 :
a. Skala 1 : 46 Skala = Pmodel : Psebenarnya
= 6 cm : 2,76 m
= 6 cm : 276 cm
= 6 : 276
= 1 : 46
b. Lebar sebenarnya =1,104 m 1 : 46 = L(mdl) : L(sbnrnya)
1 : 46 = 2,4 cm : L(sbnrnya)
1 x L(sbnrnya) = 46 x 2,4 cm
L(sbnrnya) = 110,4 cm =1,104 m
c. Tinggi model Mobil = 2 cm Skala = t(mdl) : t(sbnrnya)
1 : 46 = t(mdl) : 92 cm
92 cm = 46 x t(mdl)
46 t(mdl) = 92 cm
t(mdl) = 92 cm : 46 = 2 cm
KESIMPULAN

Untuk menyelesaikan suatu soal yang berkaitan dengan


perbandingan, dalam pembuatan perbandingannnya yang
dipasangkan adalah yang sejenis.
Misalnya :
1. Lebar pada gbr/peta/model dan Lebar sebenarnya
2. Panjang pada gbr/peta/model dan Panjang sebenarnya
3. Tinggi pada gbr/peta/model dan Tinggi sebenarnya
KESEBANGUNAN DAN KONGRUENSI BANGUN DATAR
Standar Kompetensi :
1. Memahami kesebangunan bangun datar dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi dasar :
1.1. Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang
sebangun dan kongruen.
1.2. Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan
kongruen.
1.3. Menggunakan Konsep kesebangunan segitiga dalam
pemecahan masalah.
II. SISI DAN SUDUT (MENGULANG)
A. Pengertian sudut
A N M

K L
B C
Pada Segi -4 ada empat sudut
1. Garis AB dan BC yaitu :
= kaki sudut 1.Sudut K = K = LKN
2.Sudut K = L = KLM
2. Titik B = Titik sudut 3.Sudut K = M = LMN
4.Sudut K = N = KNM
B. Pengertian Sisi
Pada bangun datar :
Pada bangun datar sisinya berbentuk garis.
Contoh : 1
C
Pada Segitiga ABC , Sisi
adalah :
Daerah
AB (Garis AB) , AC dan BC segitiga
A B
Contoh 2
Sebutkan Sisi-sisi jajaran genjang berikut ini!
N M

K P L

Jawab :
Sisi-sisinya adalah : KL , LM ,KN , dan KL
Sisi bangun Ruang
Pada bangun ruang sisinya berbentuk bangun datar.
Contoh : 3
Sebutkan Sisi-sisi bangun berikut ini !

H G
E F

D C
A B
Jawab :
Segi-4 ABCD (atau ABCD) ,
EFGH , DCGH , ABFE , ADHE dan BCGF
III. KESEBANGUNAN
APA PENGERTIAN KESEBANGUNAN?
Sebangun artinya Sama bentuk.
Jadi Kesebangunan artinya Kesamaan bentuk.
Dalam kesebangunan ini kita akan membahas masalah bentuk
suatu benda (Bangun Datar) , misalnya tentang :
1). Dua Persegipanjang apakah bentuknya sama atau tidak.
2). Dua Trapesium apakah bentuknya sama atau tidak.
3). Jajaran genjang , dan lain-lain.
Misalnya :
Jika Adikmu saat ini menggambar sebuah Persegi di sekolahnya
dan kamu juga menggambar sebuah persegi , maka persegi yang
digambar adikmu pasti sebangun dengan yang kamu gambar.
• Apakah Jajaran genjang yang digambar guru dan yang digambar
muridnya dapat dipastikan sebangun (sama bentuk)?
• Apa syaratnya agar dua benda sebangun(sama bentuk)?
Jajaran genjang yang Murid
dibuat guru Pertama
H G
D C

500
E
5 cm F

Murid ketiga
650 S R
A 10 cm B
Murid kedua
L K 650
P 8 cm Q
650
I
5 cm J Manakah yang sebangun dengan yang
dibuat guru?
Untuk menjawabnya isilah tabel berikut ini!
Jajaran Sisi Sudut
genjang Terpanjang Terpendek Terbesar Terkecil
Guru AB = 10 cm AD = 6 cm ∠D = 1150 ∠A = 650
Murid (i) EF = 5 cm EH = 3 cm ∠H = 1300 ∠E = 500
Murid (ii) ……
IJ = 5 cm IL =…… ……
3 cm ∠L = 1150 ∠I ……
= 650
Murid (iii) PQ ……= 8 cm PS =…… ……
4 cm ∠S = 1150 ∠P …… = 650
1). Buatan Guru dan Buatan Murid Pertama
a. Perbandingan Sisi Terpanjang adalah AB : EF = 10 : 5 = 2 : 1
Perbandingan Sisi Terpendek adalah AD : EH = 6 : 3 = 2 : 1
Kesimpulan :
Perbandingan Sisi yang sesuai (perbandingan yang terpanjang
dengan yang terpanjang dan perbandingan yang terpendek
dengan yang terpendek) adalah sama , yaitu sama-sama 2 : 1
b. Sudut terbesar : ∠D tidak sama dengan ∠H
Sudut terkecil : ∠A tidak sama dengan ∠E
Kesimpulan :
Sudut yang sesuai tidak sama Besarnya
• Guru menyatakan syarat kesebangunan dengan lisan.
• Siswa membuat kesimpulan tentang hasil penelitian
mengenai jajaran genjang buatan guru dan murid.

Kesimpulan :
……………………………………………………………………..
A. PENGERTIAN KESEBANGUNAN.
1). Sebangun artinya adalah Sama Bentuk
2). Kesebangunan berarti Kesamaan Bentuk.
Syarat kesebangunan adalah :
Dua benda (bangun datar) adalah
sebangun (sama bentuk) jika pada kedua
benda itu dijumpai syarat-syarat berikut :
(i). Pasangan Sisi-sisi yang sesuai
mempunyai perbandingan yang sama.
(ii). Sudut-sudut yang sesuai sama besarnya.
Contoh 1 :
1 2 Pada peta
buta dikiri ini,
6 cm

manakah gbr
yang sama
8 cm 12 cm bentuknya?

4 Jawab :
3
Gambar 1
dengan
9 cm

gambar 4

8 cm 12 cm
Contoh 2 :
Apakah persegipanjang ABCD dan PQRS
dibawah ini sebangun?
A D P S

6 cm 8 cm

B 4 cm C R
Q 12 cm
Gbr. I Gbr. II
Jawab :
• Pada kedua persegipanjang itu sisi seletak adalah :
Panjang (i) seletak dengan panjang (ii) , dan lebar (i)
seletak dengan lebar (ii)
A D P S

6 cm 8 cm

B 4 cm C R
Q 12 cm
PASANGAN PERTAMA : PASANGAN KEDUA :
Panjang (i) : AB = 6 cm Lebar (i) : BC = 4 cm
Panjang (ii) : QR = 12 cm Lebar (ii) : PQ = 8 cm
Didapat perbandingan sebagai berikut :
PASANGAN PERTAMA
Panjang (i) = AB = 6 cm 1 6 cm : 6 cm = 1
=
Panjang (ii) = QR = 12 cm 2 12 cm : 6 cm = 2

PASANGAN KEDUA
Lebar (i) = BC = 4 cm 1 4 cm : 4 cm = 1
=
Lebar (ii) = PQ = 8 cm 2 8 cm : 4 cm = 2
Panjang (i) Lebar (i) AB BC 1
Jadi : = = = =
Panjang (ii) Lebar (ii) QR PQ 2

Syarat yang 1) dipenuhi , yaitu :


Sisi-sisi bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
• Setiap Persegi panjang memiliki 4 sudut dan
semuanya merupakan sudut siku-siku= 900
Jadi : A= Q C= S
B= R D= P

A D P S

6 cm 8 cm

B C
4 cm Q 12 cm R
Syarat ke-2) dipenuhi yaitu :
Sudut-sudut seletak sama besar
Maka kedua persegipanjang itu sebangun
Contoh 3 :
Sebutkan benar atau salah pernyataan dibawah ini!
Buat alasan dan contoh gambar serta ukurannya atas
jawabanmu!
1. Semua Segi empat adalah sama bentuk.
2. Semua Persegipanjang adalah sebangun.
3. Semua Persegi adalah sebangun.
4. Semua Jajaran genjang adalah sama bentuk.
5. Semua Belah ketupat adalah sebangun.
6. Semua Trapesium adalah sebangun.
7. Semua Segitiga adalah sebangun.
8. Semua Segitiga Sama Kaki adalah sebangun.
9. Semua Segitiga Sama Sisi adalah sebangun.
10. Semua Lingkaran adalah sebangun.
Jawab :
1. Semua Segi empat adalah sama bentuk. (Salah)
Sudut seletak
Contoh : tidak sama besar
2. Semua Persegipanjang adalah sebangun. (Salah)
2 cm

2 cm
Contoh :

6 cm 14 cm
Sisi seletak tidak mempunyai perbandingan yang sama
3. Semua Persegi adalah sebangun. (Benar)

Sudut seletak sama = 900


3 cm

5 cm

Perbandingan Sisi seletak


Sama , yaitu : 3 : 5
3 cm 5 cm
4. Semua Jajaran genjang adalah sama bentuk. (Salah)
Sudut seletak
700 450 Tidak sama
5. Semua Belah ketupat adalah sebangun. (salah)

Sudut seletak
800 600 Tidak sama

6. Semua Trapesium adalah sebangun. (Salah)


Sudut seletak
Tidak sama
7. Semua Segitiga adalah sebangun. (Salah)
Sudut seletak
Tidak sama
8. Semua Segitiga Sama Kaki adalah sebangun. (Salah)
Sudut seletak
200 Tak sama besar
650
9. Semua Segitiga Sama Sisi adalah sebangun. (Benar)

3 3
Sudutnya semua sama ,
6 6
yaitu = 600
3
Perbandinga Sisi seletak
6 Sama , yaitu 1 : 2
10. Semua Lingkaran adalah sebangun. (Benar)
C. SEGITIGA SEBANGUN
Kita sudah mengetahui bahwa :
Syarat kesebangunan ada dua , yaitu :
(i). Sudut-sudut bersesuaian sama besar.
(ii). Sisi-sisi bersesuaian mempunyai
perbandingan yang sama.

Apakah untuk segitiga juga seperti hal di atas ?


Berikut kita akan teliti apakah seperti itu juga
syarat kesebangunan untuk segitiga!
Gambarlah sebuah segitiga dengan besar sudut pertama = 600 , dan
sudut kedua = 400 dan buat nama segitiga itu!
Pada segitiga yang kamu gambar :
1. ∠pertama = 600 , ∠kedua = 400 dan ∠ketiga = ......0
2.a. Sisi terpanjang (Sisi ke-1) = .....
b. Sisi yang terpendek (Sisi ke-2) = .....
c. Sisi yang satu lagi (Sisi ke-3) = .....
Jika segitiga yang kamu gambar benar , maka pada segitiga milikmu
dan segitiga milik temanmu dapat dipastikan sudut-sudut yang
Seletak adalah sama besar.
Apakah sisi seletak pada segitiga milikmu dan milik temanmu
mempunyai perbandingan yang sama? Apakah segitiga yang kamu
gambar dan yang digambar temanmu sama bentuknya?
Cobalah kamu teliti bersama teman dalam satu kelompok diskusi.
Buatlah kesimpulan sesuai dengan yang kamu temukan.
Khusus Segitiga.
Dua segitiga adalah sebangun jika
memenuhi satu dari :
1). Sudut seletak sama besar.
atau
2). Sisi seletak mempunyai perbandingan
yang sama.
Contoh :
Pada segitiga-segitiga dibawah ini ada dua yang sebangun.
Tentukan segitiga tersebut!

C M R

K 12
13 12
12
20
L
A B P Q
9
Penyelesaian : Sisi terpendek
Pada ∆ ABC : AB = 9 , AC = 12 , BC = 15
Pada ∆ KLM : LM = 12 , KM = 16 , KL = 20
Pada ∆ PQR : PQ = 5 , QR = 12 , PR = 13
Untuk
C
∆ ABC dan ∆ KLM : M R
AB : LM = 9 : 12 = 3 : 4 Maka ∆ABC sebangun
dengan ∆KLM ,
AC : KM = 12
K : 16 = 3 : 4 12
12
sebab sisi-sisi13
seletak
12
BC : KL = 15 : 20 = 3 : 4 perbandingannya sama
20
Pasangan ∆ABC dengan ∆PQR dan ∆KLMLdengan ∆PQR adalah
B P Q
A 5
pasangan segitiga yang tidak sebangun, sebab perbandingan sisi
9
seletak tidak sama , sedangkan sudut-sudut seletak tidak dapat
ditunjukkan sama besar.
Contoh 2 :
Pada gambar berikut terdapat dua segitiga yang sebangun,
tentukan segitiga tersebut! R
C
M 850
450
700
500 450 Q
P

700 650 650 450


A B K L
Pada ∆ABC , ∠ A = 700 , ∠ B = 650 dan ∠ C = 450
Pada ∆KLM , ∠ K = 650 , ∠ L = 450 dan ∠ M = 700
Pada ∆PQR , ∠ P = 500 , ∠ Q = 450 dan ∠ R = 850
Maka yang sebangun adalah ∆ABC dan ∆KLM ,
sebab Sudut-sudut seletak sama besar
Contoh 3 :
Dua Segitiga dibawah ini adalah sebangun.
C

Sudut A = Sudut Q ,
Sudut B = Sudut R dan
A B Sudut C = Sudut P
9 cm
a. Tentukanlah pasangan
R Q
sisi seletak!
b. Hitunglah panjang PQ
c. Hitung panjang RQ

P
Jawab :
a. Sisi seletak : (i). AB dan RQ
C
(ii). AC dan PQ
(iii). BC dan PR
b. AB : RQ = AC : PQ = BC : PR
A B AC : PQ = BC : PR
9 cm
10 : PQ = 8 : 12
R Q
x
x
PQ x 8 = 10 x 12
8PQ = 120
120
PQ = 8 = 15
P
Jadi panjang PQ = 15 cm
c. AB : RQ = AC : PQ = BC : PR
AB : RQ = BC : PR
9 : RQ = 8 : 12
8RQ = 9 x 12
8RQ = 108
RQ = 108/8 = 13,5
• Jadi RQ = 13,5 cm
Contoh 4 :
Pada gambar disamping ini ,
D
AB = 60 cm , AC = 35 cm dan E
CE = 20 cm. 20 15
Tentukan panjang CD! A 35 C 25 B
Jawab :
CB = 25 cm , CB = 60 cm – 35 cm = 25 cm
maka BE = 15 cm BE2 = CB2 – CE2 = 252 - 202 = 225
BE = √225 = 15
CD : BE = AC : CB ∠CAD = ∠BCE , sudut sehadap
CD : 15 cm = 35 : 25 ∠D = ∠E = 900 ,
25CD = 525 cm maka ∠ACD = ∠CBE
CD = 21 cm Jadi ∆ACD sebangun dengan ∆BCE
Contoh 5 :
C Pada
c. ADGambar
: AB =diDE
kiri ini
: BC:
E a. 16
Sebutkan
: 24 =dua
12 segitiga
: BC yang sebangun.
b. 16
Pada dua segitiga
x BC = 24 x 12 itu tuliskan sisi-sisi
12
seletak!
16BC = 288
A B
16 D 8 c. Jika AD BC= 16 cm , DB = 8 cm dan
= 18
E DE = panjang
12 cm tentukanlah panjang
Jadi BC = 18 cm BC!
12 Jawab :
A * ** D a. Segitiga sebangun : ∆ADE dan ∆ABC
16 C b. Pada ∆ADE dan ∆ABC sudut yang sama
∠DAE =∠BAC , ∠ADE = ∠ABC dan
…?
∠AED = ∠ACB , maka sisi seletak :
** B AD dgn AB , DE dgn BC dan AE dgn AC
A * 24
KESIMPULAN
S
T

P
R Q

Pada setiap gambar di atas


Dimana QT//RS berlaku :
PQ : PR = PT : PS = QT : RS
Contoh 6 :
Pada segitiga ABC ditarik garis DE sedemikian sehingga
∠BAC dan ∠CED saling berpelurus.
a. Buktikanlah bahwa ∆ABC sebangun dengan ∆DBE!
b. Tuliskan pasangan sisi-sisi seletak (termasuk
perbandingan sisi seletak tersebut)!
c. Jika AD = 4 cm , DB = 12 cm dan BE = 9 cm
tentukanlah panjang CE! C

A B
D
Penylesaian a :
Pada ∆ABC dan ∆DBE :
Dik. : ∠BAC dan ∠CED dua
∠ABC =∠DBE =∠B = x ..… (i)
sudut saling berpelurus
∠BAC +∠CED = 1800
Dit. : Membuktikan ∆ABC dan ∠BAC = 1800 – ∠CED
∆DBE sebangun. ∠CED +∠BED = 1800 = ∠lurus
Pembuktian : ∠BED = 1800 – ∠CED
Maka : ∠BAC = ∠BED …… (ii)
C Dengan demikian :
∠ACB =∠BDE ………..…… (iii)
E
Jadi ∆ABC dan ∆DBE terbukti
A
x( Sebangun , sebab sudut-sudut
D B
seletak sama besar
Penyelesaian b :
Dik. : ∠ABC =∠DBE =∠B = x Dit. : Pasangan Sisi seletak : … ?
∠BAC = ∠BED Jawab :
∠ACB =∠DEB Pasangan sisi seletak adalah :
(i). AB dan BE
C
(ii). AC dan ED
E (iii). BC dan DB

x(
A D B Maka perbandingan sisi seletak
adalah :
AB : BE = AC : ED = BC : DB
x
C
Penyelesaian c :
E
Dik. : AD = 4 cm , DB = 12 cm , BE = 9 cm
AB : BE = AC : ED = BC : DB x(
A B
Dit. : CE = … ? D

Jawab :

CE = BC – BE AB : BE = BC : DB
(4+12) : 9 = BC : 12
= 211/3 – 9 16 : 9 = BC : 12
= 121/3 9 BC = 16 x 12
= 192
Jadi CE = 121/3 cm BC = 192 : 9 = 211/3
6. Pada gambar dibawah ini , buktikanlah bahwa :
a. ∆KLN sebangun dengan ∆KLM
Menurut sudutnya
b. ∆KMN sebangun dengan ∆KLM
M Jawab (Pembuktian) :
a. Pada ∆KLN dan ∆KLM :
M ∠KNL = ∠LKM = 900
∠KLN = ∠KLM = ∠ L
∠LKN = ∠KML
N Terbukti sebangun , sebab
sudut-sudut letak sama besar
b. Pada ∆KMN dan ∆KLM :
K L ∠KNM = ∠LKM = 900
N ∠KMN = ∠KML= ∠ M
∠MKN = ∠KLM
K L
Terbukti sebangun , sebab
K L sudut-sudut letak sama besar
Contoh 7 :
Pada gambar di bawah ini tuliskan pasangan sisi seletak kemudian
tunjukkan perbandingan yang nilainya sama , antara :
a. ∆KLN dan ∆ KLM b. ∆KNM dan ∆ KLM c. ∆KLN dan ∆KNM
M Jawab :
a. Pada ∆KLN dan ∆ KLM :
KL : LM = KN : KM = LN : KL
b. Pada ∆KNM dan ∆ KLM :
N KM : ML = KN : KL = MN : KM
c. Pada ∆KLN dan ∆KNM
K L
KL : KM = KN : NM = LN : KN
KESIMPULAN :
Dari contoh no. 7 didapat : a. KL : LM = KN : KM = LN : KL
KL : LM = LN : KL
KL x KL = LM x LN
M
KL2 = LN x LM
b. KM : ML = KN : KL = MN : KM
KM : ML = MN : KM
KM x KM = ML x MN

N KM2 = MN x ML
c. KL : KM = KN : NM = LN : KN
KN : NM = LN : KN
K L KN x KN = NM X LN
KN2 = NM x LN
Contoh 8 :
Pada gambar dibawah ini diketahui LN = 9 cm dan MN = 16 cm
Tentukanlah panjang : a. KL b. KM c. KN
M Jawab :
a. KL2 = LN x LM LM = LN + NM
= 9 x 25 = 9 + 16
= 25
= 225
N KL = √225 = 15 Jadi KL = 15 cm
b. KM2 = MN x ML
= 16 x 25
K L = 400
KM = √400 = 20 Jadi KM = 20 cm
c. KN2 = LN x MN KN = √144 = 12
KN2 = 9 x 16 = 144 Jadi KN = 12 cm
Contoh 9 :
Perhatikan gambar dibawah ini!
Tentukanlah n!
Jawab :
302 = 18 x (18 + n)
n 900 = 18(18 + n)
900 = 324 + 18n
18n = 900 – 324
18 dm
18n = 576
n = 576 : 18
30 dm
n = 32
Jadi panjang n = 32 dm
D. PENGGUNAAN KESEBANGUNAN
(i). Perbandingan Sisi Seletak dan Perbandingan Luas.
Contoh : Penyelesaian :
Persegi panjang dibawah
Dik. : Pada gbr : pg = 4 cm , lg = 2 cm
ini adalah gambar sebuah
Pada sebenarnya : ps = 8 m
Taman. Panjang taman
sebenarnya adalah = 8 m. Dit. : L.g : L.s = ……………?
Tentukanlah perbandingan Jawab :
Luas pada gambar dengan Perbandingan sisi seletak adalah :
Luas Taman sebenarnya! pg : ps = 4 cm : 8 m
= 4 cm : 800 cm
2 cm

= 1 : 200
Maka L.g : L.s = 12 : 2002
4 cm
= 1 : 40000
(ii).Perbandingan sisi dan Perbandingan Volum
Contoh :
Balok dibawah ini adalah Jawab :
Model Bak Air. Jika ukuran Misalkan pada Model :
bak sebenarnya panjang Volum = Vm , tinggi = tm
= 2,5 m , lebar 1,5 m dan
Pada sebenarnya :
tinggi 1 m , tentukanlah
perbandingan Volum Volum = Vs , tinggi = ts
model dengan sebenarnya! Maka :
Vm : Vs = tm3 : ts3
2 dm = (2 dm)3 : (10 dm)3
= 13 : 53
3 dm
5 dm = 1 : 125
Kesimpulan :
Pada dua benda yang sebangun jika
perbandingan sisi seletak = a : b
Maka Perbandingan :
(i). Luasnya = a2 : b2
(ii). Volumnya = a3 : b3
(perbandingan Volum hanya berlaku
untuk bangun ruang)
(iii). Foto dan Bingkainya
Contoh :
Bingkai foto berikut berukuran 20 cm x 16 cm. Foto yang sebangun
dengan bingkai tersebut ditempelkan dengan sisa di kiri , di atas
dan di kanan masing-masing 1 cm.
Tentukan lebar yang tersisa dibagian bawah!
1 cm Jawab :
Lebar Foto = ......cm
14
Misalkan panjang Foto = p cm
1 cm

Didapat perbandingan 20 : p = 16 : 14
1 cm
20 cm

p x 16 = 20 x 14
16p = 280
p = 17,5
Maka : 20 – (17,5 + 1) = 1,5 cm
… cm?
1,5 cm
Jadi lebar yang tersisa dibagian
bawah adalah : 1,5 cm
16 cm
(iv). Menentukan Tinggi.
Contoh 1 :
Sebuah: menara seperti gambar
Petunjuk T
disamping ini akan ditentukan
Kita gambar ∆ABC sebangun ∆OPT
tingginya.
dengan cara : Elevasi = 690 dan jarak
Jika Sudut
1.pengamat
Gambar garis
ke AB mewakili
menara garis=OP
= OP 15 (pilih
m,
tentukanlah tinggi, misalnya
skala yang sesuai menara 1(OT).
: 300 )
2. Tarik garis dari B sehingga sudut B = 690
3. Tarik garis AC tegak lurus dengan AB
sehingga terbentuk segitiga ABC
4. Pada Segitiga ABC tinggi menara diwakili
garis AC. 0
69
690
Dengan alat penggaris ukurlah AC , lalu
O P
hitung tinggi menara (gunakan skala). 15 m
Penyelesaian :
Dengan Skala = 1 : 300 , kita gambar T
∆ ABC yang sebangun dengan ∆OPT,
dimana AB mewakili OP ,
AC mewakili OT (tinggi Menara).
AB : OP = 1 : 300
Pada segitiga ABCAB : 15 m = 1 : 300
yang akan kita
C AB : 1500 cm = 1 : 300
10 13

gambarkan , pertama AB =kita


5 cmgambar
5 menara

garis AB yang mewakili


∠B = 69OP.0.
13 cm

Berapa cm panjang AB ?
0 Mewakili

Maka :
13 cm : OT = 1 : 300
690 OT = 13 x 300 cm
A B 690 0
69
5 cm OT = 13 cm x 300
OT = 3900 cm = 39 m O P
15 m
Jadi Tinggi menara itu = 39 m
Contoh 2 :
Pada saat yang bersamaan
diketahui bayangan pohon dan
tongkat seperti gambar berikut.
Tentukanlah tinggi pohon
tersebut!

2,5 m
1,4 m
4,2 m Gbr (ii).
Gbr. (i) Pohon Tongkat
(v). Menentukan Lebar Sungai
Tentukanlah lebar sungai , yaitu
dari A ke Pohon P dan AB = 24 m.
Pohon
Gunakan Skala 1 : 240
P
Penyelesaian :
Air sungai

Kita gambarkan ∆KLM yang sebangun


dengan ∆ABP dan KL seletak dengan AB
Jadi KL : AB = 1 : 240
A B 450 KL : 24 m = 1 : 240
24 m KL : 2.400 cm = 1 : 240
240KL = 2.400 cm KL = 10 cm
M
Diukur KM , ternyata = 10 cm juga.
KM : AP = 1 : 240
10 cm

10 cm : AP = 1 : 240
450 AP = 2400 cm = 24 m
K 10 cm L
Maka Lebar Sungai = 24 m
Pengayaan 1 :
b
q Contoh :
r Tentukan panjang r jika a = 15 cm ,
p
b = 9 cm , p = 6 cm dan q = 2 cm!
Jawab :
a
r = (15 cm x 2 cm) + (9 cm x 6 cm)
Pada gambar diatas : 6 cm + 2 cm
30 cm2 + 54 cm2
Panjang garis r dapat r=
8 cm
dihitung dengan rumus : r = 10,5 cm
r = aqp +
+ bp
q
PENGAYAAN 2 :
D C C Pada gambar :
D
O (i). AB x KD > DC x AK

Km XO n L X = (AB x KD) – (DC x AK)


AK + KD
dan m = n
A
K m x B
n L
D C
m X n L (ii). AB x KD = DC x AK
A K B
O
X = 0 dan m = n
A B
D C
K m X n L (iii).AB x KD < DC x AK
O
X = (DC x AK) – (AB x KD)
AK + KD
dan m = n
A B
Contoh :
D 12 cm C Jawab :
m n a. KL = 20.5 + 12.5
K L 5+5
X = 16 cm
A
20 cm
B b. x = 20.5 - 12.5
5+5
= 4 cm
Pada gambar diatas titik K
adalah titik tengah AD c. m + n = 16 – 4 = 12 ,
Tentukanlah : karena m = n
a. Panjang KL maka :
b. x m = 6 cm dan
c. m dan n n = 6 cm
Indikator Pokok pada Kesebangunan
1. Menyebutkan Syarat Kesebangunan suatu benda pada
umumnya.
2. Menyebutkan Syarat Kesebangunan khusus segitiga.
3. Menentukan sisi yang bersesuaian berdasarkan sudut yang
diketahui pada suatu benda.
4. Menentukan Sudut yang sama besar berdasarkan sisi seletak.
5. Penggunaan Skala pada kesebangunan.
6. Menentukan Perbandingan sisi seletak.
7. Menggunakan aturan kesebangunan untuk menyelesaikan
suatu masalah.
8. Menyebutkan Syarat kongruensi.
1. Syarat kesebangunan pada umumnya : Dua benda adalah
sebangun jika pasangan-pasangan sisi yang sesuai antara
kedua benda itu perbandingannya yang sama dan pasangan-
pasangan sudut yang sesuai sama besarnya.
2. Syarat kesebangunan khusus segitiga : Dua segitiga adalah
sebangun jika pada kedua segitiga itu ditemukan salah satu
syarat kesebangunan pada umumnya.
Sebab :
• Pada dua segitiga apabila sisi yang sesuai perbandingannya sama ,
dengan sendirinya pasangan sudut yang sesuai pasti sama besar.
• Sebaliknya , jika pasangan sudut yang sesuai sama besar dengan
sendirinya pasangan sisi yang sesuai pasti perbandingannya sama.
3. Dua benda adalah kongruen apabila bentuknya sama serta
ukurannya juga sama.
• Dua benda adalah kongruen apabila
bentuknya sama serta ukurannya sama.
Kesimpulan
C • Pada gambar seperti
E disamping

A B
D
Pada gambar segi empat di bawah ini , manakah yang
sama bentuknya?

D 10 cm C L 9 cm K

5 cm
6 cm

(i) (iii)

I J
A B
P 5 cm O
H 5 cm G

3 cm
(iv)
(ii)
650
E M N
F

Anda mungkin juga menyukai