MARGIE'S TRAVEL
BayiTabung dilihat
dari Sudut Etika
- Chelsea Andriyanto (31718525)
- Dona Fransiska (32718077)
M - Susiyana (36718884)
2
Tabung?
M
3
Pengertian
Bayi tabung atau dalam bahasa
kedokteran disebut In Vitro Fertilization
(IVF) atau fertilisasi in vitro adalah suatu
upaya memperoleh kehamilan dengan
jalan mempertemukan sel sperma dan sel
telur dalam suatu wadah khusus.
MARGIE'S TRAVEL
M
4
Prosedur Bayi
Tabung
M
6
1. Stimulasi atau
meransang indung
telur.
Normalnya seorang perempuan memproduksi
satu sel telur setiap bulannya, oleh karena itu
diberikan obat-obatan atau hormon yang
dapat merangsang produksi sel telur lebih
MARGIE'S TRAVEL
M
7
2. Pengambilan sel
telur
M
8
3. Inseminasi dan
fertilisasi.
Setelah proses di atas selesai, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan inseminasi atau
pencampuran sperma dan sel telur pada media
kultur di laboratorium sehingga diharapkan proses
pembuahan (fertilisasi) dapat terjadi untuk
MARGIE'S TRAVEL
4. Kultur embrio
Sel telur yang sudah dibuahi
oleh sperma atau disebut juga
embrio disimpan di tempat dan
suhu yang sesuai di dalam
inkubator selama 48 jam. Pada
MARGIE'S TRAVEL
M
10
M
belum, baik dengan pemeriksaan darah
maupun USG.
11
MARGIE'S TRAVEL
FA K TO R P E L U A N G
KEHAMILAN MELALUI • Cadangan sel telur
P R O S E S B AY I TA B U N G • Lamanya gangguan kesuburan yang dialami
MENURUT Dr pasangan
M
persen.
13
1. 2
saat pengambilan sel telur dengan
terjadinya stimulasi indung telur
MARGIE'S TRAVEL
LANJUTAN…
3 4
risiko kehamilan kembar lebih dari 2 risiko akan keguguran dan
MARGIE'S TRAVEL
M
tersebut.
15
5.
Risiko lain yang timbul dapat berupa
biaya yang dikeluarkan, kelelahan fisik, dan
MARGIE'S TRAVEL
M
16
MARGIE'S TRAVEL
BAYI TABUNG
DARI SUDUT
PANDANG ETIKA
M
17
M
gamet di dalam rahim yang bukan mahromnya
18
MARGIE'S TRAVEL
BAYI TABUNG
DALAM
PANDANGAN
HUKUM INDONESIA
M
19
M
20
M
21
Lanjutan…
1. Pelayanan teknik reprodukasi buatan
hanya dapat dilakukan dengan sel
sperma dan sel telur pasangan suami-
istri yang bersangkutan.
2. Pelayanan reproduksi buatan
merupakan bagian dari pelayanan
infertilitas, sehingga sehinggan
kerangka pelayannya merupakan bagian
dari pengelolaan pelayanan infertilitas
secara keseluruhan.
MARGIE'S TRAVEL
Lanjutan…
M
23
Hukum perdata di
MARGIE'S TRAVEL
Indonesia juga
mengatur terkait
masalah proses bayi
M tabung
24
1.
Jika benihnya berasal dari suami istri
lalu diimplantasikan ke dalam rahim
istri, maka anak tersebut baik secara
biologis ataupun yuridis mempunyai
status sebagai anak sah (keturunan
genetik) dari pasangan tersebut. Jika
embrio diimplantasikan kedalam rahim
ibunya di saat ibunya telah bercerai
MARGIE'S TRAVEL
2.
Jika embrio diimplantasikan ke
dalam rahim wanita lain yang
bersuami maka secara yuridis
status anak itu adalah anak
sah dari pasangan penghamil,
MARGIE'S TRAVEL
M
26
3.
J i k a s a l a h s a t u n y a b e r a s a l d a r i d o n o r.
Jika suami mandul dan istrinya subur
maka dapat dilakukan fertilisasi in
vitro dengan sperma dari donor dan
akan diimplantasikan ke rahim istri,
status anak yang dilahirkan akan
menjadi sah dan memiliki hubungan
MARGIE'S TRAVEL
M d a n p a s a l 2 5 0 K U H P.
27
4.
Jika semua benihnya dari donor yang tidak
terikat perkawinan namun embrio
diimplantasikan ke dalam rahim wanita
yang terikat perkawinan yang sah dengan
suaminya maka sang anak yang lahir
mempunyai status anak yang sah karena
dilahirkan dari perempuan yang terikat
dalam perkawinan yang sah. Jika transfer
embrio diimplantasikan kedalam rahim
seorang gadis, maka status anak yang
dilahirkan memiliki status sebagai anak
luar kawin karena gadis tersebut tidak
terikat perkawinan secara sah kecuali sel
telur berasal darinya maka anak tersebut
MARGIE'S TRAVEL
Daftar Pustaka
• Berer, M. 2017. Abortion law and policy around the world: in search ofdecriminalization.
• Health and Human Right Journal
• 19(1): 13-27.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2009.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• .http://www.depkes.go.id. 29 maret 2019.
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduk
si.
MARGIE'S TRAVEL
Terima Kasih…
M