PENGANTAR
1. Standar Kredit
Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit yg dpt
diterima oleh perusahaan.
Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian kredit :
a. kualitas piutang dagang yg dpt diterima
b. jangka waktu periode kredit
c. potongan tunai untuk pembayaran lebih awal
d. program pengumpulan piutang
2. Termin Kredit
Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg
diberikan jika dilakukan pembayaran lebih awal
3. Potongan Tunai
Prosentase pengurangan pembayaran dr jumlah bruto
penjualan, karena pembayaran dilakukan dalam periode
potongan tunai.
4. Default risk
Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang mungkin
terjadi, karena pelonggaran standar kredit dan pelambatan
waktu pengumpulan piutang.
ARUS KAS DARI PEMBERIAN KREDIT
Waktu
Penghimpunan kas
Piutang usaha
Seperti yang ditunjukkan oleh garis waktu di atas, urutan kejadian yang umum
ketika sebuah perusahaan memberikan kredit adalah sebagai berikut : (1)
penjualan kredit dibuat, (2) pelanggan mengirimkan sebuah cek ke
perusahaan, (3) perusahaan mendepositokan cek, dan (4) rekening
perusahaan dikredit dengan jumlah yang tertera di cek.
BIAYA ATAS PIUTANG
Biaya Administrasi
365 hari
---------------------------------------- = ……… hari
Tk. Perputaran piutang
2. Inefisien
Jika rata2 pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.
CONTOH
2015 2016
• Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta
• Piutang awal tahun... ........ Rp. 20 juta Rp. 30 juta
• Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta
• Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta
Reciavables Turnover ? ?
Average Collection Period ? ?
ANALISIS EKONOMI
PENJUALAN TUNAI VS PENJUALAN KREDIT
PENGORBANAN
- PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG = (50% X 20) + (50% X 60) = 40
HARI
- PERPUTARAN PIUTANG = 365 : 40 = 9 KALI
- RATA2 PIUTANG = RP 1.050.000.000 : 9
= RP 116.666.600
- DANA YANG DIBUTUHKAN = 85% X RP 116.666.600
=RP 99.166.000
JML PENGORBANAN :
- BIAYA MODAL = 16% X RP 99.166.000 = RP 15.866.000
- DISKON = 2% X 50% X RP 1.050.000.000 = RP
10.500.000 +
RP 26.366.000
TAMBAHAN KEUNTUNGAN
= RP 37.500.000 - RP 26.366.000 = RP 11.134.000
KEBIJAKAN PENGHIMPUNAN DANA
Monitoring Piutang
Untuk tetap mengawasi pembayaran oleh pelanggan,
sebagian besar perusahaan akan memonitor rekening yang
dananya masih beredar di luar (outstanding).
Pertama, sebuah perusahaan biasanya akan mengawasi
periode penghimpunan rata-ratanya (Average Collection Period –
ACP) sejalan dengan waktu.
Jika sebuah perusahaan berada dalam bisnis musiman,
ACP akan berfluktuasi dalam setahun; tetapi peningkatan yang
tidak diharapkan dalam ACP merupakan sumber kekhawatiran.
Apakah pelanggan secara umum memperpanjang waktu
pembayaran, atau beberapa persen dari piutang usaha sudah
sangat lewat jatuh tempo.
Kedua, Jadwal Aging (Aging Schedule) : Gabungan piutang usaha
berdasarkan umur dari setiap rekening. Contoh :
Jadwal Aging
Umur Rekening Jumlah Persentase dari Nilai
Total Piutang Usaha
Jika perusahaan ini memiliki periode kredit selama 60 hari, maka 25%
dari piutang ini adalah terlambat. Sering kali terjadi bahwa rekening di atas
umur tertentu hampir tidak pernah dapat dihimpun.
PENGENDALIAN PIUTANG
Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang
(aging sehedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui
jumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat
diketahui pengutang atau debitur yang baik dan yang buruk.
PT ABC lebih baik daripada PT ABK, karena semua pelanggan membayar tepat
waktu 80% pada hari ke 10, dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30.
Sedangkan PT ABK pelanggannya tidak tepat membayar sesuai dengan
perjanjian kredit, 30% yaitu (15% + 10% + 5%) pelanggannya membayar lewat
30 hari dari jatuh tempo. Perusahaan yang baik seyogianya mengikuti
manajemen piutang PT ABC seperti ilustrasi di atas.