Anda di halaman 1dari 18

Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Edward Harefa ( 192015021)
Maria Immas (192017002 )
Bella Meliani Randongkir (192017008 )
Listra Winda Bhitinia ( 192017601)
Pengertian Bimbingan
Berasal dari bahasa Inggris “guidance” atau akar
katanya “guide” : bermakna menunjukkan,
membimbing, membantu, menentukan, mengatur,
mengemudikan, memimpin, memberi saran,
ataupun menuntun.
Pengertian Konseling
Menurut Prayitno (2004), berasal dari bahasa latin
“consilen” yang berarti “dengan atau bersama“,
yang dirangkai dengan “menerima/memahami”

Menurut Hornby (1958), konseling berasal dari


bahasa Inggris “to counsel” / “to give advice” yang
berarti memberi saran dan nasehat.
Tujuan Bimbingan dan Konseling
1. Membantu individu menjadi insan yang berguna
dalam kehidupannya yang memiliki berbagai
wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan,
penyesuaian, dan keterampilan

2. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. Sebagai upaya agar peserta didik dapat menemukan


pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan
masa depan.
Prinsip dalam BK
 Bimbingan diperuntukkan bagi semua individu (guidance is
for all individuals).
 Bimbingan bersifat individualisasi.
 Bimbingan menekankan hal yang positif.
 Bimbingan merupakan usaha bersama.
 Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial
dalam bimbingan.
Asas dalam Bimbingan dan Konseling
Asas dalam BK menurut Prayitno (1997: 24-27)

Kerahasiaan Kegiatan

Keterbukaan

Kemandirian Tut Wuri


Handayani
Pelaksanaan Layanan BK
Bimbingan dan Konseling Pola 17 Plus

Bimbingan Karir Bimbingan Sosial Bimbingan Belajar Bimbingan


Pribadi

lus

Layanan Layanan Layanan


Layanan Layanan Bimbingan Layanan
Bimbingan Penempatan
Orientasi Informasi Perorangan Konseling
Kelompok

Layanan Layanan
Konseling Layanan Advokasi Layanan Mediasi Penguasaan
Kelompok Konten

Instrumentasi BK Konferensi Kaus Alih Tangan Kasus Himpunan Data Kunjungan Rumah
Ruang Lingkup Bimbingan Konseling

Pribadi- Belajar
Sosial

Karier
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Fungsi BK dalam Pendidikan

1. Fungsi Pemahaman
2. Fungsi Pencegahan (Preventif)
3. Fungsi Perbaikan (Kuratif)
4. Fungsi Penyaluran
5. Fungsi Adaptasi
6. Fungsi Penyesuaian
Peranan BK dalam Pendidikan di Sekolah

 Sekolah merupakan lingkungan hidup kedua


sesudah rumah, dimana anak dalam waktu sekitar
6 jam hidupnya berada disekolah.
 Para siswa yang usianya relatif muda sangat
membutuhkan bimbingan baik dalam memahami
dirinya, mengarahkan dirinya, maupun dalam
mengatasi berbagi macam kesulitan.
Peranan BK dalam Pembelajaran Siswa
Menangani permasalahan pada siswa :
 Hasil belajar yang rendah, dibawah rata-rata kelas
 Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan
 Menunjukkan sikap yang tidak wajar seperti, tidak konsentrasi dalam belajar, malas
mengerjakan tugas-tugasnya, dan sebagainya
 Menunjukkan tingkah laku yang berlainan seperti suka membolos, suka menggangu, dan
sebagainya.

Solusi:
 Melakukan kegiatan diagnostik kesulitan belajar.
 Menandai siswa yang diperkirakan mengalami masalah.
 Mengidentifikasi mata pelajaran dimana siswa mendapat nilai rendah (dibawah rata-rata
kelas).
 Menelusuri bidang/bagian dimana siswa mengalami kesulitan yang menyebabkan nilainya
rendah.
 Melaksanakan tindak lanjut.
Peranan Guru BK dalam Proses Belajar
Mengajar
 Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap siswa merasa aman.
 Mengusahakan agar siswa-siswa dapat memahami dirinya sendiri,
kemampuan-kemampuan, sikap, minat dan pembawaannya.
 Mengembangkan sikap-sikap dasar bagi tingkah laku sosial yang baik.
 Menyediakan kondisi dan kesempatan bagi setiap siwa untuk memperoleh
hasil yang lebih baik.
 Membantu memilih jurusan yang cocok yang sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
Sikap yang harus dimiliki guru BK
 Pemahaman Diri (self-knowledge)
 Kompeten (competent)
 Kesehatan Psikologis (psychological health)
 Dapat Dipercaya (Trustworthiness)
 Jujur (Honesty)
 Bersikap Hangat (Warmth)
 Pendengar yang aktif (Actives responsiveness)
Miskonsepsi BK dan Guru BK di sekolah
 Bimbingan dan konseling dipisahkan sama sekali dari
pendidikan.
 Guru bimbingan dan konseling sering dianggap sebagai
polisi sekolah
 Bimbingan dan konseling dianggap sebagai proses
pemberian nasihat
 Bimbingan dan konseling di sekolah biasanya hanya
menangani “anak nakal”.
Prosedur wewenang Guru BK dan wali kelas
1.Untuk masalah yang sederhana akan ditangani
oleh wali kelas, sedangkan masalah yang lebih
kompleks akan ditangani oleh guru BK.

2. Dalam hal mendisiplinkan peserta didik, hal


tersebut bukanlah wewenang guru BK karena guru
BK bukanlah “polisi sekolah”. Namun jika melanggar
peraturan, sebaiknya menegur secara halus.
Pertanyaan Refleksi

Apa yang kita lakukan dalam hal bimbingan


dan konseling saat menjadi guru fisika kelak?
(dalam hal ini posisi kita bukan sebagai wali
kelas sekaligus bukan guru BK)
Jawaban
Sebagai guru fisika (guru mata pelajaran) kita juga turut andil
membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada siswa, tapi tetap memperhatikan prosedur dan batasan
antara peran walikelas dan guru BK.
Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-
siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta
pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan
bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor
Menerima siswa alih tangan dari guru BK yaitu jika ada siswa
yang menuntut guru BK memerlukan bantuan pelayanan guru mata
pelajaran (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program
pengayaan). Dalam hal ini juga harus melalui konfimasi dari wali
kelas.

Anda mungkin juga menyukai