K
DENGAN HEMORROID
DI RUANG DAHLIA 2 RSUD RA. KARTINI
KABUPATEN JEPARA
kelompok 5
Latar Belakang
Hemoroid dikenal di masyarakat sebagai penyakit wasir atau
ambeien, merupakan penyakit yang sering dijumpai, dan
telah ada sejak jaman dahulu. Namun masih banyak
masyarakat belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai
gejala-gejala yang timbul dari penyakit ini. Banyak orang
awam tidak mengerti daerah anorektal (anus dan rektum)
dan penyakit-penyakit umum yang berhubungan dengannya.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan dimana
limbah berupa tinja keluar dari dalam tubuh. Sedangkan
rektum merupakan bagian dari saluran pencernaan di atas
anus, dimana tinja disimpan sebelum dikeluarkan dari tubuh
melalui anus.
PENGKAJIAN
Nama : Ny. K
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Menganti 14/4 Kedung Jepara
No Register : 000639806
Diagnosa Medis : Hemoroid
Tanggal Masuk RS : 17 Oktober 2017 Jam : 09.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 17 Oktober 2017 Jam 22.00 WIB
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama :
Benjolan di bagian anus
E. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat makanan, lingkungan maupun obat – obatan.
.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran : Compomentis
GCS : 15 (E 4M6V5)
Tanda-tanda : TD : 120 / 80 mmHg
N : 80 x / menit
S : 36 0C
RR : 20 x/menit
ANALISA DATA
No Tanggal jam Data Fokus Problem Etiologi
1 17 oktober 2017 DS : - pasien merasa khawatir dengan benjolan yang semakin membesar dan sulit
dimasukkan
Cemas Kurang Pengetahuan tentang
penyakit hemorroid
- pasien mengatakan kurang tahu dan mengerti tentang penyakitnya dan tindakan
operasi yang akan dijalani.
DO : - pasien sering bertanya pada perawat tentang penyakitnya
2 19 oktober DS: pasien mengatakan nyeri pada luka operasi. Nyeri akut Agen injuri fisik (Luka post-
Karakteristik Nyeri : operasi hemoredektomy)
O : nyeri terasa ± 1 jam setelah operasi, nyeri timbul secara terus-menerus
P : nyeri timbul karena adanya luka bekas operasi, nyeri menetap.
Q : nyeri terus – menerus, terasa menusuk-nusuk.
R : nyeri dirasakan pada luka bekas operasi hemorroid
S : Skala nyeri 5 (nyeri sedang)
T : Tarik napas, tiduran.
U : menyadari / menganggap wajar bahwa nyeri timbul karena luka operasi
V : nyeri berkurang dan luka cepat kering
DO: - terdapat luka bekas operasi,
- ekspresi wajah menahan sakit (kadang wajahnya meringis)
- Vital sign TD : 140/90 mmHg , S : 36.80C, N : 86 x/menit , RR : 20 x
/menit
Lanjutan
No Tanggal/jam Data Fokus Problem Etiologi
3 19 oktober DS: Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi Resiko infeksi Insisi pembedahan
2017 DO: - hemorroid, terbalut kasa dalam keadaan bersih tidak rembes, tidak
terpasang drain.
- Vital sign
TD : 140/90 mmHg
S : 36.80C
N : 86 x/menit
RR : 20 x /menit
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal jam No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan TTD
17 oktober 2017 I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1. Kaji kekhawatiran tentang penyakit
22.00 pertemuan selama 30 menit pasien mengetahui tentang hemorroid
penyakitnya dengan kriteria : 2. Beri penkes tentang pengertian,
Pasien / pasien sudah tidak bertanya kepada perawat tentang etilogi, tanda, gejala, penatalaksana.
penyakitnya. Pasien mengerti dan mengetahui tentang 3. Dorong pasien untuk
penyakitnya. Pasien dapat menerangkan kembali apa yang mengungkapkan masalah atau
telah di jelaskan oleh perawat. ketakutan yang dihadapi
4. Anjurkan pasien untuk
menerangkan kembali mengenai
penkes yang telah diberikan.
5. Libatkan keluarga
19 oktober 2017 II Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Kaji Karakteristik Nyeri secara
nyeri dapat berkurang sampai hilang dengan kriteria : pasien komprehensif
tidak mengeluh nyeri pada luka bekas operasi skala 0 2. Observasi vital sign
ekspresi wajah rileks TTV normal 3. Ajarkan teknik relaksasi
TD : 120/80 mmHg, S : 360C-370C, N :80 - 100x/menit, RR : 4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
16-20x.menit 5. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian therapi
Lanjutan
17 oktober 2017 11.00 I 1. Menjelaskan penkes tentang pengertian, etiologi, tanda 1. Pasien dan keluarga mendengarkan dengan seksama.
dan gejala, penatalaksanaan. 2. Pasien mau mengungkapkan rasa kekhawatirannya pada
2. Mendorong pasien untuk mengungkapkan masalah atau perawat
ketakutan yang di hadapi 3. Keluarga mau mendengarkan dan berpartisipasi aktif waktu
3. Melibatkan anggota keluarga untuk mendengarkan diberi penkes.
penkes tentang pengertian, etiologi, tanda dan gejala,
penatalaksanaan.
II 1. Mengkaji karakteristik nyeri secara komprehensif Ds : Pasien Mengatakan Nyeri Pada Luka Post Operasi
Karakteristik Nyeri :
O : nyeri terasa ± 1 jam setelah operasi, nyeri timbul secara terus-
menerus
P : nyeri timbul karena adanya luka bekas operasi, nyeri menetap.
Q : nyeri terus – menerus, terasa menusuk-nusuk.
R : nyeri dirasakan pada luka bekas operasi dada sebelah kanan
S : Skala nyeri 5 (nyeri sedang)
T : Tarik napas, tiduran.
U : menyadari / menganggap wajar bahwa nyeri timbul karena luka
operasi
V : nyeri berkurang dan luka cepat kering
Do : - Terdapat Luka Post Operasi
- Ekspresi Wajah Menahan Sakit (Kadang-Kadang Meringis)
Tanggal/jam No Dx Implementasi Respon pasien TTD