Q Av V
dan Q
Keterangan: t
Q = debit aliran fluida (m3/s)
V = volum fluida yang mengalir (m3)
t = waktu (s)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)
Keterangan:
Q1 Q2 Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A1 v1 A2 v2 A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
PERSAMAAN KONTINUITAS
Contoh
1. Kecepatan rata-rata aliran air pada sebuah selang yang
berdiameter 4 cm is 4 m/s. Hitung jumlah fluida (air) yang
mengalir tiap detik (Q)!
Penyelesaian
d = 4 cm r = 2 cm = 2 x 10-2 m
v = 4 m/s
Q = …?
Q = A v = p r2 v
= 3,14 (2 x 10-2 m) x 4 m/s
= 5,024 m3/s
Dikreasi oleh Abdul Rohman
PERSAMAAN KONTINUITAS
2. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit
dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran di bagian pipa
yang berdiameter besar 10 cm/s, hitung kecepatannya di
ujung yang kecil.
Penyelesaian
d1 = 12 cm r = 6 cm = 6 x 10-2 m
d2 = 8 cm r = 4 cm = 2 x 10-2 m
A1 = p r12 = 3,14 x (6 cm)2 = 113, 04 cm2
A1 = p r12 = 3,14 x (4 cm)2 = 50,24 cm2
1130,4
V1 = 10 cm/s and v2 = …? v2
50,24
A1 v1 = A2 v2
v 2 22,5 cm
113,04 cm2 x 10 cm/s = 50,24 cm2 s
Dikreasi oleh Abdul Rohman
AZAS BERNOULLI
p g h 12 v 2 konstan
Keterangan:
p = tekanan (N/m2)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian fluida dari titik acuan (m)
v = kecepatan fluida (m/s)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
AZAS BERNOULLI
Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan
Bernoulli.
p1 p2 g (h2 h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat
cair pada kedalaman tertentu.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
1
p1 p 2 (v 2 v1 )
2 2
2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang
berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar
maka tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku
sebaliknya.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
PENERAPAN AZAS BERNOULI
Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki
yang berlubang
v 2 gh
Q A 2 gh
h
Q = A.v
air Keterangan:
Q = aliran debit m3/s
v = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu m/s
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi m/s2
A = luas panampang lubang bocoran m2
Contoh
Sebuah tangki berisi air
setinggi 1,25 m. Pada 1,25 m
tangki terdapat lubang air
1,25 cm
kebocoran 45 cm dari
dasar tangki. Berapa jauh
tempat jatuhnya air diukur
dari tangki (g =10 m/s2)? Kecepatan air dari lubang bocor :
Penyelesaian v 2 g (h1 h2 )
h1 = 1,25 m 210 m / s 2 (125 m 0,45 m)
h2 = 45 cm = 0,25 m 20 m / s 2 (0,80 m)
v = …?
16 m 2 / s 2 4 m / s
[( A1 / A2 ) 2 1]
v1 v2
Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
= massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
Source:www.google.com A2 = luas penampang 2 m2
demonstration
15 cm
v1 v2
A2
A1
h = 15 cm = 15 x 102 m A1v1 A2 v 2
g = 10 m/s2, v2 = …? A1
v2 v1
A2
2gh
v
A1
2
10 10 4 m 2
1 4
1 m / s
A2 5 10 m 2
2 10 m / s 2 15 10 2 m
2 m/s
10 10 4 m 2
2 Jadi, laju aliran gas oksigen
4
1 dalam pipa adalah 97,52 m/s.
5 10 m 2
Tabung pitot
Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
laju aliran suatu gas atau udara.
2 ' gh
v
Keterangan:
h = selisih tinggi permukaan kolom zat cair di dalam manometer (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
= massa jenis gas (kg/m3)
’ = massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m3)
v = kelajuan aliran udara atau gas (m/s)
F1 F2 ( p1 p2 ) A
Keterangan:
F1 = gaya dorong peasawat ke atas (N)
F2 = daya dorong pesawat ke bawah (N)
F1 – F2 = gaya angkat ke bawah (N)
p1 = tekanan pada sisi bagian bawah (N/m2)
p2 = tekanan pada sisi bagian atas (N/m2)
A = luas penampang sayap (m2)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
PENERAPAN AZAS BERNOULI
1
F1 F2 (v 2 v1 ) A
2 2
2
Keterangan:
F1 = gaya dorong pesawat ke atas (N)
F2 = gaya dorong pesawat ke bawah (N)
F1 – F2 = gaya angkat pesawat (N)
v1 = kecepatan udara di bawah sayap (m/s)
v2 = kecepatan udara di atas sayap (m/s)
= massa jenis udara (kg/m3)
2( p2 p1 )
v1 v2
2 2
v2 = 60 m/s
h1 = h2
2( p2 p1 )
v1 v2
2 2
v1 = …?
2
2 (10) N / m
(60 m / s ) 2
1,29
v1 3615,5 m 2 / s 2
60,13 m / s
Jadi, kecepatan aliran udara dibagian atas sayap pesawat adalah
60,13 m/s
Latihan!
1. Massa jenis bola yang memiliki berat 0,5 kg dengan
diameter 10 cm adalah….
2. Tekanan hidrostatis pada permukaan bejana yang
berada 30 cm di bawah permukaan air yang massa
jenisnya 100 kg/m3 dan g = 9,8 m/s2 adalah ….
3. Debit fluida memiliki dimensi….
4. Sebuah tangki yang tingginya 4 m dari tanah diisi penuh
dengan air. Sebuah katup (kran) berada 3 meter di
bawah permukaan air dalam tangki tersebut. Bila katup
dibuka, berapakah kecepatan semburan?