Struktur umum
Glikosida Jantung
Organoleptik berdasar literatur:
Bentuk: Lanset.
Ukuran: Panjang 13-17 cm, lebar 2-3 cm.
Warna: Hijau mengkilap.
Bau: Samar.
Rasa: Agak pahit.
(Anonim, 1997)
Sampel basah Sampel kering
• Bentuk: Daun lanset, ujung • Bentuk: Daun lanset, ujung
dan pangkal runcing, tulang dan pangkal runcing, tulang
daun menyirip, tepi daun rata daun menyirip, tepi daun rata
• Warna: Hijau tua di pinggir,
hijau muda di tengah • Warna: Coklat muda
• Bau: Tidak berbau • Bau: Khas
• Rasa: Tidak berasa • Rasa: Tidak berasa
Panjang : 4,3 cm
Panjang: 13,5 cm Lebar : 2 cm
Lebar: 2,8 cm
(Botany Lab)
Pengamatan mikroskopi-
mikrokimiawi
Preparat melintang diamati
pada di bawah mikroskop
perbesaran 10 x 10 dengan
media akuades.
diperbesar
Epidermis atas
kutikula
Stomata
Pereasi Baljet
pengamatan positif
3. Uji Baljet
Sari kloroform diencerkan dengan metanol
hingga 35 kali volume semula. Ditambah
reagen Baljet (asam pikrat 1 % dalam etanol +
NaOH 10% dengan perbandingan 95:5). Hasil
positif menghasilkan warna jingga sampai
merah.
Hasil Menunjukkaan
sesuai teori adanya cincin
kardenolida pada glikosida.
Hasil pengamatan
Mekanisme Reaksi: positif
4. Uji Kedde
Sari kloroform diencerkan dengan metanol
sampai 3-5 kali volume semula. Ditambah
pereaksi Kedde (larutan 3% asam 3,5-
dinitrobenzoat + NaOH 2M). Hasil positif bila
menghasilkan warna violet. Menunjukkan
adanya cincin kardenolida pada glikosida.
Hasil reaksi negatif. Dapat dikarenakan pereaksi
yang kurang baik, atau roses ekstraksi yang
kurang sempurna
Mekanisme Reaksi:
1. Glikosida yang terkandung dalam daun Nerium oliander adalah
glikosida jantung dengan aglikon yang memiliki cincin
kardenolide.
2. Ekstraksi glikosida jantung menggunakan pelarut kloroform,
yang dimaserasi terlebih dahulu dengan alkohol
3. Hasil uji tabung percobaan:
a. Pereaksi Keller Kiliani → warna coklat kemerahan (adanya
gula α-deoxy) dan hijau kebiruan di bagian atas (adanya
steroid) → Sesuai teori
b. Pereaksi Legal →warna merah (adanya kardenolida) → Sesuai
teori
c. Pereaksi Baljet →warna jingga (adanya kardenolida) → Sesuai
teori
d. Pereaksi Kedde →tidak berubah (tidak ada kardenolida) →
Tidak sesuai teori
Rhei radix
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliapsida
Ordo : Polygonales
Famili : Polygonaceae
Genus : Rheum
Species : Rheum officinale baill
(Anonim, 1997)
Makroskopi
Dari Literatur
• Rhei Radix / Akar Kelembak
Bentuk : serbuk halus
Kristal oksalat Bulir pati
Warna : coklat
Bau : khas
Rasa : pahit
Media : aquadest
Perbesaran : 10 x 10
parenkim
Dokumentasi
Menandakan
terdapat glikosida
Antrakinon
Dokumentasi
b). Pereaksi NAOH
Menandakan
terdapat glikosida
Antrakinon
Hasil percobaan Teori
Amonia : merah muda Timbulnya warna merah muda pada
KOH : merah cherry lapisan Amonia, KOH, dan NAOH
NaOH : merah cherry
Hasil tidak Terdokumentasi Reaksi reagen dengan
Antrakinon tidak
ditemukan di Referensi
Masing-masing
Dipanaskan dengan Disari dengan 10 direaksikan dengan
penangas air mLdietil eter larutan encer
selama 10 menit sebanyak 3 kali amonia, NaOH, dan
KOH
Terdapat Antrakinon
Kesimpulan
1. Akar kelembak menurut pengamatan :
Makroskopi : rasa pahit
Mikroskopi : perubahan menjadi merah pada parenkim
jika ditambah dengan basa
Kimiawi : berubah menjadi merah cherry (mengandung
Antrakinon). ► Sesuai Teori
2. Glikosida antrakinon direaksikan dengan basa akan menghasilkan
warna merah . ► Sesuai Teori
3. Glikosida mempunyai sifat umum :
Terasa pahit
Merupakan senyawa organik (non polar) sehingga
diekstrasikan dengan pelarut non polar
4. Pada Rhei Radix terdapat antrakinon bebas dan antrakinon yang
terikat pada glikosida berdasarkan uji tabung. ► Sesuai Teori