1. MSDM merupakan bagian dari manajemen yang meliputi antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan lain-lain. 2. MSDM menangani SDM, yaitu orang yang siap, bersedia dan mampu memberi kontribusi terhadap tujuan stakeholders. 3. MSDM memperhatikan kesejahteraan manusia dalam organisasi agar dapat bekerja sama secara efektif dan berkontribusi terhadap kesuksesan organisasi. 4. MSDM merupakan sistem yang mempunyai beberapa fungsi, kebijakan, aktivitas, atau praktek di antaranya recruitment, selection, development, compensation, retention, evaluation, promotion, dan lain-lain. 1. Pengelolaan dengan orientasi layanan 2. Pengelolaan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada SDM untuk berpartisipasi aktif di dalam perusahaan/organisasi 3. Pengelolaan yang mampu menumbuh- kembangkan jiwa intrapreneur dalam diri setiap individu di perusahaan/ organisasi Dimaksudkan untuk menghindari pengelolaan SDM seperti yang dilakukan dalam pabrik, yang menghasilkan output-output seragam (standar). Dengan berorientasi pada layanan, ketidaksesuaian tersebut bisa dikurangi atau dihilangkan. Dengan terpenuhinya kebutuhan dan keinginan SDM, dampak positifnya adalah meningkatnya kepuasan kerja mereka yang pada gilirannya menimbulkan produktivitas , meningkatkan kinerja, retensi dan komitmen pekerja yang lebih besar terhadap organisasi. Kesemuanya itu selanjutnya menghasilkan nilai layanan eksternal, yang men-datangkan kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya membuahkan loyalitas pelanggan, dan yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan pendapatan. HASIL PARTISIPASI 1. Dari Sudut Pandang Manajemen Penerimaan terhadap perubahan meningkat Kuantitas dan kualitas produk atau pelayanan/jasa meningkat Keputusan yang lebih efektif bisa dicapai Kerja managemen lebih sulit, tetapi lebih menantang dan memuaskan 2. Dari Sudut Pandang Non-Manajemen Diperoleh penegtahauan dan pemahaman terhadap masalah- masalah manajemen Mendekatnya sasaran/tujuan mana-gemen dan karyawan Diperolehnya sikap yang lebih baik dan kepuasan kerja yang lebih besar Kepuasan kerja yang lebih besar, menurunkan kemangkiran/ keti- dakhadiran. Orang yang memiliki jiwa intrapreneur memiliki ciri- ciri sebagai berikut : a. Percaya diri b. Originalitas c. Berorientasi pada manusia d. Berorientasi hasil kerja e. Berorientasi masa depan f. Berani mengambil resiko 1. analisis dan desain pekerjaan, 2. menentukan kebutuhan SDM (perencanaan SDM), 3. memikat pekerja potensial (rekrutmen), 4. memilih karyawan (seleksi), 5. mengajari karyawan bagaimana menjalankan pekerjaan dan mempersiapkan mereka untuk kebutuhan masa depan (pelatihan dan pengembangan), 6. memberi imbalan (kompensasi), 7. mengevaluasi kinerja mereka (manajemen kinerja), 8. menciptakan lingkungan kerja yang positif (hubungan karyawan)