DISASTER
PERTEMUAN 1
ABDUL CHALIK MEIDIAN
PRODI S1 FISIOTERAPI
1
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2
VISI DAN MISI PRODI S1 FISIOTERAPI
VISI
Menjadi Program Studi Fisioterapi yang unggul dan terbaik di tingkat nasional serta
bersaing di tingkat international dalam pengembangan ilmu, khususnya Manual
Terapi, Fisioterapi Olahraga dan Latihan Fungsi tahun 2019.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan fisioterapi yang memiliki kekhususan dalam
bidang Manual Terapi, Fisioterapi Olahraga dan Latihan Fungsi yang memenuhi
standar pendidikan nasional maupun international.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang sesuai dengan perkembangan
keilmuan dan kebutuhan masyarakat
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang sesuai dengan
perkembangan keilmuan dan kebutuhan masyarakat
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan, pelayanan, industri
dan organisasi dari dalam negeri maupun luar negeri.
3
Materi Sebelum UTS
4
Materi Setelah UTS
5
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami terminologi dan istilah dalam
penanggulangan bencana
6
PENGERTIAN DAN DEFINISI
(dalam UU RI No 24 Tahun 2007)
7
Bencana
• Bencana peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat
• yang disebabkan
– baik oleh faktor alam
– dan/atau faktor nonalam
– maupun faktor manusia
• sehingga mengakibatkan
– timbulnya korban jiwa manusia,
– kerusakan lingkungan,
– kerugian harta benda, dan
– dampak psikologis.
8
Bencana alam
• Bencana alam bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa :
– gempa bumi,
– tsunami,
– Gunung meletus,
– banjir,
– kekeringan,
– angin topan, dan
– Tanah longsor.
9
Bencana nonalam
11
Penyelenggaraan penanggulangan bencana
• Penyelenggaraan penanggulangan
bencana serangkaian upaya yang
meliputi :
– penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana,
– Kegiatan pencegahan bencana,
– tanggap darurat, dan
– rehabilitasi
12
Kegiatan pencegahan bencana
13
Kesiapsiagaan
14
Peringatan dini
15
Mitigasi
17
Rehabilitasi
• Rehabilitasi perbaikan dan pemulihan
semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai
pada wilayah pasca bencana
• dengan sasaran utama untuk normalisasi
atau berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat
pada wilayah pasca bencana.
18
Rekonstruksi
• Rekonstruksi pembangunan kembali semua :
– prasarana dan sarana,
– kelembagaan pada wilayah pasca bencana,
• baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat
• dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan :
– perekonomian,
– sosial dan budaya,
– tegaknya hukum dan ketertiban, dan
– bangkitnya peran serta masyarakat
• dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah
pascabencana
19
Ancaman bencana
20
Rawan bencana
• Rawan bencana kondisi atau karakteristik :
– geologis,
– biologis,
– hidrologis,
– klimatologis,
– geografis,
– sosial,
– budaya,
– politik,
– ekonomi,
– dan teknologi
• pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu
– yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan,
– dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.
21
Pemulihan
• Pemulihan serangkaian kegiatan untuk:
– mengembalikan kondisi masyarakat dan
lingkungan hidup yang terkena bencana
• dengan memfungsikan kembali:
– kelembagaan,
– prasarana,
– dan sarana
• dengan melakukan upaya rehabilitasi.
22
Pencegahan bencana
23
Risiko bencana
• Risiko bencana potensi kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu
• yang dapat berupa:
– kematian,
– luka,
– sakit,
– jiwa terancam,
– hilangnya rasa aman,
– mengungsi,
– kerusakan atau kehilangan harta,
– dan gangguan kegiatan masyarakat.
24
Bantuan darurat bencana
25
Status keadaan darurat bencana
26
Pengungsi
27
Setiap orang
28
Korban bencana
29
Pemerintah Pusat
• Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut
Pemerintah, Presiden Republik Indonesia :
– yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
• sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
30
Pemerintah daerah
31
Lembaga usaha
• Lembaga usaha setiap badan hukum
• yang dapat berbentuk :
– badan usaha milik negara,
– badan usaha milik daerah,
– koperasi,
– atau swasta
• yang didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
• Yang menjalankan jenis usaha tetap dan terus menerus
• Yang bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
32
Lembaga internasional
• Lembaga internasional
– organisasi yang :
• berada dalam lingkup struktur organisasi Perserikatan
Bangsa-Bangsa
• atau yang menjalankan tugas mewakili Perserikatan
Bangsa-Bangsa
– atau organisasi internasional lainnya dan lembaga
asing nonpemerintah dari negara lain :
• di luar Perserikatan Bangsa-Bangsa
33
REFERENSI
1. Undang-Undang RI No 24 Tahun 2017 Tentang
Penanggulangan Bencana
34