Kelompok 10 - Akhlaq Dalam Islam

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

AKHLAQ DALAM

ISLAM
Kelompok 10 :

1. Galang Tamami Akbar 5201416043


2. Muhammad Fajar A 5201416070
PENGERTIAN AKHLAQ
Kata akhlaq (Bahasa Arab) secara etimologis
adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata
khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan kata
khaliq (Pencipta), makhluq (yang diciptakan) dan khalqun
(penciptaan).
Secara terminologis, akhlaq atau khuluq adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia
akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa
memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu,
serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
RUANG LINGKUP AKHLAQ
Akhlaq Islam adalah sistem nilai yang mengatur pola
sikap dan tindakan manusia di atas bumi. Dengan demikian
pembahasan akhlaq meliputi wilayah yang sangat luas,
mencakup seluruh aspek kehidupan, baik secara vertikal
dengan Allah Swt. maupun secara horisontal dengan sesama
ciptaan-Nya. Dalam tulisan ini cakupan pembahasan akhlaq
meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Akhlaq terhadap Allah Swt.
b. Akhlaq terhadap Rasulullah saw.
c. Akhlaq Pribadi
d. Akhlaq terhadap sesama Manusia
e. Akhlaq terhadap Lingkungan
KEDUDUKAN AKHLAQ DALAM
ISLAM
Dalam keseluruhan ajaran Islam, akhlaq menempati
kedudukan yang sangat istimewa dan penting. Bahkan
Rasulullah saw. menempatkan penyempurnaan akhlaq
yang mulia sebagai misi pokok Risalah Islam

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq


yang mulia” (HR. Baihaqi)

Kedudukan akhlaq dalam kehidupan adalah


sebagai barometer/ukuran kualitas keimanan seseorang.
Rasulullah saw. mengaitkan antara rasa malu, adab
berbicara serta sikap terhadap tamu dan tetangga,
misalnya dengan eksistensi dan kualitas iman seseorang.
CIRI-CIRI AKHLAQ DALAM
ISLAM
Akhlaq Islam, di samping memiliki kedudukan
dan keistimewaan juga memiliki ciri-ciri yang khas
diantaranya :

1. Rabbani
2. Manusiawi
3. Universal
4. Seimbang
5. Realistik
AKHLAQ DAN AKTUALISASINYA
DALAM KEHIDUPAN
1. Akhlaq terhadap Allah Swt
Pola hubungan antara manusia dengan Allah Swt.
diantaranya adalah :
a. Mentauhidkan Allah
b. Bertaqwa
c. Cinta dan Ridha
d. Ikhlas
e. Tawakal
f. Syukur
g. Muraqabah
h. Taubat
2. Akhlaq terhadap Rasulullah saw
Akhlaq terhadap Rasulullah adalah cara kita
berinteraksi secara tidak langsung kepada Rasulullah saw.
yang meliputi tata cara kita bersikap kepada beliau dan
tata cara kita berinteraksi dengan segala sesuatu yang
dibawanya

3. Akhlaq Pribadi
Nilai-nilai yang berada dalam akhlaq pribadi :
a. Shidiq
b. Amanah
c. Istiqamah
d. Iffah
e. Tawadhu’
f. Malu
g. Sabar
h. pemaaf
4. Akhlaq terhadap sesama Manusia
Ajaran Islam mengatur interaksi manusia
dengan Allah Swt. Juga mengatur interaksi antara
manusia dengan manusia. Diantara bentuk-bentuk
interaksi itu adalah interaksi antara anak dengan
kedua orang tua, interaksi dengan keluarga dan
interaksi dengan masyarakat.
a. Akhlaq kepada Ibu Bapak
b. Akhlaq kepada Keluarga
c. Akhlaq terhadap Masyarakat
5. Akhlaq kepada Lingkungan Hidup
Manusia dianugerahi Allah Swt karunia yang
melimpah di seluruh penjuru bumi ini berupa
kekayaan alam untuk dimanfaatkan sebaik mungkin
bagi kepentingan dan kesejahteraan seluruh makhluq
hidup yang ada di dalamnya. Semua benda yang
ada di bumi pada dasarnya boleh dimakan kecuali
yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah Swt.
TOLERANSI DALAM ISLAM
Dalam kondisi masyarakat Indonesia yang begitu
majemuk dan plurall jenis penduduknya,maka sudah
menjadi suatu kenyataan bahwa interaksi dengan orang
lain merupakan kebutuhan yang mendesak.Ada
beragam suku dan agama yang dianut oleh
masyarakatnya.Dengan toleransi sebagai landasan untuk
berinteraksi maka memungkinkan terjalinnya kesatuan dan
kerukunan antar warga didalamnya.
Demikian juga dengan umat islam yang menjadi
mayoritas di Indonesia,tetapi mereka tidak dapat
melepaskan diri dari kebutuhan untuk berinteraksi dengan
agama-agama lain guna memenuhi kebutuhan
hidupnya.Demikan juga sebaliknya,pemeluk agama lain
mau tidak mau harus berinteraksi dengan penganut islam
sebagai salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhannya.
Bentuk-Bentuk Toleransi Islam
Terhadap Pemeluk Lain
a. Dialog seara Baik dan Saling Menghormati
b. Tidak Boleh Menghina Sesembahan Mereka
c. Toleransi Pada Keyakinan Masing-masing
d. Tolong Menolong
e. Menepati Janji dengan Mereka Selama Mereka
Menepati Janji
f. Senantiasa Berbuat Adil
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai