Oleh:
dr. Maria Melita Lake
PENGERTIAN
- peritonitis
- appendicitis
- trauma abdomen
- hernia
PENDAHULUAN
kantong-kantong
keluarnya eksudat nanah (abses)
invasi bakteri
fibrinosa diantara perlekatan
fibrinosa
dapat menetap
sebagai pita-pita Perlekatan biasanya
obstruksi usus. fibrinosa menghilang bila
infeksi menghilang
klasifikasi
Akut akut
sekunder
(supurativa)
Bentuk lain
Peritonitis
bakterial
tersier
spesifik
akut
Non spesifik
Peritonitis primer dibedakan menjadi
(1) spesifik yaitu peritonitis yang disebabkan
oleh infeksi kuman yang spesifik seperti
kuman TB.
(2) Non Spesifik yaitu peritonitis yang
disebabkan oleh infeksi kuman yang non
spesifik seperti pneumonia
2. sekunder (berhubungan dengan proses
patologi yang berlangsung di organ dalam),
peritonitis sekunder merupakan bentuk
peritonitis yang paling sering terjadi,
disebabkan oleh perforasi atau nekrosis
(infeksi transmural) organ-organ dalam
dengan inokulasi bakteri rongga peritoneal.
Berbeda dengan SBP, peritonitis sekunder
lebih banyak disebabkan bakteri gram positif
yang berasal dari saluran cerna bagian atas.
Anamnesis :
nyeri pada seluruh lapangan perut kadang
disertai dengan :
- Demam
- Mual / Muntah
- BAB tidak ada khas
- kadang mencret
Inspeksi
Pada inspeksi, pemeriksa mengamati adakah
jaringan parut bekas operasi menunjukkan
kemungkinan adanya adhesi, perut
membuncit dengan gambaran usus atau
gerakan usus yang disebabkan oleh
gangguan pasase. Pada peritonitis biasanya
akan ditemukan perut yang membuncit dan
tegang atau distended
Palpasi
- Defans muskular (perut memapan)
- Nyeri tekan pada seluruh lapangan perut
Didapatkan :
Leukositosis
Hematokrit
Asidosis metabolik ( ph = 7.31 PCO2 : 40 BE : -4)
Foto polos abdomen 3 posisi
Didapatkan :
Gambaran udara kabur dan tidak tersebar
merata
Penebalan dinding usus
Perselubungan menyeluruh atau pun di
bagian-bagian tertentu
Gambaran garis permukaan cairan dalam
usus (air-fluid levels) atau dalam rongga
peritoneal (intraperitoneal fluid level)
Kalau terdapat perforasi akan terlihat udara
bebas di bawah diafragma.
Apendisitis
Pankreatitis
Gastroenteritis
Kolesistitis
Salpingitis
kehamilan ektopik terganggu
PENATALAKSANAAN