Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Disusun Oleh:
Masitah
NIP : 19840312 200604 2 001
Teori Tentang Sel
• Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti
sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-
rongga yang disebut sel (cellula)
• Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel
tidak hanya berarti cytos (tempat yang
berongga), tetapi juga berarti cella
(kantong yang berisi)
• Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore
Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan
adanya kesamaan yang terdapat pada struktur
jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka
mengajukan konsep bahwa makhluk hidup
terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut
menunjukkan bahwa sel merupakan satuan
structural makhluk hidup.
• Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti
beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi
dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya
disebut “Sarcode”
• Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan
perubahan nama Sarcode menjadi
Protoplasma
• Robert Brown (Scotlandia, 1831)
menemukan benda kecil yang melayang-
layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
• Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi
menyatakan sel merupakan kesatuan
fungsional makhluk hidup
• Rudolf Virchow (1858) menyatakan
bahwa setiap cel berasal dari cel
sebelumnya (omnis celulla ex celulla)
Macam-Macam Sel
• Berdasarkan keadaan inti sel :
a. sel prokarion, sel yang intinya tidak
memiliki membran, materi inti tersebar
dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu
system membran. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki
membran. Materi inti dibatasi oleh satu
system membran terpisah dari sitoplasma.
Yang termasuk kelompok ini adalah semua
makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Sel Prokariot
• Nukleoid (Nukleus).Nukleus atau inti sel
berfungsi sebagai pengendali dan pengatur
sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus.
Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik yaitu kromosom, yang
diwariskan ke generasi selanjutnya.
Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh
molekul DNA dan protein (histon). Nukleus sel
bakteri terpapar atau kontak langsung
dengan sitoplasma karena tidak memiliki
membran inti.
• Cytoplasm (Sitoplasma). Sitoplasma adalah
bagian sel yang berisi cairan tempat
berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan
terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).
• Ribosome (Ribosom). Ribosom merupakan struktur
berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan
tempat sintesis protein. Protein disintesis atau
dibuat dengan menggabungkan beberapa asam
amino yang sesuai informasi genetik yang ada di
molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
• Cytoplasmic membrane (Membran Plasma).
Membran plasma adalah lapisan di luar
sitoplasma yang tersusun atas phospolipid
bilayer. Fungsi membran plasma adalah
sebagai pelindung dan mengatur transportasi
sel. Pengaturan transportasi sel
dimasksudkan untuk mengatur keluar
masuknya substansi ke dalam dan ke luar
sel. Membran plasma juga berperan dalam
penerima rangsang yang datang dari luar
sel.
• Membran sel pada sel prokariot mengalami
pelekukan ke arah dalam membentuk
struktur yang disebut mesosome (mesosom).
Mesosom berfungsi sebagai tempat
terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan
energi yang akan digunakan untuk aktifitas
di dalam sel.
Cell wall (Dinding Sel). Dinding sel adalah
struktur pelindung kedua setelah membran
plasma.
• Capsule (Kapsul). Kapsul adalah struktur
pelindung sel ketiga setelah membran
plasma dan dinding sel.
• Pili (Bulu Rambut). Pili berfungsi sebagai
alat pelekatan sel bakteri pada suatu
permukaan substrat atau benda.
• Flagella (Flagel). Flagel berfungsi dalam
pergerakan sel. Baik flagel dan pili
disusun oleh mikrotubulus.
SEL EUKARIOT
• Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih
komplek dibandingkan dengan sel prokariot.
Sel eukariot memiliki membran inti yang
memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel
ini juga memiliki struktur endomembran yang
disebut dengan Organel. Organel-organel sel
eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
menunjang kehidupan sel eukariot. Macam
organel yang dimiliki Sel eukariot antara lain
:
• Lisosom, Organel yang berperan dalam
pencernaan sel. Organel ini mengandung
enzim lisozim yang akan melisis bagain
sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.
• Mitokondria, Organel yang berperan
dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan
untuk mengahasilkan energi yang akan
digunakan dalam aktivitas sel.
• Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan
dalam sekresi produk, baik protein,
polisakarida maupun lemak.
• Retikulum Endoplasma (RE), organel yang
berperan dalam sintesis produk. Ada dua
jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian
permukaannya terdapat butiran ribosom)
dan RE halus (RE yang tidak memiliki
ribosom). RE kasar berfungsi untuk
mensintesis protein, sedangkan RE halus
berfungsi dalam sintesis lemak dan sterol.
• Plastida, organel yang mengandung
pigmen (warna).
• Vakuola, organel yang berfungsi dalam
penyimpanan cadangan makanan,
minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
• Mikrotubulus, organel yang memiliki
struktur tabung. contohnya flagela (untuk
pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel)
dan spindel (untuk pembelahan sel).
• Mikrofilamen, oragnel yang memiliki
struktur filamen (benang). berfungsi
dalam pergerakan sitoplasma dan
kontraksi otot.
• Badan Mikro, ada dua macam badan
mikro, yaitu Peroksisom (mengandung
enzim katalase) dan Glioksisom
(menagndung enzim katalase dan
oksidase)
• Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin
yang berfungsi memberi bentuk sel dan
sebagai pelindung sel.
• Sentriol, organel yang berperan dalam
pembelahan sel. Sentriol berfungsi
menarik kromosom ke arah kutub yang
berlawanan.
• Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan
dan sel tumbuhan. Perbedaan yang
mendasar antara kedua jenis sel tersebut
adalah adanya beberapa bagian sel yang
hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan
Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh sel
tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel).
• Macam Sel Berdasarkan Keadaan
Kromosom:
a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan
bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi
untuk reproduksi dan bersifat haploid
Bagian – Bagian Sel
• Bagian hidup(komponen protoplasma),
terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk
cairan dan struktur sel seperti :
mitokondria, badan golgi, dll
• Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding
sel dan isi vakuola
Perbedaan Sel Hewan & Sel
Tumbuhan
Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya
memiliki membran sel yang keadaannya
tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran
yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas
• Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding
sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit
karena fungsinya dibantu oleh butir
plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
Sel-Sel Khusus
• Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan
eritrosit (Sel darah merah). Di dalam sel
darah merah, terdapat hemoglobin
sebagai pengganti nukleus (inti sel).
• Sel Berinti Banyak, contohnya
Paramecium sp dan sel otot
• Sel hewan berklorofil, contohnya euglena
sp. Euglena sp adalah hewan uniseluler
berklorofil.
• Sel pendukung, contohnya adalah sel
xilem. Sel xilem akan mati dan
meninggalkan dinding sel sebagai
"tulang" dan saluran air. Kedua ini
sangatlah membantu dalam proses
transpirasi pada tumbuhan.
TUGAS KELOMPOK
• Analisis sebuah artikel dari internet yang
berhubungan dengan sel !
• Format analisis sebagai berikut :
a. Penulis : ……………………
b. Rangkuman isi artikel : …………..
c. Pertanyaan yang dapat dijawab berdasarkan
artikel (min 3) ……..
d. Pertanyaan yang masih bisa muncul (min 2) ……
e. Refleksi diri (manfaat membaca artikel
tersebut)……..

Anda mungkin juga menyukai