Radiologi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

SYARIFATUL AINIYAH

P27838116015
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DARI ERA KONVENSIONAL
SAMPAI ERA DIGITAL
1. RADIOGRAPHY
2. FLOUROSCOPY
PENEMUAN X-RAY

X-Ray (sinar x) ditemukan tidak sengaja pada sebuah laboratorium di


kota kecil (Wurzburg) Jerman. Pertama kali diperkenalkan oleh profesor
Jerman bernama Wilhelm Conrad Rontgen. Penemuan besar terjadi pada
tahun 1895. Wilhelm selalu tertarik dengan kaca dan kristal. Saat itu dia dan
anggota timnya merekayasa sinar katoda kemudian disorotkan ke sebuah kaca
dilapisi beberapa bahan kimia. Di luar dugaan, sinar atau gelombang hasil
rekayasa Wilhelm bisa menembus lapisan yang dibuatnya sedangkan cahaya
biasa tidak mampu menembusnya setelah itu Wilhelm fokus pada gelombang
jenis elektromagnetik baru yang ditemukannya secara tak sengaja itu, maka
sinar atau gelombang tersebut dijuluki Sinar X, atau X-Ray.
X RAY

X-Ray merupakan jenis gelombang elektromagnetik yang memiliki


panjang gelombang seribu kali lebih rapat dibanding gelombang cahaya pada
umumnya. Gelombang X-Ray mampu menembus kulit manusia, namun tidak
bisa menembus material yang lebih padat seperti tulang dan logam.
Pemanfaatan X-Ray tersebar luas saat digunakan dalam perang Balkan pada
tahun 1897, dua tahun setelah ditemukan. Ini pertama dokter bisa melihat
kondisi dalam tubuh pasien tanpa operasi. Dalam perang, X-Ray membantu
tenaga medis menemukan peluru dan tulang yang tak normal di dalam tubuh
tentara.
EFEK SAMPING X RAY

Beberapa tahun setelah diperkenalkan x-ray, kasus kulit yang


mengalami kerusakan serius dan mengalami luka bakar setelah terpapar X-
Ray mulai dilaporkan dan pada tahun 1904, seorang asisten Thomas A. Edison
yang bernama Clarence Dally meninggal dunia akibat kanker kulit. Diduga
kuat karena terlalu sering bekerja dengan X-Ray. Bahkan pada tahun 1930
hingga 1950-an, di Amerika banyak sekali toko sepatu yang memanfaatkan X-
Ray namun dihentikan pada 1950. Wilhelm Rontgen sendiri menerima banyak
penghargaan karena penemuannya dan puncaknya tahun 1901 ia
menerima pengargaan pertama untuk kategori Fisika.
Saat ini X-Ray sudah digunakan di hampir semua lapisan masyarakat,
mulai dari rumah sakit, pemindai logam di pintu masuk gedung, hingga
digunakan untuk memeriksa barang bawaan kita di bandara.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
RADIOGRAPHY

Radiografi merupakan sebuah bentuk pencitraan sinar-X, dimana


sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggantikan film fotografi
konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer
yang terhubung dengan monitor atau laser printer. Komponen Digital
sistem digital radiographi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu x-ray source,
detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.
1. ALAT RONGTEN
KONVENSIONAL

Pesawat Sinar-X konvensional adalah salah satu jenis pesawat Sinar-X yang
digunakan untuk radiografi. konvensional di sini, menunjukkan jenis pesawat dari
pergerakannya, dimana pesawat konvensional pergerakannya terbatas pada
stasionernya dan bedanya dgn pesawat mobile tidak dapat berpindah dari suatu
ruangan keruangan lain.
kemampuan pesawat sinar-X konventional yaitu :
• Fungsi : Digunakan pada pasien yang bisa diajak kerja sama, (pasien bisa atau
mampu di periksa di kamar pemeriksaan)
• Kapasitas : Kapasitasnya tinggi sehingga dapat digunakan dalam berbagai
variasi mA.
• Tingkat keawetan : Lebih awet karena dapat digunakan dalam berbagai variasi
mA yang membuat pesawat terpelihara keawetannya.
• Kenyamanan dalam digunakan radiographer : Lebih nyaman karena lebih
mudah digunakan.
• Penggunaan faktor eksposi : Faktor eksposi yang digunakan tinggi, sehingga
memungkinkan pemeriksaan pada seluruh bagian tubuh dan juga dapat
dilakukan pemeriksaan menggunakan contrass media dan fluoroskopi.
ALAT RONGTEN KONVENSIONAL
2. PESAWAT RONGTEN
CONDENSATOR DISCHARGE

Pesawat kondensator discharge adalah suatu pesawat roentgen yang


diciptakan menggunakan sistem discharge, dengan memanfaatkan muatan
condensator sebagai sumber tegangan sehingga dapat menghasilkan tegangan
untuk membangkitkan frekuensi tinggi. Pesawat roentgen kondensator
discharge lebih efisien penggunaanya dibandingkan dengan pesawat roentgen
stationary, dikarenakan selain bentuk fisiknya yang mobile, pesawat inipun
memiliki beberapa keuntungan yaitu, dengan pesawat condensator discharge
trafo tegangan tinggi ( HTT ), trafo filament, rangkaian rectifier, X-ray tube ,
rangkaian osilasi tegangan tinggi bentuknya lebih kecil sehingga dapat dikemas
menjadi satu tempat ( Single Tank ), sehingga dapat mengefisienkan tempat.
PESAWAT RONGTEN
CONDENSATOR DISCHARGE
3. X-RAY DIGITAL RADIOLOGI (DR)

Digital Radiografi (DR) adalah bentuk sinar-x pencitraan, di mana


detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film. Sistem DR gambar
dapat dilihat di monitor setelah akuisisi, dengan waktu beberapa detik dan
dapat disimpan / diteruskan dimanapun dibutuhkan. Selain itu keuntungan
DR adalah film yang mencakup jangkauan dinamis yang lebih luas serta dapat
menerapkan teknik pemrosesan citra khusus yang meningkatkan tampilan
keseluruhan gambar. Keuntungan lainnya adalah radiasi yang digunakan untuk
menghasilkan gambar kontras mirip dengan radiografi konvensional yaitu
waktu paparan yang dipersingkat dari menit ke detik belaka. Produksi gambar
radiografi yang akan ditampilkan secara elektronik, ditransfer, dan disimpan.
Sistem Direct Radiography (DR) adalah system pesawat rontgen digital yang
berkembang dimana image atau gambar hasil expose dari objek radiografi
diubah kedalam format digital secara real time dengan menggunakan sensor
berupa flat panel atau Charge Coupled Devices (CCD), jadi tak perlu
menggunakan cassette reader untuk mendapatkan gambar secara digital.
DR
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
FLOROSCOPY

Fluoroskopi adalah pemeriksaan yang menggunakan sifat tembus


sinar rontgen dan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar
tersebut. Fluoroskopi merupakan aplikasi khusus pencitraan sinar-X, di mana
layar fluoresen dan tabung penegas gambar dihubungkan ke sistem televisi
sirkuit tertutup. Hal ini memungkinkan pencitraan real-time dari gerakan
dalam struktur atau pengumpulan agen radiokontras.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
FLOROSCOPY

Ada tiga komponen utama yang merupakan bagian dari unit


fluoroskopi yakni, X-ray tube beserta generator, Image Intensifier, dan sistem
monitoring video berupa monitor dan kamera. Aalat fluoroskopi
modern terdiri dari tube sinar-X fluoroskopi dan penerima gambar (Image
Receptor) yang berada pada alat C- Arm (Alat yang berbentuk seperti huruf
C) agar tetap pada posisi yang tegak lurus walupun keduanya bergerak atau
berotasi. Tube sinar-X fluoroskopi sangat mirip desainnya dengan tube
diagnostik konvensional kecuali bahwa tube sinar-X fluoroskopi dirancang
untuk dapat mengeluarkan sinar-X lebih lama daripada tube diagnostik
konvensional dengan mA yang jauh lebih kecil. Dimana tipe tubediagnostik
konvensional memiliki range mA antara 50-1200 mA sedangkan range mA
pada tubesinar-X fluoroskopi antara 0,5-5,0 mA
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
FLOROSCOPY

Ada dua jenis desain tube sinar-X fluoroskopi, yaitu yang berada
dibawah meja pemeriksaan dan yang berada diatas meja pemeriksaan tepatnya
diatas tubuh pasien. Namun kebanyakan pesawat fluoroskopi menggunakan
desain under table unit (tube yang berada di bawah meja pemeriksaan).
C ARM

C Arm adalah salah satu alat radiologi yang biasanya digunakan dalam
proses operasi. Mesin ini besar dan memiliki bentuk seperti huruf C. Alat
radiologi ini digunakan untuk melihat gambar atau objek dari pasien yang
dilihat langsung dengan cara fluoroskopi dengan bantuan layar monitor. Alat
ini memiliki fungsi utama yaitu menunjang proses pelayanan medis pada
penanganan penyakit organ dalam, tulang, dan tindakan operasi. teknologi C-
Arm ini mampu menampilkan objek secara tiga dimensi, sehingga dapat dilihat
dengan lebih jelas dan utuh dari berbagai sisi dan posisi. secara real time Sistem
C-Arm dapat digunakan untuk melakukan dua jenis pemeriksaan yaitu
radiografi dan flouroskopi.
C ARM
PROCESSING FILM RADIOGRAPHY DAN FLOROSKOPI
DARI MANUAL SAMPAI DIGITAL

Dalam dunia kesehatan, radiologi telah berkembang inovasi-inovasi


terbaru dalam pengolahan pencitraan radiografi dengan memanfaatkan
komputer digital supaya cepat, efisien, dan mudah. Dunia radiologi semakin
memudahkan radiografer untuk bekerja lebih cepat dan dapat memberikan
pencitraan lebih baik. Pemanfaatan era digital adalah penggunaan manual
processing, automatic processing, computer radiologi (CR) dan Digital
Radiography (DR).
MANUAL PROCESSING

Manual processing menggunakan tenaga manusia yang melalui beberapa


proses yaitu :
Developer ( pembangkitan )
Rinsing ( pembilasan )
Fixing ( penetapan )
Washing ( pencucian )
dan Drying ( pengeringan )
AUTOMATIC PROCESSING FILM

Proccesing automatic hampir


sama dengan processing manual,
perbedaannya pada prosesnya tidak
mengalami proses rinsing ( pembilasan ),
yaitu menggunakan tenaga mesin.

Automatic Processing Radiograph


AUTOMATIC PROCESSING FILM

 kelebihan automatic :
1. Harga alat lebih murah 2. Peralatan yang digunakan sederhana.
 Kekurangan automatic :
1. Menggunakan cairan kimia (developer dan fixer) sehingga bisa
menghasilkan limbah kimia.
2. Image Reseptor yang digunakan berupa kaset radiografi biasa
Memerlukan kamar gelap untuk memproses film.
3. Radiografnya tidak bisa didokumentasikan atau disimpan.
4. Tidak bisa mengedit foto
5. Processing film lebih lama
6. Sulit untuk menerapkan sistem teleradiografi
7. Memungkinkan film rontgen terbakar
8. Lebih menguntungkan dari segi ekonomi
9. Tidak perlu teknisi khusus dalam memperbaiki berbagai kerusakan
COMPUTER RADIOLOGY

Computed Radiography (CR)


digunakan pada pesawat rontgen
konvensional, tapi film yang digunakan
bukan lagi film biasa, melainkan kaset CR
yang berisi detector dan sel memori seperti
memory card, kaset CR ini nantinya harus
dibaca dengan CR Cassette Reader untuk
mendapatkan image atau gambar digital
hasil pemotretan objek pasien.

CR
COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

 kelebihan CR:
1. Peralatan yang digunakan banyak seperti Scanner (untuk memasukkan
gambar), Komputer (untuk memproses gambar) dan Printer (untuk
mencetak gambar) Tidak menggunakan cairan kimia (developer dan fixer)
sehingga lebih ramah lingkungan.
2. Tidak memerlukan kamar gelap
3. Radiograf bisa didokumentasikan dengan rapi didalam komputer
4. Bisa mengatur atau mengedit foto sebelum dicetak
5. Processing film lebih cepat
6. Bisa menerapkan sistem Teleradiografi berbasis digital sehingga hasil foto
bisa dikirim ke berbagai lokasi dalam area rumah sakit seperti ruangan
dokter, kamar operasi, IGD, atau ICU.
7. Kerusakan film karena film terbakar bisa dihindari.
COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)

 Kekurangan CR
1. Harga alat mahal
2. Perlu Image Receptor khusus untuk merekam objek karena berbeda
dengan kaset radiografi biasa.
3. Tidak menguntungkan dari segi ekonomi jika dipakai di klinik atau rumah
sakit yang sepi pasien
4. Perlu teknisi handal untuk memperbaikinya
DIRECT RADIOGRAPHY (DR)

Sistem Direct Radiography


(DR) adalah system baru pada
pesawat rontgen digital yang
berkembang saat ini dimana image
atau gambar hasil expose dari objek
radiografi diubah kedalam format
digital secara real time dengan
menggunakan sensor berupa flat
panel atau Charge Coupled Devices
(CCD), jadi tak perlu menggunakan
CR Cassette Reader
cassette reader untuk mendapatkan
gambar secara digital.
CR CASSETTE READER

Direct Radiography (DR) maupun Computed Radiography (CR)


masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun keduanya
mempunyai keluaran (output) yang sama yaitu gambar digital dari objek
radiography. Jadi untuk menginginkan sebuah system radiografi digital namun
mempunyai dana yang terbatas, bisa mempertimbangkan penggunaan pesawat
rontgen konvensional yang ada untuk dilengkapi dengan perangkat Computed
Radiography (CR), tapi jika mempunyai dana yang cukup untuk membeli
pesawat rontgen baru, maka pilihan membeli pesawat rontgen digital dengan
teknologi Direct Radiography (DR) layak juga untuk dipertimbangkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://sains.me/x-ray-penemuan-penting-yang-tak-disengaja/
http://www.xrayindonesia.com/article/detail/22/mengenal-radiography
http://budichristina.blogspot.com/2014/10/perkembangan-teknologi.html
http://radiologyzona.blogspot.com/2013/09/alat-rontgen-konvensional.html
http://raturhyni.blogspot.com/2015/05/a.html
http://gonnabefine23.blogspot.com/2010/03/pesawat-condensator-
discharge.html
http://thinksofradiology.blogspot.com/2013/10/florouscopy.html
http://intanmedika.com/kim/x-ray-drdigital-radiologi/

Anda mungkin juga menyukai