Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Bayi

Baru Lahir :
Pengkajian dan
Penatalaksanaan
Lebih Lanjut
Emergency Response In Midwifery
Kelompok 3
Mahasiswi Ekstensi Reguler Sarjana
Terapan Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju
2019
Anggota

– Erna Maria Lim 07180100425


– Lenny Cresna Djami Hau 07180100111
– Maria Hege Udju 07180100112
– Vanny Patricia Huky Lena 07180100109
– Widya Crislianty 07180300002
Pengkajian dan
Penatalaksanaan Lebih Lanjut
– Setelah memeriksa adanya tandatanda kedaruratan
(yaitu tidak bernapas, bernapas terengahengah,
frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit,
perdarahan, atau syok) dan melakukan penatalaksanaan
segera (Tabel 11, hlm. 8), lanjutkan untuk mengkaji bayi
dan buat daftar temuan.
Lanj..

– Dapatkan riwayat bayi dan ibu (di bawah).


– Periksa bayi secara lengkap (Tabel 12, hlm. 14).
– Gunakan temuan dari riwayat dan pemeriksaan untuk memilih bab yang paling tepat dalam bagian panduan ini.
– Lengkapi pemeriksaan tambahan, jika perlu, dan tentukan pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan sesuai
petunjuk dalam bab pada bagian panduan ini.
– Lakukan pemeriksaan laboratorium yang tepat, dan tangani bayi (dan/atau ibu atau pasangannya, jika perlu).
– Catat semua informasi, yang meliputi:
– Temuan riwayat, pemeriksaan, dan pemeriksaan laboratorium;
– Penanganan yang diberikan;
– Perubahan kondisi bayi.
Riwayat

Tinjau catatan rujukan atau catatan kelahiran, jika


tersedia. Ajukan pertanyaan berikut mengenai ibu
dan bayi dan gunakan jawaban, bersama dengan
temuan pemeriksaan dan pemeriksaan
laboratorium, untuk menentukan kemungkinan
diagnosis.
Riwayat Bayi

– Tanyakan kepada ibu (atau siapa pun yang membawa bayi) mengenai:
– Apa masalahnya? Mengapa bayi dibawa ke sini?
– Jenis perawatan, termasuk terapi khusus, apa yang telah didapatkan bayi?
– Berapa usia bayi?
– Berapa berat badan bayi pada saat lahir?
– Apakah bayi lahir cukup bulan? Jika tidak, pada usia gestasi berapa bayi lahir?
– Di mana bayi lahir? Apakah ada yang membantu kelahiran bayi?
– Bagaimana keadaan bayi segera setelah lahir?
Lanj..

– Apakah bayi bernapas secara spontan pada saat lahir?


– Apakah bayi membutuhkan resusitasi? Jika ya, berapa lama waktu sebelum pernapasan spontan dapat dilakukan?
– Apakah bayi bergerak dan menangis secara normal?
– Kapan masalah pertama kali muncul?
– Apakah kondisi bayi berubah sejak masalah pertama kali terlihat? Apakah masalah bertambah buruk? Jika ya,
seberapa cepat dan dengan cara apa?
– Apakah bayi mengalami masalah pemberian makan, yang meliputi hal berikut ini?
– Pemberian makan yang buruk atau tidak diberi makan sejak lahir atau setelah suatu periode pemberian makan
yang normal;
– Batuk atau tersedak setelah pemberian makan;
– Muntah setelah pemberian makan.
Riwayat Ibu

– Tinjau riwayat medis, obstetri, dan sosial ibu.


– Tanyakan kepada ibu apakah ia mempunyai pertanyaan atau
kekhawatiran (mis. kekhawatiran khusus atau ansietas mengenai
menyusui).
– Jika ibu tidak hadir, tentukan di mana ibu berada, bagaimana
kondisinya, dan apakah ia akan mampu me rawat bayi, termasuk
menyusui atau memeras Air Susu Ibu (ASI).
Pemeriksaan

– Lanjutkan penatalaksanaan segera yang dimulai jika ada


tandatanda kedaruratan (tidak bernapas, bernapas
terengahengah, frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali
per menit, perdarahan, atau syok; Tabel 11, hlm. 8). Jika
bayi mengalami tandatanda kedaruratan selama
pemeriksaan, kembali ke Tabel 11 untuk
penatalaksanaan segera, dan lanjutkan pemeriksaan saat
kondisi bayi stabil.

Anda mungkin juga menyukai