Penanganan Emergensi Tension Pneumothoraks Untuk Tenaga

Medis Di Pulau Terpencil Cat Island Bahama

• Pembimbing : dr. Donni Indra Kusuma, Sp.An, Msi.Med
Penulis : Budi Santoso

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI

RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T WONGSONEGORO
•

•Bab I
• ABSTRAK
Pendahuluan

• Tenaga medis di tempat terpencil harus siap mengambil keputusan dan melakukan
prosedur darurat yang berisiko tinggi dengan pengawasan spesialis yang ada di tempat jauh

• Telestimulasi dapat menjadi hal yang berguna untuk mengajarkan prosedur gawat darurat
serta komunikasi dokter di daerah terpencil.

• Perlu disebarkan teknik simulasi untuk mengajarkan kemampuanuntuk penanganan

kegawatdaruratan.

3
•

•Bab II
• Pembukaan
• Pembahasan
•Masalah
• Pasien yang tinggal di daerah terpencil di dunia memiliki angka kematian terkait cedera lebih
besar
• tenaga medis yang bekerja di lokasi terpencil umumnya memiliki sedikit kesempatan untuk
melatih prosedur yang berisiko tinggi namun
• Kesalahpahaman kontekstual antara pekerja medis di tempat terpencil dan konsultan urban
berpotensi mempengaruhi keselamatan pasien

5
Masalah

• Pembelajaran in- • Kesenjangan

• Spesifisitas teori • Telestimulasi
situ tenaga medis
• Spesifitas teori praktek • Pendekatan yang lebih efektif • Tenaga berpengalaman • proses dimana sumber daya
menunjukkan bahwa berlatih dapat berupa pengajaran umumnya bekerja di pusat telekomunikasi dan simulasi
suatu keampuan pada saat needle thoracostomy in-situ pendidikan dipakai untuk menyediakan
dilakukan ideal pendidikan, pelatihan
dan/atau penilaian untuk
pelajar di tempat lain

6
 Tension-Pneumothorax

• Gawat-Darurat • Komplikasi needle • Telestimulasi

thoracostomy • mengajarkan tenaga medis
• kondisi yang mengancam nyawa • Perdarahan daerah terpencil melakukan
• harus dikenali sedini mungkin • Cedera vascular prosedur berisiko tinggi
• ditatalaksana secapatnya frekuensi rendah (needle
sebelum pemeriksaan lain thoracostomy)
dilakukan
• Chest tube • Keberhasilan
• Tatalaksana
harus dipasang pembelajaran
• needle thoracostomy sebelum pasien • Efisiensi dana
dievakuasi dan waktu

Diabetes Mellitus Pada Anak 7

Mekanisme Telestimulasi

• Pelajar di Cat Island • 1

• Pelajar berlokasi di Cat island

• Pengajar berlokasi di Bahama
• Perbedaan zona waktu 1,5 jam
• 2 • TPX didiagnosa oleh tenaga medis

• Identifikasi TPX pada pasien gawat

darurat

• Memanggil dokter • 3

• Dokter setempat berkonsultasi

dengan dokter konsultan

8

• Persiapan alat
• Angiokateter 2x14 (3 cm)
• Plester
• Oksigen dan tube
• Monitor saturasi oksigen
• Monitor jantung
• Cairan intravena dan tube
• 3 ways stopcock untuk menyedot
pneumothorax
• 1 jari sarung tangan bedah, dipotong dan
dibuang (untuk flutter valve komersial)
• Telepon atau radio untuk menstimulasikan
komunikasi dengan dokter di luar pulau
• Evaluasi
• 4 • Melakukan simulasi dan pelatihan
• Dua pelajar (satu perawat dan satu dokter)
di klinik pulau Cat.
• Jika tersedia, 1 pembantu dengan anatomi
abnormal: deviasi teakea
• Dua mentor, satu staf pusat simulasi
• 5 (fasilitator), satu bagian teknis, dan satu
pembantu di Memorial University.
Pembantu tersebut akan menjadi dokter
spesialis yang menerima konsultasi.
• 6 • Persiapan telekomunikasi
• Computer dengan Skype grup, VSEE,
atau teknologi lain
• Mikrofon di kedua lokasi
• Headset di kedua lokasi
• 7 • Speaker computer eksternal di
kedua lokasi
• 1-2 kamera eksternal tersambung
dengan computer klinik pulau Cat
• 2 kamera di Memorial University: (1)
kamera computer statis dan (2) yang
terletak di kepala mentor untuk
9
menunjukkan gerakan tangan
Manifestasi
• Lokasi & zona waktu • Intonasi dan bahasa
01 • Pertimbangkan zona waktu dan aksesibilitas
04 • Gunakan Bahasa yang mudah dimengerti dengan
lokasi intonasi jelas

• Telekomunikasi • evaluasi
02 • Persiapkan alat dan perhitungan delay
05 • Dilakukan setelah terjadi kasus maupun hanya simulasi
komunikasi

• Persiapan & pelatihan • pembelajaran

03 • Penuntun atau konsultan memiliki empati
06 • Sebisa mungkin dilakukan terus menerus dan kontinus
dengan tenaga medis lokal

10